4.1 Kegunaan: membuat keputusan dengan jumlah variabel lebih dari dua
4.2 Ketentuan:
1. Nilai kanan (NK/RHS) fungsi tujuan harus tidak sama dengan nol (0)
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Jika negatif,
nilai tesebut harus dikalikan dengan -1 dan dari tanda ≤ dijadikan tanda ≥
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” dan “≥” harus diubah menjadi “=”
dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut
sebagai variabel dasar
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” harus diubah ke dalam
bentuk “≤” dengan cara mengalikan -1, lalu diubah ke bantuk persamaan dengan
menambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS nya menjadi negatif, maka
harus dikalikan lagi dengan -1 dan ditambah variabel artifisial (M)
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah variabel
artifisial (M)
Fungsi kendala
1) 2x1 ≤ 8 → 2x1+x3 = 8
2) 3x2 ≤ 15 → 3x2+x4 = 15
3) 6x1+5x2 ≤ 30 → 6x1+5x2 + x5 = 30
Dimana x3, x4, dan x5 adalah variabel slack.
2) Menyusun persamaan ke dalam table
Variabel Z x1 x2 x3 x4 x5 NK Index
dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
x3 0 2 0 1 0 0 8
x4 0 0 3 0 1 0 15
x5 0 6 5 0 0 1 30
Variabel Z x1 x2 x3 x4 x5 NK Index
dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
x3 0 2 0 1 0 0 8
x4 0 0 3 0 1 0 15
x5 0 6 5 0 0 1 30
Kolom kunci = x2
Variabel Z x1 x2 x3 x4 x5 NK Index
dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
x3 0 2 0 1 0 0 8 Indeks terkecil
x4 0 0 3 0 1 0 15 5 15/3
x5 0 6 5 0 0 1 30 6 30/5
Baris kunci = x4
Table menjadi:
Variabel Z x1 x2 x3 x4 x5 NK Index
dasar
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
x3 0 2 0 1 0 0 8
Baris baru
x4 0 0 1 0 1/3 0 5 5
kunci
x5 0 6 5 0 0 1 30 6
Caranya: 0/3 0/3 3/3 0/3 1/3 0/3 15/3
6) Mengubah nila-nilai selain baris kunci sehingga nilai-nilai
kolom kunci (selain baris lama) = 0
Baris baru = baris lama – (koefisien angka kolom kunci x nilai baris baru kunci
Baris Z
Baris lama [ -3 -5 0 0 0 0 ]
nbbk -5[ 0 1 0 1/3 0 5 ] –
Baris baru -3 0 0 5/3 0 25
Baris x3
Baris lama [ 2 0 1 0 0 8 ]
nbbk 0[ 0 1 0 1/3 0 5 ] –
Baris baru 2 0 1 0 08
Baris x5
Baris lama [ 6 5 0 0 1 30]
nbbk 5[ 0 1 0 1/3 0 5 ] –
Baris baru 6 0 0 -5/3 1 5
Pengulangan Langkah 3 sd 6
Pengulangan langkah 3 sampai dengan 6 sebagai berikut:
Langkah 3
Variabel Dasar Z X₁ X₂ X₃ X₄ X₅ NK Index
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25 25/-3
X₃ 0 2 0 1 0 0 8 4
X₄ 0 0 1 0 1/3 0 5 -
X₅ 0 6 0 0 -5/3 1 5 5/6
Kolom kunci = X1
Langkah 4 : memilih baris kunci
Baris kunci : X5
Angka kunci : 6
Koefisien angka kolom kunci : -3
Langkah 5 : mengubah nilai-nilai baris kunci
Variabel Dasar Z X₁ X₂ X₃ X₄ X₅ NK Index
Z 1 -3 0 0 5/3 0-Jan 25
X₃ 0 2 0 1 0 0 0 4
X₄ 0 0 1 0 1/3 0 5
X₅ 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6 5/6
−3/3
0/6 6/6 0/6 0/6 6 1/6 5/6
Langkah 6 : Mengubah nilai-nilai baris kunci sehingga nilai- nilai kolom kunci (selain
baris lama) 0
Baris 2
Baris lama : -3 0 0 5/3 0 25
Nbbk :-3 [-3 0 0 -15/18 -3/6 -15/6]
0 0 0 5/6 3/6 27⅟₂
Baris X3
Baris lama : 2 0 1 0 0 8
Nbbk :-2 [-2 0 0 -10/8 1/6 -5/3]
0 0 1 5/3 -1/3 16/3 ( 6⅟₃
Baris X4
Baris lama : 0 0 0 1/3 0 5
Nbbk : 0 [0 0 0 0 0 0]
0 0 1 0 1/3 0 0
Maka : X1 = 5/6
X2 =5
Zmax = 27⅟₂
Pada contoh di atas nilai negatif yang tebesar adalah -9 pada kolom X 2 jadi, kolom X2 adalah
kolom kunci/Pivot
Langkah 5 : Menentukan Baris Leaving Variabel
Jadi nilai rasio terkecil adalah 1 (selain Z), sehingga baris kuncinya / baris pivot ada pada S2
Langkah 6 : menentukan pivot elemen
• Angka kunci diperoleh dari perpotongan antara kolom kunci dan baris kunci. Jadi angka
kunci diperoleh angka 3
Kesimpulan
1. Tabel sudah optimal, sehingga perhitungan iterasi dihentikan
S1 = 2/3
X2= 7/9
S3 = 5/9
Z = 31/3
Daftar Pustaka