(RPP)
Kelas/Semester : V/II
Tema 8 : Ekosistem
Pembelajaran Ke :2
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN
1. Dengan mengolah informasi dari bacaan, siswa mampu mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem dengan teliti.
2. Dengan menggunakan informasi dari peta fikiran yang dibuat, siswa mampu
membuat laporan tertulis sederhana tentang faktor-faktor yang memengaruhi
perubahan ekosistem dengan cermat.
3. Dengan membuat bagan ular, siswa mampu menuliskan informasi dari teks
laporan buku tentang faktor-faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem
dengan mandiri..
4. Dengan membuat kesimpulan, siswa mampu membuat laporan tertulis tentang
faktor-faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem dengan bertanggung
jawab..
5. Dengan membaca teks tentang membuat keterangan gambar ilustrasi, siswa
mampu menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa dengan
cermat.
6. Dengam mengamati bermacam-macam gambar ilustrasi, siswa mampu
menjelaskan makna gambar ilustrasi dengan percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks bacaan tentang perubahan keseimbangan lingkungan.
Kartu tanya.
Gambar ilustrasi.
2. Penilaian keterampilan
Rubrik penilaian keterampilan
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Mataram , Maret 2017
Kepala Sekolah,
Proporsi adalah Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara
bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian
bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka
gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak
sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan
keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus
memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan
yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan
keseimbangan antar bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu
sisi dan ringan di sisi yang lain.
b. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya
kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-
bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
c. Irama (rhythm)
Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan
dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak
dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan
objeknya.
d. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan
kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda,
atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.
Perspektif adalah Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak
lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari
pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata
(menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api
itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin
menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek
berdasar kesan pandangan mata. Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan
ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak
menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.
Gelap-terang adalah Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara
langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan
bayangan (gelap) di sisi yang lain.
Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok : 1. 5.
2. 6.
3. 7.
4. 8.
Langkah kegiatan :
1. Amatilah sekeliling kalian atau taman sekitar lingkungan sekolah bersama kelompok
yang sudah dibentuk !
2. Setelah melakukan pengamatan, tuliskanlah hasil pengamatan dan perkiraan kalian
dalam bentuk diagram alur dengan melibatkan semua makhluk hidup yang kalian
jumpai ! Gambarlah semua komponen yang terlibat dengan menggunakan gambar
ilustrasi !
3. Jelaskan perubahan-perubahan apa saja yang mungkin terjadi setelah pohon tersebut
di tebang !
4. Buatlah kesimpulan hasil pengamatan yang kalian lakukan ke dalam tulisan minimal
satu paragraf !