Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

EKONOMI MANAJERIAL

Oleh:

NAMA : I KADEK DWIPAYANA PUTRA


NIM : 1702612010901
KELAS : MANAJEMEN B GIANYAR

FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2020
1. Sebutkan ciri-ciri dari Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli dan Pasar
Oligopoli ?
Jawaban :
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
a. Banyak Penjual & Pembeli
b. Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and
Free Exit)
c. Barang Bersifat Homogen
d. menjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar
e. Mobilitas atau Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Sempurna
f. Kebanyakan Perusahaan Kecil

Ciri-Ciri Pasar Monopoli

a. Hanya ada satu pihak dalam industry


b. Tidak terdapat produk pengganti
c. Sulit untuk masuk ke dalam pasar
d. Sebagai penentu harga
e. Iklan ataupun promosi tidak diperlukan

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

a. Dijalankan Dua Produsen atau Lebih


b. Produk yang Dijual Homogen dan Saling Menggantikan
c. Kebijakan Produsen Utama Sebagai Acuan Produsen Lainnya
d. Harga Barang di Pasar Relatif Sama
e. Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar
f. Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang
2. Sebutkan variabel-variabel (input) yang berpengaruh terhadap proses produksi
terhadap sejumlah barang (output), minimal 4 variabel dan buatkan Fungsi
Produksinya ?

Jawaban :

1) Bahan baku / Raw material

2) Tenaga Kerja / Labour

3) Modal / Capital

4) Tehnologi/Skill

Fungsi produksi (Q) = f (Raw material, Labour, Capital, Tehnologi/skill)

3. Apakah yang dimaksud dengan Return to Scale (Increasing Return to Scale,


Decreasing Return to Scale dan Constant Return to Scale), Isokuant dan Isocost
dalam suatu proses produksi, jelaskan?

Jawaban:

 Increasing Return to Scale, yaitu Tambahan pada faktor produksi justru


akan meningkatkan kapasitas produksi (skala ekonomis)
 Decreasing Return to Scale, yaitu Tambahan pada faktor produksi akan
menurunkan kapasitas produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
 Constant Return to Scale, yaitu Tambahan pada faktor produksi tidak
memberikan dampak pada tambahan produksi

Isoquant

Isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang


menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi
yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi
dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor
produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.
Isocost

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang


menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan
sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama
dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya yang
sama.

4. Jelaskanlah yang dimaksud dengan :

a) Biaya Implisit dan Biaya Eksplisit, berikan contohnya !


b) Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan
contohnya!

Jawaban :

a) Biaya Eksplisit, yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan


secara ekonomi yang digunakan untuk membeli faktor-faktor produksi,
misalnya biaya bahan baku, biaya gaji karyawan danbiaya pembelian
perlengkapan dan peralatan.
b) Biaya Implisit, yaitu biaya-biaya yang tidak terduga dan biaya yang tidak
dapat dihitung dalam suatu kegiatan produksi, misalnya gaji yang
didapatkan oleh seorang ahli jika ia bekerja di perusahaan lain. dan gedung
yang dimiliki secara pribadi oleh konsumen.
c) Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap atau yang disebut juga dengan fixed cost merupakan biaya
yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam keadaan konstan atau
umumnya senantiasa tidak berubah walaupun mengalami peningkatan
maupun penurunan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. Dapat
dikatakan bahwa biaya tetap tidak terpengaruh sama sekali atau terlepas
dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh
perusahaan. Biaya tetap dibagi menjadi 2 macam yaitu committed fixed
cost dan discretionary fixed cost. Contoh dari biaya tetap itu sendiri adalah
biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya asuransi, biaya cukai (jika
pengiriman produk dilakukan hingga ke luar negeri), pembayaran
pinjaman, dan sebagainya.
d) Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel atau yang disebut juga dengan variable cost merupakan
biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan secara berubah-ubah yang
didasarkan pada perubahan jumlah produk yang diproduksi. Semakin
besar jumlah volume produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan
maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk
memproduksi produk tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika jumlah volume
produk yang diproduksi kecil maka biaya yang dikeluarkan juga kecil.
Dapat dikatakan bahwa biaya variabel tergantung pada fluktuasi aktivitas
usaha dalam memproduksi barang yang dilakukan sebuah perusahaan.
Contoh dari biaya variabel yaitu antara lain biaya bahan baku sebuah
produk, biaya tenaga kerja langsung dalam bentuk upah kepada karyawan
(biasanya dihitung berdasarkan berapa unit produk yang dapat dihasilkan
per orang), biaya pengemasan produk, biaya kargo (berbeda-beda sesuai
dengan negara tujuan tempat produk akan diperjualbelikan), dan biaya
lainnya.

5. Lengkapi tabel berikut :


Jawaban:
N BIAYA JANGKA PENDEK MODEL PERSAMAAN
O
1 Biaya Total TC = 5.000 + 50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3
2 Biaya Tetap Total TFC = 5.000
3 Biaya Variabel Total TVC = 50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3
4 Biaya Total Rata-rata ATC = TC/Q
= (5.000+50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3)/Q
5 Biaya Tetap Rata-rata AFC = 5.000/Q
6 Biaya Variabel Rata-rata AVC = TVC/Q
= (50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3)/Q
7 Biaya Marginal MC = ∆TC/∆Q
= 50 – 9Q + 0,45Q2
8 Titik Minimum AVC (Q min AVC) Q min AVC = – c / 2d = - 4,5 + 2. 0,15 =
-4,2
9 Titik Minimum MC (Q min MC) Q min MC = – c / 3d = - 4,5 + 3. 0,15 = -
4,05
Persyaratan parameter a>0 ; b>0 ; c<0 ; d>0 dan c2 < 3bd

Anda mungkin juga menyukai