Kepada Yth.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Di Jakarta
Dengan ini kami mengajukan permohonan izin/rekomendasi
pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan data-data
sebagai berikut :
I. Identitas Pemohon
1. Nama Pemohon : dr. Chandrawati
2. Jabatan : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo
3. Alamat dan/atau domisili : Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten
Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Kode Pos : 86472.
4. Nomor Telp/ Faksimili : 081238766303
5. Alamat e-mail : rsdaeramo2017@gmail.com
II. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun Dengan Insinerator
2. Alamat Perusahaan : Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa,
Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Kode Pos 86472.
3. Alamat Lokasi Kegiatan : Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Desa
Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kode Pos : 86472.
4. Nomor Telp/Faksimili : 081238766303
5. Alamat e-mail : rsdaeramo2017@gmail.com
6. Bidang Usaha/Kegiatan : Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun Dengan Insinerator
7. Akta Pendirian : ............................................................................
Perusahaan/Akta (diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian
Perubahan perusahaan serta nama notaris yang
mengesahkannya).
8. Nama dan Nomor Telepon : ............................................................................
yang Bisa Dihubungi (diisi dengan nama dan nomor telepon dari
(sesuai dengan pemohon atau pihak yang menerima kuasa atau
surat kuasa) pihak lain yang diberi kuasa oleh perusahaan).
9. Jenis izin pengolahan yang : (dicentang (√) pada kotak sesuai dengan izin yang
dimohonkan diajukan)
III. Persyaratan Administrasi
1. a. Izin Lingkungan : (diisi dengan nomor surat pengesahan atau
rekomendasi dokumen lingkungan serta nomor
surat izin lingkungan yang dimiliki perusahaan.
Dokumen Lingkungan merujuk kepada Permen LH
Nomor 05 Tahun 2012).
Izin lingkungan dapat berupa:
Izin lingkungan dan dokumen lingkungan, atau
Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL, UKL/UPL,
DPL, DPLH, DPPL, DELH atau dokumen lingkungan
lainnya) yang dipersamakan sebagai izin
lingkungan.
Dokumen lingkungan yang diajukan telah
mengkaji secara teknis pengolahan limbah B3
yang dimohonkan izinnya.
Catatan:
Dokumen AMDAL yang diajukan wajib telah
diterbitkan Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidupnya.
Dokumen UKL-UPL yang diajukan wajib telah
diterbitkan dan disahkan rekomendasinya.
Dokumen lingkungan hidup lainnya (DELH,
DPPL, Audit Lingkungan Hidup) yang diajukan
wajib telah disahkan.
Dalam hal diajukan dokumen evaluasi
Lingkungan hidup (DELH) atau Dokumen
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL),
maka diberlakukan sama dengan AMDAL.
Dalam hal diajukan dokumen Audit Lingkungan
Hidup, wajib tercantum rencana/upaya
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Catatan:
Dokumen lingkungan harus dilampirkan
secara lengkap .
b. Lembar Pernyataan : ............................................................................
Keabsahan Dokumen diisi dengan tanggal dan nama penandatangan.
Lembar pernyataan yang menyatakan bahwa
semua lampiran persyaratan izin yang
disampaikan sesuai dengan dokumen asli dan
ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,- disertai
cap perusahaan.
c. Akta Pendirian : ….........................................................................
Perusahaan/Akta diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian
Perubahan perusahaan serta nama notaris yang
mengesahkannya.
Akte pendirian sesuai kegiatan utama
perusahaan.
Bagi jasa pengolah limbah B3, akte pendirian
harus mencantumkan kegiatan pengolahan limbah
B3 atau pengelolaan limbah B3.
Bagi RSUD dan Puskesmas, melampirkan
Peraturan Daerah tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit dan Puskesmas
pemohon.
Dokumen dilampirkan.
d.Izin Lokasi : ….........................................................................
diisi dengan nomor surat dokumen izin lokasi
atau dokumen lain yang menunjukkan
kesesuaian tata ruang lokasi kegiatan pengolahan
limbah B3. Izin lokasi merupakan izin yang
menyatakan bahwa lokasi tersebut dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan
pengolahan limbah B3, dapat berupa izin lokasi,
SITU, Izin pemanfaatan ruang, dan/atau izin
sejenis sesuai dengan peraturan daerah lokasi
kegiatan.
Izin lokasi tidak berlaku bila lokasi berada di
Kawasan Industri, Kawasan Militer, Kawasan
Pertambangan, DLKr/DLKp pelabuhan, Daerah
Lingkungan Kerja Badan Udara, BUMN, dan
BUMD. Dibuktikan dengan surat keterangan dari
pengelola kawasan.
Dokumen dilampirkan.
e.SIUP/IUT/IUI : 0220108880572
diisi dengan nomor surat SIUP/IUT/IUI yang
dimiliki perusahaan.
SIUP dapat berupa SIUP Kecil, SIUP Menengah,
SIUP Besar, Surat Izin Operasional Rumah Sakit
dari Kementerian Kesehatan, Surat Keputusan
tentang Wilayah Kerja Pertambangan, atau Surat
Kontrak Karya untuk fasilitas pelayanan
kesehatan di pertambangan.
Dokumen dilampirkan.
f. IMB : Nomor : 503/KPPTSP-NGK/IMB/20/02/2015
diisi dengan nomor surat Izin Mendirikan
Bangunan dari bangunan fasilitas pengolahan
limbah B3 yang digunakan oleh pemohon.
Catatan:
Berlaku bagi jasa pengelola limbah B3
(Berdasarkan Instruksi Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 01 Tahun 2013 tentang Persyaratan dan
Kewajiban dalam Izin Pengelolaan Limbah B3)
IMB wajib diterbitkan oleh bupati/walikota atau
instansi tingkat kabupaten/kota.
Dalam hal IMB diterbitkan selain oleh
bupati/walikota atau instansi tingkat
kabupaten/kota (misal: diterbitkan oleh camat),
maka wajib dilampirkan peraturan daerah yang
menjelaskan pendelegasian kewenangan
tersebut.
Dokumen dilampirkan.
2. Surat Keputusan Izin : ............................................................................
Tempat Penyimpanan Diisi dengan nomor dokumen dan tanggal
Sementara (TPS) Limbah penerbitan.
B3 Catatan:
Dokumen dapat disampaikan pada saat
melengkapi dokumen persyaratan teknis hasil
rapat pembahasan.
3. Surat Izin Pembuangan : Nomor : 188/KEP/HK/2019 Tanggal 4 Maret
Limbah Cair (IPLC) 2019
Diisi dengan nomor dokumen dan tanggal
penerbitan.
Catatan:
Berlaku bagi kegiatan yang menghasilkan
limbah cair yang dibuang ke lingkungan.
Dokumen dapat disampaikan pada saat
melengkapi dokumen persyaratan teknis hasil
rapat pembahasan.
III. A. Persyaratan Tambahan Untuk Permohonan Izin Pengolahan Limbah
B3 dari Kegiatan Lain
4. Fotocopy asuransi : ............................................................................
pencemaran lingkungan diisi dengan nama perusahaan asuransi, nomor
hidup polis asuransi, ruang lingkup kegiatan dan masa
berlakunya.
Catatan:
Asuransi wajib atas nama perusahaan pemohon
izin dan merupakan asuransi pencemaran
lingkungan hidup.
Asuransi yang masih berlaku dengan
pertanggungan minimal 5 (lima) milyar rupiah.
Asuransi wajib berbahasa Indonesia (atau
dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing)
sesuai dengan UU 24 /2009 tentang bendera,
bahasa, dan lambang negara serta lagu
kebangsaan.
Dokumen dilampirkan.
5. Memiliki Laboratorium : ............................................................................
Analisis dan/ atau Alat diisi dengan keterangan daftar peralatan
Analisis Limbah B3. analisis dan bukti kepemilikan fasilitas
laboratorium analisis dan/atau alat analisis
limbah B3. Alat analisis disesuaikan dengan uji
karakteristik limbah B3 yang akan diolah.
disertakan foto berwarna dari fasilitas
laboratorium dan/atau alat analisis.
Laboratorium dan/atau alat analisis wajib dimiliki
oleh pemohon izin.
6. Memiliki Tenaga Terdidik : ............................................................................
Bidang Analisis dan/atau diisi dengan keterangan tenaga terdidik bidang
Pengelolaan Limbah B3. analisis dan/atau pengelolaan limbah B3.
Bukti berupa sertifikat pelatihan di bidang
pengelolaan limbah B3, atau pengendalian
pencemaran lingkungan
Bukti ijazah sarjana/D3/politeknik
kimia/teknik kimia/teknik lingkungan
Catatan:
Tenaga terdidik di bidang analisis merupakan
pegawai pada perusahaan pemohon izin berupa
kontrak kerja atau pernyataan dari perusahaan
pemohon
Dokumen dilampirkan.
Bermaterai 10.000
(NAMA PEMOHON)
PEMERINTAH KABUPATEN NAGEKEO
RUMAH SAKIT DAERAH AERAMO
Jl. Prof. W.Z. Yohanes, Kode Pos 86472
MBAY
c. Dokumentasi (foto)
insinerator yang dilengkapi
dengan keterangan
mengenai fasilitas- fasilitas
pendukungnya dengan
menunjukkan suhu input
pada chamber 1 dan
chamber 2, suhu
operasional pada chamber
1 dan chamber 2 pada saat
komisioning alat.
10. Deskripsi mengenai proses :
pembakaran
11. Deskripsi mengenai :
pengelolaan terhadap hasil
insinerasi
12. Flowsheet lengkap proses :
pengelolaan limbah B3
Bermaterai 6000
( dr. Chandrawati )
PT. Edelweis Halwa Gedung Bahagia Lantai 2 Jalan Bahtera No. 15
Kepada Yth.:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di
Jakarta
I. Identitas Pemohon
1. Nama Ir. Edelweis Halwa
2. Jabatan General Manager
3. Alamat Jalan Bahtera No. 15, Jakarta Kode Pos :
(12550)
4. Nomor Telp/Fax (021) 2300400/(021) 2300401
5. Alamat e-mail ahmad_rifaldi@yahoo.com
3
13. Uraian jenis dan : a. Nama : INS-300
spesifikasi teknis Insinerator
pengelolaan dan Reciprocating
peralatan yang b. Tipe insinerator : Grate State
digunakan yang berisi Incinerator
tentang: c. Kapasitas : Limbah padat
a. Spesifikasi insinerator insinerator :
300 kg/jam
d. Waste feeding : Elevator
System Bucket Lift
Feeder
e. Suhu primary : 600 – 800 0C
chamber
f. Suhu : 700 – 1.200
secondary 0C
chamber
g. Volume primary : 11,7 m3
chamber
Volume
h. secondary : 7,1 m3
chamber
Tinggi cerobong
i. (dari : 16 M
permukaan
tanah)
j. Diameter : 1,2 M
cerobong
k. Bahan bakar : Solar
Alat Pengendali
l. Pencemaran : Wet Scrubber
Udara
b. Teknik pengukuran : Lampiran 13.b.
suhu di ruang bakar
(chamber 1 dan chamber
2) dan
setelah scrubber atau di
cerobong
c. Jumlah burner : Lampiran 13.c.
d. Spesifikasi alat : Lampiran 13.d.
pengendali pencemaran
udara
e. Perhitungan teoritis : Lampiran 13.e
waktu
tinggal limbah B3
14. SOP dan perlengkapan : Lampiran 14.
peralatan tanggap
darurat
15. Tata letak saluran untuk : Lampiran 15.
pengelolaan limbah cair
yang dihasilkan dari
kegiatan
pembakaran
16. Laporan realisasi Catatan :
kegiatan pengolahan Berlaku bagi permohonan perpanjangan
izin
Dokumen berupa laporan :
kegiatan selama 5 tahun
(sesuai masa berlaku SK
pengolahan sebelumnya)
yang
terdiri dari:
a. Laporan neraca : Lampiran 16.a.
limbah pengolahan
limbah B3
b. Laporan : Lampiran 16.b.
penyerahan manifest
(hard copy atau e-
4
manifest) terhadap
kegiatan pengolahan
limbah B3
menggunakan
insinerator.
c. SKMENLH tentang : Lampiran 16.c.
izin pengolahan
limbah B3 yang
dimiliki sebelumnya.
d. Hasil : Lampiran 16.d.
monitoring
pengendalian
pencemaran lingkungan
(air & emisi) berupa hasil
monitoring air limbah
(apabila dihasilkan) dan
hasil uji emisi dari
laboratorium
yang dilengkapi
dengan seluruh laporan
sebagaimana
diwajibkan dalam izin
pengolahan limbah B3.
SURAT KUASA
Jenis-jenis limbah B3
Karakteristik per jenis limbah B3
Jumlah limbah B3
Komposisi jenis limbah B3
Uraian tentang asal limbah B3
ASAL LIMBAH B3 YANG DIKELOLA
No. Jenis Limbah B3 Karakteristik Jumlah Uraian Asal Limbah Komposisi Jenis
Limbah B3 yang
Akan diolah
1. Beracun 2.000 kg/hari Fasilitas pengolahan air 40
Sludge IPAL limbah menggunakan
proses fisika, kimia, dan
biologi
2. Majun terkontaminasi Padatan Mudah 500 kg/hari Pemeliharaan alat 50
limbah B3 Meledak
3. Limbah medis Infeksius 300 kg/hari Fasilitas pelayanan 10
kesehatan
a. Selang infus
b. Diapers
c. Jarum suntik
bekas
d. Botol ampul
e. Jaringan tubuh
f. Kantong darah
g. Kemasan obat
h. Sarung tangan dan
masker bekas
i. Pisau bedah
j. Wadah biakan
k. Obat dan peralatan Sitotoksik
untuk kemoterapi
Deskripsi mengenai insinerator:
Desain rinci (DED/detailed engineering design) insinerator
Dokumentasi (foto) sistem pengumpanan limbah B3
DOKUMENTASI SISTEM FEEDING / PENGUMPANAN PEMBAKARAN DI INSINERATOR
NO Gambar Keterangan
1
Foto sistem feeding
secara manual
2
Foto sistem feeding
secara manual
Insinerator yang dilengkapi dengan keterangan mengenai fasilitas-fasilitas pendukungnya
Berupa desain rinci (DED/detailed engineering design) yang telah disahkan berdasarkan
blue print yang dilengkapi dengan dokumentasi (foto) alat pengendali pencemaran udara;
Berupa desain rinci (DED/detailed engineering design) cerobong yang dilengkapi dengan
lokasi titik sampling (sesuai kaidah 8De/2De berdasarkan Kepdal 205 Tahun 1996), dan
fasilitas pendukung lainnya (tangga, lantai kerja, alat pengaman diri, dan lain-lain) yang
telah disahkan berdasarkan blue print yang dilengkapi dengan dokumentasi (foto) cerobong;
Dokumentasi dengan menunjukkan suhu input pada chamber 1 dan chamber 2, suhu
operasional pada chamber 1 dan chamber 2 pada saat komisioning alat.
DOKUMENTASI BAGIAN-BAGIAN INSINERATOR
NO Gambar Keterangan
1
Body insinerator
2
Panel kontrol
3
Burner (pembakar)
BURNER II
BURNER I
4
Air Supply Blower dan
Burner (pembakar)
BLOWER
6
Cerobong asap (stack)
dan Emition test hole
Water Scrubber
PANEL LISTRIK INCENERATOR
SOP yang berisi pengelolaan terhadap residu hasil pembakaran dan
pengelolaan limbah cair dari proses pembakaran
PT. Edelweis Halwa Gedung Bahagia Lantai 2 Jalan Bahtera No. 15
Ditetapkan oleh:
Incenerator
Sanitary Landfill
KET :
Gol A terdiri dari : botol infuse dan botol kaca dimasukkan dalam plastik warna
kuning
Gol B untuk yang bersifat tajam,dimasukkan dalam safety box warna kuning
Gol C untuk sampah medis yang bersifat lunak (basah & kring) seperti : hand
skun, selang infuse, kateter, perban, kapas, sisa jaringan tubuh dll dimasukkan
dalam plastik warna merah
Uraian jenis dan spesifikasi teknis pengelolaan dan peralatan yang digunakan
yang berisi tentang:
Spesifikasi Insinerator
a. Tipe insinerator :
b. Kapasitas :
insinerator
c. Waste feeding :
System
d. Suhu primary :
chamber
e. Suhu secondary :
chamber
f. Volume primary :
chamber
g. Volume secondary :
chamber
h. Tinggi cerobong (dari :
permukaan tanah)
i. Diameter cerobong :
j. Bahan bakar :
k. Sistem umpan :
l. Alat Pengendali :
Pencemaran Udara
Metode pengukuran suhu di ruang bakar (chamber 1 dan chamber 2) dan setelah
scrubber atau di cerobong
Metode pengukuran suhu di ruang bakar (chamber 1 dan chamber 2) dan setelah
scrubber atau di cerobong (dapat dibaca secara langsung selama proses
pembakaran berlangsung) berupa dokumentasi/foto
Jumlah burner
Spesifikasi alat pengendali pencemaran udara
Perhitungan teoritis waktu tinggal limbah B3
TECHNICAL SPECIFICATION INCENERATOR
General Specification
Chamber :
Refractory : Make Kricon type 28
Main Door : Ceramic rope seal Model P66-46
Fuel System :
Burner Bawah : Type Lt.20
Chamber : Brand Olimpya, 0.25 kw, 1 unit Cap. Max 20 Liter/Hr
Burner Atas: Type Lt.20
Chamber : Brand Olimpya, 0.25 kw, 1 unit Cap. Max 20 Liter/Hr