Anda di halaman 1dari 35

Perancangan Pabrik

Kimia
TKK 703

Priyono Kusumo

Pertemuan ke 15
1
Organisasi peruSahaan dan
evaluasi ekonomi

Organisasi
perusahaan silahkan lihat ke
mbali kuliah 7
2
Evaluasi ekonomi

3
MATERI
• Konsep Ekonomi
• Ekonomi Teknik dan Perancangan Teknik
• Efisiensi, Efektivitas, Optimalisasi
• Cash Flow
• Biaya Produksi
• Matematika Uang
• Evaluasi Investasi
• Pemilihan Alternatif
• Analisis Sensitivitas dan Break Even Point
• Depresiasi dan Pajak
• Analisis Replacement
4
Analisis Ekonomi Teknik :

Teknik analisa dalam pemilihan alternatif dari


beberapa rancangan analisa yang sesuai dengan
kondisi-kondisi tertentu dengan pertimbangan ekonomi

Pengertian-pengertian dasar yang harus dipahami :


- Aliran kas (cash flow)
- Pengaruh waktu terhadap nilai uang (time value of money)
- Suku bunga
- Ekivalensi
5
1. Produktivitas = Efektivitas = Out-put
Efisiensi In-put

2. Efisiensi fisik =
Hasil (output)
Masukan (Input)

3. Efisiensi finansial =
Pendapatan
Pengeluaran

6
• Efisiensi finansial dapat di gunakan sebagai
dasar apakah suatu proyek dapat di terima atau
ditolak. Cara untuk menggunakan efisiensi yang
lebih umum ialah dengan menggunakan tingkat
pengembalian tahunan (Rate of Return/RR atau
Internal Rate of Return/IRR).
• Tingkat pengembalian tahunan =
Keuntungan bersih tahunan x 100%
Modal yang diinvestasikan

7
Apa itu Investasi?
• Investasi atau penanaman modal adalah
menyangkut penggunaan sumber-
sumber yang diharapkan akan
memberikan imbalan (pengembalian)
yang menguntungkan di masa yang akan
datang. (Suratman, 2001:6)

8
Investasi
• Faktor yang terlibat dalam investasi :
• Waktu
• Resiko
• Secara umum Investasi dibedakan menjadi
dua jenis ;
• Investasi finansial
• Investasi nyata

9
• Pengambilan keputusan pada ekotek selalu
berkaitan dengan penentuan yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang tersedia.
• Proses pengambilan keputusan terjadi karena :
Investasi atau proyek bisa dikerjakan lebih
dari satu cara sehingga harus ada proses
pemilihan
Sumber daya terbatas, harus dipilih yang
paling menguntungkan.

10
Prosedur Pengambilan Keputusan pada Ekotek

Penentuan alternatif-alternatif yang layak

Penentuan horison perencanaan

Mengestimasikan aliran kas

Penentuan MARR

Membandingkan alternatif-alternatif

Melakukan analisa suplemen

Memilih alternatif terbaik


11
CASH FLOW

12
CASH FLOW
• Adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu pada suatu
perusahaan
• Cash-in (uang masuk), umumnya berasal dari penjualan produk atau
manfaat terukur (benefit)
• Cash-out (uang keluar), merupakan komulatif dari biaya-biaya (cost)
yang dikeluarkan.
• Cash flow yang dibicarakan dalam ekotek adalah cash flow investasi
yang bersifat estimasi/prediktif.
• Componen Cash flow:
– Investasi
– Operational cost
– Maintenance cost
– Benefit/manfaat
13
Cash Flow Diagrams

Beginning of End of
year 1 year 1 Cash in F

1 2 4

Horisontal line / time scale


Cash out
P

14
Konsep Ongkos dalam Ekotek

Ongkos Siklus Hidup


Ongkos siklus hidup (live cycle cost) adalah jumlah
semua pengeluaran yang berkaitan dengan item
tersebut sejak dirancang sampai tidak terpakai lagi.
Yang dimaksud istilah item seperti, mesin, peralatan
dll.
Ongkos tsb antara lain penelitian dan pengembangan,
ongkos fabrikasi, ongkos operasional dan perawatan,
ongkos penghancuran dsb.

Ongkos Historis
Ongkos yang dimaksud terdiri dari :
1. Ongkos masa lalu (past cost)
15
Past cost adalah ongkos yang terjadi masa lalu
dan belum terbayar sampai saat ini sehingga
masih tetap kelihatan untuk masa yang akan
datang.
2. Ongkos tak terbayar ( sunk cost)
Secara umum tidak relevan dengan bahasan
ekonomi teknik, berhubungan dengan depresiasi.
Sunk cost = nilai buku saat ini-nilai jual saat ini

Ongkos Mendatang dan Ongkos Kesempatan


Ongkos mendatang adalah ongkos yang mungkin
terjadi di masa mendatang (future cost). Ongkos
mendatang / pendapatan mendatang mengandung
unsur ketidakpastian/ resiko dari proses peramalan/
forecasting.
Dalam ekotek ongkos mendatang diasumsikan pasti.
16
Ongkos Kesempatan
Ongkos kesempatan timbul karena adanya pada
umumnya akan ada lebih dari satu kesempatan untuk
investasi  keterbatasan SD maka hanya memilih satu
alternatif. Jadi Ongkos kesempatan adalah ongkos yang
diperhitungkan dari hilangnya kesempatan ut
melakukan investasi pada alternatif lain karena telah
memutuskan ut memilih suatu alternatif.

Ongkos Langsung, Tak langsung dan Overhead


Ongkos langsung adalah yang dengan mudah bisa
ditentukan pada suatu operasi, produk atau proyek yang
spesifik.

17
Ongkos tak langsung adalah ongkos-ongkos yang
sulit, bahkan tidak mungkin ditentukan secara
langsung pada operasi, produk atau proyek yang
spesifik.

Ongkos Overhead adalah ongkos-ongkos


manufacturing selain ongkos langsung. Dengan
demikian ongkos-ongkos tak langsung termasuk
dalam ongkos overhead.

18
Struktur ongkos-ongkos manufacturing

Bahan langsung
Tenaga kerja Ongkos dasar
langsung
Harga
Bahan tak
Harga langsung
pokok
Ongkos produksi
jual overhead
Tenaga kerja tak
pabrik Harga pokok
langsung
penjualan
Lain-lain
Umum dan
adminitrasi
Penjualan
Keuntungan

19
Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel
Ongkos tetap (fixed cost) adalah ongkos-ongkos
yang besarnya tidak terpengaruhi oleh jumlah
output atau volume produksi.
Contoh :

Ongkos variabel adalah ongkos-ongkos yang secara


proporsional dipengaruhi oleh jumlah output.
Contoh: ongkos bahan langsung dan tenaga kerja
langsung
Ada juga ongkos yang mempunyai komponen tetap
dan variabel yaitu ongkos semi variabel.
Contoh : bagian perawatan

20
KONSE
P
BUNGA 21
1. BUNGA SEDERHANA
• Bunga Sederhana ; apabila bunga total yang dikenakan berbanding linier dengan besarnya pinjaman
awal, tingkat suku bunga dan periode waktu,maka tingkat bunga tersebut dikatakan sederhana.

• Bunga sederhana jarang digunakan dalam praktek komersial modern. Total bunga (I) yang diperoleh
atau dibayar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

I = (P) (N) (i) (3.1)


Dengan :
P = jumlah uang pokok yang dipinjamkan atau dipinjam
N = jumlah periode bunga (misalnya : tahun)
I = tingkat suku bunga tiap periode bunga

Jumlah total yang harus dibayar pada akhir N periode bunga adalah P + I
Contoh : Rp. 1.000 dipinjamkan selama tiga tahun pada tingkat suku bunga 10% tiap tahun.
• Bunga yang diperoleh adalah : I = Rp. 1.000 x 3x 0,10 = Rp. 300
• Sedangkan total perolehan pada akhir tiga tahun adalah Rp. 1.000 + Rp. 300 = Rp. 1.300

• Perlu diperhatikan bahwa jumlah kumulatif dari bunga yang diperoleh adalah fungsi linier dari waktu
hingga bunga dibayar.
2. BUNGA MAJEMUK
• Bunga Majemuk; apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode (satu tahun,
misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman pokok ditambah setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode itu,

• Bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga berbunga (compound interest). Pengaruh
bunga majemuk dapat terlihat pada tabel 3.1 di bawah ini, yaitu untuk pinjaman sebesar
Rp. 1.000 selama tiga tahun pada tingkat bunga sebesar 10% per tahun.

• Bunga majemuk lebih umum digunakan dalam praktek daripada bunga sederhana.
Untuk pembahasan selanjutnya, apabila tidak ada keterangannya berarti bunga yang
digunakan adalah bunga majemuk.

Tabel.1. Bunga Majemuk


ILUSTRASI BUNGA SEDERHANA VERSUS BUNGA MAJEMUK
3. TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN EFEKTIF

• TINGKAT BUNGA NOMINAL artinya menggandakan bunga yang ada pada


suatu periode waktu keperiode waktu yang lebih banyak.
misalnya,bunga 1% per bulan dapat disebut “bunga 12% yang digandakan per
bulan” dalam waktu satu tahun.

• TINGKAT BUNGA EFEKTIF ialah perbandingan antara bunga yang didapat


dengan jumlah uang awal pada satu periode (misal satu tahun).
Dengan mengetahui tingkat bunga nominal maka tingkat bunga efektif dapat
dihitung dengan rumus :

i = er - 1

Dengan : i = Tingkat bunga


r = Tingkat bunga
e = bilangan eksponen = 2,71828
PERHITUNGAN BUNGA EFEKTIF

• Prinsip dari perhitungan bunga efektif, adalah cicilan pokok per bulannya tetap, dan bunga per bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.

• Misal:
P = pokok pinjaman i = suku bunga per tahun t = lama kredit dalam bulan.
Maka:
Cicilan pokok per bulan = P / t
Bunga bulan ke z = (P - ((z - 1) x Cicilan pokok )) x i / 12

Contoh kasus:
Budi meminjam uang di bank sebesar Rp 60.000.000,- dengan bunga kredit efektif 14% per tahun. Bank memberikan kredit
dengan jangka waktu 60 bulan.
Berapakah angsuran yang harus dibayar Budi?

P = Rp 60.000.000,-
i = 14% t = 60 bulan. Cicilan pokok per bulan = Rp 60.000.000,- / 60 = Rp 1.000.000,-

Bunga bulan ke-1 = (Rp 60.000.000,- - (0 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 700.000,-


Cicilan bulan ke-1 = Rp 1.000.000,- + Rp 700.000,- = Rp 1.700.000,-
Bunga bulan ke-2 = (Rp 60.000.000,- - (1 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 688.333,33
Cicilan bulan ke-2 = Rp 1.000.000,- + Rp 688.333,33 = Rp 1.688.333,33Bunga
Bunga bulan ke-3 = (Rp 60.000.000,- - (2 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 676.666,67
Cicilan bulan ke-3 = Rp 1.000.000,- + Rp 676.666,67 = Rp 1.676.666,67......
Bunga bulan ke-11 = (Rp 60.000.000,- - (10 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 = Rp 583.333,33
Cicilan bulan ke-11 = Rp 1.000.000,- + Rp 583.333,33 = Rp 1.583.333,33...

dan seterusnya
PERHITUNGAN BUNGA ANUITAS
Selain bunga flat dan bunga efektif, bunga anuitas sering dipakai oleh
pihak Bank.

BUNGA ANUITAS adalah modifikasi dari bunga efektif. Prinsip


bunga anuitas hampir sama dengan bunga efektif yaitu menggunakan
perhitungan bunga yang fair, yaitu bunga dihitung dari sisa pokok yang
belum dibayar.

Perbedaan bunga anuitas dengan bunga efektif adalah pada jumlah


angsuran per bulannya. Dalam bunga efektif, angsuran menurun
sejalan dengan berkurangnya bunga; sedang dalam bunga anuitas
angsuran dibuat sedemikian rupa agar sehingga tiap bulannya
jumlahnya tetap.

Seperti bunga efektif, bunga anuitas biasanya dipakai pada perhitungan


kredit jangka panjang misalnya KPR atau kredit usaha
PERHITUNGAN BUNGA ANUITAS

• Prinsip dari bunga anuitas yaitu angsuran per bulannya tetap, dan bunga dihitung
berdasar pokok yang belum dibayar.
• Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
• Maka:
Angsuran per bulan =

• Bunga bulan ke-z = (P - (Cicilan Pokok bulan ke-1 + Cicilan Pokok bulan ke-2 + ... +
Cicilan Pokok bulan ke-(z-1))) * i / 12

• Cicilan Pokok bulan ke-z = Angsuran per bulan - bunga bulan ke-z
PERHITUNGAN KREDIT BUNGA FLAT

• Suku bunga flat adalah perhitungan bunga yang paling mudah.


Tiap bulan angsurannya sama, bunganya sama, cicilan pokoknya sama. Biasanya
perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit Tanpa Agunan).

• Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung
secara proposional sesuai dengan jangka waktu kredit.

• Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga
dikalikan pokok pinjaman awal.

• Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya.

• Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan
bunganya adalah Rp 1.000.000,-

• Rumus Bunga Tetap:


Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12

• Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x Lama meminjam dalam bulan
PAYBACK PERIODS
• Jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan
melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek
• Semakin cepat waktu pengembalian, semakin baik untuk
diusahakan.
• Payback periods mengabaikan nilai uang pada saat sekarang
(present value)
Kelemahan Payback Periods
• PP digunakan untuk mengukur kecepatan kembalinya dana,
dan tidak mengukur keuntungan dari proyek tersebut
• PP (terutama untuk pengukuran dengan Net Benefit kumulatif)
mengabaikan benefit yang diperoleh sesudah dana investasi itu
kembali
PERANGKAT PENGUKURAN PP
• DENGAN NET BENEFIT KUMULATIF
• DENGAN MENGGUNAKAN NET BENEFIT RATA-
RATA TIAP TAHUN
• RUMUS MENCARI PP:
PAYBACK = INVESTASI
NET BENEFIT RATA-RATA TIAP TAHUN
NET NET BENEFIT
TAHUN BENEFIT COST
BENEFIT KUMULATIF
0 0 100 -100 -100
1 6 30 -24 -124
2 20 10 10 -114
3 25 5 20 -94
4 32 4 28 -66
5 60 5 55 -11
6 68 6 62 51
7 70 8 62 113
8 70 8 62 175
9 65 5 60 235
10 70 10 60 295
Kegiatan Proyek vs Kegiatan Operasional
• Bersifat Dinamis • Bersifat Rutin
• Berlangsung hanya dalam kurun
• Berlangsung terus menerus
waktu terbatas (siklusnya pendek)
• Dalam kurun waktu tsb intensitas (jangka panjang)
kegiatan berbeda-beda • Intensitas kegiatan relatif sama
• Kegiatan harus diselesaikan • Batasan tidak setajam proyek,
sesuai dana dan waktu yang
ditentukan hanya diatur dalam anggaran
• Menyangkut bermacam-macam tahunan
Kegiatan (tenaga kerja terspesiali- • Tidak terlalu banyak macam
• sasi)
kegiatannya
• Diperlukan tanggung jawab
vertikal dan horizontal • Penekanan pada jalur vertikal
• Contoh: Pembangunan pabrik/ • Contoh: Pekerjaan administrasi
rumah, penelitian dan pengembang- kantor, pabrik, dengan produk
an produk. bersifat standar.
35

Anda mungkin juga menyukai