Anda di halaman 1dari 26

6s-1 LP Metode Simpleks

METODE SIMPLEKS
6s-2 LP Metode Simpleks

METODE SIMPLEKS

 Metode Simpleks adalah suatu metode yg


secara matematis dimulai dari suatu
pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible
solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya
dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif)
sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan
dasar yang optimal.
6s-3 LP Metode Simpleks

Metode ini digunakan karena metode grafik


tidak dapat menyelesaikan persoalan linear
program yang memilki variabel keputusan
yang cukup besar atau lebih dari dua.
6s-4 LP Metode Simpleks

Bentuk Standar Fungsi Objektif

Maksimalkan: Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + … + CnXn

Bentuk Standar Fungsi Batasan:


a11X1 + a12X2 + a13X3 + … + a1nXn  b1
a21X1 + a22X2 + a23X3 + … + a2nXn  b2
. . . . . .
am1X1 + am2X2 + am3X3 + … + amnXn  bm

 X1  0

/ZA 4
6s-5 LP Metode Simpleks

Bentuk Matematis
 Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
 Batasan (constrain)

(1) 2X1 8
(2) 3X2  15
(3) 6X1 + 5X2  30
6s-6 LP Metode Simpleks

 m = macam batasan-batasan fasilitas yang tersedia


 n = macam kegiatan yang menggunakan fasilitas
 i = nomor fasilitas yang tersedia ( i=1,2,3,…,n )
 j = nomor kegiatan yang menggunakan fasilitas tersedia
( j=1,2,3,…,m )
 Xi = tingkat kegiatan i, (i=1,2,3,…,n)
 aij = banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan
setiap unit kegiatan j,
 ( i=1,2,3,…,n ) ( j=1,2,3,…,m )
 bi = banyaknya fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan
 ke setiap unit kegiatan i, ( i=1,2,3,…,n )
 Z = nilai yang dioptimalkan (maksimumkan)
 Cj = kenaikan nilai Z bila ada pertambahan satu satuan kegiatan (xj)

6
6s-7 LP Metode Simpleks

Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode


simpleks, diantaranya :

Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan


itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya.

Variabel non basis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol
pada sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non
basis selalu sama dengan derajat bebas dalam sistem persamaan.

Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada


sembarang iterasi. Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel
slack (jika fungsi kendala merupakan pertidaksamaan ≤ ) atau variabel
buatan (jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =).
Secara umum, jumlah variabel basis selalu sama dengan jumlah
fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif).

Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas


yang masih tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama
dengan jumlah sumber daya pembatas awal yang ada, karena
aktivitas belum dilaksanakan.
6s-8 LP Metode Simpleks

Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model


matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≤
menjadi persamaan (=). Penambahan variabel ini terjadi pada tahap
inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi sebagai
variabel basis.

Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model


matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥
menjadi persamaan (=). Penambahan ini terjadi pada tahap
inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak dapat berfungsi
sebagai variabel basis.

Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model


matematik kendala dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan
sebagai variabel basis awal. Penambahan variabel ini terjadi pada
tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi optimal,
karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel hanya ada di atas
kertas.

Kolom kunci (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel


masuk. Koefisien pada kolom ini akn menjadi pembagi nilai kanan
untuk menentukan baris kunci(baris kerja).
6s-9 LP Metode Simpleks

Baris kunci (baris kerja) adalah salah satu baris dari antara
variabel basis yang memuat variabel keluar.

Elemen kunci (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada


perpotongan kolom dan baris kunci. Elemen kunci akan menjadi
dasar perhitungan untuk tabel simpleks berikutnya.

Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel


basis pada iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara
variabel non basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi
berikutnya akan bernilai positif.

Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada
iterasi berikutnya dan digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar
dipilih satu dari antara variabel basis pada setiap iiterasi. Variabel ini
pada iterasi berikutnya akan bernilai nol.
6s-10 LP Metode Simpleks

 Model Umum Metode Simpleks.


1. Kasus Maksimisasi.
Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK
Fungsi Pembatas :
a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn+ S1+0S2+. . .+0Sn = b1
a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn+ 0S1+1S2+. . .+0Sn = b2
……. …….. ……. ….. ….. …. …..= …
am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn+ S1+0S2+. . .+1Sn = bm
Var. Kegiatan Slack Var
6s-11 LP Metode Simpleks

Tabel Simpleks :

Var.
X1 X2 .... Xn S1 S2 .... Sn NK
Dasar

Z -C1 -C2 .... -Cn 0 0 0 0 0

S1 a11 a12 ... a1n 1 0 0 0 b1

S2 a21 a22 ... a2n 0 1 0 0 b2

... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Sn am1 am2 ... amn 0 0 0 1 bm


6s-12 LP Metode Simpleks

2. Kasus Minimisasi
Fungsi Tujuan : Minimumkan
Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK
Fungsi Pembatas :
a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn - S1 -0S2-. . . - 0Sn = b1
a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn - 0S1-1S2 -. . . - 0Sn = b2
……. …….. ……. ….. ….. …. …..= …
am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn- S1- 0S2 -. . . -1Sn = bm

var.kegiatan Surplus var.


6s-13 LP Metode Simpleks

Tabel Simpleks :

Var.
X1 X2 .... Xn S1 S2 .... Sn NK
Dasar

Z -C1 -C2 .... -Cn 0 0 0 0 0

S1 a11 a12 ... a1n -1 0 0 0 b1

S2 a21 a22 ... a2n 0 -1 0 0 b2

... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Sn am1 am2 ... amn 0 0 0 -1 bm


6s-14 LP Metode Simpleks
LINEAR PROGRAMMING
METODE SIMPLEKS

 Langkah-langkah metode simpleks

Langkah 1:
Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan

 Fungsi tujuan
Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.

 Fungsi batasan (diubah menjadi kesamaan & di + slack variabel)


(1) 2X1  8 menjadi 2X1 + X3 = 8
(2) 3X2  15 menjadi 3X2 + X4 = 15
(3) 6X1 + 5X2  30 menjadi 6X1 + 5X2 + X5 = 30

Slack variabel adalah variabel tambahan yang mewakili tingkat pengangguran


atau kapasitas yang merupakan batasan
6s-15 LP Metode Simpleks
LINEAR PROGRAMMING
METODE SIMPLEKS

 Fungsi tujuan : Maksimumkan Z - 3X1 - 5X2 = 0

 Fungsi batasan
(1) 2X1 + X3 = 8
(2) 3X2 + X4 = 15
(3) 6X1 + 5X2 + X5 = 30
6s-16 LP Metode Simpleks
Langkah 2:
Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel

Beberapa Istilah dlm Metode Simplek


 NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama

dengan ( = ). Untuk batasan 1 sebesar 8, batasan 2 sebesar 15, dan


batasan 3 sebesar 30.
 Variabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi

kanan dari persamaan. Pada persamaan 2X1 + X3 = 8, kalau belum


ada kegiatan apa-apa, berarti nilai X1 = 0, dan semua kapasitas masih
menganggur, maka pengangguran ada 8 satuan, atau nilai X3 = 8.
Pada tabel tersebut nilai variabel dasar (X3, X4, X5) pada fungsi tujuan
pada tabel permulaan ini harus 0, dan nilainya pada batasan-batasan
bertanda positif
6s-17 LP Metode Simpleks

Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.

(1) 2X1  8 menjadi 2X1 + X3 = 8


(2) 3X2  15 menjadi 3X2 + X4 = 15
(3) 6X1 + 5X2  30 menjadi 6X1 + 5X2 + X5 = 30

1. Tabel simpleks yang pertama

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30
6s-18 LP Metode Simpleks

Langkah 3: Memilih kolom kunci

 Kolom kunci adalah kolom yang merupakan


dasar untuk mengubah tabel simplek. Pilihlah
kolom yang mempunyai nilai pada garis
fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan
angka terbesar. Dalam hal ini kolom X2
dengan nilai pada baris persamaan tujuan –5.
Berilah tanda segi empat pada kolom X2,
seperti tabel berikut
6s-19 LP Metode Simpleks

2 Tabel simpleks: pemilihan kolom kunci pada tabel pertama

Variabel Keterangan
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar (Indeks)

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8

X4 0 0 3 0 1 0 15

X5 0 6 5 0 0 1 30

Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan, berarti
tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal).
6s-20 LP Metode Simpleks
Langkah 4: Memilih baris kunci
 Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah
tabel simplek, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan
membagi nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris pada
kolom kunci.
 Indeks = (Nilai Kolom NK) / (Nilai kolom kunci)
Untuk baris batasan 1 besarnya indeks = 8/0 = , baris batasan 2 =
15/3 = 5, dan baris batasan 3 = 30/5 = 6. Pilih baris yang mempunyai
indeks positif dengan angka terkecil. Dalam hal ini batasan ke-2
yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi empat pada baris
kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam
baris kunci disebut angka kunci

Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci


Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci,
seperti tabel 3. bagian bawah (0/3 = 0; 3/3 = 1; 0/3 = 0; 1/3 = 1/3; 0/3 = 0;
15/3 = 5). Gantilah variabel dasar pada baris itu dengan variabel yang
terdapat di bagian atas kolom kunci (X2).
6s-21 LP Metode Simpleks

3 Tabel simpleks: Cara mengubah nilai baris kunci

Variabel Keteranga
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar n (Indeks)
Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8 8/0 = ∞

X4 0 0 3 0 1 0 15 15/3 = 5

X5 0 6 5 0 0 1 30 30/5 = 6
Z

X3

X2 0 0 1 0 1/3 0 15/3

X5

0/3 0/3 3/3 0/3 1/3 0/3 15/3


6s-22 LP Metode Simpleks
Langkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci

Baris pertama (Z)


[-3 -5 0 0 0, 0]
(-5) [0 1 0 1/3 0, 5] (-)

Nilai baru = [-3 0 0 5/3 0, 25]

Baris ke-2 (batasan 1)


[2 0 1 0 0, 8]
(0) [0 1 0 1/3 0, 5] (-)

Nilai baru = [2 0 1 0 0, 8]
6s-23 LP Metode Simpleks
Baris ke-4 (batasan 3)

[6 5 0 0 1, 30 ]
(5) [0 1 0 1/3 0, 5 ] (-)
Nilai baru = [6 0 0 -5/3 1, 5 ]

Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar

Z 1 -3 -5 0 0 0 0

X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5
6s-24 LP Metode Simpleks
Langkah 7: Melanjutkan perbaikan
Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6
untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan
baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai
negatif

Variabel Keterangan
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar (Indeks)
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8 = 8/2 = 4
X4 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5 = 5/6 (minimum)
Z 1
X3 0
X2 0
X1 0 6/6 0 0 -5/18 1/6 5/6

6/6 0/6 0/6 (-5/3)/6 1/6 5/6


6s-25 LP Metode Simpleks

Nilai baru
Baris ke-1
[-3 0 0 5/3 0, 25 ]
(-3) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] (-)
Nilai baru = [0 0 0 5/6 ½, 271/2]

Baris ke-2 (batasan 1)


[2 0 1 0 0, 8]
(2) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] (-)
Nilai baru = 0 0 1 5/9 -1/3, 61/3]

Baris ke-3 tidak berubah karena nilai pada kolom kunci = 0

[0 1 0 1/3 0, 5]
(0) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] (-)
Nilai baru = 0 1 0 1/3 0, 5]
6s-26 LP Metode Simpleks
Tabel simpleks final hasil perubahan

Variabel
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar

Z 1 0 0 0 5/6 ½ 271/2
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 61/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel tidak
dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal

Dari tabel final didapat

X1 = 5/6
X2 = 5
Zmaksimum = 271/2

Anda mungkin juga menyukai