Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN IPCN PADA KETUA KOMITE PPI

BULAN FEBRUARI 2020

1. Pendahuluan
Dalam rangka menggalakkan kegiatan TIM PPI RSI Namira kami melaporkan
hasil survei yang kami lakukan selama bulan Februari 2020 untuk memaksimalkan
kegiatan PPI RSI Namira. Selama monitoring yang kami lakukan masih banyak hal-
hal yang harus diperbaiki dan ditindak lanjuti.

2. Cakupan survei yang kami lakukan adalah sebagai berikut :


a. Kepatuhan melakukan kebersihan tangan
b. Surveilan infeksi
c. Investigasi kejadian luar biasa
d. Penggunaan antimikroba
e. Monitoring sterilisasi alat
f. Monitoring pengelolaan linen
g. Monitoring penyediaan makanan
h. Monitoring kamar jenazah
i. Monitoring pengelolaan sampah
j. Monitoring single use-reuse
k. Monitoring pengelolaan limbah cairan infeksius
l. Monitoring penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
m. Monitoring pengelolaan limbah cair
n. Monitoring pajanan limbah infeksius
o. Monitoring penempatan pasien infeksius dan pasien immunocompromised
p. Monitoring penggunaan APD

3. Hasil pemantauan
a. Kepatuhan melakukan kebersihan tangan
Dalam melakukan kebersihan tangan petugas masih tidak melakukan lima
momen cuci tangan dan enam langkah cuci tangan. Fasilitas kebersihan tangan
tidak lengkap seperti handrub yang kosong, tidak ada tissue cuci tangan
b. Surveilan infeksi
Angka kejadian infeksi Plebitis 1,6 ‰, IDO 8,7 %, ISK 0 %, HAP 0 %, Dekubitus
0%
c. Investigasi kejadian luar biasa
Ada peningkatan jumlah kasus IDO
d. Penggunaan antimikroba
Belum dilakukan pemantauan penggunaan antibiotik
e. Monitoring sterilisasi alat
Petugas tidak menggunakan APD lengkap saat melakukan pemerosesan
peralatan pasien, pencatatan suhu ruangan yang tidak teratur, indicator internal
tidak dibubuhkan.
f. Monitoring pengelolaan linen
Petugas tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan pengelolaan
linen, jumlah stok awal linen yang tidak sesuai dengan terdistribusikan ke unit.
g. Monitoring penyediaan makanan
Petugas tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan pengolahan
makanan, pencatatan suhu ruangan dan tempat penyimpanan makanan yang
tidak teratur.
h. Monitoring kamar jenazah
Kamar jenazah dalam proses renovasi
i. Monitoring pengelolaan sampah
Masih ditemukan sampah non infeksius yang dibuang ke sampah infeksius, bak
sampah yang rusak, tidak menggunakan APD yang lengkap saat melakukan
pengelolaan sampah.
j. Monitoring single use-reuse
Alat single use yang dire-use yaitu LMA dan dialiser masih layak pakai.
k. Monitoring pengelolaan limbah cairan infeksius
Limbah cairan infeksius dibuang di spoel hoek yang ada di ruang unit streilisasi
sentral dan membawanya dengan wadah tertutup, petugas tidak menggunakan
APD lengkap saat menangani limbah cairan infeksius.
l. Monitoring penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah
Pembuangan darah serta komponen darah di spoel hoek yang ada di ruang unit
streilisasi sentral dan membawanya dengan wadah tertutup, petugas tidak
menggunakan APD lengkap saat menangani pembuangan sisa darah dan
komponen darah.
m. Monitoring pengelolaan limbah cair
Pembuangan limbah cair radiologi dilakukan di unit radiologi yang sudah
terintegrasi dengan sistem IPAL rumah sakit
n. Monitoring pajanan limbah infeksius
Bulan Februari terdapat karyawan yang tertusuk jarum hecting. Karyawan yang
tertusuk jarum di instalasi bedah sentral. Sudah dilakukan pemeriksaan HBSAg
dan HIV.
o. Monitoring penempatan pasien infeksius dan pasien immunocompromised
Tidak ditemukan pencampuran pasien infeksius dan non infeksius.
p. Monitoring penggunaan APD
Petugas tidak selalu menggunakan APD saat melakukan tindakan aseptik, saat
melakukan pengelolaan limbah, pemrosesan peralatan pasien, pengelolaan
linen, pengelolaan makanan. APD di beberapa unit tidak lengkap.

IPCN

( Izzuddin Bukhari, Amd.Kep )

Mengetahui,
Ketua Komite PPI

Dr. I. Nyoman Sudiarsana, Sp.An

Anda mungkin juga menyukai