Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-2

EKMA 4413/RISET OPERASI/ 3 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

NAMA :
NIM :

Jawaban :
1.
Kebutuhan Bahan Baku (000) Ketersedian Bahan
Exterior Interior Baku Maks
Bahan Baku M1 6 4 24
Bahan Baku M2 1 2 6
Keuntungan Rp. 000 5 4

Batasan : 6X + 4Y ≤ 24 => 3X + 2Y ≤ 12
X + 2Y ≤ 6 => X + 2Y ≤ 6
X≥0 Y≥0
Fungsi Tujuan Z = 5X + 4 Y

Y
6

4
(3,1½)

0 3 6 X

Titik potong dua garis


3X + 2Y = 12
X + 2Y = 6 -
2X =6
X =3 dan Y = 1,5
Nilai Optimum
Titik pojok Z = 5X + 4 Y Hasil
(3,0) 15 15
(3,1½) 15 + 6 21 (max)
(0,4) 6 6

Pendapatan maksimumnya adalah 21

2. Langkah-langkah pemecahan dengan metode Simpleks beserta contoh :


1) Mengubah fungsi tujuan dan batasan- batasan.
PT Kembang Arum :
Fungsi tujuan : Max : Z = 3X1 + 4X2
Batasan – batasan :
1. 2X1 + X2 ≤ 6.000
2. 2X1 + 3X2 ≤ 9.000
3. X1 ≥ 0 ; X2 ≥ 0
MERUBAH BENTUK FUNGSI TUJUAN
Maksimum : Z = 3X1 + 4X2
diubah menjadi
Maksimum : Z – 3X1 – 4X2 = 0
MERUBAH BENTUK BATASAN-BATASAN
2X1 + X2 ≤ 6.000 dirubah menjadi 2X1 + X2 + S1 = 6.000
2X1 + 3X2 ≤ 9.000 dirubah menjadi 2X1 + 3X2 + S2 = 9.000
2) Menyusun persamaan-persamaan didalam tabel.

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6.000
S2 0 2 3 0 1 9.000
3) Memilih kolom kunci.
Pilih kolom yang pada garis Z mempunyai nilai negatif terkecil (pailng
negatif).
4) Memilih baris kunci.
baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah /
mengadakan perbaikan. Untuk menentukannya terlebih dahulu harus kita
cari indeks tiap-tiap baris dengan cara sebagai berikut :
Indeks : 6.000 / 1 = 6.000
9.000 / 3 = 3.000
Kemudian kita pilih baris kunci, yaitu baris yang mempunyai indeks
positif terkecil, yaitu baris batasan kedua (indeks batasan pertama 6.000
dan batasan kedua hanya 3.000). Kemudian baris kunci ini kita beri tanda
(dilingkari) agar lebih mudah mengingatnya. Kita lihat ada angka yang
masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci disebut
angka kunci sebesar 3.
5) Mengubah nilai-nilai baris kunci.
Mula-mula kita ubah dulu nilai-nilai baris kunci dengan membagi semua
angkanya dengan angka kunci.
Jadi semua angka pada baris kunci itu kita bagi 3, disamping itu variabel
dasarnya kita ganti dengan variabel yang kolomnya terpilih sebagai kolom
kunci, dalam contoh kita variabel X2.

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6.000
S2 0 2 3 0 1 9.000

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z
S1
S2 0 2/3 1 0 1/3 3.000

6) Merubah nilai-nilai selain pada baris kunci


Nilai baru dari baris-baris yang bukan merupakan baris kunci dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Nilai Nilai Koefisien Nilai
Baris Baris _ Pada Baru
= X
Baru Lama Kolom Baris
Kunci Kunci
Nilai
Untuk baris Z pada tabel dapat dihitung sebagai berikut : baris
lama
-3 -4 0 0 0
- ( -4 ) 2/3 1 0 1/3 3.000 Nilai baru
baris
-1/3 0 1 4/3 12.000
kunci
Koefisien angka pada
kolom kunci Nilai baris baru

Untuk baris batasan pertama sebagai berikut :

2 1 1 0 6.000
-(1) 2/3 1 0 1/3 3.000
4/3 0 1 -1/3 3.000

Tabel I nilai lama dan tabel II nilai baru (setelah diperbaiki sekali) :

7) Melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan perubahan


Selama masih ada nilai negatif pada baris Z ulangilah langkah perbaikan
mulai dari langkah ke-3 sampai dengan langkah ke-7 sampai diperoleh
pemecahan optimal.
Kalau sudah tidak ada nilai pada baris Z yang negatif berarti alokasi itu
sudah optimal.
Nilai baru dari baris Z menjadi :

-1/3 0 0 4/3 12.000


- ( -1/3 ) 1 0 3/4 -1/4 2.250
0 0 ¼ 5/4 12.750

Nilai baru baris batasan pertama :

2/3 1 0 1/3 3.000


- ( 2/3 ) 1 0 3/4 -1/4 2.250
0 1 -1/2 1/2 1.500

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6.000
S2 0 2 3 0 1 9.000

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z 1 -1/3 0 0 4/3 12.000


S1 0 4/3 0 1 -1/3 3.000
S2 0 2/3 1 0 1/3 3.000

VD Z X1 X2 S1 S2 NK

Z 1 0 0 1/4 5/4 12.750


S1 0 1 0 3/4 -1/4 2.250
S2 0 0 1 -1/2 1/2 1.500

Pada bagian III dari tabel di atas ternyata dalam bari Z sudah tidak
memiliki negatif lagi, berarti tabel ini sudah optimal.
Arti dari hasil pemecahan optimal ini sebagai berikut :
Produk pertama dihasilkan 2.250 unit (X1 = 2.250)
Produk kedua dihasilkan 1.500 unit (X2 = 1.500)
Sumbangan terhadap laba sebesar Rp. 12.750,-
(Z = 12.750)
3. a. Metode Steping Stone
Kapasitas
Ambarawa Bandung Cepu Kapasitas
Kebutuhan
20 5 8
90
Wonosobo
20 70
15 20 10
60
Halmahera
30 30
25 10 19
50
Purworejo
10 40
Kebutuhan 50 110 40 200
Biaya Transportasi
= 20 (20) + 30 (15) + 70 (5) + 30 (20) + 10 (10) + 40 (19)
= 400 + 450 + 350 + 600 + 100 + 760
= 2.660

b. Metode Vogel
Kapasitas Indeks :
Ambarawa Bandung Cepu Kapasitas
Kebutuhan
20 5 8
90
Wonosobo 3
x 70 20
15 20 10
60
Halmahera 5
30 x 30
25 10 19
50
Purworejo 15
20 40 x
Kebutuhan 50 110 40 200
Indeks : 10 5 2
Biaya Transportasi
= 70 (5) + 20 (8) + 30 (15) + 30 (10) + 20 (25) + 40 (10)
= 350 + 160 + 450 + 300 + 500 + 400
= 2.160

Anda mungkin juga menyukai