Draf Panduan Covid
Draf Panduan Covid
TENTANG
PEDOMAN PENANGGULANGAN COVID-19
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
RS ISLAM NAMIRA
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan mewujudkan
efektivitas pelayanan penaggulangan Covid-19 di rumah sakit, maka
perlu dibuatkan panduan Penaggulangan Covid-19 sebagai panduan
pemberian pelayanan;
2. Bahwa untuk pelaksanaan butir 1 (satu) dan 2 (dua) tersebut di atas
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
……..
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
NOMOR : 22/PED-PEL/AKR/DIR/RSI-N/IV/2020
TENTANG : PEDOMAN PEDOMAN PENANGGULANGAN COVID-19
BAB I
DEFINISI
Corona virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus Corona yang baru-baru ini ditemukan dan
menimbulkan pandemic dikenal dengan SARS-Cov2, penyakit yang ditimbulkannya disebut
Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Diketahui bahwa SARS-Cov2 adalah virus jenis baru
yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Manifestasi klinis biasanya muncul
dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala penyakit secara umum antara
lain gejala gangguan pernapasan seperti demam, batuk, dan sesak napas. Pada kasus yang
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut sampai gagal napas, gagal
multiorgan termasuk gangguan ginjal akut (AKI) sampai kematian
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Sekrining
2. Pencegahan Transmisi ke pasien, staf, unit kerja
3. Sosialisasi
4. Desinfektan alat dan ruangan
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Tatalaksana pajanan
7. Sistem rujukan
BAB III
TATALAKSANA
A. SEKRINING
1. Sekrining dilakukan terhadap semua staf, pasien, pengantar pasien yang masuk RS
Islam Namira baik melalui pintu masuk UGD maupun poli rawat jalan
2. Sekrining dilakukan oleh Tim sekrening dengan formulir sekrining yang selalu
diupdate sesuai dengan perkembangan kondisi covid -19 di wilayah Indonesia
khususnya di Lombok timur.
3. Skrining awal yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Gejala dari infeksi saluran nafas, seperti demam, batuk, sesak atau nyeri
tenggorokan
b. Memiliki kontak dengan orang dalam pemantauan dan atau pengawasan untuk
COVID-19
c. Memiliki riwayat bepergian ke Negara atau daerah dengan penyebaran COVID
19 (sesuai ketetapan Kemenkes RI) dalam 14 hari terakhir.
d. Tinggal di tempat atau daerah yang sedang terjadi penyebaran COVID-19
berbasis komunitas
4. Faskes tingkat 1 yang akan merujuk pasien ke RS Islam Namira diharapkan
menelepon terlebih dahulu untuk melaporkan mengenai adanya demam atau gejala
pernapasan sehingga dapat dipersiapkan sesuai prosedur sebelum pasien datang
B. PENCEGAHAN TRANSMISI
1. PASIEN/PENUNGGU PASIEN
a. Jam kunjung RS ditiadakan
b. Pasien dan penunggu wajib memakai masker (masker bedah atau masker 3
lapis)
c. Penunggu pasien maksimal 2 orang dengan selalu memakai identitas. Apabila
penunggu berganti, maka wajib melalui sekrening sebelumnya.
d. Semua pengunjung harus mencuci tangan dengan benar dengan pembersih
tangan berbasis alcohol sebelum mereka memasuki area perawatan
e. Pasien control rutin (missal pasien dialysis) dihimbau sementara untuk tidak
menggunakan fasilitas transportasi public menuju dan pulang dari RS Islam
Namira
2. UNIT PELAYANAN RUMAH SAKIT
a. Selalu memeriksa suhu tubuh pasien, pengunjung dan staf saat memasuki
wilayah RS Islam Namira
b. Menyediakan ruang dekontaminasi, fasilitas cuci tangan di pintu masuk area RS
c. Memasang petunjuk di pintu masuk dan tempat strategis mengenai peniadaan
jam besuk, wajib pemakaian masker, hand hygine, etika batuk
d. Penanda Khusus Untuk Mengatur Jarak. Pengaturan jarak antrian sejauh 1-2
meter antar manusia dapat dilakukan pada:
1) Loket pendaftaran atau kasir dengan lokasi pasien berdiri atau mengantri.
2) Kursi antar pasien pada ruang tunggu.
3) Ruang pelayanan, antara kursi pasien dan meja petugas pemeriksa.
4) Ruang apotek antara loket penerimaan resep atau pemberian obat dengan
lokasi pasien berdiri
e. Membuat penghalang fisik (barrier) untuk menghalangi semburan droplet di loket
pendaftaran
f. Mengatur aliran udara alamiah di area Rumah Sakit
g. Mengatur zona-zona pelayanan sesuai besar kecil risiko transmisi
h. Menyiapkan APD petugas sesuai zona pelayanan
i. Memastikan pembuangan limbah infeksius sesuai peraturan yang berlaku
j. Menyiapkan fasilitas ruang isolasi bila RS Islam Namira ditunjuk menjadi RS
rujukan
3. STAF RUMAH SAKIT
a. Setiap staf yang memasuki area RS harus dilakukan sekrining, cuci tangan dan
wajib memakai masker
b. Setiap staf memakai APD sesuai zona kerja masing-masing
c. Setiap staf yang memiliki tanda-tanda dan gejala infeksi pernapasan segera
melapor ke unit kerja masing-masing
d. Unit kerja harus menerapkan kebijakan cuti sakit yang fleksibel dan konsisten,
dengan kebijakan kesehatan masyarakat yang memungkinkan anggota staf yang
sakit tinggal di rumah.
e. Setiap staf yang mengalami tanda-tanda dan gejala infeksi pernapasan, harus:
1) Segera hentikan pekerjaan (jika sedang bekerja), kenakan masker wajah,
dan isolasi diri di rumah;
2) Beri tahu tenaga administrasi unit dkerja, dan kumpulkan informasi tentang
individu yang bersangkutan, peralatan, dan lokasi serta riwayat kontak ; dan
C. SOSIALISASI
1. Sosialisasi diberikan kepada pasien dan keluarga, meliputi pengetahuan tentang
virus corona, tanda gan gelaja covid-19, cara pencegahan penularan, tatalaksana
termasuk isolasi diri
2. Sosialisasi ke masyarakat virus corona, tanda gan gelaja covid-19, cara pencegahan
penularan, tatalaksana termasuk isolasi diri. Aktif melayani desinfektan daerah
public.
3. Sosialisasi kepada staf RS, dipimpin oleh Tim PPI. Meliputi virus corona, tanda gan
gelaja covid-19, cara pencegahan penularan, tatalaksana termasuk isolasi diri,
pemilihan, cara pemakaian, melepas dan desinfeksi APD dan peralatan medis
E. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Laboratorium RS Islam Namira melayani pemeriksaan Rapid test
2. Pemeriksaan Rapid test dilakukan terhadap pasien umum yang menginginkan cek
status covid-19, pasien yang dicurigai Covid-19, staf yang terpajan bila pemeriksaan
rapid tidak bisa dilayani oleh petugas terkait (Dinas Kesehatan)
3. Permintaan pemeriksaan Rapid harus disetujui/ sepengetahuan Ketua Tim Covid RS
Islam Namira
4. Pasien yang menjalani pemeriksaan Rapid test, bila hasil pemeriksaan reaktif, harus
bersedia dilakukan tindak lanjut (rujukan ke RS rujukan dan tracing kasus)
5. Tata cara pemeriksaan harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan
F. TATALAKSANA PAJANAN/PAPARAN
1. Apabila ada staf RS yang terpapar / curiga terpajan dari pasien, maka harus segera
melaporkan ke Tim Covid RS Islam Namira yang selanjutnya dilaporkan ke Tim
Gugus Covid Kabupaten
2. Staf yang bersangkutan menjalankan pemeriksaan rapid test dan atau swab PCR
3. Staf yang bersangkutan menjalankan isolasi
G. SISTEM RUJUKAN
1. Karena RS Islam Namira bukan rumah sakit rujukan Covid-19, maka pasien-pasien
kecurigaan Covid-19 dirujuk ke RSUD selong.
2. Sebelum merujuk, berkomunikasi dengan tim Covid RSUD selong
3. Pasien yang dirujuk harus sepengetahuan Tim Covid RS Islam Namira
4. Sambil menunggu proses rujukan, pasien ditempatkan terpisah dari pasien lain,
pasien memakai masker bedah, minimal kontak dengan petugas
5. Petugas yang merujuk memakai APD level 3
6. Proses rujukan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Tim Covid RS rujukan
H. PENYEDIAAN APD
1. Penyediaan dan pemakaian APD disesuaikan dengan unit kerja kerja masing-
masing staf
a) Masker
2 Ruang Bersalin b) Baju kerja
c) Topi
d) Sarung tangan
e) Apron kedap air
f) Sepatu pelindung
g) Google / face shield
3 Ruang Operasi a) Masker
b) Topi
c) Sarung tangan steril
d) Gaun/Baju steril
e) Google / face shield
f) Sepatu pelindung
a) Masker
4 IGD b) Baju kerja
c) Sarung tangan steril
d) Sarung tangan bersih
e) Gown
f) Kacamata google/face shiled
a) Masker
5 Ruang HD b) Baju kerja
c) Sarung tangan steril
d) Apron kedap air
e) Google jika perlu
f) Sepatu pelindung
8 R. LABORATORIUM a) Masker
b) Sarung tangan
c) Baju Lab
d) Gown
9 R. RADIOLOGI a) Masker
b) Sarung tangan
lateks
c) Apron pelindung radiasi
d) Gown
16 R. Isolasi a) Topi
b) Kacamata
google/face
shield
c) Masker bedah,
masker N95,
Kn95
d) Gown
e) Baju kerja
f) Sepatu
pelindung
g) Hazmat
BAB IV DOKUMENTASI
1. Formulir sekrining
2. Materi sosialisasi
3. Permintaan pemeriksaan laboratorium
4. Hasil pemeriksaan laboratorium
5. Register pasien yang dilakukan pemeriksaan Rapid test
6. Register pasien yang dirujuk
7. Register staf yang terpapar
BAB V PENUTUP
Panduan Penanggulangan Covid-19 Rumah Sakit Islam Namira ini dibuat dan
ditetapkan sebagai panduan bagi seluruh personil di Rumah Sakit Islam Namira dalam kefiatan
penanggulangan Covid-19 di Rumah Sakit Islam Namira. Bilamana ada perkembangan dan
perbaikan terhadap panduan ini maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di
Rumah Sakit Islam Namira.