Anda di halaman 1dari 10

RAGAM BAHASA

Oleh:
Kelompok 2

Amanda Novita
Deby Naya Maskut
Juliana Ayu
Kahsia
A.Penting atau Tidaknya
Bahasa Indonesia
Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat di lihat
dari tiga kriteria,yaitu jumlah penutur,luas daerah
penyebarannya,dan terpakainya bahasa itu dalam sarana
ilmu,sastra dan budaya.

1. Dipandang dari jumlah penutur


2. Di pandang dari luas penyebarannya
3. Dipandang dari pakainya sebagai sarana ilmu,budaya,dan
sastra
B.Ragam Lisan dan Tulis
Bahasa Indonesia yang amat luas ini wilayah pemakaiannya ada
bermacam-macam latar belakang nya penuturnya,dan akan
melahirkan sejumlah ragam bahasa sesuai dengan fungsinya ,
kedudukan dan lingkungan yang berbeda-beda. Ragam bahasa ini
terdiri dari ragam lisan dan ragam tulis.

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa ragam tulis adalah


pengalihan ragam lisan ke dalam ragam tulis (huruf). Pendapat ini
tidak dapat di benarkan 100% karna tidak semua ragam lisan dapat di
tuliskan dan tidak semua ragam tulis bisa di lisankan. Serta ada
beberapa kaidah yang berlaku bagi ragam lisan dan yang berlaku bagi
ragam tulis. Ragam lisan dan ragam tulis memilki perbedaan. Berikut
ini adalah perbedaan dari ragam lisan dan ragam tulis:
1.Ragam Lisan menghendaki adanya orang kedua, Seperti teman yg
berbicara yang berada di depan pembicara, Sedangkan ragam tulis
mengharuskan adanya teman bicara berada di depan.
2.Di dalam ragam lisan ada unsur dan fungsi gramatikal. Unsur ini
kadang ditingalkan karna bahasa yang di gunakan itu dapat di bantu
oleh gerak,mimik,pandang,anggukan,atau intonasi.
*Contoh:
Orang yang berbelanja di pasar
"Bu,berapa tomanya?"
"Lima belas"
"Bisa kurang?"
"Sepuluh saja,nak"
Ragam tulis lebih terang dan lebih lengkap dari pada ragam lisan.
Fungsi-fungsi gramatikal harus lebih jelas karna ragam tulis tidak
mengharuskan orang kedua berada di depan pembicaraan .
*Contoh
Ragam tulis ialah tulisan-tulisan buku majalah,dan surat kabar.
3. Ragam lisan yang terikat pada kondisi, situasi,ruang dan waktu.
Apa yang di perbincangkan dalam satu ruang diskusi susastra belum
tentu dapat di mengerti oleh orang yang berada di luar ruang itu.
Maka sebaliknya ragam tulis tidak terikat pada kondisi,situasi,ruang
dan waktu.

4.Ragam lisan yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang


pendeknya suara sedangkan ragam tulis dilengkapi oleh tanda
baca,huruf besar,dan huruf miring.
c. ragam baku dan ragam tidak baku
Ragam baku : ragam yang di lembagakan dan di akui oleh sebagian besar
masyarakat penggunanya

Ragam tidak baku : ragam yang tidak di lembagakan dan di tandai oleh ciri ciri
yang yang menyimpang dari norma ragam baku. Adapun sifat sifat dari ragam
baku
1. mantap
kata2 yang sesuai dengan kaidah bahasa
2 Dinamis
Tidak statis, tidak kaku. bahasa baku tidak menghendaki adanya bentuk mati.
3 cendikia
Bersifat cendikia karna di pakai pada tempat tempat resmi. Ragam baku
dapat dengan tepat memberikaan gambaran apa yang ada di dalam otak
pembicara atau penulis
4. seragam
Ragam baku bersifat seragam. proses pembakuan bahasa adalah
penyeraagaman bahasa, dengan kata lain pembakuaan bahasa adalah pecarian
titik titik keseragaman.
D. Ragam baku tulisan dan ragam baku lisan
Ragam baku tulis : ragam yang di pakai dengan resmi dalam buku buku
pelajaran dan buku lainnya

Ragam baku lisan : ukuran dan nilai nya di liat pada besar atau kecil nya ragam
daerah yang terdengar dalam ucapan.
E. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam sosial yaitu ragam yang sebagaimana norma dan kaidahnya didasarkan
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam
masyarakat

Ragam fungsional yaitu ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi,lembaga,


lingkungan tertentu.
F. Bahasa indonesia yang Baik dan Benar
Penentu atau kriteria bahasa indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh
berbeda dari apa yang kita katakan sebagai bahasa baku. Sebuah kalimat atau
sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi
kaidah-kaidah yang berlaku seperti contoh kalimat di bawah ini:

KUDA MAKAN RUMPUT


kalimat ini benar memenuhi kaidah sebuah bahasa secara struktur, yaitu ada
subjek (kuda) ada predikat (makan), dan ada objek (rumput). kalimat ini juga
memenuhi kaidah sebuah kalimat dari segi makna.
Tetapi kalo contoh berikut;

RUMPUT MAKAN KUDA


kalimat ini secara struktur juga benar, yaitu ada subjek (rumput), ada predikat
(makan), dan ada objek (kuda). akan tetapi dari segi makna, kalimat ini tidak
benar karna tidak mendukung makna yang sebenarnya.

sebagai kesimpulan, yang dimaksud dengan bahasa yang benar adalah bahasa
yang menerapkan kaidah dengan konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan
bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat.
E L E S A I
S

Anda mungkin juga menyukai