Disusun oleh :
Kelompok 3
Batasan:
a11 X1+ a12 X2+ … + a1n Xn ≤ or ≥ b1
a21 X1+ a22 X2+ … + a2n Xn ≤ or ≥ b2
……………… … …
am1 X1+ am2 X2+ … + amn Xn ≤ or ≥ bm
Bisa ditulis dlm bentuk matriks sbb:
Kolom Ri diisi dengan rumus Ri = bi / aik (aik = elemenelemen yang berada dalam ko
lom kunci, dan Ri dihitung hanya untuk aik ≥ 0)
Langkah Penyelesaian Simpleks Minimum (Lanjutan)
Jika belum terbentuk matriks identitas (In ) , maka matriks identitas dimunculkan dengan me
nambah peubah semu dan diberi notasi V. Perubah semu yang ada dimasukan di fungsi sasara
n dengan koefisien sebesar (+M), dengan M adalah bilangan yang cukup besar.
Contoh
Meminimumkan Z = 22 X1 + 6 X2
Fungsi Kendala:
a). 11X1 + 3X2 ≥ 33
b). 8X1 + 5X2 ≤ 40
c). 7X1 + 10X2 ≤ 70, dan X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
Bentuk Baku
Meminimumkan Z = 22 X1 + 6 X2
Fungsi Kendala:
a). 11X1 + 3X2 – 1S1 + 0S2 + 0S3 = 33
b). 8X1 + 5X2 + 0S1 + 1S2 + 0S3 = 40
c). 7X1 + 10X2 + 0S1 + 0S2 + 1S3 = 70, dan
X1, X2, S1, S2, S3 ≥ 0
Menentukan baris kunci, yaitu nilai Ri yang terkecil, selanjutnya baris yg memuat Ri
terkecil disebut baris kunci.
Kemudian disusun tabel baru sebagai berikut (dimulai dari baris kunci baru):
Untuk elemen baris kunci baru:
o elemen baris kunci baru = elemen baris kunci lama dibagi aik
Untuk elemen baris yang lain:
o elemen baris baru = elemen baris lama - (aik x elemen baris r baru)
Kemudian tentukan lagi nilai Xi, Ci, Zj , Zj - Cj.
Jadi langkah Metode Simpleks Minimum hampir sama dengan Maksimum, hanya ada be
berapa perbedaaan yaitu:
1. Pengubahan bentuk kanonik, koefisien dari peubah (variabel) semu (V) pada fun
gsi sasaran adalah +M (positif M) dimana M bilangan yang sangat besar.
2. Tabel sudah minimum jika semua nilai dari Zj -Cj ≤ 0.
3. Penentuan kolom kunci berdasarkan nilai dari Zj -Cj yang paling besar yaitu (maks {Zj - C
j }).
Contoh Soal
Meminimumkan : Z = 40 X1 + 80 X2
dengan batasan/kendala/constrain:
X1 + X2 ≥ 4
X1 + 3X2 ≥ 6
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0
Penyelesaian
Bentuk Kanonik :
X1 + X2 - 1S1 + 0S2 + 1 V1 + 0V2 = 4
X1 + 3X2 + 0S1 - 1S2 + 0 V1 + 1V2 = 6
Meminimumkan : Z = 40 X1 + 80X2 + 0S1 + 0S2 + M V1 + M V2
Karena semua Zj – Cj ≤ 0, maka tabel sudah minimal, dengan nilai X1 = 3, dan X2 = 1, dan Z
minimalnya = 200.
Langkah – Langkah
-Untuk menyelesaikan persoalan LP dengan fungsi tujuan meminimumkan, ada 2 cara yang
dapat dilakukan, yaitu:
-Mengubah fungsi tujuan dan persamaannya kemudian menyelesaikan sebagai persoalan
maksimasi.
-Jika seluruh NBV pada baris 0 mempunyai koefisien yang berharga nonpositif (artinya
berharga negatif atau nol), maka BFS sudah optimal.
-Jika pada baris 0 masih ada variabel dengan koefisien positif, pilihlah salah satu variabel
yang berharga paling positif pada baris 0 itu, untuk menjadi EV.
Contoh :
Minimumkan : Z = 2x1-3x2
berdasarkan :
2X1 + X2 < 4
X1 - X2 < 6
X1, x2 > 0
- Konversi bentuk standar:
minimumkan : z = 2x1 + 3X2
Berdasarkan :
X1 + X2 + s1= 4
X1 - X2 + s2 = 6
Menentukan BFS
x1=x2=0
BV = {z,s1,s2}
NBV= {x1,x2}
BFS = Z - 2x1 + 3x2= 0
X1 + X2 + S1 = 4
X1 - X2 + S2 = 6
.: z= 0 , S1 = 4, S2 = 6
- Bentuk Tabel
Baris 1: -2-(3*1)
= -2-3 = -5
Baris 3: 1-(-1*1)
1+1=2
Nilai basis untuk kolom 1 :
Baris 1: 1 - (3*0)
=1–0=1
Baris 3: 0 - (-1*0)
=0–0=0
Baris 1 : 0 – (3*1)
= 0 – 3 = -3
Baris 3 : 0 – (-1 * 1) = 1
Hasil Akhir