Anda di halaman 1dari 13

Penyelesaian PL dengan Metoda Simpleks

• Didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan


• Penentuan solusi dengan memeriksa titik ekstrim dengan perhitungan iteratif
• Beberapa istilah dalam metode simplek:
1) Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilainya tergantung dari nilai
perhitungan sebelumnya
2) Variabel non basis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi
3) Variabel basis adalah variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi
4) Nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia
5) Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke fungsi kendala untuk
mengkonversikan hubungan ≤ menjadi hubungan =
6) Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan pada fungsi kendala
untuk mengkonversi dari hubungan ≥ menjadi hubungan =
7) Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke fungsi kendala
dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel bebas
8) Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk,
koefisien pada kolom ini menjadi pembagi nilai kanan untuk
menentukan baris pivot
9) Baris pivot adalah salah satu baris dari antara variabel basis yang
memuat variabel keluar
10) Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada
perpotongan kolom dan baris pivot
11) Variabel masuk adalah variabel yang terpilih menjadi variabel basis
pada iterasi berikutnya
12) Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada
iterasi berikutnya dan digantikan variabel masuk.

Bentuk baku
• Pertama kali bentuk umum PL diubah ke bentuk baku
• Fungsi kendala yang berbentuk ketidak persamaan diubah menjadi bentuk
persamaan
Contoh kasus metode simpleks

Selesaikan kasus berikut dengan metode simpleks:


Maksimumkan:
Z = 8X1 + 9X2 + 4X3
Kendala:
X1 + X2 + 2X3 ≤2
2X1 + 3X2 + 4X3 ≤3
7X1 + 6X2 + 2X3 ≤8
X1, X2, X3 ≥0
Bentuk bakunya adalah:
Maksimumkan:
Z = 8X1 + 9X2 + 4X3 + 0S1 + 0S2 +0S3 atau
Z - 8X1 - 9X2 - 4X3 + 0S1 + 0S2 + 0S3 = 0
Kendala:
X1 + X2 + 2X3 + S1 =2
2X1 + 3X2 + 4X3+ S2 = 3
7X1 + 6X2 + 2X3+ S3 = 8
X1, X2, X3, S1, S2, S3 ≥ 0
Tabel awal simpleks:

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
S1 1 1 2 1 0 0 2
S2 2 3 4 0 1 0 3
S3 7 6 2 0 0 1 8

• Karena nilai negatif terbesar ada pada kolom X2, maka kolom X2
adalah kolom pivot, dan X2 adalah variabel masuk
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
S1 1 1 2 1 0 0 2 (2/1)=2
S2 2 3 4 0 1 0 3 (3/3)=1
S3 7 6 2 0 0 1 8 8/6

• Ratio pembagian nilai kanan dengan kolom pivot terkecil


adalah 1 bersesuaian dengan baris S2
• Maka baris S2 adalah baris pivot dan S2 adalah variabel keluar,
dengan elemen pivot adalah 3
Iterasi 1:
• Nilai pertama yang didapat adalah baris pivot baru (baris x2).
Semua nilai pada baris tersebut dibagi dengan elemen pivot 3

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z
S1
X2 2/3 3/3=1 4/3 0 1/3 0 3/3=1 (3/3)=1
S3
Perhitungan nilai baris:
• Baris Z:

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
-9 (-9)2/3 (-9)1 (-9)4/3 (-9)0 (-9)1/3 (-9)0 (-9) 1
Zbaru -2 0 8 0 3 0 9

Perhitungan nilai baris:


• Baris S1:

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
S1 1 1 2 1 0 0 2
1 (1)2/3 (1)1 (1)4/3 (1)0 (1)1/3 (1)0 (1) 1
1/3 0 2/3 1 -1/3 0 1 3
Perhitungan nilai baris:
• Baris S3:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
S3 7 6 2 0 0 1 8 8/6
6 (6)2/3 (6)1 (6)4/3 (6)0 (6)1/3 (6)0 (6) 1
3 0 -6 0 -2 1 2

Hasil iterasi 1 ditunjukkan tabel berikut ini.


Selanjutnya diperiksa apakah sudah optimal, karena nilai baris z dibawah variabel
x1 masih negatif, maka tabel belum optimal. Kolom pivotnya adalah kolom X1
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -2 0 8 0 3 0 9
S1 1/3 0 2/3 1 -1/3 0 1 3
X2 2/3 1 4/3 0 1/3 0 1 2/3
S3 3 0 -6 0 -2 1 2 2/3
• Variabel masuknya adalah X1 dan variabel keluarnya adalah S3
• Hasil perhitungan iterasi ke 2 adalah sebagai berikut:

• Iterasi 2:

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z 0 0 4 0 5/3 2/3 31/3
S1 0 0 4/3 1 -1/9 -1/9 7/9
X2 0 1 8/3 0 7/9 -2/9 5/9
X1 1 0 -2 0 -2.3 1/3 2/3

• Tabel sudah optimal, terlihat dari nilai pada baris Z sudah bernilai positif
atau nol, sehingga perhitungan iterasi dihentikan.
Menggunakan tabel optimal:

VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z 0 0 4 0 5/3 2/3 31/3
S1 0 0 4/3 1 -1/9 -1/9 7/9
X2 0 1 8/3 0 7/9 -2/9 5/9
X1 1 0 -2 0 -2.3 1/3 2/3

Solusi optimal:
• X1 = 2/3; X2 = 5/9; X3 = 0 dan Z = 31/3, artinya untuk mendapatkan keuntungan
maksimum sebesar 31/3 maka perusahaan sebaiknya menghasilkan produk 1
sebesar 2/3 unit dan produk 2 sebesar 5/9 unit.
Solver Excell

Anda mungkin juga menyukai