Anda di halaman 1dari 13

Penyimpangan Bentuk Standar Simplex

Penyimpangan bentuk standar dapat terjadi karena :


1. Fungsi tujuan (Z) bukan Maximalisasi,
tetapi Minimalisasi
2. Fungsi batasan bertanda (=) atau (≥)
3. Dan syarat X1 atau X2 tidak terpenuhi,
misalkan X1 ≥ - 10 (negatif)
Penyimpangan Bentuk Standar Simplex
 Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≤ maka variabel
basis awal semuanya adalah slack variables. Penyelesaian solusi optimal
untuk kasus seperti ini dilakukan dengan cara yang sudah diperkenalkan
sebelumnya.
 Jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ dan/atau ≤ maka
variabel basis awal adalah slack variables dan/atau variable buatan.
Penyelesaian solusi optimal untuk kasus seperti ini dilakukan dengan
memilih antara metode Big M, Dual Simpleks, atau Dua Fase.
 Jika fungsi kendala ada yang menggunakan persamaan (=) maka variabel
buatan akan ditemukan pada variabel basis awal. Penyelesaian solusi
optimal untuk kasus seperti ini hanya dapat dilakukan dengan memilih
antara metode Big M atau Dua Fase
Contoh :
Fungsi Tujuan :
Minimalkan Z = 3X1 + 5X2

Dengan batasan :
Mesin A 2X1 =8
Mesin B 3X2 ≤ 15
Mesin C 6X1 + 5X2 ≥ 30 ,
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Metode Big M vs Simpleks
 Perbedaan metode Big M dengan metode simpleks biasa (teknik
penyelesaian yang sudah dipelajari sebelumnya), terletak pada
pembentukan tabel awal.
 Untuk fungsi tujuan minimum agar menjadi maksimal dikalikan
dengan (-1)
 Jika kendala bertanda “=“, tambahkan ruas kiri satu variabel tambahan
berupa variabel artifisial .
 Jika kendala bertanda “>”, kurangkan ruas kiri dgn variabel surplus dan
tambahkan juga ruas kiri dgn variabel artifisial.
 Masukkan / tambahkan pula variabel-variabel surplus, slack dan
artifisial ke dalam fungsi tujuan, dimana koefisien untuk var.
surplus/slack = 0 dan koefisien var. artifisial = M
(M adalah konstanta yang nilainya sangat besar sekali, tapi berhingga,
misalnya ribuan, puluhan ribu, dst)
 Minimalkan Z = 3X1 + 5X2 menjadi
Maks (-Z) = -3X1 – 5X2
 Mesin A 2X1 = 8, akan menjadi :
2X1 + A1 = 8
 Mesin B 3X2 ≤ 15  3X2 + S1 = 15
 Mesin C 6X1 + 5X2 ≥ 30 ,  akan menjadi
6X1 + 5X2 – S2 + A2 = 30

Sehingga fungsi tujuan menjadi :


Maks –Z + 3X1 + 5 X2 + MA1 + 0S1 + 0S2 + MA2 = 0

A1, A2 = var. artifisial; S1 = var. slack; S2 = var. surplus


Masalah berikutnya yang muncul adalah
setiap variabel dasar (slack atau artificial
variabel), harus bernilai nol, sehingga MA1
dan MA2 di atas harus di-nol-kan terlebih
dahulu, sebelum dipindah ke tabel simplex.
Cara yang digunakan adalah dengan
mengurangi bilangan M tersebut dengan
bilangan M itu sendiri, yang sebelumnya
dikalikan dengan setiap nilai batasan yang
menyebabkan munculnya bilangan M
tersebut.
Nilai fungsi tujuan terakhir adalah :
3 5 M 0 0 M 0
 Kita coba hilangkan M terlebih dahulu dengan cara
menguranginya dengan M x baris batasan/kendala yang
bersangkutan.
X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
3 5 M 0 0 M 0
-M (2 0 1 0 0 0 8)  Baris A1
-M (6 5 0 0 -1 1 30 )  Baris A2

-8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M


Tabel Awal simplex, untuk kasus penyimpangan :

Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar

Z -1 -8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M

A1 0 2 0 1 0 0 0 8

S1 0 0 3 0 1 0 0 15

A2 0 6 5 0 0 -1 1 30
Tabel Awal simplex (Iterasi ke-0):

Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar
Z -1 -8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M
A1 0 2 0 1 0 0 0 8
S1 0 0 3 0 1 0 0 15
A2 0 6 5 0 0 -1 1 30

Tabel Hasil Iterasi ke-1:


Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar
Z -1 0 -5M+5 4M-3/2 0 M 0 -6M-12
X1 0 1 0 1/2 0 0 0 4
S1 0 0 3 0 1 0 0 15
A2 0 0 5 -3 0 -1 1 6
Tabel Hasil Iterasi ke-2:

Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar

Z -1 0 0 M+3/2 0 1 M+1 -18

X1 0 1 0 1/2 0 0 0 4

S1 0 0 1 9/5 1 3/5 -3/5 5 7/5

X2 0 0 1 -3/5 0 -1/5 1/5 6/5


Pada iterasi-2 terlihat bahwa koefisien fungsi
tujuan sudah tidak ada lagi yang mempunyai
nilai negatif, proses perubahan selesai dan
ini menunjukkan penyelesaian perhitungan
persoalan program linear dengan metode
simpleks sudah mencapai optimum
(minimum Z) dengan rincian sbb :

X1 =4; X2=6/5, Zminimum = 18 (karena –Z=-18)


Latihan 1:
Fungsi Tujuan :
Minimalkan Z = 21X1 + 18X2 + 15X3

Dengan batasan :
90X1 + 20X2 + 40X3 ≥ 200
30X1 + 80X2 + 60X3 ≥ 180
10X1 + 20X2 + 60X3 ≥ 150
dimana X1, X2 , X3 ≥ 0

Buatlah formulasi model utk Metode Simpleks


dengan Tabelnya (iterasi awal)
Latihan 2:
Fungsi Tujuan :
Minimalkan Z = 4X1 + X2

Dengan batasan :
3X1 + X2 = 3
4X1 + 3X2 ≥ 6
X1 + 2X2 ≤ 4
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Buatlah formulasi model utk Metode Big M dan
Tabel Simpleks (iterasi awal)

Anda mungkin juga menyukai