Anda di halaman 1dari 5

PT UPAYA MUTU PRIMA

Jl. Epicentrum 45 Jakarta

PERATURAN KETUA KOMISARIS PT UPAYA MUTU PRIMA


NOMOR ..........
TENTANG
PERATURAN INTERNAL KORPORASI

KETUA KOMISARIS PT UPAYA MUTU PRIMA

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit merupakan institusi yang harus mampu merespon berbagai
kepentingan, baik dari shareholder maupun stakeholder;
b. bahwa dengan keharusan sebagaimana tata korporasi yang baik (good corporate
governance), yaitu: kejujuran, transparan, akuntabel, efektif danefisien;
c. bahwa tatakelola korporasi sebagaimana dimaksud pada huruf b, harus mencakup
adanya pembagian tugas, tanggung jawab, kewenangan dan hak serta kewajiban
yang jelas antara Pemilik, dan Pejabat Pengelola (Eksekutif) Rumah Sakit;
d. bahwa untuk tercapainya tujuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Ketua Komisaris PT Upaya Mutu Prima Tentang Peraturan
Internal Korporasi

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang RumahSakit;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Dewan Pengawas Rumah Sakit;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002
Tentang PedomanPeraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 755/Menkes/PER/IV/2011
Tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
7. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga PT Upaya Mutu Prima;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KETUA KOMISARIS PT UPAYA MUTU PRIMA TENTANG PERATURAN
INTERNAL KORPORASI
BAB I
KETENTUAN UMUM
PENGERTIAN ISTILAH, NAMA, VISI, MISI, TUJUAN, NILAI-NILAI DAN LOGO

Pasal 1
Pengertian Istilah

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:


1. Pemilik adalah PT Upaya Mutu Prima sebagai Pemilik Rumah Sakit BAKTI KARS
2. Rumah Sakit BAKTI KARS adalah Rumah Sakit yang merupakan rumah sakit umum,
beralamat di Jalan Epicentrum 45 Jakarta.
3. Peraturan Internal Korporat adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan Rumah Sakit BAKTI KARS yang dibuat dan dievaluasi dan
ditetapkan oleh Komisaris PT Upaya Mutu Prima serta ditandatangani oleh Ketua
Komisaris PT Upaya Mutu Prima.
4. Direksi Rumah Sakit BAKTI KARS adalah Pimpinan Tertinggi dalam pengelolaan
Rumah Sakit BAKTI KARS yang terdiri dari :

1
PT UPAYA MUTU PRIMA
Jl. Epicentrum 45 Jakarta

(1) Direktur manajemen operasional Rumah Sakit BAKTI KARS (atau


disingkat menjadi Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS)
(2) Direktur Pelayanan manajemen operasional Rumah Sakit BAKTI KARS(atau
disingkat menjadi Direktur Pelayanan) dan
(3) Direktur Umum dan Keuangan manajemen operasional Rumah Sakit
BAKTI KARS (atau disingkat menjadi Direktur Umum dan Keuangan).
5. Rencana Kerja Anggaran Tahunan selanjutnya disingkat RKA yang dibuat oleh
Direksi dan disahkan oleh Direktur PT Upaya Mutu Prima.
6. Dokter penuh waktu adalah dokter yang bekerja praktik di Rumah Sakit BAKTI
KARS setiap hari kerja dan telah memenuhi jumlah waktu kerja praktik di Rumah
Sakit BAKTI KARS sekurang-kurangnya:
(1) 173 jam/bulan bagi dokter umum.
(2) 37 jam/minggu bagi dokter spesialis Obstetri Ginekologi, Anak, Penyakit
Dalam, dan Bedah Umum.
(3) 21 jam/minggu bagi dokter spesialis THT, Mata, Syaraf, Kulit dan Kelamin,
Paru, Jantung dan Pembuluh Darah, Rehabilitasi Medik, Patologi Klinik dan
dokter spesialis lainnya
7. Dokter paruh waktu adalah dokter yang bekerja praktik di Rumah Sakit BAKTI
KARS yang tidak memenuhi jumlah waktu bekerja praktik di Rumah Sakit BAKTI
KARS sebagaimana angka 6 tersebut di atas.
8. Staf Medis adalah dokter dan dokter gigi yang telah disetujui dan diterima sesuai
aturan berlaku untuk menjalankan profesi masing-masing di Rumah Sakit BAKTI
KARS.
9. Sub Komite adalah kelompok kerja di dalam organisasi Komite Medis yang
melaksanakan tugas khusus dalam lingkup Komite Medis. Sub Komite ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS
10. Surat Penunjukan adalah Surat Penunjukan Rumah Sakit BAKTI KARS kepada
dokter yang bekerja praktik di Rumah Sakit BAKTI KARS dan baru dianggap sah
apabila telah ditanda tangani oleh dokter sebagai pihak yang ditunjuk, dan
Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS sebagai pihak yang menunjuk setelah
mendapat persetujuan Ketua Komisaris PT Upaya Mutu Prima.

Pasal 2
Nama Rumah Sakit
(1) Nama Rumah Sakit ”RUMAH SAKIT BAKTI KARS”
(2) Rumah Sakit BAKTI KARS adalah rumah sakit umum milik PT Upaya Mutu Prima yang
didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor ……….. Tanggal ………….
(3) Badan Hukum Pemilik Rumah Sakit Bakti KARS adalah PT Upaya Mutu Prima yang
ditetapkan berdasarkan Akte Notaris Nomor ….. tanggal ……

Pasal 3
Visi Rumah Sakit BAKTI KARS

Visi Rumah Sakit BAKTI KARS adalah ………………….

Pasal 4
Misi Rumah Sakit BAKTI KARS
Misi Rumah Sakit BAKTI KARS adalah …………….

Pasal 5
Logo Rumah Sakit BAKTI KARS

2
PT UPAYA MUTU PRIMA
Jl. Epicentrum 45 Jakarta

Pasal 6
Tujuan Rumah Sakit BAKTI KARS
Tujuan Rumah Sakit BAKTI KARS adalah …………………………

Pasal 7
Nilai Rumah Sakit BAKTI KARS
Nilai Rumah Sakit BAKTI KARS adalah …………………….

Pasal 8
Falsafah
Falsafah Rumah Sakit BAKTI KARS adalah ……………….

BAB II
DIREKTUR PERSEROAN TERBATAS
KEDUDUKAN,TUGAS DAN KEWENANGAN BADAN PENGURUS

Pasal 9
Kedudukan

(1) Sesuai dengan Anggaran Dasar PT Upaya Mutu Prima, Komisaris PT Upaya Mutu
Prima dalam penyelenggaraan Rumah Sakit BAKTI KARS berkedudukan sebagai
Pemilik Rumah Sakit BAKTI KARS.
(2) Direktur PT Upaya Mutu Prima bertindak sebagai representasi Pemilik dalam hal
penyelenggaraan operasional Rumah Sakit BAKTI KARS.

Pasal 10
Tugas dan Kewenangan Direktur PT Upaya Mutu Prima

Tugas dan Kewenangan Direktur PT Upaya Mutu Prima dalam pengelolaan operasional
Rumah Sakit BAKTI KARS:
1. Menetapkan visi, misi, falsafah, tujuan, nilai, rencana strategi, rencana kerja
anggaran (RKA) Rumah Sakit BAKTI KARS yang diusulkan oleh Direktur Rumah
Sakit BAKTI KARS.
2. Menetapkan arah kebijakan Rumah Sakit BAKTI KARS dalam arti yang seluas-
luasnya
3. Mengangkat dan memberhentikan Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS.
4. Mengangkat dan memberhentikan jajaran manajerial dan pegawai Rumah Sakit
BAKTI KARS.
5. Memberikan arahan dan saran mengenai strategi dan pengelolaan Rumah Sakit
BAKTI KARS kepada Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS.
6. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan operasional
Rumah Sakit BAKTI KARS
7. Mewakili Rumah Sakit BAKTI KARS di dalam dan di luar pengadilan.

BAB III
DIREKTUR RUMAH SAKIT BAKTI KARS

Pasal 11
Tanggung Jawab, Tugas dan Kewenangan Direktur

(1) Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS bertanggung jawab kepada Direktur PT Upaya
Mutu Prima.

3
PT UPAYA MUTU PRIMA
Jl. Epicentrum 45 Jakarta

(2) Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS bertugas memimpin dan mengelola Rumah Sakit
BAKTI KARS agar Visi, Misi, Tujuan, Value dan RKA tahunan Rumah Sakit BAKTI KARS
terwujud secara tepat waktu, efektif dan efisien.
(3) Kewenangan Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS:
1. Dapat secara langsung mengangkat atau memberhentikan :
a. Kepala Bidang/Bagian kebawah
b. Menetapkan Komite dan Tim yang berkaitan kegiatan pelayanan dan
operasional rumah sakit.
2. Atas persetujuan Direktur PT Upaya Mutu Prima dengan memperhatikan
rekomendasi Komite Medik dapat mengangkat atau memberhentikan Staf
Medik (dokter) Rumah Sakit BAKTI KARS.
3. Menerima atau menolak
a. Pemberian ijin meninggalkan pekerjaan bagi dokter atau terhadap karyawan
yang langsung berada dibawah pimpinannya sesuai kebijakan dan peraturan
Rumah Sakit BAKTI KARS.
b. Usulan kerja lembur (bila tidak ada pilihan lain yang lebih efisien) yang
diajukan oleh masing-masing bawahan langsungnya (minimal setingkat
Kepala Bidang/Bagian ).
(4) Membuat dan/atau menyetujui usulan :
a. Pemberian Surat Peringatan kepada setiap Staf Medik (dokter) dan karyawan di
bawah pimpinannya
b. Pemberian Surat Mutasi/Demosi, termasuk pemberian sanksi sampai
pemberhentian karyawan untuk jabatan Kepala Bidang/Bagian ke bawah yang
telah melanggar tata tertib, disiplin dan etika sesuai peraturan yang berlaku.
(5) Melakukan surat menyurat atau mewakili manajemen untuk mengikuti rapat
dengan pihak manapun yang berhubungan dengan Rumah Sakit BAKTI KARS dan
bersifat tidak mengikat Rumah Sakit BAKTI KARS
(6) Selain melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam ayat (1), (2) dan (3) Direksi
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengelola Rumah Sakit BAKTI KARS sesuai dengan Surat
Penunjukan masing-masing anggota Direksi dari Komisaris PT Upaya Mutu
Prima, dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna
dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit BAKTI KARS
b. Memelihara dan mengelola kekayaan Rumah Sakit BAKTI KARS.
c. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola Rumah Sakit
BAKTI KARS sebagaimana yang telah digariskan oleh Badan Pengurus.
d. Menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran.
e. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi sesuai dengan
kelaziman yang berlaku.
f. Mengusulkan kebijakan operasional, Struktur Organisasi dan Tata Kerja rumah
sakit lengkap dengan rincian tugasnya untuk ditetapkan oleh Badan Pengurus.
g. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban karyawan rumah
sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
h. Memberikan laporan tahunan dan laporan berkala kepada Komisaris PT Upaya
Mutu Prima

Pasal 12
Rapat Direksi
(1) Rapat Direksi terdiri dari rapat rutin rapat mingguan dan bulanan, serta rapat
insidentil yang diselenggarakan sesuai kebutuhan.
(2) Rapat Direksi dapat diperluas menjadi Rapat Pimpinan Manajemen Divisi yang
diselenggarakan setiap bulan sekali dan tengah tahunan.
(3) Dalam rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dibicarakan hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan rumah sakit sesuai dengan tugas, kewenangan
dan tanggung jawab Direksi.
(4) Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit BAKTI KARS. Rapat Pimpinan
dipimpin oleh Direktur Divisi.
(5) Keputusan rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat atau atas
dasar kebijakan yang ditetapkan oleh Komisaris PT Upaya Mutu Prima.
(6) Pada rapat insidentil yang bersifat khusus, Direksi dapat mengundang Badan
Pengurus dengan pemberitahuan selambat-lambatnya waktu 5 hari kerja

4
PT UPAYA MUTU PRIMA
Jl. Epicentrum 45 Jakarta

sebelumnya.

BAB IV
PENUTUP

Pasal 13
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Internal Rumah Sakit ini, dapat
ditetapkan secara tersendiri oleh Komisaris PT Upaya Mutu Prima, atau dengan melakukan
perubahan atas Peraturan Internal Rumah Sakit.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
Ketua Komisaris PT Upaya Mutu Prima,

(……………………………….……)

Anda mungkin juga menyukai