METODA SIMPLEKS
Evy Juliantini
Contoh perhitungan
Bentuk Matematis:
• Maksimumkan :Z = 3X1 + 5X2
• Batasan (constrain)
(1) 2X1 8
(2) 3X2 15
(3) 6X1 + 5X2 30
Langkah-langkah metode simpleks
Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan fungsi batasan
• Fungsi tujuan : Z = 3X1 + 5X2 Z - 3X1 - 5X2 = 0.
Var. X1 X2 X3 X4 X5 Ket.
Z NK
Dasar (Indeks)
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Langkah 4: Memilih Baris Kunci
• Baris kunci : baris yang merupakan dasar untuk meru-
bah tabel simpleks, dengan cara mencari indeks tiap
baris dengan membagi nilai pada kolom NK dengan nilai
yang sebaris pada kolom kunci.
• Indeks = (Nilai Kolom NK) / (Nilai kolom kunci)
Baris Batasan 1 : indeksnya = 8/0 =
Baris batasan 2 : indeksnya = 15/3 = 5
Baris batasan 3 : indeksnya = 30/5 = 6
Pilih baris dengan indeks positif terkecil batasan 2
Beri tanda segi empat pada baris kunci. Nilai yang masuk
dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci
disebut angka kunci
Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan
angka kunci bagian bawah (0/3 = 0; 3/3 = 1; 0/3 = 0;
1/3 = 1/3; 0/3 = 0; 15/3 = 5). Gantilah var. dasar pada
baris itu dengan variabel yang terdapat di bagian atas
kolom kunci (X2).
Cara mengubah nilai baris kunci pada tabel Simpleks
Var X1 X2 X3 X4 X5 Ket.
Dasar Z NK (Indeks)
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8 8/0 = ∞
X4 0 0 3 0 1 0 15 15/3 = 5
X5 0 6 5 0 0 1 30 30/5 = 6
Z
X3
X2
0 0 1 0 1/3 0 15/3
X5
2 0 1 0 0 8
(0) 0 1 0 1/3 0 5 (-)
Baris baru = 2 0 1 0 0 8
Baris ke-4 (batasan 3)
Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru
[6 5 0 0 1, 30 ]
(5) [0 1 0 1/3 0, 5 ] (-)
Nilai baru = [6 0 0 -5/3 1, 5 ]
Var Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Tabel II nilai baru Tabel I nilai lama
Dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5
Langkah 7: Melanjutkan perbaikan
Ulangilah langkah perbaikan (langkah 3 s/d 6) u/ memperbaiki
tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya, dan baru berhenti
setelah pada baris I (fungsi tujuan) tidak ada yg bernilai negatif
Var. Ket.
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 NK (Indeks)
1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8 = 8/2 = 4
X4 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5 = 5/6 (min)
Z 1
X3 0
X2 0
X1 0 6/6 0 0 -5/18 1/6 5/6
6/6 0/6 0/6 (-5/3)/6 1/6 5/6
Nilai Baru
Baris 1
[-3 0 0 5/3 0, 25 ]
(-3) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )
Nilai baru = [0 0 0 5/6 ½, 271/2]
Var. Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Dasar
Z 1 0 0 0 5/6 1/2 27 1/2
X3 0 0 0 1 5/9 - 1/3 6 1 /3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
...... (1)
Rubah semua pertidak samaan menjadi persamaan
dengan memasukkan var. Slack
..... (2)
.... (4)
...... (6)
A1 Z 1 -13 -11 0 0 0 0
B1 S1 0 4 5 1 0 0 1500 375
C1 S2 0 5 3 0 1 0 1575 315
D1 S3 0 1 2 0 0 1 420 420
Langkah 2:
Identifikasi variabel yang akan dijadikan nilai yang bukan nol
dalam iterasi berikutnya yang akan meningkatkan nilai fungsi
objektiv.
Variabel ini disebut sebagai : Entering Variable
bukan merupakan Variabel dasar yang koefisiennya
bernilai negatif terkecil dalam fungsi objektif
Jika ada 2 atau lebih nilai koefisien yang terkecil, pilih
sembarang salah satu, lalu lanjutkan.
Langkah 3:
Identifikasi leaving variable, yaitu variabel yang akan berubah
dari nilai bukan nol menjadi nilai nol pada solusi berikutnya
Langkah 4 :
Masukkan Variabel dasar utk tabel 2. urutan baris pada
tabel awal tetap dipertahankan, leaving variable
digantikan oleh entering variable
Tabel Simpleks 2. (ahir iterasi pertama)
Koefisien
Var. Nilai Bts
dasar Z x1 x2 S1 S2 S3 Kanan Atas EV
x1
Z 0
S1 0
X1 1
S3 merupakan
Hasil dari Tabel kedua 0 feasibel solusi yaitu:
x1 = 315, x2 = 0, S1 = 240, S2 = 0, S3 = 105, and Z = 4095
Lakukan operasi baris adalah sebagai berikut:
Koef. baris C2 = koef. baris C1 5
Koef. baris A2 = (koef. baris C2 x 13) + koef. baris A1
Koef. baris B2 = (koef. Baris C2 x (-4)) + koef. baris B1
Koef. baris D2 = (koef. Baris C2 x (-1)) + koef. baris D1
Langkah 6:
• Pemeriksaan untuk optimalisasi . Solusi fisibel yang
kedua juga tidak optimal, karena fungsi objektifnya
(baris A2) mengandung sebuah koefisien negatif.
Diperlukan iterasi lanjutan yang dimulai dengan
langkah 2
• Dalam tabel ketiga, semua koefisien dalam fungsi
objektif (baris A3) positif. Oleh karena itu, solusi
optimal telah diperoleh sbb :
x1 = 270, x2 = 75, SI = 45, S2 = 0, S3 = 0, and Z = 4335
• Tabel Simpleks ke-3 (akhir iterasi kedua dan terakhir)
Koefisien
Var. Nilai Bts
Dasar Z x1 x2 S1 S2 S3 Kanan Atas EV
B3 S1 0 0 0 1 -3/7 -13/7 45
D3 x2 0 0 0 0 -1/7 5/7 75
Nilai Marginal dari Penambahan Sumberdaya (1)
Solusi Simpleks adalah Program Optimasi Produksi
Perusahaan dapat memaksimumkan hasil penjualan-
nya sampai $4335 dengan memproduksi 270 units
Produk I and 75 units produk II.
Tidak akan terjadi surplus bahan baku ataupun
production time.
Akan terdapat 45 units ruang storage yang tidak
terpakai.
Manajer ingin mengetahui apakah ada peluang untuk
menambah produksi dengan penambahan bahan baku
dan perluasan fasilitas produksinya atau penambahan
jam kerja/lembur
Nilai Marginal dari Penambahan Sumberdaya (2)
Pertanyaan:
Berapakah Nilai Pendapatan ( nilai marginal) dari
setiap penambahan unit setiap jenis sumber daya?
Berapakah biaya maksimum (biaya marginal) yang
harus dibayar setiap penambahan unit produksi?
Jawab :
dapat dicari dari fungsi objektiv pada Tabel simplek
yang terakhir, diperoleh :
Nilai Marginal dari Penambahan Sumberdaya (3)
• S1, S2 and S3 menggambarkan surplus sumberdaya,
nilai negativ dari variabel ini (-S1, -S2, -S3) menunjukan
penambahan unit dari sumberdaya tersebut.
• Nilai income (atau nilai marginal) dari penambahan
tersebut dapat dihitung dengan menurunkan secara
parsial fungsi Z terhadap –S1, -S2 and –S3.
• Maka Nilai Marginal dari penambahan 1 unit dari :
Ruang storage =
Bahan Baku =
Production time =
Nilai Marginal dari Penambahan Sumberdaya (4)
• Nilai marginal dari penambahan unit sumberdaya dapat
dihitung secara langsung dari koefisien fungsi objectiv
pada tabel akhir solusi Simpleks.
• Perusahaan harus membayar sebesr $15/7 untuk
penambahan setiap unit bahan baku dan sebesar
$16/7 penambahan setiap unit production time.
• Jika biaya aktual penambahan unit (mis, biaya margi-
nal) dari sumberdaya tersebut < nilai marginalnya,
Perusahaan bisa menambah income-nya dengan
menambah produksi.
• Nilai marginal itu valid, selama ada surplus ruang
storage.
Analisis Sensitivitas
• Analisis ini membantu pengujian sensitivitas terhadap peru-
bahan koef. dalam fungsi objektiv, koef. /konstanta dalam
pertidak-samaan kendala/konstrain dari solusi optimum .
• Contohnya :
Harga jual aktual/nilai pasar dari 2 jenis produk bisa saja
berubah dari waktu ke waktu. Dalam kisaran berapakah
harga bisa berubah tanpa mempengaruhi optimasi
solusi?
Akankah solusi yang ada tetap optimum jika jumlah
bahan baku, production time ataupun ruang storage
tiba-tiba berubah disebabkan adanya kekurangan,
kerusakan mesin, ataupun kejadian lainnya?
Jumlah setiap jenis sumberdaya yang diperlukan untuk
memproduksi per unit setiap jenis produk yang
dihasilkan dapat bertambah/berkurang sedikit. Apakah
perubahan tersebut akan mempengaruhi solusi optimal?