Anda di halaman 1dari 26

JAWABAN SOAL LATIHAN

METODE GRAFIK
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
Yogyakarta
2021
PT Parewa Aero Catering
PT Parewa Aero Catering merencanakan untuk membuat dua jenis
makanan sebagai sarapan di dalam pesawat, yaitu nasi goreng dan mie
goreng. Kedua jenis makanan tersebut mengandung sawi dan ayam
goreng. Nasi goreng dan mie goreng paling sedikit diproduksi 1 unit.
Tabel berikut menunjukkan jumlah sawi dan ayam goreng dalam setiap
jenis makanan.
Bahan yang Diperlukan Biaya per pack
Jenis Makanan
Sawi (gram) Ayam goreng (gram) (ribu rupiah)
Nasi goreng (pack) 2 2 10
Mie goreng (pack) 1 3 8
Minimum pembelian 80 120
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan tersebut agar
meminimumkan biaya produksi?
Model Matematika
Variabel keputusan:
X1 = Nasi goreng yang akan diproduksi
X2 = Mie goreng yang akan diproduksi
Z = total biaya produksi yang akan diminimumkan
Fungsi tujuan:
Minimumkan Z = 10X1 + 8X2

Kendala fungsional:
1) 2X1 + X2 ≥ 80
2) 2X1 + 3X2 ≥ 120

Kendala non-negatif:
X1 ≥ 1 dan X2 ≥ 1
Penyelesaian Soal 2

1. Menggambarkan fungsi-fungsi kendala (gabungan)

daerah solusi layak (di


luar garis merah, biru,
hijau, dan oranye)
Penyelesaian Soal 2

2. Menentukan daerah solusi layak (feasible area)

C
Penyelesaian Soal 2

3. Menentukan titik variabel keputusan pada daerah solusi layak

Titik A (1,78)
Titik B (30,20)
Titik C (58,5,1)
Penyelesaian Soal 2

4. Memilih variabel keputusan dari titik tersebut (metode trial error)

Titik dan
Nilai Fungsi Tujuan (Z = 10X1 + 8X2)
Koordinat
A (1,78) Z = 10(1) + 8(78) = 634
B (30,20) Z = 10(30) + 8(20) = 460
C (58,5,1) Z = 10(58,5) + 8(1) = 593

Kesimpulan: Jadi, untuk meminimumkan biaya produksi, PT Aero


Parewa Catering harus memproduksi 30 pack nasi goreng dan 20 pack
mie goreng, sehingga biaya produksinya adalah 460 ribu rupiah
(Rp460.000,00).
PT Dirgantara Indonesia
PT Dirgantara Indonesia memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi dua jenis
miniatur konstruksi pesawat terbang, yaitu N250 dan R80. Kegiatan produksi
membutuhkan plat aluminium alloy dan karet sebagai bahan dasar serta tenaga
kerja. Maksimum penyediaan plat aluminium alloy adalah 60 kg per hari, karet 30 kg
per hari, dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap jenis miniatur pesawat
akan bahan baku dan tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel berikut.
Bahan Baku (kg) dan Tenaga Kerja (kg)
Jenis Bahan Baku dan Tenaga Kerja Maksimum Penyediaan
N250 (unit) R80 (unit)
Plat aluminium alloy (kg) 2 3 60
Karet (kg) - 2 30
Tenaga kerja (jam) 2 1 40

Kedua jenis miniatur pesawat memberikan keuntungan sebesar 4 juta rupiah per unit
untuk N250 dan 3 juta rupiah per unit untuk R80. Masalahnya adalah bagaimana
menentukan jumlah unit setiap jenis miniatur pesawat yang akan diproduksi setiap
hari agar keuntungan yang diperoleh bisa maksimal?
Model Matematika
Variabel keputusan:
X1 = N250 yang akan diproduksi
X2 = R80 yang akan diproduksi
Z = total keuntungan yang akan dimaksimumkan
Fungsi tujuan:
Maksimumkan Z = 4X1 + 3X2
Kendala fungsional:
1) 2X1 + 3X2 ≤ 60
2) 2X2 ≤ 30
3) 2X1 + X2 ≤ 40
Kendala non-negatif:
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Penyelesaian Soal 3

1. Menggambarkan fungsi-fungsi kendala (gabungan)


Penyelesaian Soal 3

2. Menentukan daerah solusi layak (feasible area)

A B
daerah C
solusi
layak
O D
Penyelesaian Soal 3

3. Menentukan titik variabel keputusan pada daerah solusi layak

Titik O (0,0)
Titik A (0,15)
Titik B (7,5,15)
Titik C (15,10)
Titik D (20,0)
Penyelesaian Soal 3

4. Memilih variabel keputusan dari titik tersebut (metode trial error)


Titik dan
Nilai Fungsi Tujuan (Z = 4X1 + 3X2)
Koordinat
O (0,0) Z = 4(0) + 3(0) = 0
A (0,15) Z = 4(0) + 3(15) = 45
B (7,5,15) Z = 4(7,5) + 3(15) = 75
C (15,10) Z = 4(15) + 3(10) = 90
D (20,0) Z = 4(20) + 3(0) = 80

Kesimpulan: Jadi, untuk memaksimumkan keuntungan, PT Dirgantara


Indonesia harus memproduksi 15 unit N50 dan 10 unit R80, sehingga
keuntungan yang akan didapatkan yaitu 90 juta rupiah
(Rp90.000.000,00).
Kursi Pesawat Terbang

Sebuah pesawat terbang memiliki tempat duduk tidak lebih dari 60


buah. Bagasi setiap penumpang dibatasi: untuk penumpang kelas
utama 30 kg dan untuk penumpang kelas ekonomi 20 kg. Pesawat
tersebut hanya dapat membawa bagasi 1500 kg. Jika tiket untuk
setiap penumpang kelas utama Rp600.000,00 dan untuk kelas ekonomi
Rp400.000,00, bagaimana pembagian penjualan kursi agar penerimaan
dari penjualan tiket maksimum?
Model Matematika Soal 4 (Kursi Pesawat Terbang)

Variabel keputusan:
X1 = Kursi kelas utama
X2 = Kursi kelas ekonomi
Z = total penjualan tiket yang akan dimaksimumkan

Fungsi tujuan:
Maksimumkan Z = 600000X1 + 400000X2

Kendala fungsional:
1) X1 + X2 ≤ 60
2) 30X1 + 20X2 ≤ 1500
Kendala non-negatif:
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Penyelesaian Soal 4

1. Menggambarkan fungsi-fungsi kendala (gabungan)


Penyelesaian Soal 4

2. Menentukan daerah solusi layak (feasible area)

B
daerah
solusi
layak
C
O
Penyelesaian Soal 4

3. Menentukan titik variabel keputusan pada daerah solusi layak

Titik O (0,0)
Titik A (0,60)
Titik B (30,30)
Titik C (50,0)
Penyelesaian Soal 4

4. Memilih variabel keputusan dari titik tersebut (metode trial error)


Titik dan
Nilai Fungsi Tujuan (Z = 600000X1 + 400000X2)
Koordinat
O (0,0) Z = 600000(0) + 400000(0) = 0
A (0,60) Z = 600000(0) + 400000(60) = 24000000
B (30,30) Z = 600000(30) + 400000(30) = 30000000
C (50,0) Z = 600000(50) + 400000(0) = 30000000

Kesimpulan: Jadi, untuk memaksimumkan penjualan tiket, penjualan


kursi pesawat harus dibagi menjadi 30 kursi kelas utama dan 30 kursi
kelas ekonomi atau 50 kursi kelas utama, sehingga total penjualan
tiket adalah Rp30.000.000,00.
Vitamin Pilot

Seorang pilot diberi resep oleh dokternya agar mengkonsumsi kalsium


dan zat besi sedikitnya 60 gram dan 30 gram. Resep tersebut berupa
kapsul dan tablet. Satu kapsul mengandung 5 gram kalsium dan 2 gram
zat besi, sedangkan satu tablet mengandung 2 gram kalsium dan 2
gram zat besi. Harga satu kapsul di apotik adalah Rp10.000,00
sedangkan harga satu tablet adalah Rp8.000,00. Hitunglah kombinasi
kapsul dan tablet yang harus dibeli oleh pilot dengan harga pembelian
minimum!
Model Matematika Soal 5 (Vitamin Pilot)

Variabel keputusan:
X1 = Kapsul yang harus dibeli
X2 = Tablet yang harus dibeli
Z = total harga pembelian yang akan diminimumkan
Fungsi tujuan:
Minimumkan Z = 10000X1 + 8000X2

Kendala fungsional:
1) 5X1 + 2X2 ≥ 60
2) 2X1 + 2X2 ≥ 30

Kendala non-negatif:
X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Penyelesaian Soal 5

1. Menggambarkan fungsi-fungsi kendala (gabungan)

daerah solusi layak


(di luar garis biru
dan oranye)
Penyelesaian Soal 5

2. Menentukan daerah solusi layak (feasible area)

B
C
Penyelesaian Soal 5

3. Menentukan titik variabel keputusan pada daerah solusi layak

Titik A (0,30)
Titik B (10,5)
Titik C (15,0)
Penyelesaian Soal 5

4. Memilih variabel keputusan dari titik tersebut (metode trial error)


Titik dan
Nilai Fungsi Tujuan (Z = 10000X1 + 80000X2)
Koordinat
A (0,30) Z = 10000(0) + 8000(30) = 240000
B (10,5) Z = 10000(10) + 8000(5) = 140000
C (15,0) Z = 10000(15) + 8000(0) = 150000

Kesimpulan: Jadi, untuk meminimumkan harga pembelian, pilot


harus membeli vitamin masing-masing 10 kapsul dan 5 tablet,
dengan harga pembelian adalah Rp140.000,00.
TERIMA KASIH
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
Yogyakarta
2021

Anda mungkin juga menyukai