Anda di halaman 1dari 68

DOKUMEN POKOK

PENGANGGARAN DAERAH

EVALUASI

PERDA
APBD
PENJABARAN
PENJABARAN
APBD
APBD

DPA-SKPD
DPA-SKPD
ANGGARAN
ANGGARANKAS
KAS
KEBIJAKAN
BANGNAS & KEUDA

RPJMD KERANGKA
EKONOMI MAKRO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
JARINGASMARA
MUSRENBANGDA RKPD
EVALUASI
KINERJA
MASA LALU

RENSTRA SKPD

PEMDA KUA & PPAS DPRD

SE - KDH PANITIA
RKASKPD/PPKD SKPD Pedoman Penyusunan ANGGARAN
Pengajuan
RKA - SKPD
(KUA , PPA , Standar , Satuan Raperda APBD LEGISLATIF
Harga , Capaian Kinerja , SPM ,
Formulir RKA - SKPD )

Pembahasan
RKA- RAPBD
RKA- SKPD/PPKD

TAPD

Sosialisasi
RAPBD Raperda APBD

PERDA APBD Evaluasi Persetujuan


Raperda APBD Raperda APBD

3
Sinkronisasi Perencanaan dan Penganggaran Pusat & Daerah

Pedoman Pedoman

Pemerintah
RENSTRA RENJA RINCIAN
RKA - KL
KL KL APBN

Pusat
Pedoman Sebagai
Pedoman acuan
dijabarkan Pedoman
RPJP RPJM
NASIONAL NASIONAL RKP RAPBN APBN

Sebagai
acuan diperhatikan Diserasikan melalui MUSRENBANG

Pedoman
Pedoman dijabarkan Pedoman
KUA

Pemerintah
RPJP RPJM RAPBD
RKPD APBD
DAERAH DAERAH

Daerah
PPAS
Pedoman

RENSTRA RENJA Pedoman


RKA PENJABARAN
SKPD SKPD SKPD APBD
Pedoman

PERENCANAAN PENGANGGARAN
4
Hubungan antar Dokumen
Perencanaan dan Penganggaran

Lamp. RKA-SKPD
RPJMD RKPD A.7 KUA PPAS
BL BTL
- Program - Program - Program - Program -Program -Gaji
- Program - Kegiatan -Kegiatan
- Kegiatan - Kegiatan - Kegiatan
- Kegiatan

BAPPEDA TAPD SKPD

5
berdasarkan

dokumen perencanaan dan


penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran
yang diperlukan untuk
melaksanakannya
Kepala menyusun RKA-
SKPD memuat rencana pendapatan,
SKPD belanja untuk masing-masing
program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang
Pendekatan penyusunan direncanakan, dirinci sampai
1. Kerangka pengeluaran jangka dengan rincian objek pendapatan,
menengah daerah belanja, dan pembiayaan, serta
2. Penganggaran terpadu prakiraan maju untuk tahun
3. Penganggaran berdasarkan prestasi berikutnya
kerja
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1. Pendidikan 14. Tenaga Kerja
2. Kesehatan 15. Koperasi dan Usaha Kecil
3. Pekerjaan Umum Menengah
4. Perumahan 16. Penanaman Modal
5. Penataan Ruang 17. Kebudayaan
6. Perencanaan Pembangunan 18. Pemuda dan Olah Raga
7. Perhubungan 19. Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
8. Lingkungan Hidup
20. Pemerintahan Umum
9. Pertanahan
21. Kepegawaian
10. Kependudukan dan Catatan Sipil
22. Pemberdayaan Masyarakat dan
11. Pemberdayaan Perempuan Desa
12. Keluarga Berencana dan 23. Statistik
Keluarga Sejahtera; 24. Kearsipan
13. Sosial 25. Komunikasi dan Informatika

Kode

. Lampiran A.I Permendagri 13/2006 7


URUSAN PILIHAN PEMERINTAHAN DAERAH

1. Pertanian
2. Kehutanan
3. Energi dan Sumber Daya Mineral
4. Pariwisata
5. Kelautan dan Perikanan
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi

Kode

. Lampiran A.I Permendagri 13/2006 8


Bagan Alir Pengerjaan RKA - SKPD

Kode Nama Formulir

Ringkasan Anggaran
RKA-SKPD Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan SKPD
RKA-SKPD Rincian Anggaran Pendapatan
1 SKPD

RKA-SKPD Rincian Anggaran Belanja


2.1 Tidak Langsung SKPD
Rekapitulasi Rincian Anggaran
RKA-SKPD
Belanja Langsung menurut
2.2
Program dan Kegiatan SKPD
Rincian Anggaran Belanja
RKA-SKPD
Langsung menurut Program
2.2.1
dan Per Kegiatan SKPD
Bagan Alir RKA-PPKD

Kode Nama Formulir

Ringkasan Anggaran
RKA-PPKD Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan PPKD

RKA-PPKD. Rincian Anggaran Pendapatan


1 PPKD selaku BUD

RKA-SKPD Rincian Anggaran Belanja Tidak


2.1 Langsung PPKD selaku BUD

Rincian Penerimaan
RKA-SKPD
Pembiayaan Daerah PPKD
3.1
selaku BUD

Rincian Pengeluaran
RKA-SKPD
Pembiayaan Daerah PPKD
3.2
selaku BUD
SUSUNAN KODE AKUN KEUANGAN DAERAH

KODE URAIAN
1 Aset
NERACA 2 Kewajiban
3 Ekuitas Dana
RKA-SKPD/PPKD 1 4 Pendapatan

RKA-SKPD/PPKD 2.1,
5 Belanja
RKA-
SKPD/
RKA-SKPD/PPKD 2.2
dan RKA-SKPD 2.2.1
6 Pembiayaan
PPKD
RKA-PPKD 3.1 dan
RKA-PPKD 3.2
KODE REKENING

Kode Rekening Pendapatan Provinsi Lampiran A.III

Kode Rekening Pendapatan Kabupaten/Kota Lampiran A.IV

Kode Rekening Belanja Daerah Lampiran A.VIII

Kode rekening Pembiayaan Daerah Lampiran A.IX


RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-SKPD 1
Tahun Anggaran …

Urusan Pemerintahan : x.xx. ……………………………………………………………………………………………………………………


Organisasi : x.xx.xx. …………………………………………………………………………………………………………………
Rincian Anggaran Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Kode Jumlah
Uraian Tarif/
Rekening volume satuan (Rp)
Harga
1 2 3 4 5 6 = (3 x 5)

x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………
……..,tanggal………

Kepala SKPD

(tanda tangan)

(nama lengkap)
NIP. … … …

Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tandatangan
1
2
13
dst
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota …… RKA-SKPD 2.1
Tahun Anggaran …
Urusan Pemerintahan : x.xx. ……………………………………………………………………………………………………………………………………
Organisasi : x.xx.xx. …………………………………………………………………………………………………………………………………
Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tahun n
Kode Tahun
Uraian Jumlah
Rekening volume satuan Harga satuan n+1
(Rp)
1 2 3 4 5 6=(3x5) 7

x x xx xx
x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………..
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
dst 14
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……
RKA-SKPD 2.2
Tahun Anggaran ...........

Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………………………………………………………………………………………………………………

Organisasi : x. xx. xx. ……………………………………………………………………………………………………………………

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

Kode Jumlah
Lokasi Target Kinerja Tahun n
Uraian Tahun
Program Kegiatan Kegiatan (Kuantitatif)
Belanja Barang & n+1
Pegawai Jasa Modal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9=6+7+8 10

xx Program ….

xx Kegiatan ….

xx Kegiatan ….

xx dst ….

xx dst ….

xx dst ….

Jumlah

……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
15
NIP. … … …
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
RKA-SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. 2.2.1
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x. xx. ……………………………………………
Organisasi : x. xx. xx. …………………………………………..
Program : x. xx. xx. xx. …………………………………………..
Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx. …………………………………………..
Lokasi kegiatan : ………………….
Jumlah Tahun n-1 : Rp .................. (.................................................................................)
Jumlah Tahun n : Rp .................. (.................................................................................)
Jumlah Tahun n+1 : Rp .................. (.................................................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil
Kelompok Sasaran Kegiatan : ……………
Rincian Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Kode Jumlah
Uraian Harga
Rekening volume satuan (Rp)
satuan
1 2 3 4 5 6=(3 x 5)

x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah
……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …
Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1. 16
Dst.
RKA-SKPD 2.2.1 kode dan nama
program
kode dan nama urusan pemerintahan kode dan nama SKPD (lampiran A.VII)

Lampiran A.I
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN  
kode dan nama
kegiatan
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
(lampiran A.VII)
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA SKPD 2.2.1
Tahun Anggaran …...  

Urusan Pemerintahan : x.xx. …………  


Organisasi : x.xx.xx. …………  
Lokasi kegiatan dilaksanakan
Program : x.xx.xx.xx. ………   dapat berupa nama
Kegiatan : x.xx.xx.xx.xx ………   desa/kelurahan, kecamatan
Lokasi kegiatan : ………………
Jumlah Th n-1 : Rp (................................................................................)
Jumlah Th n : Rp (................................................................................)
Jumlah Th n+1 : Rp (................................................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program    
Masukan    
Keluaran    
Hasil    
                                       
Kelompok Sasaran Kegiatan:……………………..
Contoh Pengisian RKA-SKPD 2.2.1

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN  


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Kabupaten JAYAWIJAYA RKA SKPD 2.2.1
Tahun Anggaran 2012  

Urusan Pemerintahan : 1.01. Pendidikan


Organisasi : 1.01.01. Dinas Pendidikan
Program : 1.01.01.16. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Kegiatan : 1.01.01.16.01 Pembangunan gedung sekolah SMP
Lokasi kegiatan : Wamena
Jumlah Th n-1 : Rp 225.000.000 (Dua ratus dua puluh lima juta Rupiah)
Jumlah Th n : Rp 250.000.000 (Dua ratus lima puluh juta Rupiah)
Jumlah Th n+1 : Rp 275.000.000 (Dua ratus tujuh puluh lima juta Rupiah)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Capaian Program kualitas pendidikan bagi seluruh anak usia pendidikan SMP 1000 anak didik usia SMP
Masukan jumlah dana yang dibutuhkan Rp250.000.000
Keluaran tersedianya ruang belajar bagi peserta didik SMP 5 gedung SMP
Hasil tersedianya ruang belajar yg dpt menampung peserta didik SMP 5 gedung untuk 250 peserta didik (25%)
                                       
Kelompok Sasaran Kegiatan: peserta didik usia SMP yang belum tertampung di sekolah SMP
Contoh Pengisian RKA-SKPD 2.2.1
Dalam contoh ini, Belanja Langsung merupakan
penjumlahan antara Belanja Pegawai dan Belanja
barang dan Jasa

Dalam contoh ini, obyek Belanja


Bahan Pakai Habis merupakan
penjumlahan antara rincian obyek
akun kelompok jenis obyek Rincian obyek
Belanja alat tulis kantor dan belanja
alat tulis kebersihan
Contoh pengisian RKA-SKPD 2.2.1

Uraian nama akun, kelompok, Jumlah satuan Satuan hitung Harga Satuan
jenis, obyek, rincian obyek dapat berupa dari target dapat berupa
(Lampiran A.VIII) jumlah orang rincian obyek tarif, harga, dsb
dan barang seperti unit,
waktu, ukuran
berat dsb.

Perkalian antara
akun kelompok jenis obyek Rincian obyek
volume dengan
harga satuan

Lampiran A.VIII
Contoh Pengisian RKA-SKPD 2.2.1
Ditandatangani oleh Kepala SKPD dengan Tanggal, bulan, tahun diisi berdasarkan
mencantumkan nama lengkap dan NIP yang pembuatan RKA-SKPD 2.1
bersangkutan

Diisi apabila terdapat


catatan dari hasil Seluruh anggota TAPD menandatangani formulir RKA-
pembahasan oleh TAPD SKPD 2.2.1 yang telah dibahas yang dilengkapi dengan
untuk mendapatkan nama, NIP, dan jabatan
perhatian Kepala SKPD
RKA-SKPD 2.2
Diisi dengan jumlah menurut program dan
Diisi nomor Diisi nomor kegiatan yang akan dilaksanakan 1 tahun
kode program kode kegiatan berikutnya dari tahun yang direncanakan

Diisi uraian nama program diikuti • Diisi apabila program dan kegiatan tersebut
dengan penjabaran uraian kegiatan diselesaikan lebih dari 1 th
untuk mendukung terlaksananya
program dimaksud • Dalam hal program dan kegiatan tsb dlm th yg
direncanakan merupakan th terakhir maka
kolom 10 tidak perlu diisi
RKA-SKPD

Diisi dengan nomor kode rekening • Pendapatan, diawali dengan uraian pendapatan,
pendapatan/belanja/pembiayaan dikuti uraian kelompok dan jenis
• Belanja, dikelompokkan dalam belanja langsung
dan tidak langsung
• Pembiayaan, dikelompokkan ke dalam
penerimaan dan pengeluaran
Contoh Pengisian Indikator Kinerja

Program : Program Pendidikan Anak Usia Dini


Kegiatan : Pembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)

Tolok ukur Target kinerja


Capaian program Rasio Anak Usia Dini yang bersekolah 1:3
dengan Jumlah Anak Usia Dini
Masukan Dana 754.000.000
Keluaran Gedung sekolah baru (TK) dengan standar 5 unit
3 kelas setiap sekolah
Hasil 1. Jumlah kelas dibanding anak didik 1. 1:40
2. Jumlah anak yang terlayani 2. 500 anak

24
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-PPKD 3.1
Tahun Anggaran …...

Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………


Organisasi : x. xx. xx. …………………
Rincian Penerimaan Pembiayaan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening (Rp)
1 2 3

x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah Penerimaan
……… tanggal ………
Kepala SKPKD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …

Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
25
dst
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA-PPKD 3.2
Tahun Anggaran …...

Urusan Pemerintahan : x. xx. …………………


Organisasi : x. xx. xx. …………………
Rincian Pengeluaran Pembiayaan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening (Rp)
1 2 3

x x x xx xx
x x x xx xx
x x x xx xx
Jumlah Penerimaan
……… tanggal ………
Kepala SKPKD
(tanda tangan)
(nama lengkap)
NIP. … … …

Keterangan :
Tanggal Pembahasan :
Catatan Hasil Pembahasan :
1.
2.
Dst
Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
No Nama NIP Jabatan Tanda Tangan
1
2
26
dst
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir
Provinsi/Kabupaten/Kota ……. RKA - SKPD
Tahun Anggaran ……

Urusan Pemerintahan : x.xx. ……………………………………………………...............................


Organisasi : x.xx.xx. ……………………………………………………………………….

Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan


Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kode Jumlah
Uraian
Rekening (Rp)

1 2 3

Surplus/ (Defisit)

Pembiayaan neto

……..,tanggal………..
……..,tanggal………..

Kepala SKPD

(tanda tangan)

(nama lengkap)
NIP. … … …
27
Penyiapan Raperda APBD
Kepala SKPD PPKD Tim Anggaran
(Satuan Kerja Perangkat Daerah) (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) Pemerintah Daerah

RKA- Disampaikan RKA- RKA-


Dibahas
SKPD SKPD SKPD

RKA-SKPD penelaahan
kesesuaian
yang telah ditelaah dengan

● kebijakan umum APBD


● prioritas dan plafon anggaran
Raperda sementara
tentang dokumen ● prakiraan maju yang telah
APBD pendukung disetujui tahun anggaran
sebelumnya
● dokumen perencanaan lainnya
● capaian kinerja
● indikator kinerja
Nota Rancangan ● analisis standar belanja
Keuangan APBD ● standar satuan harga
● standar pelayanan minimal
Penyampaian & Pembahasan Raperda APBD

Raperda minggu pertama


tentang APBD Oktober tahun
sebelumnya
menyampaikan

Kepala kepada
Daerah
Penjelasan DPRD

Dokumen
Pendukung

dibahas dalam rangka memperoleh


persetujuan bersama

Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program


dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
ALUR
ALUR DOKUMEN
DOKUMEN RAPERDA
RAPERDA ttg
ttg
APBD
APBD &
& RAPERKADA
RAPERKADA ttg
ttg RKA
PENJABARAN
PENJABARAN APBD
APBD SKPD 1

RKA
SE KDH ttg Pedoman SKPD 2.1
Penyusunan RKAS-
SKPD
• KUA & PPA RKA RKA RKA
• Kode rekening APBD SKPD SKPD 2.2 SKPD 2.2.1
• Tata cara
penyusunan format
RKA-SKPD RKA
• ASB SKPD 3.1
• SPM
• SB
• Satuan Harga
RKA
• Hal-hal lain yang
SKPD 3.2
mendapatkan
perhatian (prinsip
efisiensi,
efektifitas,tranparan
si, akuntabilitas 
prestasi kerja (MTEF LAMPIRAN II
LAMPIRAN I RAPERDA
berlaku 2009) LAMPIRAN II, III, IV, RAPERKADA ttg
ttg APBD & RAPERKADA
V,VII, VIII, IX, X,XI, XII, Penjabaran APBD (dirinci
ttg Penjabaran APBD
XIII RAPERDA ttg APBD sampai rincian obyek)
(dirinci sampai jenis)
30
Persetujuan Raperda APBD

Kepala Rancangan Peraturan Daerah


Daerah tentang APBD DPRD

Pengambilan keputusan bersama


terhadap Raperda APBD dilakukan
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
tahun anggaran ybs dilaksanakan

Atas dasar persetujuan bersama, kepala daerah menyiapkan


rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD.
Persetujuan Raperda APBD

Apabila DPRD sampai batas Pengeluaran setinggi-tingginya untuk


waktunya tidak mengambil keperluan setiap bulan diprioritaskan untuk
keputusan bersama dengan belanja yang bersifat mengikat dan belanja
kepala daerah terhadap yang bersifat wajib
rancangan peraturan daerah
tentang APBD, kepala daerah Rancangan peraturan kepala daerah
melaksanakan pengeluaran dilaksanakan setelah memperoleh
setinggi-tingginya sebesar pengesahan dari Mendagri bagi provinsi dan
angka APBD tahun anggaran gubernur bagi kabupaten/kota
sebelumnya untuk membiayai
keperluan setiap bulan, yang Pengesahan terhadap rancangan peraturan
kepala daerah dilakukan selambat-lambatnya
disusun dalam rancangan
15 hari terhitung sejak diterimanya
peraturan kepala daerah tentang rancangan dimaksud
APBD
Evaluasi Raperda tentang APBD dan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Evaluasi Raperda tentang APBD dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD

Provinsi paling lambat 3 Kabupaten/Kota


hari kerja

Mendagri Gubernur

hasil evaluasi

ditetapkan

Keputusan Mendagri Keputusan Gubernur

APBD Provinsi APBD Kabupaten/Kota


PROSES EVALUASI PERDA APBD PROVINSI &
PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD

Membuat
RAPERGUB GUBERNUR
RAPERDA Sebesar Pengesahan GUBERNUR
RAPERDA menetapkan
APBD Tidak Setuju Pagu APBD MDN menetapkan
APBD PER-GUB
Tahun Lalu (30 Hari) PER-GUB
(15 hari)

Dibahas bersama
DPRD
DPRD Dibahas
DPRD bersama
& Pemda
DPRD & Pemda GUBERNUR
GUBERNUR
menetapkan
Penyempurnaan menetapkan
PERDA &
(7 Hari) PERDA &
Melewati PER-GUB
PER-GUB
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Disempurnakan
RAPERGUB Penyampaian
PENJABARAN APBD RAPERDA APBD &
Hasil
RAPERGUB MDN Evaluasi MDN
MDN membatalkan
membatalkan
APBD (15 hari) Berlaku Pagu APBD
(3 hari) Sebelumnya

Sesuai
dgn UU

34
PROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT &
PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD

Membuat
RAPERBUP/WAL Bupati/Walikota
RAPERDA Sebesar Pengesahan Bupati/Walikota
RAPERDA menetapkan
APBD Tidak Setuju Pagu APBD Gubernur menetapkan
APBD
(30 Hari) PER-BUP/WAL
Tahun Lalu PER-BUP/WAL
(15 hari)

Dibahas bersama
DPRD
DPRD Dibahas
DPRD bersama
& Pemda
DPRD & Pemda Bupati/Walikota
Bupati/Walikota
menetapkan
Penyempurnaan menetapkan
PERDA &
(7 Hari) PERDA &
Melewati PER-BUP/WAL
PER-BUP/WAL
Setuju Batas waktu Tdk Sesuai
Evaluasi Dgn UU
Tdk
Disempurnakan
RAPERBUP/WAL Penyampaian
PENJABARAN APBD RAPERDA APBD &
Hasil
RAPERBUP/WAL GUBERNUR
GUBERNUR
APBD Evaluasi GUB
GUB membatalkan
membatalkan
(15 hari) Berlaku Pagu APBD
(3 hari) Sebelumnya

Sesuai
dgn UU
Laporan kpd
MDN 35
Penetapan Raperda tentang APBD dan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD

Kepala Daerah
menetapkan

Rancangan Peraturan Daerah Rancangan


tentang APBD Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran RAPBD
yang telah dievaluasi
menjadi selambat-lambatnya 31 Desember

Peraturan Daerah tentang Peraturan Kepala Daerah


APBD tentang penjabaran RAPBD

Provinsi Disampaikan Kabupaten/Kota


selambat-lambatnya
7 hari kerja setelah
ditetapkan
Mendagri Gubernur
Evaluasi Raperda tentang APBD dan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Evaluasi Raperda tentang APBD dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD

Provinsi paling lambat 3 Kabupaten/Kota


hari kerja

Mendagri Gubernur

hasil evaluasi

ditetapkan

Keputusan Mendagri Keputusan Gubernur

APBD Provinsi APBD Kabupaten/Kota


Jadwal Penyusunan
Penyusunan &
& Penetapan
Penetapan APBD
APBD
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
A. APBD
1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei
2. Penyampaian Rancangan KUA kepada Kepala Awal bulan Juni 1 bulan
Daerah
3. Penyampaian Rancangan KUA dari Kepala Pertengahan bulan Juni 3 minggu
Daerah kepada DPRD
4. KUA disepakati antara Kepala Daerah dengan Minggu pertama bulan Juli
DPRD
5. Penyusunan Rancangan PPAS 1 minggu
6. Penyampaian Rancangan PPAS ke DPRD Minggu kedua bulan Juli 3 minggu
7. PPAS disepakati antara Kepala Daerah dengan Akhir bulan Juli
DPRD
8. Penetapan Pedoman penyusunan RKA-SKPD Awal bulan Agustus 1 minggu
oleh Kepala Daerah
9. Penyampaian Raperda APBD kepada DPRD Minggu pertama bulan Oktober 2 bulan
10. Pengambilan keputusan bersama DPRD dan Paling lama 1 (satu) bulan sebelum
Kepala Daerah terhadap RAPBD tahun anggaran yang bersangkutan
(awal bulan Desember)
11. Penetapan hasil evaluasi 15 hari kerja (pertengahan bulan
Desember)
12. Penetapan Perda tentang APBD & Raper KDH Akhir Desember (31 Desember)
tentang penjabaran APBD bila sesuai hasil
evaluasi
38
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
13. Penyempurnaan sesuai hasil evaluasi 7 hari kerja Akhir bulan Desember
14. Pembatalan berdasarkan hasil evaluasi 7 hari kerja setelah hasil
evaluasi dari Menteri
Dalam Negeri/Gubernur
15. Penghentian dan pencanutan pelaksanaan Perda 7 hari kerja Awal bulan Januari
tentang APBD bersama DPRD
16. Penetapan keputusan pimpinan DPRD tetang 3 hari kerja setelah keputusan
penyempurnaan Perda APBD dan penyampaian hasil ditetapkan
penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi
17. Penetapan Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah 31 Desember
tentang penjabaran APBD
18. Penyampaian Perda APBD dan Peraturan Kepala 7 hari kerja
Daerah tentang Penjabaran APBD kepada Menteri
Dalam Negeri/Gubernur
B. DALAM HAL DPRD TIDAK MENGAMBIL KEPUTUSAN BERSAMA TERHADAP RAPERDA TENTANG APBD
1. Penyampaian Rancangan Peraturan Kepala Daerah Paling lama 15 hari kerja setelah
kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur dalam hal Raperda tidak disetujui DPRD
DPRD tidak mengambil keputusan bersama terhadap (pertengahan bulan Desember)
Raperda tentang APBD sampai dengan batas waktu
yang ditetapkan undang-undang.
2. Pengesahan Menteri Dalam Negeri/Gubernur terhadap Paling lama 30 hari kerja 1 bulan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah (pertengahan bulan Januari)
C. APBD bagi daerah yang belum memiliki DPRD
1. Penyampaian rancangan KUA dan PPAS kepada Pertengahan bulan Juni
Menteri Dalam Negeri/Gubernur bagi daerah yang
belum memiliki DPRD
2. Persetujuan Menteri Dalam Negeri/Gubernur Minggu pertama bulan Juli 15 hari
3. Penyampaian Rancangan Peraturan Kepala Daerah 30 hari kerja sejak KUA dan PPAS Minggu pertama bulan
tentang APBD disahkan Menteri Dalam Agustus
Negeri/Gubernur
39
PERSIAPAN PELAKSAN AAN APBD
TIM ANGGARAN PEMDA & SKPKD SKPD

PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/


PPKD (PPKD selaku BUD) Tim Anggaran Pemerintah Daerah BARANG

Pemberitahuan agar Menyusun Rancangan Surat Pemberitahun disertai Perda ttg


DPA-SKPD (Disampaikan paling lambat 3 APBD dan PerKDH ttg Penjabaran APBD
hari setelah penetapan Perda ttg APBD
&PerKDH ttg Penjabaran APBD RKA-SKPD yg telah diverifikasi

Rancangan
Anggaran Kas SKPD DPA-SKPD Menyusun Rancangan
DPA-SKPD

Verifikasi oleh
Tim Anggaran Pemda - bersama Kepala SKPD Rancangan DPA-SKPD
(Proses Verifikasi Paling Lambat 15 hari setelah Perda APBD)

Menyerahkan Rancangan
Rancangan DPASKPD yg telah diverifikasi DPA-SKPD ke PPKD
Anggaran
Anggaran Kasyg
Anggaran KasKas
SKPD SKPD
SKPD yg
yg
telah diverifikasi
oleh Tim Anggaran Pemda
telah diverifikasi
telah diverifikasi untuk dibahas oleh Tim
Anggaran Pemda

DPA-SKPD
yg telah diverifikasi
Menyusun Anggaran Pengesahan DPA-SKPD
Kas Pemda oleh PPKD dgn
persetujuan Sekda Menyusun Anggaran Kas
SKPD

Anggaran Kas DPA-SKPD Anggaran Kas SKPD


Pemda yg telah disahkan &
diserahkan kpd SKPD,
Bawasda & BPK
Menyerahkan Anggaran
(Diserahkan Paling
Kas kpd PPKD
Lambat 7 Hari setelah
Disahkan)
Anggaran Kas SKPD yg telah
diverifikasi 40
DPA-SKPD
• DPA-SKPD merupakan dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan
pembiayaan digunakan sebagaisebagai dasar
dasar pelaksanaan
pelaksanaan anggaran
anggaran oleh
oleh
pengguna anggaran/pengguna
anggaran/pengguna barang.
barang.
• Dokumen pelaksanaan
pelaksanaan yang
yang terkait
terkait dengan
dengan pendapatan
pendapatan memuat
memuat informasi
informasi
tentang kelompok, jenis, objek dan rincian objek pendapatan
pendapatan daerah
daerah yang
yang
dipungut/dikelola/diterima oleh SKPD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya yang
yang ditetapkan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
perundang-undangan.
• Dokumen pelaksanaan yang terkait dengan belanja memuat informasi
tentang kelompok belanja
belanja tidak
tidak langsung
langsung dan belanja langsung yang
masing-masing diuraikan menurut jenis, objek dan rincian objek belanja.
• Dokumen pelaksanaan yang terkait dengan pembiayaan memuat informasi
tentang kelompok
kelompok penerimaan
penerimaan pembiayaan
pembiayaan yang
yang dapat
dapat digunakan
digunakan untuk
untuk
menutup defisit APBD dan
dan pengeluaran
pengeluaran pembiayaan
pembiayaan yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk
memanfaatkan surplus APBD yang yang masing-masing
masing-masing diuraikan
diuraikan menurut
menurut jenis,
jenis,
objek dan rincian objek pembiayaan.

41
FORMULIR DPA SKPD
Kode Nama Formulir
Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
DPA SKPD
Perangkat Daerah
DPA Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
SKPD/PPKD 1 Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak
SKPD/PPKD 2.1 Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rekapitulasi Belanja Langsung Menurut Program dan
DPA SKPD 2.2
Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung
DPA SKPD 2.2.1
Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA PPKD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah
DPA PPKD 3.2 Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

42
FORMULIR
NOMOR DPA SKPD
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DPA
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH x.xx xx xx xx 2 2
SKPD
2.2.1
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …...
Urusan Pemerintahan : x.xx ………………….
Organisasi SKPD : xx ………………….
Program : xx ………………….
Kegiatan : xx ………………….
Waktu Pelaksanaan : .......................
Lokasi kegiatan : .......................
Sumber dana : .......................
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja
Masukan
Keluaran
Hasil
Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung
Programdan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening Volume satuan Harga satuan (Rp)

1 2 3 4 5 6
xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

xx xx xx xx xx

Jumlah
Rencana Penarikan Dana per Triwulan
……..,tanggal, bulan, tahun …..
Triwulan I Rp ……………… Mengesahkan
Triwulan II Rp ……………… Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
Triwulan III Rp ………………
Triwulan IV Rp ……………… (tanda tangan)
Jumlah Rp ………………
(nama lengkap)
NIP

43
PELAKSAN AAN APBD
SKPKD SKPD
PEJABAT
Pejabat Pengelola PENGGUNA
PEJABAT
PPKD selaku
BUD/KUASA BUD
Keuangan Daerah
(PPKD Selaku BUD)
ANGGARAN/
BARANG
PENATAUSAHAAN
KEUANGAN SKPD
BENDAHARA
PENGELUARAN
BENDAHARA
PENERIMAAN PPTK
Anggaran DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD
Kas Pemda Draft SPD SPD
Anggaran Kas
Anggaran Kas SKPD
SKPD Anggaran Kas SKPD Anggaran Kas SKPD
Surat Ketetapan
Menerbitkan Anggaran Kas SPD Pajak Daerah
Menyusun SKPD SPD SPD
draft SPD SPD Surat Ketetapan
Retribusi

Membuat Surat SPP-LS/ Membuat


Membuat
Ketetapan SPP-UP/GU/TU SPP-UP/
Draft SPD Retribusi Menerima dan SPP-LS
SPD GU/TU Menyetor Penerimaan
(membuat STS & bukti
penerimaan lainnya

Surat Ketetapan Verifikasi dokumen SPP-UP/GU/TU SPP-LS


Pajak Daerah SPP-LS/SPP-UP/GU/
TU & menerbitkan SPM
yg ditandatangani oleh uang
Surat Ketetapan PPA-SKPD
Retribusi (memverifikasi SPJ atas
pengajuan SPP-GU/TU SP2D
SPM LS/SPM-UP/ dan SPJ Pendapatan) BANK
GU/TU
TIDAK
SAH
Verifikasi dokumen YA
SPM-LS/SPM-UP/
GU/TU & Menatausahakan
menerbitkan SP2D
BANK (mencatat di buku-
SPM LS/SPM-UP/ buku dan membuat
GU/TU SPJ Pendapatan) Diterima
TIDAK uang oleh
SAH Pihak III
YA Mengirim SPM LS/
SPM-UP/GU/TU Membayar sesuai SP2D
SP2D kpd BUD/Kuasa peruntukan,
BUD menatausahakan
(mencatat di buku-
buku dan membuat
SPJ)

Laporan
Pengesahan Buku & Laporan Buku & Laporan
SPJ Pendapatan (BKU, Buku (BKU, Laporan
dan Belanja Pajak, Laporan SPJ dll)
SPJ dll)

44
Azas Umum Pelaksanaan
APBD
• SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas
beban anggaran belanja daerah untuk tujuan
yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau
yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam
APBD.
• Pelaksanaan belanja daerah harus didasarkan
pada prinsip hemat, tidak mewah, efektif,
efisien dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
45
Anggaran Kas
• Dokumen perkiraan arus kas masuk yang bersumber
dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar untuk
mengatur ketersediaan dana yang cukup guna
mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode

• Dalam proses penatausahaan, anggaran kas


mempunyai peran penting sebagai alat kontrol dan
pengendalian. Dokumen ini dibuat (direkapitulasi) oleh
TAPD untuk ditetapkan oleh PPKD selaku BUD yang
dalam tahap berikutnya menjadi dasar pembuatan SPD
Surat Penyediaan Dana
• Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk
melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP (PMDN 13/2006 psl
1)

• SPD digunakan untuk menyediakan dana bagi tiap-tiap SKPD


dalam periode waktu tertentu. Informasi dalam SPD menunjukkan
secara jelas alokasi tiap kegiatan tetapi tidak harus dibuat SPD
untuk setiap kegiatan secara tersendiri (SE DJBAKD)

• Penerbitan SPD dilakukan perbulan, pertriwulan, atau


persemester sesuai dengan ketersediaan dana (PMDN 59/2007 psl 197)

• Untuk mengakomodasi belanja atas kegiatan yang sifatnya wajib


dan mengikat dan harus dilaksanakan sebelum DPA-SKPD
disahkan, PPKD selaku BUD membuat SPD-nya tanpa menunggu
DPA disahkan (SE DJBAKD)
Surat Permintaan Pembayaran
• Dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan
permintaan pembayaran (PMDN 13/2006 psl 1)

• Berdasarkan SPD atau dokumen lain yang


dipersamakan dengan SPD, bendahara pengeluaran
mengajukan SPP kepada pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran melalui Pejabat Penatausahaan
Keuangan SKPD (PMDN 13/2006 psl 198)
Jenis SPP
1. SPP - Uang Persediaan (SPP-UP)
2. SPP - Ganti Uang (SPP-GU)
3. SPP - Tambahan Uang (SPP-TU)
4. SPP - Langsung (SPP-LS)
SPP-UP
• Dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran
untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat
pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat
dilakukan dengan pembayaran langsung (PMDN 13/2006 psl 1)

• Pengajuan SPP-UP hanya dilakukan sekali dalam


setahun, selanjutnya untuk mengisi saldo uang
persediaan akan menggunakan SPP-GU (SE DJBAKD)

• Ketentuan batas jumlah SPP-UP ditetapkan dalam


peraturan kepala daerah (PMDN 13/2006 psl 201)
SPP-GU
• Dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan
pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran
langsung (PMDN 13/2006)

• Dipergunakan untuk mengganti UP yang sudah terpakai. Diajukan ketika UP


habis. Misal, suatu SKPD mendapatkan alokasi UP pada tanggal 4 Januari
sebesar Rp 10.000.000. Pada tanggal 20 Januari UP tersebut telah terpakai
sebesar Rp 9.750.000, maka SPP-GU yang diajukan adalah sebesar Rp
9.750.000 untuk mengembalikan saldo UP ke jumlah semula (SE DJBAKD)

• Ketentuan batas jumlah SPP-GU ditetapkan dalam peraturan kepala daerah


(PMDN 13/2006 psl 201)
Contoh Pembatasan GU

• Pengisian kembali UP dapat diberikan


apabila dana UP telah dipergunakan
sekurang-kurangnya 75% dari dana UP
yang diterima (PDJPb 66/2005 dan Perbup Kobar 44/2006)
SPP-TU
• Dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk
permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan
kegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapat
digunakan untuk pembayaran langsung dan uang persediaan
(PMDN 13/2006 psl 1)

• Dipergunakan hanya untuk memintakan tambahan uang, apabila


ada pengeluaran yang sedemikian rupa sehinggga saldo UP tidak
akan cukup untuk membiayainya. Akan tetapi, pembuatan TU ini
haruslah didasarkan pada rencana perkiraan pengeluaran yang
matang (SE DJBAKD)
SPP-TU Lanjutan
• Pengajuan dana TU harus berdasar pada program dan
kegiatan tertentu. Misalnya, sebuah SKPD mempunyai alokasi
UP Rp 17.500.000,-. Pada periode tersebut direncanakan
adanya kegiatan swakelola yang sifatnya tidak rutin senilai Rp
14.000.000,- yang jika dilaksanakan dengan UP diperkirakan
tidak akan cukup karena kegiatan rutinnya diperkirakan butuh
Rp 12.000.000. Dengan demikian, atas kegiatan tersebut
diajukan SPP-TU tersendiri (SE DJ BAKD)

• Jumlah dana yang dimintakan dalam SPP-TU ini harus


dipertanggungjawabkan tersendiri dan bila tidak habis, harus
disetorkan kembali (SE DJ BAKD)
SPP-TU Lanjutan
• Batas jumlah pengajuan SPP-TU harus mendapat persetujuan
dari PPKD dengan memperhatikan rincian kebutuhan dan
waktu penggunaan ditetapkan dalam peraturan kepala
daerah (PMDN 13/2006 psl 202)

• Dalam hal dana tambahan uang tidak habis digunakan dalam


1 (satu) bulan, maka sisa tambahan uang disetor ke rekening
kas umum daerah, kecuali:
– kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulan
– kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang telah
ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa di luar kendali PA/KPA (PMDN
59/2007 psl 202 ayat 4a)
SPP-LS

• Dokumen yang diajukan oleh bendahara


pengeluaran untuk permintaan pembayaran
langsung kepada pihak ketiga atas dasar
perjanjian kontrak kerja atau surat perintah
kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan
jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu
pembayaran tertentu yang dokumennya
disiapkan oleh PPTK (PMDN 13/2006 psl 1)
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-UP:
• Surat Pengantar SPP-UP
• Ringkasan SPP-UP
• Rincian SPP-UP
• Salinan SPD
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain UP
• dll.
Kelengkapan Dokumen SPP-GU:
• Surat Pengantar SPP-GU
• Ringkasan SPP-GU
• Rincian SPP-GU
• Salinan SPD
• Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPJ)
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain GU
• dll.
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-TU:
• Surat Pengantar SPP-TU
• Ringkasan SPP-TU
• Rincian SPP-TU
• Salinan SPD
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa tidak boleh digunakan Selain TU
• dll.
Karakteristik SPP-TU:
1. Digunakan untuk kegiatan yang mendesak
2. Besaran nilai rupiah berdasarkan persetujuan PPKD
3. Harus habis digunakan pada periode/bulan permintaan
4. Jika tambahan uang tidak habis digunakan maka harus disetor
kembali pada akhir periode/bulan permintaan
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan:
• Surat Pengantar SPP-LS
• Ringkasan SPP-LS
• Rincian SPP-LS
• Lampiran SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan a.l.:
a. Daftar pembayaran gaji induk/gaji susulan/kekurangan gaji
b. SK CPNS/SK PNS/SK kenaikan pangkat/SK jabatan
c. Daftar keluarga (KP4)/surat nikah/akte kelahiran
d. Surat pindah/Surat kematian
e. SSP PPh Pasal 21
f. dll.
Kelengkapan digunakan sesuai peruntukannya
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa:
• Surat Pengantar SPP-LS
• Ringkasan SPP-LS
• Rincian SPP-LS
• Lampiran SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa a.l.:
a. Salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait
b. SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh)
c. Surat perjanjian kerjasama/kontrak
d. Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah terima
e. Kwitansi bermeterai/nota/faktur
f. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan
g. Berita acara pemeriksaan
h. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Pekerjan
i. Photo/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan
j. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrak
k. dll.
SPM
1. SPM - Uang Persediaan (SPM-UP)
2. SPM - Ganti Uang (SPM-GU)
3. SPM - Tambahan Uang (SPM-TU)
4. SPM - Langsung (SPM-LS)

Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP


Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPP
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:

a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu


anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan

4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM


5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPM
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA

68

Anda mungkin juga menyukai