0518104074
Reg B2 kelas C
QUIZ 7
Payback Period (PBP) adalah metode evaluasi kelayakan suatu investasi dengan mencari
periode yang diperlukan untuk mengembalikan jumlah investasi yang telah dikeluarkan
berdasarkan arus kas yang diharapkan dari investasi yang didanai.
Pada sebuah rumus payback period dibagi menjadi 2 macam, berikut adalah penjelasannya :
n : Tahun terakhir jumlah arus kas belum bisa menutupi modal investasi awal.
a : Jumlah investasi awal.
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yaitu indikator tingkat
efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju
pengembaliannya lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan investasi di
tempat lain.
Keterangannya :
IRR memiliki tiga buah nilai dimana pada masing-masing nilai tersebut memiliki makna
tersendiri terhadap suatu kriteria investasi. Berikut ini untuk lebih jelasnya:
IRR < SOCC, maksutnya bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara finansial.
IRR = SOCC, maksutnya suatu usaha atau proyek tersebut berada dalam keadaan break even
point.
IRR > SOCC, maksutnya yaitu suatu usaha atau proyek tersebut layak secara finansial.
BEP (Break even point) adalah total pendapatan yang didapatkan sama dengan biaya yang
dikeluarkan. Total keuntungan dan kerugian pada titik BEP adalah 0, artinya di titik ini
adalah titik impas, dimana perusahaan dalam posisi netral.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
Keterangan :
4. Balance Sheet
Neraca (Balance sheet) atau laporan posisi keuangan adalah bagian dari laporan keuangan
suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang
digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi / Laba,
dan Arus Kas dalam periode tertentu. Berikut ini beberapa ukuran ratio profitabilitas yang
digunakan, diantaranya adalah :
Operating Ratio adalah rasio untuk mengukur biaya operasi terhadap penjualannya, semakin
kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik.
7. Return on Investment
ROI atau ROR – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang
diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.
Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi.
Investasi x 100%
ROI = (Rp15.000.000-Rp10.000.000)
Rp 10.000.000x 100%
ROI = 50%
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan tingkat ROI adalah sebesar 50%.