Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM LINEAR

METODE SIMPLEKS (M) BESAR

OLEH

KELOMPOK II

TRIA SUSILOWATI MAHADING 413415006

ANNISA DWI PERMATA TAMBIPI 413415008

ZULAIHA RAHASIA 413415015

PROGRAM STUDI STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2017
METODE BIG-M (M BESAR)

A. Pendahuluan
Sering kita menemukan bahwa fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh
pertidaksamaan tapi juga oleh pertidakasamaan dan/atau persamaan (=). Fungsi
kendala dengan pertidaksamaan mempunyai surplus variable, tidak ada slack
variables. Surplus variable tidak bisa menjadi variabel basis awal. Dengan demikian
harus ditambahkan satu variabel baru yang dapat berfungsi sebagai variabel basis
awal. Variabel yang dapat berfungsi sebagai variabel basis awal hanya slack
variables dan artificial variables (variabel buatan).
1. Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan maka variabel basis
awal semuanya adalah slack variables. Penyelesaian solusi optimal untuk kasus
seperti ini dilakukan dengan cara yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
2. Jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan dan/atau maka variabel
basis awal adalah slack variables dan/atau variabel buatan. Penyelesaian solusi
optimal untuk kasus seperti ini dilakukan dengan memilih antara metode Big M,
Dua Fase atau Dual Simpleks.
3. Jika fungsi kendala ada yang menggunakan persamaan maka variabel buatan
akan ditemukan pada variabel basis awal. Penyelesaian solusi optimal untuk
kasus seperti ini hanya dapat dilakukan dengan memilih antara metode Big M
atau Dua Fase.
Perbedaan metode Big M dengan primal simpleks biasa (teknik penyelesaian
yang sudah dipelajari sebelumnya), terletak pada pembentukan tabel awal. Jika
fungsi kendala menggunakan bentuk pertidaksamaan , perubahan dari bentuk umum
ke bentuk baku memerlukan satu variabel surplus. Variabel surplus tidak dapat
berfungsi sebagai variabel basis awal, karena koefisiennya bertanda negatif. Sebagai
variabel basis pada solusi awal, harus ditambahkan satu variabel buatan. Variabel
buatan pada solusi optimal harus bernilai 0, karena variabel ini memang tidak ada.

Teknik yang digunakan untuk memaksa variabel buatan bernilai 0 pada solusi
optimal adalah dengan cara berikut:

1
Penambahan variabel buatan pada fungsi kendala yang tidak memiliki
variabel slack, menuntut penambahan variabel buatan pada fungsi tujuan.
Jika fungsi tujuan adalah maksimisasi, maka variabel buatan pada fungsi
tujuan mempunyai koefisien +M; jika fungsi tujuan adalah minimisasi, maka
variabel buatan pada fungsi tujuan mempunyai koefisien -M.
Karena koefisien variabel basis pada tabel simpleks harus bernilai 0, maka
variabel buatan pada fungsi tujuan harus digantikan nilai dari fungsi kendala
yang memuat variabel buatan tersebut.
B. Langkah-langkah
Secara rinci langkah-langkah penyelesaian masalah program linear
menggunakan Metode simpleks (M) Besar adalah:
1) Mengubah masalah program linear ke dalam model matematika
2) Mengubah model matematika ke bentuk standar
3) Memriksa setiap pembatas variabel semu
4) Membuat tabel simpleks

5) Menghitung nilai fungsi tujuan Z menggunakan rumus Z = C B j bi

6) Menghitung nilai pada baris Zj menggunakan rumus Z j= C B j a ij

7) Menghitung nilai pada baris Zj-Cj


8) Menentukan Kolom Kunci Zj-Cj < 0
bi
9) Menentukan Baris Kunci Ri=min ( )
aij
, dengan a ij >0

10) Menentukan angka kunci


11) Menentukan angka baru baris kunci
12) Menentukan angka baru baris lain
13) Berhenti jika kondisi optimum

2
Contoh:
Minimumkan masalah program linear berikut.
Z min 4 x1 x 2
Fungi Tujuan:
3 x1 x 2 3
4 x1 3 x 2 6
x1 2 x 2 4
Pembatas:
x1 , x 2 0
Syarat Variabel:
Penyelesaian:
Mengubah masalah program ke bentuk standar
Z min 4 x1 x 2 S1 S 2
Fungsi Tujuan:

3 x1 x 2 3
4 x1 3x 2 S1 6
x1 2 x 2 S 2 4
Pembatas

x1 , x 2 , S1 , S 2 0
Syarat Variabel:
Memeriksa setiap pembatas
Kendala 1 dan 2 tidak mempunyai slack variables, sehingga tidak ada variabel basis
awal. Untuk berfungsi sebagai variabel basis awal, pada kendala 1 dan 2
ditambahkan masing-masing satu variabel buatan (artificial variable). Maka bentuk
Big M-nya adalah:
Z min 4 x1 x 2 0S1 0S 2 MQ1 MQ 2
Fungsi Tujuan

3x1 x 2 Q1 3
4 x1 3x 2 S1 Q2 6
x1 2 x 2 S 2 4
x1 , x 2 , S1 , S 2 Q1 , Q2 0
Pembatas

3
Membuat tabel simpleks awal layak
Cj 4 1 0 0 M M
CBi Ri
bi VDB X1 X2 S1 S2 Q1 Q2
M 3 Q1 3 1 0 0 1 0 1
M 6 Q2 4 3 -1 0 0 1 3/2
0 4 S2 1 2 0 1 0 0 4
9M Zj 7M 4M -M 0 M M
Zj-Cj 7M-4 4M-1 -M 0 0 0

Menentukan angka baru baris kunci (Baris Pertama)

Angka Baris 3
Kunci 3 1 0 0 1 0
Angka Kunci 3
Angka Baru
Baris Kunci 1 1 1/3 0 0 1/3 0

Menentukan angka baru baris lain (Baris Kedua)

Angka baris kedua 6 4 3 -1 0 0 1


Perkalian ABBK
dengan angka pada
4 4 4/3 0 0 4/3 0
kolom kunci baris
kedua
Angka baru baris
kedua 2 0 5/3 -1 0 -4/3 1

(Baris Ketiga)

Angka baris ketiga 4 1 2 0 1 0 0


Perkalian ABBK
dengan angka pada
1 1 1/3 0 0 1/3 0
kolom kunci baris
ketiga
Angka baru baris
ketiga 3 0 5/3 0 1 -1/3 0

Iterasi I perhitungan metode simpleks M besar


Cj 4 1 0 0 M M
CBi Ri
bi VDB X1 X2 S1 S2 Q1 Q2
4 1 x1 1 1/3 0 0 1/3 0 3
M 2 Q2 0 5/3 -1 0 -4/3 1 6/5

4
0 3 S2 0 5/3 0 1 -1/3 0 9/5
9M Zj 4 4/3+5/3M -M 0 4/3-4/3M M
Zj-Cj 0 1/3+5/3M -M 0 4/3-1/3M 0
Menentukan angka baru baris kunci (Baris Kedua)

Angka Baris 2
Kunci 0 5/3 -1 0 -4/3 1
Angka Kunci 5/3
Angka Baru
Baris Kunci 6/5 0 1 -3/5 0 -4/5 3/5

Menentukan angka baru baris lain (Baris Pertama)

Angka baris pertama 1 1 1/3 0 0 1/3 0


Perkalian ABBK
dengan angka pada
2/5 0 1/3 -1/5 0 -4/15 1/5
kolom kunci baris
pertama
Angka baru baris
pertama 3/5 1 0 1/5 0 3/5 -1/5

(Baris Ketiga)

Angka baris ketiga 3 0 5/3 0 1 -1/3 0


Perkalian ABBK
dengan angka pada
2 0 5/3 -1 0 -4/3 1
kolom kunci baris
ketiga
Angka baru baris
ketiga 1 0 0 1 1 1 -1

Iterasi II perhitungan metode simpleks M besar


Cj 4 1 0 0 M M
CBi Ri
bi VDB X1 X2 S1 S2 Q1 Q2
4 3/5 x1 1 0 1/5 0 3/5 -1/5 3
1 6/5 x2 0 1 -3/5 0 -4/5 3/5 -2
0 1 S2 0 0 1 1 1 -1 1
18/5 Zj 4 1 1/5 0 8/5 2/5
Zj-Cj 0 0 1/5 0 8/5-M 2/5-M

5
Menentukan angka baru baris kunci (Baris Ketiga)

Angka Baris 1
Kunci 0 0 1 1 1 -1
Angka Kunci 1
Angka Baru 1
Baris Kunci 0 0 1 1 1 -1

Menentukan angka baru baris lain (Baris Pertama)

Angka baris pertama 3/5 1 0 1/5 0 3/5 -1/5


Perkalian ABBK
dengan angka pada
1/5 0 0 1/5 1/5 1/5 -1/5
kolom kunci baris
pertama
Angka baru baris
pertama 2/5 1 0 0 -1/5 2/5 0

(Baris Kedua)

Angka baris kedua 6/5 0 1 -3/5 0 -4/5 3/5


Perkalian ABBK
dengan angka pada
-3/5 0 0 -3/5 0 -3/5 3/5
kolom kunci baris
ketdua
Angka baru baris
kedua 9/5 0 1 0 0 -1/5 0

Iterasi III Tabel optimum metode simpleks M besar


Cj 4 1 0 0 M M
CBi
bi VDB X1 X2 S1 S2 Q1 Q2
4 2/5 x1 1 0 0 -1/5 2/5 0
1 9/5 x2 0 1 0 0 -1/5 0
0 1 S1 0 0 1 1 -1 -1
17/5 Zj 4 1 0 -4/5 7/5 0
Zj-Cj 0 0 0 -4/5 7/5-M -M

Optimum 0

6
LATIHAN SOAL
Z =x1 +3 x 2+ 2 x 3
1. Maks
Dengan kendala:
2 x 1+ x2 4

x 2+2 x 3 8

x 1 , x2 , x3 0

Z =a x1 +b x 2
2. Min
Dengan kendala:
2 x 1 +2 x2 7

2 x 1 3

4 x 2 6

x 1 0, x 2 0

3. Tentukan solusi optimal menggunakan metode M Besar


Z =3 x 1 +5 x 2
Maks
Dengan kendala:
x 1+ s1 4

2 x 2 + 12

3 x1 +2 x 2=18

x1 , x2 0

Z =2 x 1 + x 23 x3
4. Maks
Dengan kendala:
x 1+ x 2 + x 3 6

2 x 1 + x 2=14

x1 , x2 , x3 0

Z =x1 + x 2
5. Maks
Dengan kendala:
2 x 1 + x 2=3

3 x1 + x 2=3,5

7
x 1+ x 2=1

x1 , x2 0

Z =3 x 1 +2 x2 +5 x 5
6. Maks
Dengan kendala:
x 1+3 x 2 +2 x 3 15

2 x 2x 3 5

2 x 1 + x 25 x3 =10

x1 , x2 , x3 0

Z =4 x 1 +2 x 2
7. Maks
Dengan kendala:
3 x1 +2 x 2=8

4 x 13 x 2=7

8 x 1+2 x 2=12

x1 , x2 0

Z =4 x 1 +3 x2 + M x5 + M x6
8. Min
Dengan pembatas
3 x1 + x 2 +x5 =3

3 x1 +3 x 2x 3+ x6 =6

x 1+2 x 2+ x 4=4

x 1 , x 2 , x 3 , x 4, , x5 , x 6 0

Z =3 x 1 +2 x2
9. Maks
Terhadap
2 x1 + x2 2

3 x1 + 4 x 2 12

x1 , x2 0

Z =2 x 1 +2 x 2
10. Maks
Dengan kendala:

8
6 x 1+ 4 x 2 24

x1 5

x1 , x2 0

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nurhayati. (2011). Menguasai Penyelesaian Masalah Program Linear.


Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

www.academia.edu/11623031/METODE_BIG_M

Anda mungkin juga menyukai