I. Identitas Pemohon
1
mencakup propinsi, kabupaten/kota, kode pos yang dapat
dihubungi (contoh: Jl. Hijau Desa Sejahtera Kecamatan Merdeka
Kabupaten/Kota Garut,Jawa Barat)
3. Alamat Lokasi Kegiatan: diisi alamat tempat dimana alat
angkut berada atau tempat melakukan kegiatan, tidak perlu
diisi jika sama dengan alamat perusahaan
4. Nomor Telepon/Fax.:diisi diisi nomor telp/fax pemohon yang
dapat dihubungi disertai dengan kode area (contoh untuk area
DKI JakartaTelp:021-1111111, Fax:021-22222222)
5. Alamat e-mail : diisi dengan email pemohon (contoh
abcdef@abjad.co.id)
6. Jenis Usaha/Kegiatan : diisi jenis kegiatan dan/atau usaha
yang dilakukan (contoh : industri kertas)
7. Nomor dan Tanggal Akta Pendirian Perusahaan : diisi sesuai
dengan yang tercantum dalam Akte Pendirian Perusahaan,
harap disebutkan beserta dengan Akte Perubahan
8. NPWP : diisi sesuai dengan NPWP perusahaan yang berlaku
9. Jenis Izin Pengolahan Limbah B3 yang dimohonkan :
- diberikan tanda (√) pada sumber limbah kegiatan sendiri jika
limbah yang akan diolah bersumber hanya dari perusahaan
penghasil yang merupakan perusahaan pemohon
- diberikan tanda (√) pada sumber limbah kegiatan lain jika
limbah yang akan diolah bersumber dari perusahaan
penghasil yang bukan merupakan perusahaan pemohon
10. Izin-izin dan persetujuan : diisi dengan izin-izin yang masih
berlaku dan ditulis nomor surat
2
Untuk permohonan izin pengolahan limbah B3 dari
sumber kegiatan sendiri, Dokumen
lingkungan(AMDAL/UKL-UPL) wajib sesuai dengan
ketentuan di bidang AMDAL/UKL-UPL dan telah mengaji
secara teknis pengolahan yang dimohonkan izinnya.
Contoh: jika permohonan izin pengolahan limbah B3
dengan alat pengolahan, maka dalam dokumen
lingkungan tersebut harus sudah mengaji tentang alat
pengolahan.
Untuk permohonan izin pengolahan limbah B3 dari
sumber kegiatan lain, dokumen berupa Dokumen
lingkungan (AMDAL) yang telah mengaji secara teknis
pengolahan yang dimohonkan izinnya. Contoh: jika
permohonan izin pengolahan limbah B3 dengan alat
pengolahan, maka dalam dokumen lingkungan tersebut
harus sudah mengaji tentang alat pengolahan
b. Izin Lokasi : merupakan izin yang menyatakan bahwa
lokasi tersebut dapat digunakan untuk melakukan kegiatan
yang dimohonkan dapat berupa izin lokasi, SITU, izin
pemanfaatan ruang, dan/atau izin sejenis sesuai dengan
peraturan daerah lokasi kegiatan, Izin lokasi dikecualikan
untuk pemohon yang berada di kawasan.
c. SIUP/IUT : bisa berupa SIUP Kecil, SIUP Menengah, SIUP
Besar ataupun IUT
d. IMB : IMB wajib diterbitkan oleh bupati/walikota atau
instansi tingkat kabupaten/kota, dalam hal IMB diterbitkan
selain oleh bupati/walikota atau instansi tingkat
kabupaten/kota (misal: diterbitkan oleh camat), maka wajib
dilampirkan peraturan daerah yang menjelaskan
pendelegasian kewenangan tersebut.
5. Fotocopy Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup :
kewajiban penyampaian polis asuransi hanya diperuntukkan
pemohon izin pengolahan limbah B3 dengan sumber limbah
dari kegiatan lain.
a. Asuransi wajib atas nama perusahaan pemohon
b. Asuransi merupakan asuransi pencemaran lingkungan
c. Asuransi masih berlaku
d. Asuransi secara jelas mencakup jenis limbah B3
e. Asuransi secara jelas mencakup kegiatan pengolahan limbah
B3
f. Pertanggungan asuransi minimal 5 (lima) milyar rupiah
g. Dokumen disampaikan satu buku lengkap polis asuransi
6. Memiliki Lab Analisa dan/ atau alat analisa limbah B3 : Alat
analisis disesuaikan dengan uji karakteristik terhadap
jenis/karakteristik limbah B3 yang akan diolah. Bukti berupa
foto berwarna laboratorium dan/atau alat analisa. Persyaratan
ini tidak diwajibkan bagi permohonan izin pengolahan limbah
B3 kegiatan sendiri.
3
7. Memiliki Tenaga Terdidik Bidang Analisa dan pengolahan
Limbah B3 :
a. bukti berupa sertifikat pelatihan di bidang pengelolaan
limbah B3, atau pengendalian pencemaran lingkungan
b. bukti ijazah sarjana/D3/politeknik kimia/teknik
kimia/teknik lingkungan
c. Tenaga terdidik di bidang analisa wajib merupakan pegawai
pada perusahaan pemohon izin berupa kontrak kerja atau
pernyataan dari perusahaan pemohon
8. Laporan realisasi kegiatan pengolahan limbah B3 : hanya
untuk perpanjangan atau penambahan
9. Laporan hasil uji coba pengolahan limbah B3 : diberlakukan
bagi kegiatan pengelolaan limbah B3 yang didahului dengan uji
coba
4
menggunakan limbah B3 maka sampaikan komposisi kimia
dari limbah B3 tersebut berikut hasil analisis laboratorium
k. Komposisi kimia bahan bakar yang digunakan : apabila
pemohon menggunakan bahan bakar yang tidak spesifik
l. Spesifikasi teknis dan desain dari nozzle dan burner :
berikan penjelasan secara teknis dengan desain (gambar)
dari nozzle dan burner.
m. Waktu tinggal limbah dalam ruang bakar : diisi dengan
menyebutkan lamanya waktu tinggal limbah
(detik/menit/jam) di ruang bakar
n. Tempat dan deskripsi dari alat pencatat suhu, tekanan,
aliran, dan alat pengontrol lainnya : diisi dimana tempat
masing-masing alat tersebut berada dan bagaimana cara
kerjanya.
o. Deskripsi sistem pemutus umpan limbah yang bekerja
otomatis : bagaimana gambaran dari system pemutus
umpan limbah B3 yang bekerja secara otomatis
VIII. Spesifikasi Cerobong : cukup jelas
IX. Spesifikasi Alat Pengendali Pencemaran Udara
a, b, c : cukup jelas
d. Sistem operasi pengendalian pencemaran udara : uraikan
bagaimana alat pengendali pencemaran udara yang
digunakan beroperasi dan lengkapi dengan flow chart
gambar teknisnya
X. Sistem Operasi : cukup jelas
XI. Identitas Pengurus Permohonan izin/ rekomendasi
Pengelolaan Limbah B3 (tidak perlu diisi bila dilakukan sendiri
oleh penanggung jawab kegiatan)