Anda di halaman 1dari 11

“ MAKALAH ASPEK KEUANGAN ”

DI SUSUN OLEH

SUCI FITRAYANA AZHARI

022 2018 0078

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “ Aspek
Keuangan ” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita dalam mengetahui aspek keuangan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Makassar, 02 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai kita ketahui bahwa bidang keuangan merupakan bidang yang sangat
penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala besar maupun
kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit akan mempunyai perhatian yang
sangat besar dibidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang
semakin maju, menimbulkan persaingan antara peusahaan pun semakin ketat, khususnya
antara perusahaan sejenis. Belum lagi karena kondisi perekonomian yang tidak menentu
menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami keruntuhan.
Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan
keuangan. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat
menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan. Pengukuran
kinerja suatu perusahaan sangat berguna untuk membandingkan perusahaan dengan
perusahaan yang sejenis sehingga dapat dilakukan suatu tindakan yang dianggap perlu
untuk diperbaiki. Tanpa perbandingan, tidak akan diketahui apakah kinerja atau
perusahaan mengalami perbaikan atau sebaliknya.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui pengertian Aspek Keuangan ?
2. Mengetahui tentang Analisis Rasio Keuangan ?
3. Mengetahui tentang Analisis Investasi Usaha ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keuangan

Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan-
keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat
luas dan dinamis. Keuangan langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap
perusahaan. Jika berbicara tentang keuangan, maka ada 3 area yang saling berkaitan, yaitu:

1. Money and Capital Markets, termasuk dii dalamnya pasar sekuritas dan lembaga
keuangan.
2. Investments, baik yang di buat oleh investor individual maupun lembaga dalah
memilih portopolio sekuritas.
3. Financial Management, yang mencakup pembuatan keputusan keuangan dalam
perusahaan.

B. Aspek Keuangan

Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa
pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek
itu tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan
salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya. Secara keseluruhan penilaian
dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti :

1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.


2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-
jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4. Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan.
5. Kriteria penilaian investasi.
6. Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

C. Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja
manajemen dalam suatu periode tertentu.
• Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
➢ Rasio Lancar (Current Ratio), merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau
utang ang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia.

Aktiva Lancar

Current Ratio = x 100%

Hutang Lancar

➢ Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Rasio), merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau
utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai
persediaan.
Aktiva Lancar – Persediaan

Quick Ratio = x

Hutang Lancar

• Rasio Solvabilitas (Leverage atau Solvency Ratios), yang menunjukkan


kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka
pendek maupun jangka panjang
➢ Rasio Hutang terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio), rasio ini
mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau
seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan
aktiva.

Total Hutang

Debt to Asset Rasio = x 100%

Modal Aktiva
➢ Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio), rasio ini
menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan
jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan, guna
mengetahui jumlah dana yang disediakan keditor dengan pemilik
perusahaan.
Total Hutang

Debt to Equity Rasio = x 100%

Modal Sendiri

• Rasio Aktiva (Aktivity Ratios), yang menunjukkan tingkat efektifitas


penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan.
➢ Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over Ratio), rasio
perputaran persediaan, mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan
perusahaan.
Harga Pokok Penjualan

Inventory Turn-over = x1

Persediaan

➢ Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over Ratio), perputaran
total aktiva menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan
seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan.
Penjualan

Total Asset Turn-over = x1

Modal Aktiva

• Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (Profitability Ratios), yang menunjukkan


tngkat imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva.
➢ Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) adalah ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah perusahaan membayar harga pokok
penjualan.

Laba Kotor

Gross Profit Margin = x 100%

Penjualan

➢ Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) adalah ukuran persentase


dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain
dikurangi kecuali bunga dan pajak atau laba bersih yang dihasilkan dari
setiap rupiah penjualan.
Laba Setelah Pajak

Operating Profit Margin = x 100%

Penjualan

➢ Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah ukuran persentase dari
setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan
pengeluaran, termasuk bunga dan pajak.
Laba Setelah Pajak

Net Profi Margin = x 100%

Penjualan

• Rasio Investasi (Investment Ratios), yang menunjukkan rasio investasi dalam


surat berharga atau efek, khususnya saham dan obligasi

D. Analisis Investasi Usaha


1. INVESTASI LANGSUNG
• Investasi langsung yang tidak diperjualbelikan
➢ Tabungan adalah simpanan uang yang bias diambil sewaktu-waktu.
➢ Deposito merupakan salah satu produk investasi yang hanya bias diambil
setelah jangka waktu tertentu.
• Investasi langsung yang dapat diperjualbelikan
A. Investasi langsung di pasar uang
➢ T-Bills merupakan instrument hutang yang diterbitkan oleh
pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang
akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
➢ Deposito yang dapat di negosiasi
B. Investasi langsung di pasar modal
❖ Surat-surat berharga pendapatan tetap (Fixed Income Securities)
➢ Federal Agency Securities adalah surat hutang dari
perusahaan-perusahaan dan agen-agen untuk mendukung
program pemerintah Negara bagian di Amerika.
➢ Munical Bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh Negara
bagian, territorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun
lembaga-lembaganya.
➢ Corporate Bond adalah obligasi berupa surat utang yang
diterbitkan oleh korporasi atau perusahaan bik berupa BUMN
maupun korporasi lainnya.
➢ Convertible Bond (CB) merupakan fasilitas pinjaman untuk
membiayai suatu proyek atau operasi bisnis perusahaan, seperti
halnya pemberian fasilitas pinjaman. Namun CB memberikan
opsi untuk melakukan konversi hutang menjadi saham.
❖ Saham-saham (Equity Securities)

➢ Saham Preferen adalah bagian saham yang memiliki


tambahan hak melebihi saham biasa, yaitu membayar dividen
pada tingkat waktu tertentu dan memiliki hak istimewa lain
selain saham biasa seperti pada hal pembayaran dividen serta
saat terjadi likuiditas asset.
➢ Saham Biasa (Common Stocks) adalah suatu saham yang bias
di klaim berdasarkan dari keuntungan dan kerugian yang ada
pada suatu perusahaan. Apabila prosedur likuidasi dilakukan,
maka para pemegang saham biasa akan memiliki prioritas
terakhir dalam hal pembagian dividen dari penjualan asset
suatu perusahaan.
• Investasi langsung di pasaran turunan
❖ Opsi adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk
membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau
suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui
(ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan
kontrak.
➢ Warran (Warrant) adalah hak untuk membeli saham atau
obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah
ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten.
➢ Opsi Put adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada
harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu
tertentu yang disepakati, baik pada akhir masa jatuh tempo
ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo
➢ Opsi Call adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada
harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu
tertentu disepakati, baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun
diantara tenggang masa sebelum jatuh tempo.
❖ Futures Contract (Kontrak Berjangka) merupakan suatu kontrak
standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli
ataupun menjual asset acuan dari instrument keuangan pada suatu
tanggal dimasa akan dating, dengan harga tertentu.

2. INVESTASI TIDAK LANGSUNG


• Investasi tidak langsung lewat perusahaan ini menarik bagi investor paling tidak
karena dua alasan utama:
➢ Investor dengan modal kecil dapat menikmati keuntungan karena
pembentukan portofolio.
➢ Membentuk portofolio membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam.
❖ Contoh : Reksadana (Mutual Fund)
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan-
keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Aspek Keuangan merupakan aspek yang digunakan
untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Analisis Rasio Keuangan adalah
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi
keuangan suatu perusahaan serta menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu.

Anda mungkin juga menyukai