Dengan batasan :
Mesin A 2X1 =8
Mesin B 3X2 ≤ 15
Mesin C 6X1 + 5X2 ≥ 30 ,
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Metode Big M vs Simpleks
Perbedaan metode Big M dengan metode simpleks biasa (teknik
penyelesaian yang sudah dipelajari sebelumnya), terletak pada
pembentukan tabel awal.
Untuk fungsi tujuan minimum agar menjadi maksimal dikalikan
dengan (-1)
Jika kendala bertanda “=“, tambahkan ruas kiri satu variabel tambahan
berupa variabel artifisial .
Jika kendala bertanda “>”, kurangkan ruas kiri dgn variabel surplus dan
tambahkan juga ruas kiri dgn variabel artifisial.
Masukkan / tambahkan pula variabel-variabel surplus, slack dan
artifisial ke dalam fungsi tujuan, dimana koefisien untuk var.
surplus/slack = 0 dan koefisien var. artifisial = M
(M adalah konstanta yang nilainya sangat besar sekali, tapi berhingga,
misalnya ribuan, puluhan ribu, dst)
Minimalkan Z = 3X1 + 5X2 menjadi
Maks (-Z) = -3X1 – 5X2
Mesin A 2X1 = 8, akan menjadi :
2X1 + A1 = 8
Mesin B 3X2 ≤ 15 3X2 + S1 = 15
Mesin C 6X1 + 5X2 ≥ 30 , akan menjadi
6X1 + 5X2 – S2 + A2 = 30
Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar
A1 0 2 0 1 0 0 0 8
S1 0 0 3 0 1 0 0 15
A2 0 6 5 0 0 -1 1 30
Tabel Awal simplex (Iterasi ke-0):
Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar
Z -1 -8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M
A1 0 2 0 1 0 0 0 8
S1 0 0 3 0 1 0 0 15
A2 0 6 5 0 0 -1 1 30
Var.
Z X1 X2 A1 S1 S2 A2 NK
Dasar
X1 0 1 0 1/2 0 0 0 4
Dengan batasan :
90X1 + 20X2 + 40X3 ≥ 200
30X1 + 80X2 + 60X3 ≥ 180
10X1 + 20X2 + 60X3 ≥ 150
dimana X1, X2 , X3 ≥ 0
Dengan batasan :
3X1 + X2 = 3
4X1 + 3X2 ≥ 6
X1 + 2X2 ≤ 4
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Buatlah formulasi model utk Metode Big M dan
Tabel Simpleks (iterasi awal)