Nama Kelompok 2 :
1. Putu Risa Putri Adnyani (1702622010296)
2. I Gst Ayu Made Arista Putri (1702622010262)
3. Ni Wayan Sri Wiratni (1702622010288)
4. Ni Kadek Egi Ayu Kusmayanti (1702622010273)
5. I Gede Krisna Cahya Pan Sopia (1702622010260)
6. I Gede Andika Udara (1702622010259)
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PEMBAHASAN
4
produksi tidak akan menghasilkan output apabila hanya mempergunakan satu macam input.
Apabila jumlah tenaga kerja yang dipergunakan semakin banyak, maka output meningkat.
Dalam biaya produksi jangka pendek dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Berhubungan dengan tujuan biaya
a. Biaya langsung ( Direct cost )
Merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada proses
ataupun output tertentu.
Contoh : Biaya bahan baku langsung, tenaga kerja, dan biaya overhead yang
ditelusuri oleh departement tertentu.
Contoh : Biaya lampu penerangan dan pendingin ruangan pada suatu fasilitas.
5
Jenis biaya jangka pendek diuraikan di bawah ini.
TFC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli input
yang bersifat tetap (fixed inputs). TFC jumlahnya tetap berapapun jumlah output
diproduksi.
TVC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli input
yang bersifat variabel (variable inputs). TVC jumlahnya tidak tetap dan sangat
tergantung kepada jumlah output yang diproduksi.
Contoh dari biaya produksi jangka pendek dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
6
7
2.3 Biaya Total
Biaya total produksi merupakan biaya produksi total dan dihitung dari penjumlahan
biaya tetap total dan biaya berubah total.Biaya total merupakan total pengeluaran yang harus
dibayarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu output tertentu selama kurun waktu
tertentu.Atau jika ditulis dalam bentuk sederhana menjadi sebagai berikut.
Biaya rata-rata (Average cost = AC) yaitu rata-rata biaya total yang dikeluarkan
oleh perusahaan, baik yang bersifat tetap maupun yng bersifat variable.
8
B. Pengertian biaya tetap rata-rata
Biaya tetap rata-rata (Average fixed cost = AFC) yaitu rata-rata biaya tetap
sehubungan dengan produksi perunit barang oleh perusahaan, makin besar produksinya
maka makin kecil AFCnya, jadi AFC = FC/Q
Biaya berubah rata-rata (Average variable cost = AVC) yaitu biaya rata-rata
berubah sehubungan dengn hasil produksi dari factor yang digunakan. Jadi AVC = VC/Q.
9
AR = TR
Q
Keterangan :
AR = penerimaan rata-rata
TR = penerimaan total perusahaan
Q = jumlah produk yang dihasilkan, dan diasumsikan semuanya terjual
Karena TR = Q x P, maka :
AR = (Q x P ) sehingga AR = P
Q
3. Penerimaan marginal/marginal revenue (MR)
Penerimaan marginal ialah penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit
produk yang terjual. Penerimaan marginal dapat dihitung dengan cara membagi tambahan
penerimaan total perusahaan dengan tambahan jumlah produk yang terjual. Secara
sistematis, perhitungannya dapat dirumuskan :
MR = (TR)
(Q)
Keterangan :
MR = penerimaan marginal
TR = tambahan penerimaan total
Q = tambahkan jumlah produk yang dihasilkan, dan diasumsikan semuanya
terjual.
10
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biaya produksi dalam perusahaan mempunyai peranan yang penting karena secara
tidak langsung menciptakan keunggulan dalam persaingan yang kompetitif di pasar global.
Hal ini terjadi karena biaya produksi dapat mencapai 70% - 85 % dari total biaya penjualan
secara keseluruhan sehingga biaya produksi mengalami peningkatan secara efisiensi yang
membuat harga jual lebih kompetitif. Sesuai dengan teori produksi jangka pendek, maka pada
umumnya biaya yang diperhitungkan dalam produksi jangka pendek adalah biaya tetap dan
variabel.
11