Anda di halaman 1dari 12

METODE SIMPLEKS

Merupakan metode yang umum digunakan untuk


menyelesaikan seluruh problem program linier,
baik yang melibatkan dua variabel keputusan
maupun lebih dari dua variabel keputusan.

Metode penyelesaian dari metode simpleks ini


melalui perhitungan ulang (iteration) dimana
langkah-langkah perhitungan yang sama
diulang-ulang sebelum solusi optimal diperoleh
PENYELESAIAN DENGAN METODE
SIMPLEKS

 Syarat :
 Model program linier ( Canonical form) harus
dirubah dulu kedalam suatu bentuk umum yang
dinamakan ”bentuk baku” (standard form).
CIRI-CIRI DARI BENTUK BAKU
MODEL PROGRAM LINIER

 Semua fungsi kendala/pembatas berupa


persamaan dengan sisi kanan non-negatif.
 Semua variabel keputusan non-negatif.

 Fungsi tujuan dapat memaksimumkan maupun


meminimumkan

Fungsi tujuan : Maks / Min Z = CX


Fungsi pembatas : AX = b
X>0
Contoh Soal Simpleks Minimun

Seorang petani di desa memiliki seekor sapi FH. Petani tersebut


memanfaatkan sapi itu untuk diambil susu yang dihasilkannya. Sapi perah itu
diberikan pakan berupa kombinasi dari hijauan dan konsentrat. Harga untuk
untuk konsentrat sebesar 40 per kg dan harga hijauan sebesar 80 per kg.
Diketahui jika sapi tersebut diberikan kombinasi konsentrat dan hijauan
masing-masing 1kg maka susu yang dihasilkan paling tidak 4 liter. Apabila
diberikan 1 kg konsentrat dan 3 kg hijauan maka sapi tersebut paling tidak
menghasilkan 6 liter susu. Maka berapakah komposisi bahan pakan yang
bisa dikombinasikan agar biaya untuk mempoduksi tersebut minamal?
Langkah Penyelesaian Simpleks
Minimum
1. Mengubah semua kendala ke Bentuk Kanonik dengan menambah variabel
Slack S. Variabel slack yang ada dimasukkan (ditambahkan) ke fungsi
sasaran dan diberi koefisien 0.

2. Jika belum terbentuk matriks identitas (In) , maka matriks identitas


dimunculkan dengan menambah peubah semu dan diberi notasi V. Perubah
semu yang ada dimasukan di fungsi sasaran dengan koefisien sebesar (+M),
dengan M adalah bilangan yang cukup besar.

Meminimumkan : Z = 40 X1 + 80 X2
dengan batasan/kendala/constrain:
 X1 + X2 ≥ 4
X1 + 3X2 ≥ 6
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
 Bentuk Kanonik :
 X1 + X2 - 1S1 + 0S2 + 1 V1 + 0V2 = 4
 X1 + 3X2 + 0S1 - 1S2 + 0 V1 + 1V2 = 6
Meminimumkan :
Z = 40 X1 + 80X2 + 0S1 + 0S2 + M V1 +
M V2
Cj 40 80 0 0 M M
Ci X1 X2 S1 S2 V1 V2 bi Ri
M V1 1 1 -1 0 1 0 4 4
M V2 1 3 0 -1 0 1 6 2
Zj 2M 4M -M -M M M 10M
ZJ-Cj 2M-40 4M-80 -M -M 0 0

- Baris Cj diisi dengan para koefisien Fungsi Tujuan (sasaran)


- Baris Xj diisi dengan nama-nama perubah (variabel) yang ada.
- Kolom Xi diisi dengan nama-nama perubah yang menjadi basis
(variabel yang menyusun matriks Identitas) .
- Kolom Ci diisi dengan para koefisien perubah yang menjadi
basis
- Kolom bi diisi dengan para konstanta fungsi kendala (Nilai
Sebelah Kanan/NSK).
m
-Baris Zj diisi Dengan cara = Zj   Ciaij, j  1,..., n
i 1

- Kolom Ri diisi dengan rumus Ri = bi/aik (aik = elemen-elemen


yang berada dalam kolom kunci, dan Ri dihitung
hanya untuk aik ≥ 0)
Berikutnya buat tables simpleks
Cj 40 80 0 0 M M
Ci X1 X2 S1 S2 V1 V2 bi Ri
M V1 1 1 -1 0 1 0 4 4
M V2 1 3 0 -1 0 1 6 2
Zj 2M 4M -M -M M M 10M
ZJ-Cj 2M-40 4M-80 -M -M 0 0

Pemeriksaan terhadap nilai Zj-Cj


- Tabel sudah minimum jika semua Zj-Cj ≤ 0.
- Jika ada Zj - Cj > 0 (positif), maka dibuat
tabel baru dengan cara sebagai berikut :
• Menentukan kolom kunci yaitu memilih
nilai Zj-Cj yang terbesar. Sebut dengan Zk-Ck maka kolom ke-k
disebut kolom kunci.
• Pada kolom ke-k dilakukan pemeriksaan
terhadap nilai aik.

• Jika untuk semua aik negatif (aik < 0) maka jawab tidak terbatas
(Nilai Fungsi Tujuan tidak terbatas) / (Unbounded).

• Jika terdapat aik yang positif hitung nilai Ri, (untuk aik yang positif
saja) kemudian dilanjutkan ke langkah berikutnya
Lanjutan...

Cj 40 80 0 0 M M
Ci X1 X2 S1 S2 V1 V2 bi Ri
M V1 1 1 -1 0 1 0 4 4
M V2 1 3 0 -1 0 1 6 2
Zj 2M 4M -M -M M M 10M
ZJ-Cj 2M-40 4M-80 -M -M 0 0

• Menentukan baris kunci, yaitu nilai Ri yang terkecil, selanjutnya baris yg


memuat Ri terkecil disebut baris kunci.
•Kemudian disusun tabel baru sebagai berikut (dimulai dari baris kunci baru):
•Untuk elemen baris kunci baru:
•elemen baris kunci baru = elemen baris kunci lama dibagi aik
•Untuk elemen baris yang lain:
elemen baris baru = elemen baris lama - (aik x elemen baris r baru)
•Kemudian tentukan lagi nilai Xi, Ci, Zj , Zj - Cj.
Cj 40 80 0 0 M M
Ci X1 X2 S1 S2 V1 V2 bi Ri
M V1 1 1 -1 0 1 0 4 4
M V2 1 3 0 -1 0 1 6 2
Zj 2M 4M -M -M M M 10M
ZJ-Cj 2M-40 4M-80 -M -M 0 0
M V1 2/3 0 -1 1/3 1 -1/3 2 3
80 X2 1/3 1 0 -1/3 0 1/3 2 6
Zj (2M+0)/3 80 -M (M-80)/3 M (80-M)/3 2M+160
ZJ-Cj (2M-40)/3 0 -M (M-80)/3 0 (80-M)/3

Contoh:
1- (1x1/3) = 2/3
M V1 2/3 0 -1 1/3 1 -1/3 2 3

80 X2 1/3 1 0 -1/3 0 1/3 2 6

Zj (2M+0)/3 80 -M (M-80)/3 M (80-M)/3 2M+160

ZJ-Cj (2M-40)/3 0 -M (M-80)/3 0 (80-M)/3

Selanjutnya, seperti langkah sebelumnya dengan menentukan


kolom kunci dan baris kunci, maka didapatkan tabel baru.
M V1 2/3 0 -1 1/3 1 -1/3 2 3
80 X2 1/3 1 0 -1/3 0 1/3 2 6
Zj (2M+0)/3 80 -M (M-80)/3 M (80-M)/3 2M+160
ZJ-Cj (2M-40)/3 0 -M (M-80)/3 0 (80-M)/3
40 X1 1 0 -3/2 1/2 3/2 -1/2 3
80 X2 0 1 1/2 -1/2 -1/2 1/2 1
Zj 40 80 -20 -20 20 20 200
Zj-Cj 0 0 -20 -20 20-M 20-M
Tabel Simpleks

Cj 40 80 0 0 M M
Ci X1 X2 S1 S2 V1 V2 bi Ri
M V1 1 1 -1 0 1 0 4 4
M V2 1 3 0 -1 0 1 6 2
Zj 2M 4M -M -M M M 10M
ZJ-Cj 2M-40 4M-80 -M -M 0 0
M V1 2/3 0 -1 1/3 1 -1/3 2 3
80 X2 1/3 1 0 -1/3 0 1/3 2 6
Zj (2M+0)/3 80 -M (M-80)/3 M (80-M)/3 2M+160
ZJ-Cj (2M-40)/3 0 -M (M-80)/3 0 (80-M)/3
40 X1 1 0 -3/2 1/2 3/2 -1/2 3
80 X2 0 1 1/2 -1/2 -1/2 1/2 1
Zj 40 80 -20 -20 20 20 200
Zj-Cj 0 0 -20 -20 20-M 20-M

 Karena semua Zj – Cj ≤ 0, maka tabel sudah minimal, dengan


nilai X1 = 3, dan X2 = 1, dan Z minimalnya = 200.

Anda mungkin juga menyukai