Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022

PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Perkerasan Jalan Raya (K.2012/2017) Jenis Ujian : TERJADWAL


Hari/Tanggal : Senin/11 Oktober 2021 Waktu : 100 menit
Jam : 09.30 – 11.10 WIB Dosen Penyusun
Dosen Pengampu : Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. Soal Ujian : Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Djoko Purwanto, MS., Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.
Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.

TATA CARA PELAKSANAAN UTS PERKERASAN JALAN RAYA

1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian A adalah sebagai berikut.

09.28 : Soal Bagian A mulai bisa diunduh


09.30 – 10.15 : waktu mengerjakan Soal Bagian A
10.15 – 10.20 : waktu mengunggah jawaban Soal Bagian A
10.20 : closed time untuk Soal Bagian A

3. Lembar jawaban sebaiknya menggunakan folio bergaris


4. Tuliskan identitas pada halaman pertama pada lembar jawaban di kanan atas. Identitas
tersebut meliputi:
a. Soal Bagian : A
b. Nama lengkap :
c. NIM :
d. Kelas : A, B, C atau D (pilih salah satu)
e. Tanda tangan
Apabila jawaban anda terdiri lebih dari 1 halaman, jangan lupa untuk memberikan nomor
halaman di setiap halaman lembar jawaban.
5. Kesemua halaman dari lembar jawaban difoto dan di-PDF-kan menjadi satu file. Nama file
PDF harus mengikuti ketentuan berikut: XY_NAMA_NIM.pdf, dimana X = kelas, Y = bagian
soal. Contoh: AA_Abcd Efgh_21010119140000.pdf
6. PENTING!: Waktu pengerjaan soal dan unggah jawaban sesuai dengan poin no. 2. Unggah file
jawaban Soal Bagian A harus sesuai dengan waktu yang ditetapkan, yaitu harus sebelum jam
10.20. Apabila anda ada kendala unggah jawaban, hp rusak, listrik mati, dll., anda harus
sesegera mungkin melaporkan sebelum jam 10.20. Apabila anda mengunggah file jawaban
atau melaporkan kendala lebih dari waktu tersebut, maka jawaban anda akan dikenakan
pengurangan nilai.
7. UTS Perkerasan Jalan Raya menggunakan platform Microsoft Teams.
PENTING!: saat selesai menunggah jawaban, jangan lupa klik TURN IN atau TURN IN LATE.
8. Selesai ujian, berkas jawaban dan kertas buram mohon disimpan sebagai bukti jika sewaktu-
waktu dibutuhkan.

CATATAN:
 Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
 Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada jam 10.20.
 Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Perkerasan Jalan Raya (K.2012/2017) Jenis Ujian : TERJADWAL


Hari/Tanggal : Senin/11 Oktober 2021 Waktu : 100 menit
Jam : 09.30 – 11.00 WIB Dosen Penyusun
Dosen Pengampu : Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. Soal Ujian : Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Djoko Purwanto, MS., Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.
Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.

Bagian A (Soal dari Dosen: Ir. Supriyono, M.T.) – Total bobot soal bagian A = 50%

1. (Bobot soal = 25%)


Hotmix adalah campuran antara agregat panas + aspal panas.
Agregatnya dapat terdiri dari batu pecah 10-20 mm, batu pecah 5-10 mm, abu batu dan pasir.
Jika sudah tersedia material dasarnya berupa batu blondos, pasir alam dan aspal curah, maka jelaskan secara
ringkas, rinci dan jelas proses yang harus dilakukan agar material dasar tersebut bisa menjadi hotmix Laston
AC-WC (untuk NIM ganjil) dan Laston AC-BC (untuk NIM genap) yang sudah terhampar padat di jalan,
sehingga bisa mendukung kelancaran dan keamanan berlalu lintas.

Data yang belum tersedia, silahkan diperkirakan sendiri secara wajar.

2. (Bobot soal = 25%)


Untuk memproduksi campuran aspal panas (hotmix) yang baik, maka diperlukan adanya urutan/prosedur
kerja, diantaranya adalah “SETTING AMP”.
Jika kapasitas AMP = 800 kg/batch (NIM ganjil) dan 1.200 kg/batch (NIM genap)
Job Mix Formula Laston AC sebagai berikut.

NIM ganjil NIM genap


Batu pecah 10 – 20 mm = 39% 34%
Batu pecah 5 – 10 mm = 31% 26%
Abu batu = 16% 22%
Pasir alam = 8% 12%
Aspal = 6% 6%

Jelaskan secara ringkas dan jelas apa saja yang saudara ketahui tentang kegiatan tersebut, hingga diperoleh
hasil/kesimpulan sebagai mana mestinya

Data yang belum tersedia, silahkan diperkirakan sendiri secara wajar.


UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Perkerasan Jalan Raya (K.2012/2017) Jenis Ujian : TERJADWAL


Hari/Tanggal : Senin/11 Oktober 2021 Waktu : 100 menit
Jam : 09.30 – 11.10 WIB Dosen Penyusun
Dosen Pengampu : Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. Soal Ujian : Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Djoko Purwanto, MS., Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.
Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.

TATA CARA PELAKSANAAN UTS PERKERASAN JALAN RAYA

1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian B adalah sebagai berikut.

10.18 : Soal Bagian B sudah bisa diunduh


10.20 – 11.05 : waktu mengerjakan Soal Bagian B
11.05 – 11.10 : waktu mengunggah jawaban Soal Bagian B
11.10 : closed time untuk Soal Bagian B

3. Lembar jawaban sebaiknya menggunakan folio bergaris


4. Tuliskan identitas pada halaman pertama pada lembar jawaban di kanan atas. Identitas
tersebut meliputi:
a. Soal Bagian : B
b. Nama lengkap :
c. NIM :
d. Kelas : A, B, C atau D (pilih salah satu)
e. Tanda tangan
Apabila jawaban anda terdiri lebih dari 1 halaman, jangan lupa untuk memberikan nomor
halaman di setiap halaman lembar jawaban.
5. Kesemua halaman dari lembar jawaban difoto dan di-PDF-kan menjadi satu file. Nama file
PDF harus mengikuti ketentuan berikut: XY_NAMA_NIM.pdf, dimana X = kelas, Y = bagian
soal. Contoh: BA_Abcd Efgh_21010119140000.pdf
6. PENTING!: Waktu pengerjaan soal dan unggah jawaban sesuai dengan poin no. 2. Unggah file
jawaban Soal Bagian B harus sesuai dengan waktu yang ditetapkan, yaitu harus sebelum jam
11.10. Apabila anda ada kendala unggah jawaban, hp rusak, listrik mati, dll., anda harus
sesegera mungkin melaporkan sebelum jam 11.10. Apabila anda mengunggah file jawaban
atau melaporkan kendala lebih dari waktu tersebut, maka jawaban anda akan dikenakan
pengurangan nilai.
7. UTS Perkerasan Jalan Raya menggunakan platform Microsoft Teams.
PENTING!: saat selesai menunggah jawaban, jangan lupa klik TURN IN atau TURN IN LATE.
8. Selesai ujian, berkas jawaban dan kertas buram mohon disimpan sebagai bukti jika sewaktu-
waktu dibutuhkan.

CATATAN:
 Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
 Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada 11.10.
 Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Perkerasan Jalan Raya (K.2012/2017) Jenis Ujian : TERJADWAL


Hari/Tanggal : Senin/11 Oktober 2021 Waktu : 100 menit
Jam : 09.30 – 11.00 WIB Dosen Penyusun
Dosen Pengampu : Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. Soal Ujian : Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Djoko Purwanto, MS., Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.
Ir. Supriyono, M.T.
Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.

Bagian B (Soal dari Dosen: Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.) – Total bobot soal bagian B = 50%

Ada beberapa jenis campuran asphalt panas (hot-mix) dibuat dan diproduksi, sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya, antara lain: HRS (Hot Rolled Sheet), AC (Asphalt Concrete), ATB (Asphalt Treated Base), AC-WC
(Asphalt Concrete Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course), AC Base (Asphalt Concrete Base),
masing-masing mempunyai sifat stabilitas dan durabilitas yang harus dimilikinya.

Jelaskan karakter masing-masing jenis campuran tersebut, agar jenis hot-mix dapat sesuai dengan fungsinya di
lapangan
BAGIAN A
SOAL 1

Agregatnya dapat terdiri dari batu pecah 10-20 mm, batu pecah 5-10 mm, abu batu dan pasir. Jika sudah
tersedia material dasarnya berupa batu blondos, pasir alam dan aspal curah, maka jelaskan secara
ringkas, rinci dan jelas proses yang harus dilakukan agar material dasar tersebut bisa menjadi hotmix
Laston AC-WC (untuk NIM ganjil)

A. Produksi Hotmix

Apabila sudah tersedia agregat & aspal curah, maka selanjutnya dicari kadar aspal optimum dahulu
sebelum diproduksi di AMP. Langkah menentukan kadar aspal optimum sebagai berikut.

- Penyusunan gradasi agregat gabungan

- Perkiraan kadar aspal awal

- Pengujian Marshal pertama (2 x 75 tumbukan)

- Pengujian Marshal kedua ( 2 x 400 tumbukan)

- Kadar aspal rencana

Setelah diperoleh kadar aspal optimum, kemudian dilanjutkan produksi hotmix di AMP,
menggunakan proporsi agregat dan aspal yang sudah direncanakan.

B. Pengangkutan Hotmix

Setelah Hotmix AC-WC diproduksi, selanjutnya dilakukan pengangkutan hotmix ke lokasi


pengaspalan. Selama pengangkutan, terjadi penurunan suhu, sehingga perlu dilakukan strategi
dalam pengangkutan sehingga temperature hotmix pada saat dihamparkan masih dalam suhu yang
sesuai. (temperature di AMP = 10 – 165 Co, temperature penghamparan = 110 – 125 Co)

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK HMS 2021


C. Pekerjaan Penghamparan

- Lokasi dilakukan scraping/dibongkar

- Lalu dibersihkan materialnya dengan menggunakan power brom untuk material besar dan
compressor untuk material kecil/debu

- Disemprotkan aspal tecoat atau primecoat

- Dihamparkan aspal ACWC

- Lalu dilakukan pemadatan

Pemadatan awal = 2 Tandem Roller

Pemadatan antara = 14 Tire Roller

Pemadatan akhir = 1 Tandem Roller

SOAL 2

NIM Ganjil ➔ Kapasitas AMP = 800 kg/batch

Job mix formula

Batu pecah 10 – 20 mm = 39 %

Batu pecah 5 – 10 mm = 31 %

Abu batu = 16 %

Pasir alam =8%

Aspal =6%

Kegiatan Setting AMP (Kalibrasi Cold Bin)

Kegiatan menentukan lebar bukaan gate masing – masing cold bin A, B, C, D berdasarkan volume aliran
cold bin (m3/jam) dan kebutuhan volume di hot bin sesuai dengan kapasitas AMP, agar diperoleh
pasokan agregat yang sesuai dariu cold bin ke hot bin
Proses

a. Menentukan lebar bukaan gate masing-masing cold bin A, B, C, D

b. Dimulai dari cold bin A (batu pecah 10 – 20 mm)

- Trial 1, bukaan 2 cm

Mesin cold bin dinyalakan 12 detik, agregat mengalir ke cold bin, missal 12 m, maka 1 detik = L
=1 m.

- Ambil agregat untuk L = 1 m, dihit7ung berat keringnya, misalkan GK = 2 ton/jam

- Trial 2, lebar bukaan 4 cm, 6 cm, dst lalu dicari berat keringnya (GK), kemudian diplotkan pada
grafik

c. Teruskan Langkah b untuk cold bin B, C, D

d. Grafik kalibrasi lengkap dibuat

e. Menentukan masing – masing bukaan Cold Bin

Job mix formula tanpa aspal

Batu pecah 10 – 20 mm = 39/94 x 100 % = 41,49 %

Batu pecah 5 – 10 mm = 31/94 x 100 % = 32,98 %

Abu batu = 16/94 x 100 % = 17,02 %

Pasir alam = 8/94 x 100 % = 8,51 %

Kapasitas AMP = 800 Kg/batch

Pengolahan hotmix = 800 Kg perlu t = 2 menit sehingga 1 jam = 30 kali batch

Kapasitas AMP = 30 x 800 = 24 ton/jam

Cold Bin A = 41,49 % x 24 = 9,96 ton/jam

B = 32,98 % x 24 = 7,92 ton/jam


C = 17,02 % x 24 = 4,08 ton/jam

B = 8,51 % x 24 = 2,04 ton/jam

Grafik

Selanjutnya kapasitas setiap cold Bin diplotkan pada grafik kalibrasi

A
B

C
D

Diperoleh lebar bukaan gate:

Cold bin A = 9,6 cm

Cold bin B = 9,2 cm

Cold bin C = 6 cm

Cold bin D = 4,2 cm


BAGIAN B
1. HRS (Hot Rolled Sheet)

Lapisan tipis Aspal Beton

- Lapisan penutup konstruksi perkerasan jalan

- Mempunyai nilao structural

- Bergradasi senjang (kadar aspal tinggi, awet)

- Terdapat 2 jenis : HRS WC (lapisan permukaan), HRS Base (lapis pondasi)

- Tebal minimum : HRS WC = 3 cm, HRS Base = 3,5 cm, toleransi 3 cm

- Ukuran maksimal agregat 19 mm

- Rongga dalam aspal (VIM) 4 – 6 %

- Rongga dalam agtegat(VMA) minimal 18 (HRS WC) & minimal 17 (HRS Base)

- Roangga terisi aspal (VFB) minimal 65 %

2. Aspalt Concrete (AC)

a. Terdiri dari 3 macam campuran yaitu :

- Laston permukaan (AC-WC)

- Laston lapis pengisi/antara (AC-BC)

- Laston lapis pondasi (AC Base)

b. Ukuran maksimum agregat masing-masing campuran 19 mm; 23,4 mm; dan 37,5 mm

c. Campuran AC dapat menggunakan aspal modifikasi yang disebut ACWC modified, ACBC
modified, AC Base modified
3. Asphalt Treated Base (ATB)

a. Digunakan untuk lapis pondasi atas dengan laju lalu lontas tinggi sehingga memiliki
ketahanan tinggi

b. Tebal minimum 5 cm

c. Ukuran maksimum agregat 1” – 1,5”

d. Aspal dengan gradasi menerus

e. Merupakan jenis & lapis perkerasan lentur yang terseusun dari agregat kasar, halus, filler
dan aspal yang tercampur dengan panas

4. Aspal Concrete Wearing Course (AC-WC)

a. Mempunyai tekstur paling halus

b. Bersifat non strukt7ural

c. Lapis perkerasan paling atas (Lapisan Aus)

d. Kedap air dan memiliki kekasatan paling tinggi

e. Ketebalan minimum 4 cm

f. Teoleransi tebal +- 3 cm

g. VMA min 15 %, VFB min 65 %, VIM 3-5 %

h. Ukiran maksimum ¾”

5. Aspal concrete Binder Course (AC-BC)

a. Sebagai lapis kedua senelum AC WC

b. Bergradasi agregat gabungan rapat/ menerus

c. Tebal minimum 4 cm ➔ tidak beraspal

d. Digunakan pada jalan dengan beban lalu lintas berat


e. VIM 3-5 %, VMA min 14%, VFB 65%

f. Memiliki fungsi stabilitas, mengurangi tegangan/regangan akibat beban

6. Asphalt Concrete Base (AC Base)

a. Terletak di bawah lapisan AC BC

b. Tebal minimu 6 cm

c. Memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas yang disebabkan oleh roda kendaraan
untuk memberikan dukungan lapis permukaan

d. Sebagai lapis pondasi

e. VIM 3-5%, VMA min 13%, VFB min 65%

f. Sebagai lapis antara, mecegah rembesan air dari atas masuk ke lapisan pondasi

Anda mungkin juga menyukai