1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian A adalah sebagai berikut.
CATATAN:
Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada jam 10.20.
Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Bagian A (Soal dari Dosen: Ir. Supriyono, M.T.) – Total bobot soal bagian A = 50%
Jelaskan secara ringkas dan jelas apa saja yang saudara ketahui tentang kegiatan tersebut, hingga diperoleh
hasil/kesimpulan sebagai mana mestinya
1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian B adalah sebagai berikut.
CATATAN:
Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada 11.10.
Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Bagian B (Soal dari Dosen: Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.) – Total bobot soal bagian B = 50%
Ada beberapa jenis campuran asphalt panas (hot-mix) dibuat dan diproduksi, sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya, antara lain: HRS (Hot Rolled Sheet), AC (Asphalt Concrete), ATB (Asphalt Treated Base), AC-WC
(Asphalt Concrete Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course), AC Base (Asphalt Concrete Base),
masing-masing mempunyai sifat stabilitas dan durabilitas yang harus dimilikinya.
Jelaskan karakter masing-masing jenis campuran tersebut, agar jenis hot-mix dapat sesuai dengan fungsinya di
lapangan
BAGIAN A
SOAL 1
Agregatnya dapat terdiri dari batu pecah 10-20 mm, batu pecah 5-10 mm, abu batu dan pasir. Jika sudah
tersedia material dasarnya berupa batu blondos, pasir alam dan aspal curah, maka jelaskan secara
ringkas, rinci dan jelas proses yang harus dilakukan agar material dasar tersebut bisa menjadi hotmix
Laston AC-WC (untuk NIM ganjil)
A. Produksi Hotmix
Apabila sudah tersedia agregat & aspal curah, maka selanjutnya dicari kadar aspal optimum dahulu
sebelum diproduksi di AMP. Langkah menentukan kadar aspal optimum sebagai berikut.
Setelah diperoleh kadar aspal optimum, kemudian dilanjutkan produksi hotmix di AMP,
menggunakan proporsi agregat dan aspal yang sudah direncanakan.
B. Pengangkutan Hotmix
‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’
- Lalu dibersihkan materialnya dengan menggunakan power brom untuk material besar dan
compressor untuk material kecil/debu
SOAL 2
Batu pecah 10 – 20 mm = 39 %
Batu pecah 5 – 10 mm = 31 %
Abu batu = 16 %
Aspal =6%
Kegiatan menentukan lebar bukaan gate masing – masing cold bin A, B, C, D berdasarkan volume aliran
cold bin (m3/jam) dan kebutuhan volume di hot bin sesuai dengan kapasitas AMP, agar diperoleh
pasokan agregat yang sesuai dariu cold bin ke hot bin
Proses
- Trial 1, bukaan 2 cm
Mesin cold bin dinyalakan 12 detik, agregat mengalir ke cold bin, missal 12 m, maka 1 detik = L
=1 m.
- Trial 2, lebar bukaan 4 cm, 6 cm, dst lalu dicari berat keringnya (GK), kemudian diplotkan pada
grafik
Grafik
A
B
C
D
Cold bin C = 6 cm
- Rongga dalam agtegat(VMA) minimal 18 (HRS WC) & minimal 17 (HRS Base)
b. Ukuran maksimum agregat masing-masing campuran 19 mm; 23,4 mm; dan 37,5 mm
c. Campuran AC dapat menggunakan aspal modifikasi yang disebut ACWC modified, ACBC
modified, AC Base modified
3. Asphalt Treated Base (ATB)
a. Digunakan untuk lapis pondasi atas dengan laju lalu lontas tinggi sehingga memiliki
ketahanan tinggi
b. Tebal minimum 5 cm
e. Merupakan jenis & lapis perkerasan lentur yang terseusun dari agregat kasar, halus, filler
dan aspal yang tercampur dengan panas
e. Ketebalan minimum 4 cm
f. Teoleransi tebal +- 3 cm
h. Ukiran maksimum ¾”
b. Tebal minimu 6 cm
c. Memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas yang disebabkan oleh roda kendaraan
untuk memberikan dukungan lapis permukaan
f. Sebagai lapis antara, mecegah rembesan air dari atas masuk ke lapisan pondasi