1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Bagian A dan B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap bagian adalah 55 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta 10 menit waktu untuk mengunggah jawaban ujian, yaitu:
a. Soal Bagian A
14.29 : soal Bagian A mulai bisa diunduh
14.30 – 15.15 : waktu mengerjakan
15.15 – 15.25 : waktu mengunggah jawaban soal Bagian A
15.25 : close time untuk Bagian A
b. Soal Bagian B
15.24 – 16.20 : soal ujian Bagian B diunduh sampai dengan unggah jawaban
3. Lembar jawaban sebaiknya menggunakan folio bergaris.
4. Tuliskan identitas pada halaman pertama pada lembar jawaban di kanan atas, Identitas tersebut
meliputi:
a. Soal Bagian :A
b. Nama Lengkap :
c. NIM :
d. Kelas : A, B, atau C (pilih salah satu)
e. Tanda tangan :
Apabila jawaban anda terdiri lebih dari 1 halaman, jangan lupa untuk memberikan nomor halaman di
setiap halaman lembar jawaban.
5. Kesemua halaman dari lembar jawaban difoto dan di-PDF-kan menjadi satu file. Nama file PDF harus
mengikuti ketentuan berikut: XY_NAMA_NIM.pdf (capslock), dimana X = no bagian soal, Y = kelas.
Contoh: Locky Downy mengerjakan soal Bagian A dan dia termasuk kelas C, maka penamaan file
adalah: AC_LOCKY DOWNY_21010120130001.pdf
6. PENTING!: Waktu pengerjaan soal dan unggah jawaban sesuai dengan poin no. 2. Unggah file jawaban
setiap bagian harus sesuai dengan waktu yang ditetapkan (untuk Bagian A harus sebelum jam 15.25).
Apabila anda ada kendala unggah jawaban, hp rusak, listrik mati, dll. anda harus sesegera mungkin
melaporkan sebelum jam 15.25. Apabila anda mengunggah file jawaban atau melaporkan kendala lebih
dari pukul 15.25, maka jawaban anda akan dikenakan pengurangan nilai.
7. UTS Perkerasan Jalan Raya menggunakan platform Microsoft Teams.
PENTING!: saat selesai mengunggah jawaban, jangan lupa klik TURN IN atau TURN IN LATE.
8. Selesai ujian, berkas jawaban dan kertas buram (apabila digunakan) mohon disimpan, sebagai bukti
jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
CATATAN :
• Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik padam, atau
masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
BAGUS HARIO SETIADJI – 0812-2559-9605 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
• Laporan kesulitan pada saat anda mengerjakan soal Bagian A (apabila menggunakan Whatsapp) harus
disertai foto bukti bahwa jaringan bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum
pada pukul 15.25. Pelaporan di luar waktu tersebut akan diberikan pengurangan poin.
• Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan NAMA, NIM dan Kelas.
Jelaskan secara singkat dan jelas (meliputi segala aspek yang ada) PERSAMAAN dan PERBEDAAN dari
material-material berikut:
2. Untuk memproduksi campuran aspal panas (hotmix) yang baik, maka diperlukan adanya urutan/prosedur
kerja, diantaranya adalah “SETTING AMP”. Jika kapasitas AMP = 800 kg/batch (NIM ganjil) dan 1.200
kg/batch (NIM genap).
Jelaskan secara ringkas dan jelas apa saja yang saudara ketahui tentang kegiatan tersebut, hingga
diperoleh hasil/ kesimpulan sebagaimana mestinya
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2020/2021
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Bagian A dan B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap bagian adalah 55 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta 10 menit waktu untuk mengunggah jawaban ujian, yaitu:
a. Soal Bagian A
14.29 – 15.25 : soal ujian Bagian A diunduh sampai dengan unggah jawaban
b. Soal Bagian B
15.24 : soal Bagian B mulai bisa diunduh
15.25 – 16.10 : waktu mengerjakan
16.10 – 16.20 : waktu mengunggah jawaban soal Bagian B
16.20 : close time untuk Bagian B
3. Lembar jawaban sebaiknya menggunakan folio bergaris.
4. Tuliskan identitas pada halaman pertama pada lembar jawaban di kanan atas, Identitas tersebut
meliputi:
a. Soal Bagian :B
b. Nama Lengkap :
c. NIM :
d. Kelas : A, B, atau C (pilih salah satu)
e. Tanda tangan :
Apabila jawaban anda terdiri lebih dari 1 halaman, jangan lupa untuk memberikan nomor halaman di
setiap halaman lembar jawaban.
5. Kesemua halaman dari lembar jawaban difoto dan di-PDF-kan menjadi satu file. Nama file PDF harus
mengikuti ketentuan berikut: XY_NAMA_NIM.pdf (capslock), dimana X = no bagian soal, Y = kelas.
Contoh: Locky Downy mengerjakan soal Bagian B dan dia termasuk kelas C, maka penamaan file
adalah: BC_LOCKY DOWNY_21010120130001.pdf
6. PENTING!: Waktu pengerjaan soal dan unggah jawaban sesuai dengan poin no. 2. Unggah file jawaban
setiap bagian harus sesuai dengan waktu yang ditetapkan (untuk Bagian B harus sebelum jam 16.20).
Apabila anda ada kendala unggah jawaban, hp rusak, listrik mati, dll. anda harus sesegera mungkin
melaporkan sebelum jam 16.20. Apabila anda mengunggah file jawaban atau melaporkan kendala lebih
dari pukul 16.20, maka jawaban anda akan dikenakan pengurangan nilai.
7. UTS Perkerasan Jalan Raya menggunakan platform Microsoft Teams.
PENTING!: saat selesai mengunggah jawaban, jangan lupa klik TURN IN atau TURN IN LATE.
8. Selesai ujian, berkas jawaban dan kertas buram mohon disimpan, sebagai bukti jika sewaktu-waktu
dibutuhkan.
CATATAN :
• Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik padam, atau
masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
BAGUS HARIO SETIADJI – 0812-2559-9605 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
• Laporan kesulitan pada saat anda mengerjakan soal Bagian B (apabila menggunakan Whatsapp) harus
disertai foto bukti bahwa jaringan bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum
pada pukul 16.20. Pelaporan di luar waktu tersebut akan diberikan pengurangan poin.
• Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan NAMA, NIM dan Kelas.
Ada beberapa jenis campuran aspal panas (hotmix) dibuat dan diproduksi, sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya dilapangan, antara lain : HRS (Hot Rolled Sheet), AC (Asphalt Concrete), ATB (Asphalt
Treated Base), ACWC (Asphalt Concrete Wearing Course), ACBC (Asphalt Concrete Binder Course), AC
Base (Asphalt Concrete Base), masing-masing mempunyai sifat stabilitas dan durabilitas yang harus
dimilikinya.
Jelaskan karakter masing-masing jenis hotmix tersebut, agar sesuai dengan fungsinya baik dari sisi
stabilitas, maupun ketahanannya terhadap waktu pelayanan.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian A adalah sebagai berikut.
CATATAN:
Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada jam 10.20.
Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Bagian A (Soal dari Dosen: Ir. Supriyono, M.T.) – Total bobot soal bagian A = 50%
Jelaskan secara ringkas dan jelas apa saja yang saudara ketahui tentang kegiatan tersebut, hingga diperoleh
hasil/kesimpulan sebagai mana mestinya
1. Soal terdiri atas 2 bagian, yaitu Soal Bagian A dan Soal Bagian B, yang akan diunggah secara terpisah.
2. Waktu yang disediakan untuk setiap soal adalah 50 menit, yang terdiri dari 45 menit waktu untuk
mengunduh soal ujian dan mengerjakan, serta tambahan 5 menit waktu untuk mengunggah jawaban
ujian. Detil dari waktu ujian untuk Soal Bagian B adalah sebagai berikut.
CATATAN:
Apabila mengalami kesulitan dalam pelaksanaan UTS (dikarenakan jaringan, akses, listrik
padam, atau masalah teknis lainnya), harap segera menghubungi:
Ir. Supriyono, M.T. - 0812-2869-6273 (Whatsapp atau SMS, kalau internet bermasalah)
Laporan kesulitan (apabila menggunakan Whatsapp) harus disertai foto bukti bahwa jaringan
bermasalah atau tidak bisa akses dan harus dilaporkan maksimum pada 11.10.
Saat melaporkan permasalahan, harap mencantumkan Nama, NIM dan Kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022
PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Bagian B (Soal dari Dosen: Ir. Wahyudi Kushardjoko, M.T.) – Total bobot soal bagian B = 50%
Ada beberapa jenis campuran asphalt panas (hot-mix) dibuat dan diproduksi, sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya, antara lain: HRS (Hot Rolled Sheet), AC (Asphalt Concrete), ATB (Asphalt Treated Base), AC-WC
(Asphalt Concrete Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course), AC Base (Asphalt Concrete Base),
masing-masing mempunyai sifat stabilitas dan durabilitas yang harus dimilikinya.
Jelaskan karakter masing-masing jenis campuran tersebut, agar jenis hot-mix dapat sesuai dengan fungsinya di
lapangan
BAGIAN A
SOAL 1
Agregatnya dapat terdiri dari batu pecah 10-20 mm, batu pecah 5-10 mm, abu batu dan pasir. Jika sudah
tersedia material dasarnya berupa batu blondos, pasir alam dan aspal curah, maka jelaskan secara
ringkas, rinci dan jelas proses yang harus dilakukan agar material dasar tersebut bisa menjadi hotmix
Laston AC-WC (untuk NIM ganjil)
A. Produksi Hotmix
Apabila sudah tersedia agregat & aspal curah, maka selanjutnya dicari kadar aspal optimum dahulu
sebelum diproduksi di AMP. Langkah menentukan kadar aspal optimum sebagai berikut.
Setelah diperoleh kadar aspal optimum, kemudian dilanjutkan produksi hotmix di AMP,
menggunakan proporsi agregat dan aspal yang sudah direncanakan.
B. Pengangkutan Hotmix
‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’
- Lalu dibersihkan materialnya dengan menggunakan power brom untuk material besar dan
compressor untuk material kecil/debu
SOAL 2
Batu pecah 10 – 20 mm = 39 %
Batu pecah 5 – 10 mm = 31 %
Abu batu = 16 %
Aspal =6%
Kegiatan menentukan lebar bukaan gate masing – masing cold bin A, B, C, D berdasarkan volume aliran
cold bin (m3/jam) dan kebutuhan volume di hot bin sesuai dengan kapasitas AMP, agar diperoleh
pasokan agregat yang sesuai dariu cold bin ke hot bin
Proses
- Trial 1, bukaan 2 cm
Mesin cold bin dinyalakan 12 detik, agregat mengalir ke cold bin, missal 12 m, maka 1 detik = L
=1 m.
- Trial 2, lebar bukaan 4 cm, 6 cm, dst lalu dicari berat keringnya (GK), kemudian diplotkan pada
grafik
Grafik
A
B
C
D
Cold bin C = 6 cm
- Rongga dalam agtegat(VMA) minimal 18 (HRS WC) & minimal 17 (HRS Base)
b. Ukuran maksimum agregat masing-masing campuran 19 mm; 23,4 mm; dan 37,5 mm
c. Campuran AC dapat menggunakan aspal modifikasi yang disebut ACWC modified, ACBC
modified, AC Base modified
3. Asphalt Treated Base (ATB)
a. Digunakan untuk lapis pondasi atas dengan laju lalu lontas tinggi sehingga memiliki
ketahanan tinggi
b. Tebal minimum 5 cm
e. Merupakan jenis & lapis perkerasan lentur yang terseusun dari agregat kasar, halus, filler
dan aspal yang tercampur dengan panas
e. Ketebalan minimum 4 cm
f. Teoleransi tebal +- 3 cm
h. Ukiran maksimum ¾”
b. Tebal minimu 6 cm
c. Memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas yang disebabkan oleh roda kendaraan
untuk memberikan dukungan lapis permukaan
f. Sebagai lapis antara, mecegah rembesan air dari atas masuk ke lapisan pondasi
SNJ UTS PJR 2023/2024
1. Tentukan tebal struktur perkerasan lentur pada suatu jalan arteri 4 lajur dua arah
terbagi atau 4/2 D apabila diketahui data sebagai berikut:
a. Kumulatif beban sumbu standar selama umur rencana 20 tahun pada jalan
tersebut = 40 juta ESAL
b. Nilai indeks permukaan awal (IPo) = 4,00; dan indeks permukaan akhir (IPt) = 2,50
c. Material yang digunakan: campuran beraspal sebagai lapisan permukaan dengan
stabilitas Marshall = 1800 lb; lapisan pondasi (base) dari material berbutir dengan
nilai CBR = 90%; lapisan pondasi bawah (sub base) dari material berbutir dengan
nilai CBR = 70%, dan subgrade dengan nilai CBR = 6%.
d. Nilai realibitas digunakan nilai 95% (Z R = -1,645), dan standar deviasi keseluruhan
= 0,4
e. Nilai koefisien drainase untuk material berbutir adalah sebesar 1,10.
Jawab:
Diketahui:
• Jalan Arteri 4/2 D
• Umur rencana = 20 tahun
• Kumulatif beban sumbu standar (W18) = 40 juta ESAL
• IPo = 4,00
• IPt = 2,50
• Lapisan permukaaan dari campuran beraspal → Stabilitas Marshall = 1800 lb
• Lapisan pondasi (base) dari material berbutir → CBR = 90%
• Lapisan pondasi bawah (sub base) dari material berbutir → CBR = 70%
• Subgrade → CBR = 6%
• R = 95%; ZR = -1,645; So = 0,4
• Koefisien drainase = m2 = m3 = 1,10
Ditanya:
Tebal strukutur perkerasan lentur = …?
Berdasarkan gambar
R = 95% → So = 0,4 → W18 = 16 juta ESAL → MR = 9 ksi → ΔPSI = 1,50 → SN3
= 5,5
Berdasarkan gambar
R = 95% → So = 0,4 → W18 = 16 juta ESAL → ESB = 18,5 ksi → ΔPSI = 1,50 →
SN2 = 4,3
Berdasarkan gambar
R = 95% → So = 0,4 → W18 = 16 juta ESAL → EB = 29 ksi → ΔPSI = 1,50 → SN1
= 3,6
Berdasarkan gambar
Stabilitas Marshall = 1800 lb → a1 = 0,41
Berdasarkan gambar
CBR = 90% → a2 = 0,1375
Berdasarkan gambar
CBR = 70% → a3 = 0,13
1. Beban lalu lintas merupakan penyebab yang cukup dominan bagi terjadinya kerusakan
jalan. Maka jelaskan penyebab kerusakan tersebut dan juga pengaruh apa sajakah
yang merugikan pada jalan tersebut, untuk kondisi:
a. Jalan dengan lapis permukaan sudah beraspal
b. Jalan dengan lapis permukaan belum beraspal (masih agregat)
Jawab:
a. Jalan dengan lapis permukaan sudah beraspal
1) Penyebab kerusakan:
• Aspal pada pemukaaan jalan tersebut akan mengalami proses oksidasi,
yaitu reaksi antara aspal dengan oksigen yang ada di udara bebas.
• Hasil dari proses oksidasi adalah munculnya lapisan fim tipis di permukaan
jalan yang keras.
• Lapisan ini akan pecah jika terkena beban lalu lintas,
• Muncul lapisan aspal segar dari bawahnya dan terjadi proses oksidasi lagi.
• Proses oksidasi berjalan terus-menerus.
2) Pengaruh merugikan:
Mengurangi umur rencana aspal, yaitu:
a) Secara kualitatif
Terjadi pengerasan aspal dari pen 65 menjadi 25 sehingga daya mengikat
menjadi rapuh dan menurun.
Contoh:
Tahun 2019, menghampar hotmix AC dengan aspal pen 65, permukaan
tampak hitam mengkilat.
Tahun 2023, diambil sampel dan uji di lab, hasil penetrasi aspal menjadi
25, permukaan aspal tampak kusam dan retak-retak.
b) Kuantitatif
Tejadi kehilangan aspal hasil oksidasi akibat pecah sehingga tebal selimut
aspal makin tipis sehingga ikatan antar agregat menjadi melemah.
Contoh:
Tahun 2019, menghampar hotmix AC dengan kadar aspal 6%
Tahun 2023, diambil sampel dan uji di lab, hasil kadar aspal tinggal 4%
sehingga berkurang 2%.
2. Jenis material pada jalan lentur untuk perbaikan tanah dasar, lapis pondasi bawah,
lapis pondasi dan lapis permukaan dikenal ada beberapa jenis, yaitu dengan: (i) bahan
pengikat lempung, (ii) bahan pengikat semen dan (iii) bahan pengikat aspal. Sebutkan
jenis-jenis material yang dipakai untuk:
a. Perbaikan tanah dasar
b. Lapis pondasi bawah
c. Lapis pondasi
d. Lapis permukaan
Jawab:
a. Perbaikan tanah dasar
1) Bahan pengikat lempung → Timbunan Biasa, Timbunan Pilhan
2) Bahan pengikat semen → -
3) Bahan pengikat aspal → -
b. Lapis pondasi bawah
1) Bahan pengikat lempung → Lapis Pondasi Agregat Kelas B (LPA Kelas B), Lapis
Pondasi Agregat
2) Bahan pengikat semen → Soil Cement, Cement Treated Sub Base (CTSB)
3) Bahan pengikat aspal → -
c. Lapis pondasi
1) Bahan pengikat lempung → Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA Kelas A)
2) Bahan pengikat semen → Cement Treated Base (CTB)
3) Bahan pengikat aspal → Asphalt Treated Base (ATB), Hot Rolled Sheet Base
(HRS Base), Asphalt Concrete Base (AC Base)
d. Lapis permukaan
1) Bahan pengikat lempung → -
2) Bahan pengikat semen → -
3) Bahan pengikat aspal → Laburan Aspal (Buras), Laburan Aspal Satu Lapis
(Burtu), Laburan Aspal Dua Lapis (Burda), Lapis Penetrasi Makadam (Lapen),
Hot Rolled Sheet Wearing Coarse (HRS WC), Asphalt Concrete Wearing Course
(AC WC)
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tiga parameter rongga pada campuran beraspal
panas: voids in the mix (VIM), voids in the mineral aggregate (VMA), dan void filled
Jawab:
Tiga parameter rongga pada campuran beraspal panas:
a. VIM (voids in the mix) adalah rongga udara dalam campuran
b. VMA (voids in the mineral aggregate) adalah rongga dalam agregat
c. VFA (void filled with asphalt) adalah rongga terisi aspal
1. Hotmix adalah campuran antara agregat panas + aspal panas. Agregatnya dapat terdiri
dari batu pecah 10-20 mm, batu pecah 5-10 mm, abu batu, dan pasir. Jika sudah
tersedia material dasarnya berupa batu blondos, pasir alam dan aspal curah, maka
jelaskan secara ringkas, rinci dan jelas tahapan-tahapan proses yang dilakukan agar
material dasar tersebut hingga bisa menjadi hotmix laston AC-WC yang sudah
terhampar padat di jalan, sehingga bisa mendukung kelancaran dan berlalu lintas.
Data yang ada adalah kapasitas AMP = 800 kg/batch (NIM ganjil) dan 1200 kg/batch
(NIM genap). Job Mix Formula Laston AC sebagai berikut.
Jenis material NIM Ganjil NIM Genap
Batu pecah 10-20 mm 39% 34%
Batu pecah 5-10 mm 31% 26%
Abu batu 16% 22%
Pasir alam 8% 12%
Aspal 6% 6%
13
12
11
10
9
Output (ton/jam)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bukaan (cm)