Nomor : ………………………..
Lampiran : ………………………..
Perihal : ………………………..
Kepada Yth.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di
Jakarta
Dengan ini kami mengajukan permohonan izin/rekomendasi pengolahan limbah bahan berbahaya dan
beracun dengan data-data sebagai berikut :
I. Identitas Pemohon
1. Nama Pemohon : ……………………………........................................................
..........................................................................................
(diisi nama orang yang bertanggung jawab terhadap proses pengajuan
permohonan izin dari perusahaan yang mengajukan izin dan dapat
dipertanggungjawabkan secara
hukum).
2. Jabatan : ...........................................................................................
...........................................................................................
(diisi nama jabatan pemohon, contoh: Direktur Utama, Manager dll).
9. Jenis izin : (dicentang (√) pada kotak sesuai dengan izin yang
pengolahan yang diajukan)
dimohonkan
III. Persyaratan Administrasi
1. a. Izin Lingkungan (diisi dengan nomor surat pengesahan atau rekomendasi
dokumen lingkungan serta nomor surat izin lingkungan yang
dimiliki perusahaan. Dokumen Lingkungan merujuk kepada
PermenLH Nomor 05 Tahun 2012).
Catatan:
Do k u m en ling k ung a n h a rus d ilam pir k a
n sec a r a leng k a p .
b. Lembar : ................................................................................
Pernyataan diisi dengan tanggal dan nama penandatangan.
Keabsahan
Dokumen
Lembar pernyataan yang menyatakan bahwa semua
lampiran persyaratan izin yang disampaikan sesuai dengan
dokumen asli dan ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,-
disertai
cap perusahaan.
c. Akta Pendirian : …..................................................................................
Perusahaan/Akta diisi dengan nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan
Perubahan serta nama notaris yang mengesahkannya.
Akte pendirian sesuai kegiatan utama perusahaan.
Bagi jasa pengolah limbah B3, akte pendirian harus
mencantumkan kegiatan pengolahan
limbah B3 atau pengelolaan limbah B3.
Bagi RSUD dan Puskesmas, melampirkan Peraturan
Daerah tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit dan
Puskesmas pemohon.
Do k u m en d ilam pir k a n.
d. Izin Lokasi : …..................................................................................
diisi dengan nomor surat dokumen izin lokasi atau dokumen
lain yang menunjukkan kesesuaian tata ruang lokasi
kegiatan pengolahan limbah B3. Izin lokasi merupakan izin
yang menyatakan bahwa lokasi tersebut dapat digunakan
untuk melakukan kegiatan pengolahan limbah B3, dapat
berupa izin lokasi, SITU, Izin pemanfaatan ruang, dan/atau
izin sejenis sesuai dengan peraturan daerah lokasi
kegiatan.
Izin lokasi tidak berlaku bila lokasi berada di Kawasan
Industri, Kawasan Militer, Kawasan Pertambangan,
DLKr/DLKp pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja Badan
Udara, BUMN, dan BUMD. Dibuktikan dengan surat
keterangan dari pengelola kawasan.
Do k u m en d ilam pir k a n.
e. SIUP/IUT/IUI : ................................................................................
diisi dengan nomor surat SIUP/IUT/IUI yang
dimiliki perusahaan.
SIUP dapat berupa SIUP Kecil, SIUP Menengah, SIUP
Besar, Surat Izin Operasional Rumah Sakit dari
Kementerian Kesehatan, Surat Keputusan tentang Wilayah
Kerja Pertambangan, atau Surat Kontrak Karya untuk
fasilitas pelayanan kesehatan di pertambangan.
Do k u m en d ilam pir k a n.
f. IMB : ….…………………………...............................................
diisi dengan nomor surat Izin Mendirikan Bangunan dari
bangunan fasilitas pengolahan limbah B3 yang digunakan
oleh pemohon.
Catata n:
Berlaku bagi jasa pengelola limbah B3 (Berdasarkan
Instruksi Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2013
tentang Persyaratan dan Kewajiban dalam Izin
Pengelolaan Limbah B3)
IMB wajib diterbitkan oleh bupati/walikota atau instansi
tingkat kabupaten/kota.
Dalam hal IMB diterbitkan selain oleh bupati/walikota
atau instansi tingkat kabupaten/kota (misal: diterbitkan
oleh camat), maka wajib dilampirkan peraturan daerah
yang menjelaskan pendelegasian kewenangan tersebut.
Do k u m en d ilam pir k a n.
Catata n:
Desain rinci (DED/detailed engineering design) insinerator
yang telah disahkan berdasarkan blue print. Dilengkapi
dengan dokumentasi (foto) alat pengendali pencemaran
udara .
Desain rinci (DED/detailed engineering design) cerobong
yang dilengkapi dengan lokasi titik
sampling (sesuai kaidah 8De/2De berdasarkan Kepdal 205
Tahun 1996), dan fasilitas pendukung lainnya (tangga,
lantai kerja, alat pengaman diri, dan lain-lain) yang telah
disahkan berdasarkan blue print yang dilengkapi dengan
dokumentasi (foto) cerobong.
Bukti dokumen berupa gambar DED dan Foto.
Do k u m en d ilam pir k a n.
e. Perhitungan : ................................................................................
teoritis waktu (Diisi dengan melampirkan perhitungan teoritis
tinggal limbah B3 waktu tinggal limbah B3).
14. SOP dan perlengkapan : ................................................................................
peralatan tanggap darurat (Diisi dengan daftar perlengkapan tanggap darurat,
nomor dokumen SOP, tanggal pengesahan, dan
nama penandatangan).
Catata n:
Dokumen berupa SOP tanggap darurat yang telah
memenuhi sistem mutu (dicantumkan tanggal pengesahan
dan ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan).
Dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto peralatan
tanggap darurat.
Do k u m en d ilam pir k a n.
:
6. Alamat e-mail …………………………………...........................…………..
Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan
atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Bermaterai 6000
(NAMA PEMOHON)
KOP SURAT PERUSAHAAN
Tempat, Tanggal Permohonan
(maksimal 5 hari sebelum pengajuan)
Nomor : ………………………..
Lampiran : ………………………..
Perihal : ………………………..
Kepada Yth.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di
Jakarta
Dengan ini kami mengajukan permohonan izin/rekomendasi pengolahan limbah bahan berbahaya dan
beracun dengan data-data sebagai berikut :
I. Identitas Pemohon
1. Nama Pemohon : ……………………………........................................................
..........................................................................................
2. Jabatan : ...........................................................................................
...........................................................................................
6. Bidang : …………………………………………….......................................
Usaha/Kegiatan ................................................................................................
b. Lembar : ................................................................................
Pernyataan
Keabsahan
Dokumen
c. Akta Pendirian : …..................................................................................
Perusahaan/Akta
Perubahan
d. Izin Lokasi : …..................................................................................
e. SIUP/IUT/IUI : ................................................................................
f. IMB : ….…………………………...............................................
i. Diameter cerobong :
j. Bahan bakar :
k. Sistem umpan :
l. Alat Pengendali :
Pencemaran Udara
c. SK MENLH : ................................................................................
: .................................................................................
2. Jabatan
: .................................................................................
3. Surat Kuasa
:
6. Alamat e-mail …………………………………...........................…………..
Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan
atau palsu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Bermaterai 6000
(NAMA PEMOHON)
PT. Edelweis Halwa Gedung
Bahagia Lantai 2 Jalan
Bahtera No. 15
Kepada Yth.:
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Di
Jakarta
Dengan ini kami mengajukan permohonan izin pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun dengan
data-data sebagai berikut:
I. Identitas Pemohon
1. Nama Ir. Edelweis Halwa
2. Jabatan General Manager
3. Alamat Jalan Bahtera No. 15, Jakarta
Kode Pos : (12550)
4. Nomor Telp/Fax (021) 2300400/(021) 2300401
5. Alamat e-mail ahmad_rifaldi@yahoo.com
1
III. Persyaratan Administrasi
1. a. Izin Lingkungan : Nomor: 3725/IL/BLH/2013 tanggal: 13
Desember 2013 tentang Izin Lingkungan
Kegiatan Industri Kimia PT. Edelweis Halwa
b. Lembar Pernyataan : Nomor: 789/EHS/XII/2014 tanggal: 5 Desember 2014
Keabsahan Dokumen
c. Akta Pendirian Perusahaan : Nomor : 5 tanggal 5 Juli 2010 dari Notaris Tafieldi
Nevawan, SH yang telah mencakup bidang usaha
pengumpul, pengolah dan
pemanfaat limbah B3
d. Izin Lokasi : Keputusan Walikota Balikpapan Nomor: 188/
4/404.1.13/2004 tentang Penetapan Lokasi
untuk Pembangunan Industri Kimia, tanggal 16 Januari
2004
e. SIUP/IUT/IUI : Nomor: 324/SIUP/V/2010, tentang: Izin Usaha
Industri Kimia, tanggal 5 Mei 2010
f. IMB : Nomor: 987/IMB/VI/2013, tentang: Izin
Mendirikan Bangunan, tanggal: 24 Juni 2013
2. Surat Keputusan Izin Tempat : Surat Keputusan Pemerintah Kota Balikpapan Nomor:
Penyimpanan Limbah B3 660/470/35-73.406/2011 tanggal: 1 Agustus 2011
tentang Surat izin Tempat Penyimpanan Sementara
Limbah B3
Catatan :
Dokumen dapat disampaikan pada saat
melengkapi dokumen persyaratan teknis hasil rapat
pembahasan
3. Surat Izin Pembuangan Limbah Cair : Surat Keputusan Pemerintah Kota Balikpapan Nomor:
(IPLC) 660/470/35-73.406/2011 tanggal: 31 Agustus 2011
tentang Surat izin Pembuangan Limbah Cair
Catatan :
Dokumen dapat disampaikan pada saat
melengkapi dokumen persyaratan teknis hasil rapat
pembahasan
2
8. Deskripsi mengenai limbah B3 yang : Lampiran 8.
akan diolah/dibakar:
a. Jenis-jenis limbah B3
b. Karakteristik per jenis limbah B3
3
13. Uraian jenis dan spesifikasi teknis : a. Nama Insinerator : INS-300
pengelolaan dan peralatan yang
digunakan yang berisi tentang: Reciprocating
a. Spesifikasi insinerator b. Tipe insinerator : Grate State
Incinerator
c. Kapasitas : Limbah padat :
insinerator 300 kg/jam
d. Waste feeding : Elevator Bucket
System Lift Feeder
e. Suhu primary : 600 – 800 0C
chamber
f. Suhu secondary : 700 – 1.200 0C
chamber
g. Volume primary : 11,7 m3
chamber
Volume
h. secondary : 7,1 m3
chamber
Tinggi cerobong
i. (dari permukaan : 16 M
tanah)
j. Diameter : 1,2 M
cerobong
k. Bahan bakar : Solar
Alat Pengendali
l. Pencemaran : Wet Scrubber
Udara
b. Teknik pengukuran suhu di ruang : Lampiran 13.b.
bakar (chamber 1 dan chamber
2) dan setelah scrubber atau di
cerobong
Semua dokumen yang saya sampaikan adalah benar, apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau palsu
saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5
PT. Edelweis Halwa Gedung
Bahagia Lantai 2 Jalan
Bahtera No. 15
SURAT KUASA
Untuk melakukan pengurusan izin pengolahan limbah B3 menggunakan Insinerator di Kementerian Lingkungan
Hidup.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bersama ini Saya menyatakan bahwa seluruh dokumen yang Saya sampaikan ke Kementerian Lingkungan
Hidup sebagai persyaratan dalam permohonan izin pengolahan limbah B3 menggunakan Insinerator PT.
Edelweis Halwa adalah benar dan sesuai dengan aslinya.
Apabila di kemudian hari, dokumen yang Saya sampaikan adalah tidak benar maka Saya yang bertindak atas
nama perusahaan siap diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
a. Jenis-jenis limbah B3
b. Karakteristik per jenis limbah B3
c. Jumlah limbah B3
d. Komposisi jenis limbah B3
e. Uraian tentang asal limbah B3
ASAL LIMBAH B3 YANG DIKELOLA
No. Jenis Limbah B3 Karakteristik Jumlah Uraian Asal Limbah Komposisi Jenis
Limbah B3 yang
Akan diolah
1. Beracun 2.000 kg/hari Fasilitas pengolahan air limbah 40
menggunakan
Sludge IPAL proses fisika, kimia, dan
biologi
2. Majun terkontaminasi Padatan Mudah 500 kg/hari Pemeliharaan alat 50
limbah B3
Meledak
3. Limbah medis Infeksius 300 kg/hari Fasilitas pelayanan 10
kesehatan
a. Selang infus
b. Diapers
c. Jarum suntik bekas
d. Botol ampul
e. Jaringan tubuh
f. Kantong darah
g. Kemasan obat
h. Sarung tangan dan masker
bekas
i. Pisau bedah
j. Wadah biakan
k. Obat dan peralatan Sitotoksik
untuk kemoterapi
I
I
I
Deskripsi mengenai insinerator:
Desain rinci (DED/detailed engineering design) insinerator
-e
Dokumentasi (foto) sistem pengumpanan limbah B3
DOKUMENTASI SISTEM FEEDING / PENGUMPANAN PEMBAKARAN DI INSINERATOR
NO Gambar Keterangan
1
Foto sistem feeding secara manual
2
Foto sistem feeding secara manual
Insinerator yang dilengkapi dengan keterangan mengenai fasilitas-fasilitas pendukungnya
c. Dokumentasi dengan menunjukkan suhu input pada chamber 1 dan chamber 2, suhu
operasional pada chamber 1 dan chamber 2 pada saat komisioning alat.
DOKUMENTASI BAGIAN-BAGIAN INSINERATOR
NO Gambar Keterangan
1
Body insinerator
2
Panel kontrol
3
Burner (pembakar)
BURNER II
BURNER I
4
Air Supply Blower
dan
Burner (pembakar)
BLOWER
6
Cerobong asap (stack) dan
Emition test hole
Water Scrubber
PANEL LISTRIK INCENERATOR
,V
2
SOP yang berisi pengelolaan terhadap residu hasil pembakaran dan pengelolaan limbah
cair dari proses pembakaran
PT. Edelweis Halwa Gedung
Bahagia Lantai 2 Jalan
Bahtera No. 15
Ditetapkan oleh:
Flowsheet memberikan gambaran informasi proses terdiri atas: input, proses, dan output
serta neraca proses/bahan (material/process balance) yang dilengkapi dengan uraian
FLOWSHEET LENGKAP PROSES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT
Incenerator
Sanitary Landfill
KET :
Gol A terdiri dari : botol infuse dan botol kaca dimasukkan dalam plastik warna
kuning
Gol B untuk yang bersifat tajam,dimasukkan dalam safety box warna kuning
Gol C untuk sampah medis yang bersifat lunak (basah & kring) seperti : hand
skun, selang infuse, kateter, perban, kapas, sisa jaringan tubuh dll dimasukkan
dalam plastik warna merah
Uraian jenis dan spesifikasi teknis pengelolaan dan peralatan yang digunakan yang berisi
tentang:
a. Spesifikasi Insinerator
a. Tipe insinerator :
b. Kapasitas insinerator :
c. Waste feeding System :
d. Suhu primary chamber :
e. Suhu secondary chamber :
f. Volume primary chamber :
Volume secondary
g. chamber :
Tinggi cerobong (dari
h. :
permukaan tanah)
i. Diameter cerobong :
j. Bahan bakar :
k. Sistem umpan :
Alat Pengendali
l. :
Pencemaran Udara
b. Metode pengukuran suhu di ruang bakar (chamber 1 dan chamber 2) dan setelah
scrubber atau di cerobong
c. Metode pengukuran suhu di ruang bakar (chamber 1 dan chamber 2) dan setelah
scrubber atau di cerobong (dapat dibaca secara langsung selama proses
pembakaran berlangsung) berupa dokumentasi/foto
d. Jumlah burner
e. Spesifikasi alat pengendali pencemaran udara
f. Perhitungan teoritis waktu tinggal limbah B3
TECHNICAL SPECIFICATION INCENERATOR
General Specification
Main combustion
Chamber Volume : 3M3
Chamber :
Refractory : Make Kricon type 28
Main Door : Ceramic rope seal Model P66-46
Fuel System :
Burner Bawah : Type Lt.20
Chamber : Brand Olimpya, 0.25 kw, 1 unit
Cap. Max 20 Liter/Hr
Burner Atas : Type Lt.20
Chamber : Brand Olimpya, 0.25 kw, 1 unit
Cap. Max 20 Liter/Hr