contingency plan (rencana darurat) dimana cost diproyeksikan pada nilai yang
lebih besar dan lebih kecil dari cost dasarnya. Selanjutnya sales (penjualan)
diproyeksikan mengikuti level ini. Tujuan dari metode ini adalah berjaga-jaga jika
realisasi sales tidak mencapai sales yang telah diramalkan, sehingga dengan
bracket budget ini akan dapat mengakomodasi perbedaan ini, dan bisa dijadikan
cost dan biaya yang bersifat contingency. Budget yang bersifat contingency
Proses:
pada tingkat lebih tinggi dan rendah dibanding jumlah dasar. Penjualan biasanya
diramalkan pada tingkat ini, tujuan dari metode ini jika anggaran dasar dan hasil
Bracket Budgeting adalah kombinasi konsep yang sinergis. Dalam pemodelan ini,
tidak berguna.
Manajemen dapat dengan mudah akan merasa tertekan jika semakin banyak
anggaran yang diajukan tanpa menyiapkan anggaran secara formal sampai versi
Secara ringkas, proses dari bracket budgeting dapat diuraikan sebagai berikut:
setelah anggaran realita terjadi, jika ada selisih yang terjadi antara anggaran yang
Keunggulan:
Kelemahan:
yang lain)
menentukan prioritas/rangking.
8. Memerlukan data yang lebih banyak dan perlu dukungan analisis yang
kuat.