Organized By Shinta
Pengertian Metode Simpleks
Metode simpleks adalah suatu teknik penyelesaian
pemrograman linier secara iterasi. Metode simpleks mencari
suatu penyelesaian dasar yang feasible yang lainnya dilakukan
secara berulang-ulang sehingga akhirnya tercapai suatu
penyelesaian optimum. Setiap tahap penyelesaian menghasilkan
fungsi tujuan yang selalu lebih optimum atau sama dari tahap-
tahap penyelesaian sebelumnya.
Istilah-istilah dalam Metode Simpleks
1. Iterasi adalah tahapan perhitungan di mana nilai dalam perhitungan
itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya.
2. Solusi atau Nilai Kanan (NK) merupakan nilai sumber daya
pembatas yang masih tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau
solusi sama dengan jumlah sumber daya pembatas awal yang ada,
karena aktivitas belum dilaksanakan
3. Variabel slacks adalah variable yang ditambahkan ke model
matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≤
menjadi persamaan (=). Penambahan variable ini terjadi pada tahap
inisialisasi. Pada solusi awal, variable slacks akan berfungsi sebagai
variable basis
Lanjutan
4. Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model
matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥
menjadi persamaan (=). Penambahan ini terjadi pada tahap
inisialisasi. Pada solusi awal, variable surplus tidak dapat berfungsi
sebagai variabel basis.
5. Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model
matematik kendala dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan
sebagai variabel basis awal. Penambahan variable ini terjadi pada
tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi optimal,
karena kenyataannya variable ini tidak ada. Variabel hanya ada di
atas kertas.
Lanjutan
6. Kolom pivot (kolom kunci) dan Baris pivot (baris kunci)
Kolom pivot adalah kolom yang memuat variable masuk.
Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk
menentukan baris pivot (baris kunci).
Baris pivot adalah salah satu baris dari antara variable basis yang
memuat variable keluar.
7. Elemen pivot (angka kunci) adalah elemen yang terletak pada
perpotongan kolom dan baris kunci. Angka kunci akan menjadi
dasar perhitungan untuk tabel simpleks berikutnya.
Langkah-langkah Menyelesaikan
Masalah dengan Metode Simpleks
Mengubah Batasan: semua tanda ≤ diubah menjadi = ; serta menambahkan suatu variabel (slack variabel)
dengan simbol S.
Batasan 1: 2X1 + X2 + S1 = 6000
Batasan 2: 2X1 + 3X2 + S2 = 9000
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6000
S2 0 2 3 0 1 9000
NOTE:
- Nilai Kanan pada baris Z harus 0
- Nilai Kanan harus selalu positif
Langkah 3
Memilih Kolom Kunci
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6000
S2 0 2 3 0 1 9000
Langkah 4
Memilih Baris Kunci
Baris Kunci = Indeks baris positif terkecil
Indeks Baris = NK / kolom kunci
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6000
S2 0 2 3 0 1 9000
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Z 1 -3 -4 0 0 0
I
S1 0 2 1 1 0 6000
S2 0 2 3 0 1 9000
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
II Z 1
S1 0
S2 0 2/3 1 0 1/3 3000
Langkah 6
Mengubah Nilai-Nilai di Luar Baris Kunci
Baris Z baru:
[-3 -4 0 0 0 ] baris Z lama
- (-4) [2/3 1 0 1/3 3000] baris kunci baru
Baris S1 baru:
[2 1 1 0 6000] baris S1 lama
- (1) [2/3 1 0 1/3 3000] baris kunci baru
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
I Z 1 -3 -4 0 0 0
S1 0 2 1 1 0 6000
S2 0 2 3 0 1 9000
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Note: Karena pada baris Z iterasi II masih terdapat nilai negatif, maka perlu
dilakukan perbaikan lanjutan dengan cara mengulagi langkah 3 sampai 7, sampai
hasil pada baris Z semua bernilai positif.
Langkah 7
Melanjutkan Perbaikan
Memilih kolom kunci dan baris kunci
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
Z 1 -1/3 0 0 4/3 12000
S1 0 4/3 0 1 -1/3 3000
S2 0 2/3 1 0 1/3 3000
VD Z X1 X2 S1 S2 NK
III Z 1
S1 0 1 0 3/4 -1/4 2250
S2 0
Lanjutan Langkah 7
Mengubah nilai-nilai di luar baris kunci
Nilai Baris Baru = baris lama – (nilai kolom kunci × nilai baris kunci baru)
Baris Z baru:
[-1/3 0 0 4/3 12000] baris Z lama
- (-1/3) [1 0 3/4 -1/4 2250] baris kunci baru
Baris S2 baru:
[2/3 1 0 1/3 3000] baris S2 lama
- (2/3) [1 0 3/4 -1/4 2250] baris kunci baru
– https://www.slideshare.net/mobile/hazhiyah/metode-simpleks-75761980 diunduh
pada tanggal 25 Agustus 2019.
– Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.