Empiris Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018) Oleh : DIANA ROSMA DEWI
Abstak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
perputaran piutang dan perputaran piutang terhadap tingkat likuiditas. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Dari 11 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya diambil 7 perusahaan, karena memilihi laporan keuangan secara lengkap pada periode 2014-2018. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan dengan kriteria tertentu dan didapatkan 35 sampel. Metode pengumpulan data melalui studi pustaka dan dokumentasi data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan alat uji regresi linear berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa perputaran kas berpengaruh signifikan terhadap likuiditas ditunjukan dari nilai thitung = -2,205 > ttabel = 2,036 serta tingkat signifikannya 0,035 < 0,05. sedangkan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas ditunjukan dari nilai thitung = -1,142 < ttabel = 2,036 seta tingkat signifikannya 0,262 > 0,05. Dan secara simultan (bersama-sama) perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap likuiditas ditunjukan dari nilai Fhitung > Ftabel (3,326 > 3,295) dan tingkat signifikannya sebesar 0,049 < 0,05. Pengarauh variabel independen Perputaran Kas dan Perputaran Piutang terhadap variabel dependen yaitu Likuiditas sebesar 17,2%. Sedangkan sisanya yaitu 88% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Likuiditas
Abstack : This study aims to determine how much influence the accounts receivable turnover and accounts receivable turnover on the level of liquidity. The population of this study are all pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2014-2018 period. Of the 11 pharmaceutical companies listed on the Indonesia Stock Exchange, only 7 were taken, because they chose a complete financial statement in the 2014-2018 period. Determination of the number of samples using the Purposive Sampling method, namely the selection with certain criteria and obtained 35 samples. The method of data collection is through literature study and secondary data documentation obtained from annual financial reports published by the Indonesia Stock Exchange. The technique used is to use multiple linear regression testing. The results of the research partially showed that cash turnover had a significant effect on liquidity as shown by the t-count = -2,205> ttable = 2,036 and the significance level of 0.035 <0.05. while the accounts receivable turnover has no significant effect on liquidity shown from the t-count = -1,142 <ttable = 2,036, while the significance level is 0.262> 0.05. And simultaneously (together) cash turnover and accounts receivable turnover have a significant effect on liquidity shown from the value of Fcount> Ftable (3.326> 3.295) and a significant level of 0.049 <0.05. The influence of the independent variable Cash Turnover and Receivable Turnover on the dependent variable is Liquidity of 17,2%. While the remaining 88% is explained by other variables not examined in this study.
perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan asing. Usaha untuk dagang maupun jasa di sektor mempertahankan dan manufaktur memiliki tujuan yang sama mengembangkan perusahaan yaitu yaitu untuk memperoleh laba dan pengelolaannya yang harus dilakukan menjaga keseimbangan perusahaan di secara profesional dengan masa yang akan datang. Di era mempertahakanaspek-aspek (likuiditas globalisasi saat ini, semakin perusahaan, modal kerja, kas, piutang menambah permasalahan bagi dan persediaan) yang mendukung manajemen suatu perusahaan di kelangsungan hidup perusahaan dalam mewujudkan usahanya dan dimasa yang akan datang. menjalankan aktivitas perusahaan. Tujuan perusahaan secara umum Dunia bisnis yang semakin adalah mendapatkan laba. Satu berkembang, membuat tugas seorang aktivitas utama perusahaan dalam manajer semakin berat dikarenakan pencapaian laba adalah penjualan. dibutuhkan ketelitian untuk mencari Penjualan dapat dilakukan dengan dua alternatif pendanaan yang nantinya cara yaitu dengan tunai dan kredit. akan dapat meminimalisasikan biaya- Penjualan secara kredit akan biaya. Untuk menjaga kelangsungan menimbulkan piutang usaha yang hidup suatu perusahaan dalam merupakan jumlah yang terutang oleh mengadapai suatu persaingan yang pelanggan pada perusahaan akibat ketat, maka diperlukan suatu penjualan barang atau jasa. Dilihat dari penanganan dan pengelolaan sumber urutannya dalam laporan keuangan, daya yang dilakukan oleh pihak piutang usaha berada di urutan kedua manajemen. Meningkatnya setelah kas. Itu artinya bahwa piutang perkembangan perekonomian dan merupakan aset liquid. Perusahaan teknologi dalam era globalisasi, harus melakukan pengelolaan yang perusahaan harus mampu bersaing tepat atas piutang karena pada saat- dengan kompetitor agar perusahaan saat tertentu piutang usaha juga dapat mampu mempertahankan menjadi biaya bagi perusahaan yaitu kelangsungan hidup perusahaan. pada saat perusahaan tidak dapat Perusahaan yang baik tentulah melakukan penagihan kepada perusahaan yang memiliki manajemen pelanggan . Piutang usaha hendaknya yang baik agar dapat bersaing dengan memiliki jangka waktu pengembalian perusahaan-perusahaan lain baik bagi yang tidak terlalu lama sehingga kas pengelolaan dengan tepat atas dapat segera direalisasikan (Eka piutang, karena pada saat-saat Astuti,2013). tertentu piutang usaha juga dapat menjadi biaya bagi perusahaan yaitu kas merupakan aktiva yang ketika pada saat perusahaan paling likuid atau merupakan unsur melakukan penagihan kepada modal kerja yang paling tinggi pelanggan. Piutang usaha hendaknya likuiditasnya yang berarti semakin memiliki jangka waktu pengembalian besar jumlah yang dimiliki oleh suatu yang tidak terlalu lama, sehingga kas perusahaan akan semakin tinggi juga dapat segera direalisasikan. likuiditasnya”. Perputaran kas menunjukan tinggi rendahnya kas yang Sehubungan dengan hal berputar disuatu perusahaan setiap tersebut, maka pengendalian atas periodenya. Semakin tinggi perputaran piutang merupakan hal yang sangat kas maka semakin baik dan sebaliknya penting. Pengendalian ini penting semakin rendah perputaran kas untuk mengantisipasi resiko-resiko menunjukan tinggi rendahnya efisiensi yang timbul, seperti terlalu besarnya penggunaan kas dalam sehari-hari modal kerja yang terlalu tertanam (Neneng dan Etty, 2016) dalam piutang, keterlambatan pembayaran piutang, bahkan tidak Perputaran kas adalah berapa dibayarkan sebagian atau seluruh kali perusahaan telah memutar kas piutang. Hal tersebut jika tidak bisa di selama periode pelaporan yang antisipasi akan mempengaruhi dihitung dari omset tunai berdasarkan perputaran piutang yang pendapatan perusahaan dibagi saldo mencerminkan periode terkaitnya kass rata – rata selama periode modal dalam piutang. tertentu (Pujianti,2014). Rasio perputaran kas (cash turnover) Perputaran piutang adalah rasio berfungsi untuk mengukur tingkat yang memperlihatkan lamanya waktu kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk mengubah yang dibutuhkan untuk membayar piutang menjadi kas”. Penerapan tagihan dan membiayai penjualan. sistem penjualan secara kredit yang Artinya rasio ini digunakan untuk dilakukan perusahaan merupakan mengukur tingkat ketersediaan kas salah satu usaha perusahaan dalam untuk membayar tagihan (utang) dan rangka meningkatkan volume biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan. Penjualan kredit tidak penjualan (Kasmir,2013). segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan apa yang disebut Penjualan dapat dilakukan dengan piutang, Piutang timbul ketika dengan dua cara, yaitu penjualan tunai perusahaan menjual barang dan jasa dan penjualan kredit. Penjualan secara secara kredit. Piutang meliputi semua kredit akan menimbulkan piutang tagihan dalam bentuk uang kepada usaha yang merupakan jumlah yang perorangan badan usaha atau pihak terutang oleh pelanggan kepada tertagih lainnya (Eka Ayu dan Joni, perusahaan akibat penjualan barang 2014). atau jasa. Dilihat dari urutannya dalam laporan keuangan, piutang usaha Salah satu cara untuk menilai berada dalam urutan kedua setelah berhasil tidaknya penjualan kredit yang kas. Itu artinya piutang asset yang dilaksanakan oleh perusahaan dapat liquid. Perusahaan harus melakukan dilakukan dengan melihat perputaran piutang. Tingkat perputaran piutang dengan mempertimbangkan dampak adalah rasio yang meperlihatkan yang berasal dari ketidakmampuan lamanya untuk mengubah piutang perusahaan memenuhi kewajiban menjadi kas. Perputaran piutang jangka pendeknya. berasal dari lamanya piutang diubah Tingkat likuiditas yang ideal menjadi kas. Investasi yang tertanam merupakan kondisi yang diinginkan dalam piutang diharapkan terjadi oleh setiap perusahaan. Untuk perputaran piutang yang relatif cepat mencapai tingkat ideal tersebut setiap dengan periode rata-rata pengumpulan perusahaan perlu menyiapkan alat piutang yang pendek antara lain ukur yang dapat menilai tingkat dilakukan dengan cara menetapkan likuiditas tersebut. Dari analisis periode kredit. Hal ini akan sangat tersebut dapat diperoleh informasi menentukan likuiditas perusahaan, tentang permasalahan-permasalahan oleh karena itu piutang harus diatur apa saja yang menyebabkan tinggi dengan baik sehingga kebijakan kredit rendahnya tingkat likuiditas. Tingkat dapat terlealisasi. Jika piutang dikelola Likuiditas yang baik akan memberikan dengan baik, maka resiko piutang tak gambaran bahwa posisi keuangan tertagih dapat diminimalisir, sehingga perusahaan dalam kondisi yang kuat. akan berpengaruh terhadap aliran kas Selain mampu membayar hutang yang masuk (Kasmir,2012). jangka pendeknya tepat waktu, tingkat Tingkat perputaran kas dan likuiditas yang baik akan memberikan piutang digunakan untuk menilai kelancaran bagi kegiatan operasional kemampuan perusahaan dalam perusahaan sehari-hari (Kasmir,2012). mengelola kas dan piutang secara rasio likuiditas (liquidity ratio) efisien. Tingkat perputaran kas merupakan rasio yang menunjukan kecepatan perubahan menggambarkan kemampuan kembali aktiva lancar menjadi kas perusahaan dalam memenuhi melalui penjualan. Sedangkan tingkat kewajiban (utang) jangka pendek perputaran piutang menunjukan (Weston dalam Kasmir,2012). kecepatan pelunasan piutang menjadi Beberapa penelitian terdahulu tentang kas kembali. Dengan demikian makin pengaruh perputaran kas dan tinggi tingkat perputaran kas dan perputaran piutang terhadap likuiditas perputaran piutang menunjukan menunjukan bahwa secara parsial tingginya volume penjualan masa perputaran piutang dan perputaran kas potensi diterima juga semakin besar. tidak berpengaruh signifikan terhadap Setiap perusahaan dalam likuiditas,seperti penelitian yang menjalankan kegiatan usahanya tidak dilakukan oleh Eka Astuti (2014). terlepas dari tujuan utamanya yaitu Namun penelitian yang dilakukan oleh untuk memperoleh laba yang maksimal Rauna (2018) menunjukan bahwa dan kelangsungan hidup perusahaan. perputaran kas dan perputaran piutang Kelangsungan hidup perusahaan berpengaruh signifikan terhadap dipengaruhi oleh banyak hal antara likuiditas. lain likuiditas perusahaan itu sendiri. Beberapa peneliti terdahulu Likuiditas mengacu pada kemampuan tentang pengaruh perputaran kas dan perusahaan untuk memenuhi perputaran piutang terhdap tingkat kewajiban jangka pendeknya. likuiditas menunjukan bahwa Pentingnya likuiditas dapat dilihat perputaran kas dan perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap diharapkan dapat membantu likuiditas, seperti penelitian yang pembaca terutama kalangan investor dilakukan yang dilakukan oleh Eka pasar modal dalam memberikan Astuti (2013). Namun penelitian yang gambaran mengenai hubungan antara dilakukan oleh Asrtia Dwi Pujiati (2014) perputaran kas dan perputran piutng menunjukan bahwa perputaran kas terhadap tingkat likuiditas, sehingga dan perputaran piutang berpengaruh dapat menjadi pembelajaran. signifikan terhadap likuiditas. KAJIAN LITERATUR Tujuan Penelitian : Untuk Mengetahui pengaruh perputaran kas Kas merupakan asset yang secara parsial terhadap tingkat paling likuid, semakin besar kas yang likuiditas pada perusahaan farmasi di dimiliki perusahaan, perusahaan BEI, untuk mengetahui pengaruh semakin tinggi likuiditasnya maka perputaran piutang secara parsial semakin tinggi pula tingkat terhadap tingkat likuiditas pada kemampuan membayar kewajiban perusahaan farmasi di BEI, dan untuk hutang jangka pendek (hutang lancar). mengetahui pengaruh perputaran kas Hampir semua transaksi perusahaan dan perputaran piutang secara akan melibatkan uang kas, baik itu simultan terhadap tingkat likuiditas merupakan transaksi penerimaan pada perusahahaan farmasi di BEI. maupun pengeluaran kas dan transaksi-transaksi yang lain akan Manfaat Penelitian : Hasil berakhir dengan rekening kas ini. penelitian ini dapat diharapkan dapat Selain itu kas mempunyai kedudukan memberikan manfaat untuk : sentral dalam usaha menjaga Manfaat bagi program studi : kelancaran usaha sehari-hari maupun Penelitian ini diharapkan dapat bagi keperluan menunjang memberikan sumbangan pemikiran pelaksanaan keputusan-keputusan dan tambahan pustaka sebagai bahan strategis berjangka panjang (Bambang referensi bagi para mahasiswa, Riyanto, 2008). khususnya mahasiswa program studi akuntansi. Manfaat bagi objek Kas merupakan uang tunai yang penelitian : Penelitian ini diharapkan dimiliki perusahaan dan dapat segera dapat memberikan informasi agar digunakan setiap saat. Kas merupakan perusahaan dapat mengantisipasi komponen aktiva lancar paling segala kemungkinan yang akan dibutuhkan guna membayar berbagai ditimbulkan oleh pengaruh perputaran kebutuhan yang diperlukan. Jumlah kas dan perputaran piutang terhadap uang kas yang ada diprusahaan harus tingkat likuiditas pada perusahaan. diatur sebaik mungkin sesuai dengan Manfaat bagi peneliti : Hasil penelitian kebutuhan perusahaan. Apabila uang ini diharapkan dapat menambah kas terlalu banyak, sedangkan pengalaman bagi peneliti serta dapat penggunaannya kurang efektif maka mengaplikasikan pengetahuan yang akan terjadi uang menganggur didapatkan diperkuliahan sebagai (Kasmir, 2012 :40). perluasan pembelajaran dalam bidang Faktor yang mempengaruhi besar ekonomi khususnya mengenai kecilnya persediaan minimal kas pengaruh perputaran kas perputaran menurut Bambang Riyanto (2008:95- piutang terhadap likuiditas. Manfaat 97) yaitu : bagi pembaca : Hasil penelitian ini 1. Pertimbangan antara arus kas masuk dengan kas keluar. Adanya pertimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun timing antara cash inflow dalam suatu Perputaran Piutang merupakan perusahaan berarti bahwa tagihan kepada pihak lainnya yang pengeluaran kas baik mengenai memiliki jangka waktu tidak lebih dari jumlahnya maupun mengenai satu tahun. Piutang ini terjadi akibat waktunya akan dapat dipenuhi dari dari penjualan atau jasa kepada penerimaan kasnya sehingga konsumennya secara angsuran perusahaan tidak perlu mempunyai (Kredit). persediaan kas yang besar. Menurut Hery (2011:36) 2. Adanya hubungan baik dengan “sebagian besar piutang timbul dari bank. Apabila pimpinan suatu penyerahan barang dan jasa secara perusahaan telah berhasil dapat kredit kepada pelanggan. Tidak dapat membina hubungan yang baik dipungkiri bahwa pada umumnya dengan bank akan mempermudah pelanggan akan menjadi lebih tertarik baginya untuk mendapatkan kredit untuk membeli sebuah produk yangn dalam menghadapi kesukaran ditawarkan secara kredit oleh finasialnya, baik yang disebabkan perusahaan, dan hal ini rupanya karena adanya peristiwa yang menjadi salah sattu trik bagi tidak diduga maupun yang dapat perusahaan untuk menningkatkan diduga sebelumnya. Bagi besarnya omset penjualan yang perusahaan ini tidak perlu tampak dalam laporan laba ruginya”. mempunyai persediaan kas yang Menurut Kasmir (2012:189) besar. mengatakan bahwa perputaran piutang Menurut James O. Gill dalam menunjukkan beberapa kali suatu Kasmir (2012) Perputaran kas perusaahaan menagih piutangnya berfungsi untuk mengukur tingkat dalam satu periode atau kemampuan lecukupan modal kerja perusahaan dana yang tertanam dalam piutang yang dibutuhkan untuk menentukan berputar dalam satu periode tertentu. berapa jumlah kas yang sebaliknya Rasio ini menggambarkan efisiensi harus dipertahankan dalam perusaahaan dalam mengelola perusahaan, belum ada standar rasio piutangnya. Tingkat perputaran piutang yang bersifat umum. Meskipun diukur dengan membandingkan antara demikian ada beberapa standar penjualan kredit dengan rata-rata tertentu yang dapat digunakan sebagai piutangnya Rumus yang digunakan pedoman didalam menentukan jumlah untuk menghitung perputaran piutang kas yang harus dipertahankan oleh adalah : suatu perusahaan. Jumlah kas pada suatu saat dapat dipertahankan dengan besarnya jumlah aktiva lancar ataupun utang lancar. Rumus yang digunakan dalam menghitung perputaran kas adalah : yang ada pada perusahaan berarti bahwa perusahaan tersebut harus mempertahankan persediaan kas yang sangat besar. Karena semakin besar kas berarti semakin banyak uang Likuiditas merupakan gambaran menganggur, sehingga memperkecil kemapuan suatu perusahaan dalam profitabilitasnya. Suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka yang mempunyai tingkat likuiditas yang pendeknya secara lancar dan terpat tinggi karena ada kas dalam jumlah waktu sehingga likuiditas sering yang besar, berarti tingkat perputaran disebut dengan short term liquidity. kas rendah dan mencerminkan adanya Rasio likuiditas menurut Fred Weston over invesment dalam kas” (Bambang yang dikutip oleh Kasmir (2012:110) Riyanto,2008). merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi Astria Dwi Pujianti dan Lilis Ardini kewajiban jangka pendek. Fungsi lain (2017) yang mengatakan bahwa rasio likuiditas adalah untuk perputaran kas terdapat pengaruh menunjukan atau mengukur yang signifikan terhadap likuiditas. kemampuan perusahaan dalam Ho1 : Perputaran kas tidak memenuhi kewajibannya yang jatuh berpengaruh signifikan terhada tingkat tempo, baik kewjiban kepada pihak likuiditas luar perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di dalam perusahaan Ha1: Perputara kasberpengaruh (likuiditas perusahaan) signifikan terhadap tingkat likuiditas (Kasmir,2012:110). Perputaran Piutang terhadap likuiditas Rasio lancar (Current ratio) Piutang merupakan bagian dari merupakan rasio untuk mengukur pos aktiva lancar yang harus kemampuan perusahaan dalam diperhatikan perputarannya. membayar kewajiban jangka pendek Perputaran piutang merupakan hal atau utang segera jatuh tempo pada yang penting agar kelangsungan saat ditagih secara keseluruhan. perusahaan dapat dipertahankan, hal Dengan kata lain, seberapa banyak ini terkait dengan piutang sebagai aktiva lancar yang tersedia untuk proposi dari aktiva lancar yang menutupi kewajiban jangka pendek digunakan untuk menutupi utang yang segera jatuh tempo” (kewajiban jangka pendek), oleh (Kasmir,2012:135). karena itu tingkat perputaran piutang harus sangat diperhatikan untuk mempertahankan tingkat likuiditas perusahaan. Tingkat likuiditas perusahaan (kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancarnya) pada umumnya menjadi perhatian bagi pihak kreditor, karena tingkat likuiditas Perputaran Kas terhadap Likuiditas perusahaan menunjukan mampu atau Kas adalah suatu unsur modal tidak perusahaan memenuhi kewajiban kerja yang paling tinggi tingkat jangka pendeknya yang jatuh tempo likuiditasnya. Makin besar jumlah kas (Pujianti,2014). Penelitian yang dilakaukan oleh penelitian Suharti dan Yuniati (2018) Gambar. 1 Kerangka Penikiran yang mengatakan bahwa Perputaran Piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Perputaran Kas (X1) Ho2 :Perputaran piutang tidak Likuiditas berpengaruh signifikan (Y) terhadap tingkat likuiditas. H2 Perputaran Piutang Ha2 : Perputaran piutang berpengaruh (X2) signifikan terhadap tingkat likuiditas. Perputaran kas dan piutang terhadap likuiditas H3
Menurut Kasmir (2012:132)
mengemukakan bahwa pengaruh Sumber : Data yang dioleh,2019 perputaran kas dengan likuiditas adalah : bahwa salah satu manfaat METODE PENELITIAN dari rasio likuiditas adalah untuk mengukur seberapa uang kas yang Penelitian ini bertujuan untuk tersedia padda perusahaan untuk menguji Perputaran Kas (X1) dan membayar utang atau kewajiban Perputaran Piutang (X2), Terhadap perusahaan. Perputaran piutang Tingkat Likuiditas (current ratio (Y1) mempunyai pengaruh yang cukup pada perusahaan farmasi yang berarti terhadap likuiditas. Semakin terdaftar di BEI Periode 2014-2018. tinggi tingkat perputaran piutang, maka Jenis penelitian yang digunakanadalah semakin besar pula kemapuan penelitian kuantitatif. Penelitian ini perusahaan menutupi kewajiban dilakukan dengan menggunakan data lancarnya. Hal ini berkenaan dengan sekunder. Populasi adalah wilayah tingkat perputaran piutang sebagai alat generalisasi yang terdiri atas : objek ukur proses konversi piutang menjadi atau subjek yang mempunyai kualitas kas yang akan digunakan sebagai alat dan karakterisktik tertentu yang bayar utang lancarnya. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Penelitian yang dilakukan oleh dan kemudian ditarik kesimpulan, Rauna Rantulalo, Sri Murni, dan Joy E. populasi yang digunakan 11 Tulung (2018) yang mengatakan bahwa perusahaan farmasi yang terdaftar di perputaran kas dan perputaran piutang (BEI). Dengan teknik sample yang terdapat pengaruh yang signifikan digunakan adalah puposive sampling, terhadap likuiditas. dari 11 Perusahaan Farmasi hanya diambil 7 perusahaan dari periode Ho3 : Perputaran kas dan perputaran 2014-2018 dan 35 sample, karena secara simultan tidak memiliki laporan keuangan yang berpengaruh signifikan terhada lengkap. Metode analisis yang tingkat likuiditas digunakan adalah analisis regresi Ha3 : Perputaran kas dan perputaran linear berganda. Sebelum analisis piutang secara simultan regresi dilakukan, maka harus di uji berpengaruh signifikan dahulu dengan uji asumsi klasik untuk terhadap tingkat likuiditas memastikan apakah model regresi dari 5%, maka dapat disimpulkan digunakan tidak terdapat masalah bahwa residual berdistribusi normal. normalitas, multikoliearitas, Uji Multikolinearitas heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Tabel 1. Hasil Uji Multikolinearitas Pengujian hipotesis ini menggunakan Uji Pasrial (Uji t), dan Uji Simultan (Uji F), serta uji koefisien determinasi (R2). Collinearity Statistics HASIL DAN PEMBAHASAN Model Tolerance VIF 1(Constant) Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Perputaran kas .992 1.008 Perputaran Hasil pengujian asumsi klasik .992 1.008 piutang berupa normalitas data diuji dengan menggunakan one sample a. Dependent Variable: Likuiditas kolmogorov-smirnov tes. Berdasarkan hasil uji Gambar 2. One Sample multikolinearitas pada Tabel 1. Data di Kolmogorov-Smirnov Test atas menunjukkan bahwa semua nilai One-Sample Kolmogorov-Smirnov tolerance variabel independen yang Test ada diatas 0,1 serta nilai VIF variabel Unstandar independennya semua dibawah 10 dized yang berarti bawah tidak terjadi Residual multikolinieritas. Uji Multikolinearitas N 35 a,b bertujuan untuk mengetahui apakah Normal Parameters Mean .0000000 variabel bebas (independen) saling Std. Deviation .54680137 berkorelasi atau tidak. Model regresi Most Extreme Absolute .071 yang baik seharusnya tidak terjadi Differences Positive .062 korelasi antara variabel bebas. Negative -.071 Multikolinearitas dapat dideteksi Test Statistic .071 dengan menggunakan nilai tolerance c,d Asymp. Sig. (2-tailed) .200 dan niali VIF (Variance Inflation a. Test distribution is Normal. Factor). Data dikatakan tidak terdapat b. Calculated from data. multikolinearitas adalah apabila nilai tolerance >0,1 dan nilai VIF<10. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data diolah)
Dari Gambar 2. Hasil Uji Uji Heteroskedastisitas
Normlitas menggunakan one- sample kolmogorov-smirnov test, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 atau 20,0%. Karena nilai signifikansi lebih Y = Variabel dependen X1, X2 = Variabel independen α = Nilai konstanta β1, β2 = Koefisien regresi Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa kedua variabel yaitu perputaran kas dan perputaran piutang memiliki koefisien regresi ke arah negatif. Hal ini berarti perputaran kas dan perputaran Sumber : Hasil Penelitian, 2019 (Data piutang yang rendah akan diolah) menghasilkan tingkat likuiditas yang Grafik Scatterplot di atas tinggi. Penjelasan persamaan memperlihatkan bahwa titik-titik tersebut adalah sebagai berikut: menyebar secara acak tidak a. Konstanta sebesar 2,074 yang membentuk sebuah pola tertentu berarti jika variabel Perputaran yang jelas serta tersebar baik di atas Kas dan Perputaran Piutang maupun di bawah angka nol pada dianggap nol maka variabel sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Tingkat Likuiditas hanya sebesar heteroskedastisitas pada model 2,074. regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi b. Koefisien regresi variabel Tingkat Likuiditas berdasarkan Perputaran Kas diperoleh nilai masukan variabel independennya. sebesar -0,184 yang berarti jika variabel Perputaran Kas Analisis Regresi Linear Berganda mengalami kenaikan sementara variabel Perputaran Piutang Coefficientsa diasumsikan tetap maka Tingkat Unstandardize Standardized Likuiditas akan mengalami d Coefficients Coefficients penurunan sebesar 0,184. Std. Model B Error Beta t Sig. c. Koefisien regresi variabel 1(Constant) 2.074 .595 3.488 .001 Perputaran Piutang diperoleh nilai sebesar -0,349 yang berarti Perputaran kas -.184 .084 -.356 -2.205 .035 bahwa jika variabel Perputaran Perputaran -.349 .306 -.184 -1.142 .262 Piutang mengalami kenaikan piutang a. Dependent Variable: Likuiditas sementara variabel Perputaran Kas diasumsikan tetap maka Melihat nilai Unstandardizet Tingkat Likuiditas akan Coefficients Beta di atas, maka dapat mengalami penurunan sebesar ditentukan persamaan regresi linier 0,349. berganda yang dihasilkan darienelitian ini, sebagai berikut: Y = α + β1 X1 + β2 X2 Y = 2,074 - 0,184 X1 - 0,349 X2 Uji Hipotesis Keterangan : Uji t (Parsial) Tabel 3. Hasil Uji t ANOVAa Coefficientsa Standardi Sum of Mean Unstandardiz zed Model Squares df Square F Sig. ed Coefficie Coefficients nts 1 Regressi b 2.113 2 1.057 3.326 .049 Std. on Model B Error Beta t Sig. Residual 10.166 32 .318 1 (Constant) 2.074 .595 3.488 .001 Total 12.279 34 Perputaran a. Dependent Variable: Likuiditas -.184 .084 -.356 -2.205 .035 kas Perputaran b. Predictors: (Constant), Perputaran piutang, -.349 .306 -.184 -1.142 .262 piutang Perputaran kas a. Dependent Variable: Likuiditas Sumber, hasil penelitian 2019 Sumber, hasil penelitian 2019 (Data (Data diolah) diolah) Keterangan : Berdasarka hasil Tabel 3. Dapat a. Tingkat signifikan disimpulkan beberapa keputusan menggunakan 0,05 sebagai berikut : b. Tabel distribusi F dicari 1. Pengaruh Perputaran Kas terhadap dengan df 1 (jumlah variabel – Tingkat Likuiditas . Hasil analisi uji t 1) atau 3-1 = 2 dan df 2 (n-k-1) dari model regresi menunjukkan atau 35-2-1 = 32. nilai thitung untuk variabel Perputaran c. Hasil diperoleh untuk tabel F Kas sebesar -2,205 > ttabel (2,036) tabel sebesar 3,295 serta nilai signifikansinya sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05 maka Ho Tabel di atas menunjukkan ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa nilai Fhitung yang diolah bahwa perputaran kas secara dengan menggunakan SPSS parsial berpengaruh dan signifikan adalah sebesar 3,326. Sementara terhadap tingkat likuiditas. itu nilai Ftabel yang dilihat pada Tabel Nilai-nilai Untuk Distribusi F 2. Pengaruh Perputaran Piutang adalah 3,295. Dengan demikian terhadap Tingkat Likuiditas. Hasil maka dapat dikatakan bahwa nilai analisi uji t dari model regresi Fhitung = 3,326 > dari Ftabel = 3,295. menunjukkan nilai thitung untuk Ini berarti bahwa variabel variabel Perputaran Piutang independen yang terdiri dari sebesar -1,142 < ttabel (2,036) serta Perputaran Kas dan Perputaran nilai signifikansinya sebesar 0,262 Piutang berpengaruh signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ho terhadap Tingkat Likuiditas di diterima dan Ha ditolak, artinya Perusahaan Farmasi yang bahwa perputaran piutang secara terdaftar di BUrsa Efek Indonesia parsial tidak berpengaruh dan tidak (BEI) periode 2014-2018. signifikan terhadap tingkat likuiditas.
Uji F (Simultan) Koefisien Determinasi
Tabel 4. Hasil Uji F
Tabel 5. Koefisien Determinasi pada perusahaan farmasi yang (R2) terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan Perputaran Kas dan Piutang Model Summaryb secara simultan berpengaruh Std. Error R Adjusted of the terhadap tingkat likuiditas, hal ini Model R Square R Square Estimate ditunjukan oleh nilai signifikasi uji 1 .415a .172 .120 .56363 F. Berdasarkan analisis data a. Predictors: (Constant), Perputaran piutang, tersebut, maka dapat disimpulkan Perputaran kas bahwa perputaran kas dan b. Dependent Variable: Likuiditas perputaran piutang dapat memprediksi likuiditas pada Sumber, Hasil Penelitian 2019 perusahaan farmasi yang terdaftar (Data diolah) di Bursa Efek Indonesia.
Tabel di atas menunjukkan Saran : Bagi penelitian
bahwa nilai R Square adalah 0,172 selanjutnya sebaiknya menambah atau 17,2 %. Ini berarti bahwa variabel-variabel lainnya yang variabel independen berupa dapat mempengaruhi likuiditas Perputaran Kas dan Perputaran perusahaan, juga melakukan Piutang secara bersama-sama penelitian serupa namun dengan mempengaruhi variabel dependen sektor yang berbeda dan dengan Tingkat Likuiditas di Perusahaan jumlah sample yang lebih banyak Farmasi yang terdaftar di BUrsa sehingga mampu memperkuat Efek Indonesia (BEI) periode 2014- hasil penelitian yang sudah 2018 sebesar 17,2% sedangkan dilakukan sebelumnya, bagi sisanya sebesar 82,8% perusahaan. dipengaruhi oleh variabel lainnya DAFTAR PUSTAKA yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Astini, Ketut Yuli, Wayan Cipatra, & I Wayan Suwendra. 2014. PENUTUP Pengaruh Tingkat Kesimpulan : Secara parsial Perputaran Kas dan Tingkat perputaran kas berpengaruh secara signifikan terhadap Perputaran Piutang likuiditas. Hasil penelitian nilai t Terhadap Renrabilitas statistik variabel dapat disimpulkan Ekonomi. E-Journal Bisma bahwa perputaran kas dapat memprediksi tingkat likuiditas Universitas Pendidikan (Current Ratio) pada perusahaan Ganeshalurusan farmasi yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Manajemen, Vol. 2. perputaran piutang tidak berpengaruh secara signifikan Asrtia , Dwi Pujiati. 2014. Pengaruh terhadap likuiditas (Current Ratio). Perputaran Piutang dan Berdasarkan data analisis tersebut Perputaran Kas Terhadap dapat disimpulkan perputaran piutang tidak dapat memprediksi Tingkat Likuiditas. Jurnal tingkat likuiditas (Current Ratio) Ilmu & Riset Akuntansi, Vol. Perputaran Piutang 3 No. 7. Terhadap Tingkat Likuiditas Studi Survey Astuti, Eka. 2014. Pengaruh Pada PT Wahana Phonix Perputaran Piutang dan Mandiri Tbk yang Perputaran Kas Terhadap Terdaftar di BEI. Likuiditas. Jurnal Studi Akuntansi dan Bisnis, Vol. 1 Jopie Jusuf. 2008. Analisis Kredit No. 1. Untuk Account officer. Jakarta :PT. Gramedia Ayu , Eka dan Joni. 2014. Pustaka Utama. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Kasmir. 2012. Analisis Laporan Perputaran Persediaan Keuangan. Jakarta: Terhadap Profitabilitas Kencana Permada Media Perusahaan Manufaktur. Grup. Jurnal Ilmu Manajemen, Munawir. 2007. Analisis Lapran Vol. 2 No. 4. Keuangan. Edisi Keempat. Debbianita. 2012. Pengaruh Penerbit. Liberty, Perputaran Piutang dan Yogyakarta. Modal Kerja Terhadap Neneng, Sri Suprrihatin, dan M Likuiditas Perusahaan. Nasser Hj.Etty. 2016. Universitas Kristen Pengaruh Perputaran Kas, Maranatha Bandung. Perputaran Piutang Ghozali Imam. 2013. Aplikasis Usaha, Perputaran Analisis Multivariate Persediaan dan Leverage dengan Program SPSS Terhadap Kinerja 21. Semarang: BP Keuangan Perusahaan. Universitas Diponegoro Jurnal Akuntansi, Vol. 3 No. 2. Hery, S.E.,M.Si. 2014. Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Riyanto, Bambang. 2008 “Dasar- Hal 1. dasar Pembelajaran Perusahaan”. Yogyakata : Hijrotun Nufus, Aliah. 2012. Analisis BPFE. Pengaruh Tingkat Sugiyono. 2010. Stastisika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Bisnis, Bandung : CV Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D : CV Alfabeta
Sutrisno. 2009. Manajemen
Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Edisi Pertama. Cetakan ketujuh. Penerbit Ekosnisisa Kampus Fakultas Ekonomi Yogyakarta.
Tahir, Muhammad, and Anuar,
M.B.A. 2015. The Determinants Of Working Capital Univesity Teknologi Malaysia.