Bentuk baku
• Pertama kali bentuk umum PL diubah ke bentuk baku
• Fungsi kendala yang berbentuk ketidak persamaan diubah menjadi bentuk
persamaan
Contoh kasus metode simpleks
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
S1 1 1 2 1 0 0 2
S2 2 3 4 0 1 0 3
S3 7 6 2 0 0 1 8
• Karena nilai negatif terbesar ada pada kolom X2, maka kolom X2
adalah kolom pivot, dan X2 adalah variabel masuk
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
S1 1 1 2 1 0 0 2 (2/1)=2
S2 2 3 4 0 1 0 3 (3/3)=1
S3 7 6 2 0 0 1 8 8/6
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z
S1
X2 2/3 3/3=1 4/3 0 1/3 0 3/3=1 (3/3)=1
S3
Perhitungan nilai baris:
• Baris Z:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0
-9 (-9)2/3 (-9)1 (-9)4/3 (-9)0 (-9)1/3 (-9)0 (-9) 1
Zbaru -2 0 8 0 3 0 9
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
S1 1 1 2 1 0 0 2
1 (1)2/3 (1)1 (1)4/3 (1)0 (1)1/3 (1)0 (1) 1
1/3 0 2/3 1 -1/3 0 1 3
Perhitungan nilai baris:
• Baris S3:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
S3 7 6 2 0 0 1 8 8/6
6 (6)2/3 (6)1 (6)4/3 (6)0 (6)1/3 (6)0 (6) 1
3 0 -6 0 -2 1 2
• Iterasi 2:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z 0 0 4 0 5/3 2/3 31/3
S1 0 0 4/3 1 -1/9 -1/9 7/9
X2 0 1 8/3 0 7/9 -2/9 5/9
X1 1 0 -2 0 -2.3 1/3 2/3
• Tabel sudah optimal, terlihat dari nilai pada baris Z sudah bernilai positif
atau nol, sehingga perhitungan iterasi dihentikan.
Menggunakan tabel optimal:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z 0 0 4 0 5/3 2/3 31/3
S1 0 0 4/3 1 -1/9 -1/9 7/9
X2 0 1 8/3 0 7/9 -2/9 5/9
X1 1 0 -2 0 -2.3 1/3 2/3
Solusi optimal:
• X1 = 2/3; X2 = 5/9; X3 = 0 dan Z = 31/3, artinya untuk mendapatkan keuntungan
maksimum sebesar 31/3 maka perusahaan sebaiknya menghasilkan produk 1
sebesar 2/3 unit dan produk 2 sebesar 5/9 unit.
Solver Excell