Disusun Oleh:
NIM : 011191014
FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI S1 KEPERWATAN
2019/2020
A. Pengertian Korupsi
Secara Umum
Korupsi merupakan tindakan penyelewengan atau penyalahgunaan uang
Negara (perusahaan dan sebagainya) untuk kepentingan pribadi atau orang
lain.
2. Kusuma (2003)
Korupsi merupakan pemanfaatan kekuasaan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi.
3. Asyumardi Mazhar
Korupsi merupakan tindakan gelap dan tidak sah (illicit or illegal
activities) untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
4. Nurdjana (1990)
Korupsi merupakan kegiatan tidak baik, buruk, atau curang, dapat disuap,
tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama materiil, mental dan hukum.
5. Kartono (1983)
Korupsi merupakan tingkah laku individu yang menggunakan wewenang
dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi atau merugikan
kepentingan umum dan Negara.
B. Indonesia
C. Jepang
Pada tahun 2007, Indonesia tergelincir enam peringkat yakni peringkat 96 dari
180 pada Indeks Persepsi Korupsi Transparency International. Indonesia Corruption
Watch (ICW) baru-baru ini melaporkan bahwa pada paruh pertama tahun 2018
terdapat 139 kasus korupsi yang banyak melibatkan partai politik, politisi, dan pejabat
pemerintah di berbagai tingkat. ICW selanjutnya memperkirakan bahwa selama
periode ini pemerintah kehilangan 1,9 triliun rupiah (US$75 juta) akibat korupsi dan
uang suap sebesar 42,1 miliar rupiah telah terbayarkan.
2. Jujur
Menurut orang jepang, melakukan pengkhianatan atas kepercayaan
adalah hal yang sangat memalukan. Dengan demikian, secara naluri
masyarakat Jepang akan berusaha jujur untuk mempertahankan
kepercayaan yang diraihnya.
Lain halnya jika di Jepang. Di Jepang. para pelaku korupsi lebih memilih
untuk melakukan bunuh diri sebagai rasa malu akibat perbuatannya daripada harus
menjalani masa tahanan. Dengan demikian, orang Jepang lainnya akan merasa jera
dan enggan untuk melakukan tindak korupsi.