4. Rasio aktivitas
Rasio aktivitas adalah pemanfaatan aset perusahaan untuk mengasilkan profit,
khususnya bagi investor yang telah mengeluarkan modal untuk mengeluarkan modal untuk
membeli aset suatu perusahaan. Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya dan juga dapat mengukur tingkat
efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan. Rasio aktivitas juga membantu investor dan
analis keuangan mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk
menghasilkan pendapatan dan uang tunai.
Fungsi dasar dari rasio aktivitas adalah membantu analisis mengukur bagaimana
perusahaan menangani manajemen inventaris. Hal tersebut merupakan kunci kelancaran
operasional dan kesehatan fiskal perusahaan secara keseluruhan.
adapun beberapa jenis rasio aktivitas beserta rumusnya :
1) Rasio Perputaran (Total Aset Turnover)
Rasio ini mampu mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan
dengan memanfaatkan semua aset jangka panjang dan jangka pendek yang tersedia.
Rumus : Rasio Perputaran = Penjualan Bersih
Total Aset Rata-rata
6. Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan keuangan daerah menunjukkan tingkat ketergantungan
pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Rasio ini didapat dengan pendaatan transfer
dibagi total pendapatan daerah. Semakin tinggi rasio ketergantungan ini maka semakin besar
tingkat ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.
Rasio Ketergantungan dirumuskan sebagai berikut :
Rasio Ketergantungan = Pendapatan Transfer X 100%
Total Pendapatan Daerah