Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 5

Metode Primal Simpleks


(Metode Big M dan Dua Fase)

Matematika
Tahun 2021
Metode Big M
 Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan ≤ tapi juga
oleh pertidakasamaan ≥ dan/atau persamaan (=).

 Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ mempunyai Variable surplus,


tidak ada slack variables.

 Karena variabel surplus tidak bisa menjadi variabel basis awal maka
harus ditambahkan satu variabel baru yang dapat berfungsi sebagai
variabel basis awal.

 Variabel yang dapat berfungsi sebagai variabel basis awal hanya


slack variables dan artificial variables (variabel buatan).
2
Metode Big M vs Simpleks
• Perbedaan antara metode Big M dengan metode Simpleks terletak
pada pembentukan tabel awal.
• Jika fungsi kendala menggunakan bentuk pertidaksamaan ≥,
perubahan bentuk umum ke bentuk baku memerlukan satu variabel
surplus.
• Variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis awal,
karena koefisiennya bertanda negatif.
• Sebagai variabel basis pada solusi awal harus ditambahkan satu
variabel buatan.
• Variabel buatan pada solusi optimal harus bernilai 0, karena variabel ini
memang tidak ada. 3
Kondisi-kondisi Kendala
 Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≤ maka
variabel basis awal semuanya adalah variabel Slack. Penyelesaian solusi
optimal untuk kasus ini dilakukan dengan cara yang sudah diperkenalkan
sebelumnya.

 Jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ dan/atau ≤, maka


variabek basis awalnya adalah variabel slack dan/atau variabel buatan.
Penyelesaian solusi optimalnya dengan metode Big M, Dua Fase atau
Dual simpleks

4
Teknik yang digunakan untuk
memaksa variabel buatan bernilai 0
adalah dengan cara :
 Penambahan variabel buatan pada fungsi kendala yang tidak
memiliki variabel slack, menuntut penambahan variabel buatan pada
fungsi tujuan.
 Jika fungsi tujuan adalah maksimasi, maka variabel buatan
pada fungsi tujuan mempunyai koefisien +M; jika fungsi tujuan
adalah minimasi, maka variabel buatan pada fungsi tujuan
mempunyai koefisien –M.
 Karena koefisien variabel basis pada tabel simpleks harus bernilai 0,
maka variabel buatan pada fungsi tujuan harus digantikan nilai dari
fungsi kendala yang memuat variabel buatan tersebut.

5
1. Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=)
Cara: menambahkan variabel buatan (artificial variable)
Contoh Soal :
1. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = 300.000 X1 + 500.000 X2

2. Fungsi Kendala :
3.1. Mesin-1 : 2X1 8
3.2. Mesin-2 : + 3X2  15
3.3. Mesin-3 : 6X1 + 5X2  = 30
6
X,X 0
Langkah-langkah metode Big M

Langkah 1:
Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
⬡ Fungsi batasan (diubah menjadi kesamaan & di + slack variabel)
(1) 2X1  8 menjadi 2X1 + S3 = 8
(2) 3X2  15 menjadi 3X2 + S4 = 15
(3) 6X1 + 5X2 = 30 menjadi 6X1 + 5X2 + S5 = 30
Karena adanya variabel buatan (S5), maka fungsi tujuan harus
menambahkan bilangan M sehingga fungsi tujuan baru menjadi:

⬡ Fungsi tujuan
Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 + MS5 = 0. 7
Langkah 1:
mengubah nilai M menjadi nol

M adalah koefisien dari fungsi tujuan artificial yang bernilai besar (big M).
Variabel artificial nilainya nanti adalah 0 (dari hasil akhir yang akan
dikeluarkan tabel simplex)

Nilai setiap variabel dasar (S5) harus sebesar 0, dengan cara mengalikan -M
dengan baris batasan yang bersangkutan (3).

[ -3 -5 0 0 M, 0 ] Baris Z

-M [ 6 50 0 1 , 30 ] Baris Kendala 3

(-6M-3) (-5M-5) 0 0 0 -30M (+)


8
Langkah 3:
Mengubah Tabel pada baris tujuan

Variabel X1 X2 S3 S4 S5 NK Index
Dasar
Z -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M

S3 2 0 1 0 0 8 4
S4 0 3 0 1 0 15 ~
S5 6 5 0 0 1 30 5

9
2 Tabel simpleks: pemilihan kolom kunci

Variabel X1 X2 X3 X4 X5 NK Index
Dasar
Z -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M

X3 2 0 1 0 0 8 4
X4 0 3 0 1 0 15 ~
X5 6 5 0 0 1 30 5

⬡ Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan,
berarti tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal). 10
3. Tabel simpleks : Cara mengubah nilai baris
kunci

Variabel X1 X2 S3 S4 S5 NK Indeks
Dasar
Z -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M
S3 2 0 1 0 0 8 4
S4 0 3 0 1 0 15 ~
S5 6 5 0 0 1 30 5
Z
X1 1 0 1/2 0 0 4
S2
S5
2/2 0/2 1/2 0/2 0/2 8/2 11
Langkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris
kunci

Rumus :
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci

Baris pertama (Z)

[-6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M]


(-6M-3) [1 0 1/2 0 0 4] (-)
Nilai baru = [0 -5M-5 3M+3/2 0 0, -6M+12]

Baris ke-3 (batasan 2)

[0 3 0 1 0 15 ]
(0) [1 0 1/2 0 0 4] (-)
Nilai baru = [0 3 0 1 0, 15]
12
Baris ke-4 (batasan 3)

[6 5 0 0 1, 30 ]
(6) [1 0 1/2 0 0, 4] (-)
Nilai baru = [0 5 -3 0 1, 6 ]

Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru


Variabel X1 X2 S3 S4 S5 NK
Dasar
Z -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M
S1 2 0 1 0 0 8
S4 0 3 0 1 0 15
S5 6 5 0 0 1 30
Z 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12
X1 1 0 ½ 0 0 4
S3 0 3 0 1 0 15
13
Tabel Perbaikan
Variabel NK Indeks
Dasar X1 X2 S3 S4 S5

Z 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12


X1 1 0 ½ 0 0 4 ~
S4 0 3 0 1 0 15 5
S5 0 5 -3 0 1 6 6/5
Z
X1
S4
X2 0 1 -3/5 0 1/5 6/5

0/5 5/5 -3/5 0/5 1/5 6/5 14


Nilai Baru
Baris ke-1

[0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12 ]


(-5M-5) [0 1 -3/5 0 1/5 6/5 ] (-)
Nilai baru = 0 0 -3/2 0 M+1 18

Baris ke-2 (batasan 1)


[1 0 ½ 0 0 4]
(0) [0 1 -3/5 0 1/5 6/5 ] (-)
Nilai baru = 1 0 ½ 0 0 4

Baris ke-3 (batasan 2)

[0 3 0 1 0 15 ]
(3) [0 1 -3/5 0 1/5 6/5 ] (-)
Nilai baru = 0 0 9/5 1 -3/5 11 2/5 15
Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru

Variabel X1 X2 S3 S4 S5 NK
Dasar
Z 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12
X1 1 0 ½ 0 0 4
S4 0 3 0 1 0 15
S5 0 5 -3 0 1 6
Z 0 0 -3/2 0 M+1 18
X1 1 0 ½ 0 0 4
S3 0 0 9/5 1 -3/5 11 2/5
X2 0 1 -3/5 0 1/5 6/5
16
Tabel Perbaikan
Variabel NK Indeks
Dasar X1 X2 S3 S4 S5

Z 0 0 -3/2 0 M+1 18
X1 1 0 ½ 0 0 4 8
S4 0 0 9/5 1 -3/5 11 2/5 6 1/3
S5 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2
Z
X1
S3 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3
X2

0/(9/5) (9/5)/(9/5) (-3/5)/(9/5)

0/(9/5) 1/(9/5) (11,4)/(9/5)


17
Nilai Baru
Baris ke-1

0 0 -3/2 0 M+1 18
(-3/2) 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3 (-)
Nilai baru = [0 0 0 5/6 M-1/2 27 1/2

Baris ke-2 (batasan 1)


1 0 ½ 0 0 4
(1/2) 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3 (-)
Nilai baru = [1 0 0 -5/18 1/6 5/6 ]

Baris ke-4 (batasan 3)

0 1 -3/5 0 1/5 6/5


(-3/5) 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3 (-)
Nilai baru = [0 1 0 1/3 0 5] 18
Tabel Simplek Akhir (metode Big M)

Variabel X1 X2 S3 S4 S5
Z NK
Dasar
Z 1 0 0 0 5/6 M+1/2 271/2
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
S4 0 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
⬡ Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel
tidak dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal
⬡ Dari tabel final didapat
X1 = 5/6 ; X2 = 5 ; Zmaksimum = 271/2

19
Metode Big M
2. Fungsi tujuan : Minimisasi
⬡ Cara: Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi dengan cara
mengganti tanda positif dan negatif pada fungsi tujuan.

⬡ Contoh Soal:
Fungsi Tujuan : Minimumkan Z = 3X1 + 5X2
Fungsi batasan:
1) 2X1 = 8
2) 3X2 ≤ 15
3) 6X1 + 5X2 ≥ 30 dengan X1, X2  0 20
Langkah-langkah metode Big M
Langkah 1:
Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
⬡ Fungsi batasan (diubah menjadi kesamaan & di + slack variabel)
(1) 2X1 = 8 menjadi 2X1 + S3 = 8
(2) 3X2  15 menjadi 3X2 + S4 = 15
(3) 6X1 + 5X2 ≥ 30 menjadi 6X1 + 5X2 - S5 + S6 = 30
Fungsi tujuan menjadi maksimisasi dengan cara mengganti tanda
positif dan negatif pada fungsi tujuan.

⬡ Fungsi tujuan : Maksimum


Z = 3X1 + 5X2 menjadi Z - 3X1 - 5X2 – MS3 - MS6 = 0 dan menjadi
21
Menjadi –Z + 3X + 5X + MS + MS = 0
Nilai – nilai variabel dasar (X3 dan X6 ) harus = 0, maka:

[ 3 5 M 0 0 M, 0 ]
-M [ 2 0 1 0 0 0, 8 ]
-M [ 6 5 0 0 -1 1 , 30 ] (+)

(-8M+3) (-5M+5) 0 0 M 0 , -38M

22
Tabel Simplex 1

Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK Index
Dasar
Z -8M+3 -5M+5 0 0 M 0 -38M

X3 2 0 1 0 0 0 8 4
X4 0 3 0 1 0 0 15 ~
X6 6 5 0 0 -1 1 30 5

23
Tabel Simplex 2

Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK Index
Dasar
Z 0 -5M+5 4M-3/2 0 M 0 -6M-12

X3 1 0 ½ 0 0 0 4 ~
X4 0 3 0 1 0 0 15 5
X6 0 5 -3 0 -1 1 6 6/5

24
Tabel Simplex 3
Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 NK
Dasar
Z 0 0 M+3/2 0 1 M+1 -18

X3 1 0 ½ 0 0 0 4
X4 0 1 9/5 1 3/5 -3/5 11 2/5
X6 0 1 -3/5 0 -1/5 1/5 6/5

(karena –Z= -18, maka Z=18)


Penyelesaian optimal:
X1 = 4 ; X2 = 6/5 dan Zmin = 18 25
Latihan Soal:
1. Selesaikan linear program berikut ini dengan metode Big M.

Fungsi Tujian : Maksimum Z = 3X1 + 5X2


Dengan fungsi kendala:
1) X1 + ≤4
2) 2X2 ≤ 12
3) 3X1 + 2X2 = 18
3) X1, X2 ≥ 0

26
Latihan Soal
2. Selesaikan linear program berikut ini dengan metode Big M.

Fungsi Tujian : Minimum Z = 3X1 + 5X2


Dengan fungsi kendala:
1) X1 + ≤4
2) 2X2 = 12
3) 3X1 + 2X2 ≥ 18
3) X1, X2 ≥ 0

27
THANK YOU

28

Anda mungkin juga menyukai