Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGGANTI FINAL

MANAJEMEN KEUANGAN

Oleh :

ARDI ANSAR
(P19020157)
KELAS F2-19

KONSENTRASI MANAJEMAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI MANAJEMAN (S2)


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMKOP
MAKASSAR
2021
Pascasarjana STIE AMKOP
Soal Pengganti Ujian Manajemen Keuangan
Dosen : Dr. H. Abdul Latief R., S.E., M.Si

1. Anda sebagai calon Magister Manajemen, Mengapa penting mempelajari manajemen


keuangan? Jelaskan!
Jawaban:
Karena dengan mempelajari manajemen keuangan, manajer keuangan dapat
mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan. Dimana Keuangan itu
sendiri adalah salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan manajeman, Selain itu
Dengan mengetahui unsur-unsur manajemen dan mempelajarinya akan memberikan
keuntungan tersendiri untuk menjadi seorang manager.

2. Uraikan pengertian Analisa Laporan Keuangan, tujuan analisa laporan keuangan dan
metode analisis laporan keuangan (berikan contoh masing-masingmetode yang
dimaksud)!
Jawaban:
Pengertian analisis laporan keuangan adalah penguraian suatu pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta menghubungkan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti secara keseluruhan.
Tujuan analisis laporan:
a. Menilai kinerja manajemen pada tahun berjalan.
b. Mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
c. Memahami kelemahan dan kelebihan apa saja yang dimiliki perusahaan.
d. Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan
dengan posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
e. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan penting.
f. Sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi pada perusahaan
tersebut.
g. Mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu laporan keuangan.
Metode Analisis Laporan Keuangan
a. Metode Analisis Horizontal dan Vertikal
Analisis horizontal merupakan perbandingan data keuangan tahun terakhir atau
tahun berjalan dengan data keuangan di tahun-tahun sebelumnya. Jenis analisis ini
disebut juga dengan analisis trend, dan sering dinyatakan dalam istilah moneter atau
mata uang dan persentase.
Contoh analisis horisontal :analisis tren

Sedangkan analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan cara


membandingkan hubungan setiap komponen yang ada dengan semua akun di dalam
laporan keuangan tunggal. Analisis ini dapat diterapkan pada akun untung dan rugi
dengan merepresentasikan tajuk standar sebagai persentase dari total omset tahunan
sebuah perusahaan.
Contoh analisis vertikal : Common Size, Rasio
b. Metode Komparatif
Metode komparatif atau perbandingan digunakan dengan cara menggunakan
angka-angka di laporan keuangan dan membandingkan dengan angka-angka yang ada
di laporan keuangan tahun sebelumnya. Dengan cara lain, Anda dapat
membandingkan masing-masing pos laporan keuangan yang relevan atau data yang
signifikan. Sehingga metode ini juga dikenal dengan istilah metode analisis rasio.
c. Metode Common Size Financial Statement
Metode ini merupakan metode analisis yang menjadikan laporan keuangan dalam
bentuk presentasi. Adapun presentasi yang dibuat biasanya berkaitan dengan jumlah
yang bernilai penting. Misalnya aset pada neraca, penjualan pada laporan laba/rugi.
d. Metode Index Time Series
Metode ini dihitung dengan cara menggunakan laporan keuangan dijadikan
sebagai indeks dan dipilih sebagai tahun dasar. Biasanya tahun dasar yang
dipilih/ditetapkan diberi indeks 100. Untuk menghitungnya,

3. Data berikut ini menunjukkan dua usulan investasi dengan biaya investasi masing-masing
Rp 100.000.000,- dengan faktor diskonto 10%. Adapun arus kas masuk dari kedua usulan
investasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tahun Arus Kas Masuk Arus Kas Masuk


Usulan Invstasi A Usulan Invstasi B
1 Rp. 5a.000.000 Rp . 1a.000.000
2 Rp. 4a.000.000 Rp. 2a.000.000
3 Rp .3a.000.000 Rp . 3a.000.000
4 Rp. 2a.000.000 Rp. 4a.000.000
5 Rp. 1a.000.000 Rp. 6a.000.000

Dari data tersebut di atas, tentukan usulan investasi yang akan dipilih berdasarkan
metode capital budgeting berikut:

a. Payback Period
b. Net Present Value
c. Internal Rate of Return

Catatan: 1. Gantilah huruf a pada tabel tersebut sesuai angka terakhir dari NIM masing-
masing saudara
2. Jawaban disetor pada Ketua Tingkat Paling lambat tanggal 27 Feb. 2021.

Jawaban:

NIM P19020157 jadi nilai dalam table menjadi

Tahun Arus Kas Masuk Arus Kas Masuk


Usulan Invstasi A Usulan Invstasi B
1 Rp. 57.000.000 Rp . 17.000.000
2 Rp. 47.000.000 Rp. 27.000.000
3 Rp .37.000.000 Rp . 37.000.000
4 Rp. 27.000.000 Rp. 47.000.000
5 Rp. 17.000.000 Rp. 67.000.000

a. Payback Period
Jumlah tahun yang diperlukan untuk menutup biaya proyek (dengan arus kas proyek),
atau Seberapa lama memperoleh kembali uang yang telah dikeluarkan untuk proyek.
Untuk memudahkan nilai diubah dalam Juta Rupiah
Tahun Arus Kas Masuk Arus Kas Arus Kas Masuk Arus Kas
Usulan Investasi Kumulatif Usulan Investasi Kumulatif
A Usulan Investasi A B Usulan Investasi B

1 57 -43 17 -83
2 47 -4 27 -56
3 37 33 37 -19
4 27 60 47 28
5 17 77 67 95
• DalamJuta Rupiah

Rumus :
Payback period = P + (|Kaskum| / Kas setelah Kaskum)
Ket :
P = Periode saat Arus kas Komulatif bernilai negatif yang terakhir
Kas Kum = arus kas kumulatif bernilai negatif yang terakhir
Kas setelah Kas Kum = Nilai kas setelah arus kas kumulatif bernilai negatif yang
terakhir

Payback Period Investasi A


Diketahui:
P=2
Kas Kum = -4
Kas setelah Kas Kum = 37

Payback period = P + (|Kaskum| / KassetelahKaskum)


Payback period = 2 + ( -4 / 37)
Payback period = 2 + 0,1
Payback period = 2,1
Jadi lama waktu pengembalian investasi A selama 2,1 tahun.

Payback Period Investasi B


Diketahui:
P=3
KasKum = -19
Kas setelah Kas Kum = 47

Payback period = P + (|Kaskum| / Kas setelah Kaskum)


Payback period = 3 + ( -19 / 47)
Payback period = 3 + 0,4
Payback period = 3,4
Jadi lama waktu pengembalian investasi B selama 3,9 tahun.

b. Net Present Value (NPV)


NPV: jumlah PVs dari arus kas masuk dan keluar.
Rumus :
NPV= Ʃⁿ CFt- C0
T=0 (1+k)t
dimana
CFt= arus kas neto harapan pd periode t
C0 = Total Biaya Investasi Awal
k = cc proyek
t= tahun

Net Present Value (NPV) Investasi A


NPVA = 57 + 47 + 37 + 27 + 17 - 100
(1+0,10)¹ (1+0,10)² (1+0,10)³ (1+0,10)4 (1+0,10)5

NPVA = 51,81 + 38,84 + 27,79 + 18,44 + 10,55 - 100

NPVA = 147,43 - 100

NPVA = 47,43

Jadi Nilai Aset sekarang untuk Investasi A adalah Rp.47,43 juta

Net Present Value (NPV) Investasi B


NPV B = 17 + 27 + 37 + 47 + 67 -100
(1+0,10)¹ (1+0,10)² (1+0,10)³ (1+0,10)4 (1+0,10)5

NPV B = 15,45 + 22,31 + 27,79 + 32,10 + 41,60 - 100

NPV B = 138,75 - 100

NPV B = 38,75

Jadi Nilai Aset sekarang untuk Investasi B adalah Rp. 38, 75 juta

c. Internal Rate of Return


adalah discount rate yang membuat net present value (NPV) dari semua arus kas dari
proyek tertentu sama dengan nol
Rumus :
0= Ʃⁿ CFt- C0
T=0 (1+IRR)t
Dihitung dengan menggunakan program Excell
Internal Rate of Return Investasi A

0 1 2 3 4 5
Investasi A 100 - - - - -
Net Profit (100) 57 47 37 27 17
Kumulatif - (43) (4) 33 60 77
Profit

IRR tahunke 1 -43%


IRR tahunke 2 -3%
IRR tahunke 3 21%
IRR tahunke 4 29%
IRR tahunke 5 32%

Dari hasil IRR tersebutdapat disimpulkan bahwa atas dana yang kita investasikan
sebesar 100 Juta harus dijalankan dengan jangka waktu minimal 3 tahun untuk
mendapat kanhasil yang diharapkan.

Internal Rate of Return Investasi B

0 1 2 3 4 5
Investasi B 100 - - - - -
Net Profit (100) 17 27 37 47 67
Kumulatif
- (83) (56) (19) 28 95
Profit

IRR tahunke 1 -83%


IRR tahunke 2 -39%
IRR tahunke 3 -9%
IRR tahunke 4 9%
IRR tahunke 5 21%

Dari hasil IRR tersebut dapat disimpulkan bahwa atas dana yang kita investasikan
sebesar 100 Juta harus dijalankan dengan jangka waktu minimal 4 tahun untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai