Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN IPCN PADA KETUA KOMITE PPI

BULAN JANUARI 2020

1. Pendahuluan
Dalam rangka menggalakkan kegiatan TIM PPI RSI Namira kami melaporkan
hasil survei yang kami lakukan selama bulan Januari 2020 untuk memaksimalkan
kegiatan PPI RSI Namira. Selama monitoring yang kami lakukan masih banyak hal-hal
yang harus diperbaiki dan ditindak lanjuti.
2. Cakupan survei yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Kepatuhan melakukan kebersihan tangan
b. Surveilan infeksi
c. Investigasi kejadian luar biasa
d. Penggunaan antimikroba
e. Monitoring sterilisasi alat
f. Monitoring pengelolaan linen
g. Monitoring penyediaan makanan
h. Monitoring kamar jenazah
i. Monitoring pengelolaan sampah
j. Monitoring single use-reuse
k. Monitoring pengelolaan limbah cairan infeksius
l. Monitoring penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
m. Monitoring pengelolaan limbah cair
n. Monitoring pajanan limbah infeksius
o. Monitoring penempatan pasien infeksius dan pasien immunocompromised
p. Monitoring penggunaan APD
3. Hasil pemantauan
a. Kepatuhan melakukan kebersihan tangan
Dalam melakukan kebersihan tangan petugas masih tidak melakukan lima momen
cuci tangan dan enam langkah cuci tangan. Fasilitas kebersihan tangan tidak
lengkap seperti handrub yang kosong, tidak ada tissue cuci tangan
b. Surveilan infeksi
Angka kejadian infeksi Plebitis 12.5 ‰, IDO 6.7 %, ISK 0 ‰, HAP 0 ‰, Dekubitus 0

c. Investigasi kejadian luar biasa
Tidak kejadian luar biasa selama bulan januari
d. Penggunaan antimikroba
Belum ada pencatatan yang jelas dengan tim PPRA
e. Monitoring sterilisasi alat
Petugas tidak menggunakan APD lengkap saat melakukan pemerosesan peralatan
pasien, pencatatan suhu ruangan yang tidak teratur, indicator internal tidak
dibubuhkan.
f. Monitoring pengelolaan linen
Petugas tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan pengelolaan linen,
jumlah stok awal linen yang tidak sesuai dengan terdistribusikan ke unit.
g. Monitoring penyediaan makanan
Petugas tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan pengolahan
makanan, pencatatan suhu ruangan dan tempat penyimpanan makanan yang tidak
teratur.
h. Monitoring kamar jenazah
Belum tersedianya kamar jenazah.
i. Monitoring pengelolaan sampah
Masih ditemukan sampah non infeksius yang dibuang ke sampah infeksius, bak
sampah yang rusak, tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan
pengelolaan sampah.
j. Monitoring single use-reuse
Alat single use yang dire-use yaitu LMA dan dialiser masih layak pakai.
k. Monitoring pengelolaan limbah cairan infeksius
Limbah cairan infeksius dibuang di spoel hoek yang ada di ruang unit streilisasi
sentral dan membawanya dengan wadah tertutup, petugas tidak menggunakan
APD lengkap saat menangani limbah cairan infeksius.
l. Monitoring penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
Pembuangan darah serta komponen darah di spoel hoek yang ada di ruang unit
streilisasi sentral dan membawanya dengan wadah tertutup, petugas tidak
menggunakan APD lengkap saat menangani pembuangan sisa darah dan
komponen darah.
m. Monitoring pengelolaan limbah cair
Pembuangan limbah cair radiologi dilakukan di unit radiologi yang sudah
terintegrasi dengan sistem IPAL rumah sakit
n. Monitoring pajanan limbah infeksius
Bulan januari tidak ada karyawan atau petugas yang terpajan limbah infeksius.
o. Monitoring penempatan pasien infeksius dan pasien immunocompromised
Tidak ditemukan pencampuran pasien infeksius dan non infeksius.
p. Monitoring penggunaan APD
Petugas tidak selalu menggunakan APD saat melakukan tindakan aseptik, saat
melakukan pengelolaan limbah, pemrosesan peralatan pasien, pengelolaan linen,
pengelolaan makanan. APD di beberapa unit tidak lengkap.

IPCN

Izzuddin Bukhari, Amd.Kep


Mengetahui,
Ketua Komite PPI

Dr. I. Nyoman Sudiarsana, Sp.An


Notulensi rapat

Hari
Tanggal
Agenda

Jalannya Rapat
1. Pembukaan jalannya rapat oleh pimpinan rapat oleh ketua komite PPI yang
diwakilkan oleh IPCN
2. Ipcn menyampaikan hasil surveilence infeksi dan monitoring bulan januari
2020
a. Angka kejadian infeksi bulan januari Plebitis 12.5 ‰, IDO 6.7 %, ISK 0 ‰,
HAP 0 ‰, Dekubitus 0 ‰
b. Masih bercampurnya limbah infeksius dan non infeksius
c. Pencatatan di laundry dan strelisasi sentral tidak teratur
d. Penggunaan APD masih belum sesuai indikasi atau penggunaan
e. Kepatuhan cuci tangan masih rendah dan enam langkah cuci tangan tidak
benar
f. Pencatatan suhu ruangan dan kulkas di unit tidak teratur.

Dian kepala Ruang IBS.:teman-teman di kamar operasi masih sering slah


tempat dalam membuang sampah, masihy sering membuang sampah non
infeksius di tempat sampah infeksius, pencatan suhu ruangan tidak selalu
dilakukan setiap hari,
Kintari gizi : tidak dilakukan pencatatan karena alat pengukur suhu rusak,
kesadaran masih kurang,
Aulia : teman-teman perawat dan para dokter untuk melakukan
keberfsihan tangan di ruang perawatan masih jarang melakukan
kebersihan tangan, katanya nanti sekaligus setelah selesai semua
tindakan atau visite.
3. Kesimpulan
Kesadaran petugas dalam melakukan kebersihan tangan masih rendah,
sehingga harus terus diingatkan
Petugas masih mencampur dalam membuang sampah infeksius dam non
infeksius, sehingga harus terus dilakukan monitoring
Tidak menggunakan APD yang sesuai, sehingga perlu dialkukan penyediaan
APD dan monitoring penggunaan APD.

Pemimpin Rapat

Anda mungkin juga menyukai