TEORI AKUNTANSI
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Kami juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang
diberikan kepada kami sehingga kami dapat mengumpulkan bahan-bahan
materi makalah ini dari buku yang kami pelajari. Kami telah berusaha
semampu kami untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang mata
TEORI AKUNTANSI yang berjudul “LAPORAN ARUS KAS”.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari kesempurnaan, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan, kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi yang paling dominan dari laporan keuangan adalah untuk
tujuan stewardship function, yaitu laporan keuangan harus dapat memberikan
informasi sejauh mana mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya oleh
para pemilik modal. Dalam konteks inilah konsep akuntansi yang dipakai lebih
tepat accrual basis accounting bukan cash basis accounting. Accrual basis
accounting ini merupakan bentuk pencatatan dimana transaksi yang dicatat tidak
hanya yang menyangkut transaksi yang meli-batkan penerimaan dan pengeluaran
kas, tetapi juga transaksi yang sudah terjadi dan menimbulkan hak (piutang) atau
kewajiban (hutang). Dalam sistem accrual ini intinya adalah konsep matching
antara revenue dan cost yang di dalamnya tidak melihat transaksi kas,tetapi
transaksi yang menimbulkan revenue atau cost yang melibatkan atau yang tidak
melibatkan kas.
1
diminimalisasi. Beberapa keuntungan cash flow accounting dibanding
conventional accounting adalah (Lee, T.T., 1981) adalah sebagai berikut :
Akuntansi Arus Kas harus dibedakan dengan Laporan Arus Kas. Laporan
arus kas yang akan dibahas dibawah ini adalah laporan yang diolah dari akuntansi
akrual yang memiliki dasar-dasar yang berbeda dengan Akuntansi Arus Kas.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Indra Bastian, 2006 Laporan arus kas merupakan laporan yang
menunjukkan aktivitas transaksi penambahan dan pengurangan kas selama
periode tertentu. Sumber penggunaan kas berasal dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Menurut sofyan syafari Harahap, 2006 Arus Kas adalah suatu laporan
yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran
suatu pembukuan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi
pada kegiatan operasional,pembiayaan dan infestasi .
4. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi
keuanga lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama periode.
Maksud kas dalam laporan ini adalah kas yang bersifat jangka pendek, dan
surat-surat berharga yang sangat lancer yang memenuhi syarat:
4
1. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas;
2. Tangal jatuh temponya sangat dekat, kecil resiko perubahan nilai yang
disebabkan perubahan terhadap bunga (investasi yang jatuh tempo
maksimal tiga bulang).
Menurut PSAK No.2, kas terdiri dari saldo kas, rekenong giro, asset,
setara kas, investasi yang sangat mudah diuangkan tanpa mengalami risiko
perubahan harga yang signifikan. Contoh-contohnya adalah sebagai berikut: Cash
on Hand and bank, Treasury Billls, Commercial Paper, Money Market Fund, dan
lain-lain. Sebaiknya perusahaan harus membuat rumusan yang baku tentang mana
yang masuk cash equivalent tersebut. Menurut PSAK No. 2 Setara kas adalah
aktiva yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek bukan untuk
dimaksudkan ke dalam investasi atau tujuan lain. Pos ini harus segera dapat
diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa perubahan nilai yang
signifikan. Misalnya investasi surat berharga (saham/obligasi) yang akan segera
dijual.
Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk maupun arus kas keluar
perusahaan selama periode. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang
berguna mengenai kemempuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas
operasi, melakukan investasi, meluasi kewajiban, dan membayar dividen. Laporan
arus kas digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional
yang telah berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan di
masa yang akan datang. Laporan arus kas juga digunakan oleh kreditor dan
investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba ( keuntungan ). Dalam laporan arus kas, penerimaan dan
pembayaran kas diklasifikasikan menurut tiga kategori utama, yaitu aktivitas
operasi, investasi, dan pembiayaan.
5
jasa merupakan sumber arus kas masuk yang utama. Penerimaan kas lainnya
berasal dari pendapatan bunga, dividen, dan penjualan sekuritas yang
diperdagangkan. Adapun arus kas keluar meliputi pembayaran untuk membeli
barang dagangan, membayar gaji/upah, beban pajak, bunga, beban utilitas, sewa,
dan pembelian sekuritas yang diperdagangkan. Perlu diperhatikan disini, kas yang
diterima dari pendapatan bunga dan dividen tidaklah dikategorikan sebagai
aktivitas investasi, melainkan aktivitas operasi. Seluruh akun pendapatan dan
beban yang merupakan komponen penentu laba bersih menggambarkan ( indentik
dengan ) aktivitas operasi perusahaan. Pendapatan bunga dan dividen dilaporkan
dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan lain-lain yang akan memengaruhi
besarnya laba/rugi bersih, sehingga kas yang diterima dari pendapatan bunga dan
dividen akan dilaporkan dalam laporan arus kas dari aktivitas operasi, bukan
aktivitas investasi.
6
yang telah berhenti pertumbuhannya dan fokus pada mempertahankan posisi, arus
kas dari aktivitas operasi cukup tersedia untuk membiayai penggantian aktiva
tetap dan membayar dividen kepada investor. Akhirnya, untuk perusahaan yang
tergolong matang, perusahaan yang sukses ini mampu menghasilkan banyak kas
dari aktivitas operasinya, yang dapat digunakan untuk memperluas aktivitas
investasi dan masih menyisakan kas untuk melunasi pinjaman, membayar dividen
tunai, dan bahkan membeli kembali sahamnya.
7
2. Penerimaan dari bunga pinjaman atas penerimaan dari surat berharga
lainnya sseperti bunga atau dividen.
3. Semua penerimaan yang bukan berasal dari sebagi yang sudah
dimasukan dalam kelompok investasi pembiayaan, seperti jumlah yang
yang diterima dari tuntutan di pengadilan, kalin auransi, kecuali yang
berhubungan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan seperti
kerusakan gedung, pengembalian dana dari supplier (refund).
Contoh Arus Kas Keluar dari Kegiatan Operasi ini adalah sebagai berikut.
2. Pembayaran kas kepada supplier lain dan pegawai untuk kegitaran selain
produksi barang dan jasa.
5. Seluruh pembayaran kas yang tidak berasal dari transaksi investasi atau
pembiayaan seperti pembayaran tuntutan di pengadilan, pengembalian
dana kepada langganan, dan sumbangan.
8
meminjam dan membayar utang kembali atau melakukan pinjaman jangak
panjang untuk membayar utang tertentu.
Contoh Arus kas Masuk dari Kegiatan Pembiayaan adalah sebagai berikut.
Contoh Arus Kas Keluar dari Kegiatan Pembiayaan adalah sebagai berikut.
Semua transaksi yang mempengaruhi pos utang dimasukan dalam kelompok ini
termasuk yang jangka pendek.
1. Penerimaan pinjaman luar baik yang baru maupun yang sudah lama.
2. Penjualan saham baik sendiri maupun saham dalam bentuk investasi.
3. Penerimaan dan penjualan aktiva tetap dan aktiva produktif dan tidak
berwujud lainnya.
9
1. Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang
perusahaan.
2. Pembelian saham perusahaan lain atau perusahaan sendiri.
3. Perolehan aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya. Pengeritan
perolehan di sini termasuk harga pembelian dan capital expenditure.
Ada 2 bentuk dalam menyajikan laporan arus kas, yaitu sebagai berikut.
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi
secara lengkap (gross), dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan
pembayaran.
PT. XXX
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERKHIR 31 DESEMBER XXXX
(Dinyatakan dalam Rupiah)
10
Ditambah :
Kas yang diterima dari penjualan saham xxx
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen xxx
Kas untuk membayar hutang obligasi xxx
Aliran kas masuk bersih dari kegiatan pembiayaan xxx
Kenaikan kas xxx
Saldo kas pada awal tahun xxx
Saldo kas pada akhir tahun xxx
Metode ini menghitung saldo kas operasi dari selisih kas masuk dan keluar
yang berasal dari pendapatan dan beban dalam usaha perusahaan. Arus investasi
dan pembiayaan dihitung dengan mencari selisih kas masuk dan keluar dari
masing-masing sumber kas. Arus kas bersih masing-masing dijumlahkan untuk
menghasilkan arus kas bersih total, kemudian ditambah dengan saldo awal
sehingga menghasilkan saldo akhir periode.
1. Pengaruh transaksi yang masih belum direalisasi (deferral) dari arus kas
masuk dan keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah
persediaan deferral income, arus kas masuk dan keluar
yang accrued seperti piutang dan Utang.
2. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan
pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas seperti: Penyusutan,
Amortisasi, Laba Rugi dari penjualan Aktiva Tetap dan dari operasi
yang dihentikan (yang berkaitan dengan kegiatn investasi), Laba Rugi
pembatalan utang (transaksi pembiayaan).
Metode ini dimulai dengan laba bersih usaha dan merubah menjadi arus
kas bersih dari aktivitas operasi. Aktivitas investasi dan pembiayaan dihitung
11
dengan mencari selisih kas masuk dan keluar pada masing-masing sumber kas
tersebut. Arus kas bersih masing-masing dikategorikan dan dijumlahkan untuk
menghasilkan arus kas bersih total. Yang kemudian ditambah dengan saldo kas
pada awal periode dan menghasilkan saldo akhir periode.
PT. XXX
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERKHIR 31 DESEMBER XXXX
(Dinyatakan dalam Rupiah)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dalam lapran arus kas terdapat 3 pengelompokan yaitu Arus Kas Dari
Kegiatan Operasi Perusahaan (Operating), Arus Kas dari Kegiatan
Pembiayaan/Pendanaan (Financing), Arus Kas dari Kegiatan Investasi
2. Penyusunan laporan arus kas dengan metode tidak langsung, adalah laporan
tentang aliran kas dengan berpatokan kepada laba bersih. Data tersebut akan
dikurangi dengan data laporan keuangan tahun sebelumnya yang kemudian
dilakukan perbandingan, apakah dari neraca tersebut mengalami kenaikan
ataupun penurunan nilai.
3. Penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung akan lebih simple
dibanding laporan arus kas dengan metode tidak langsung. Metode ini
langsung meringkas semua transaksi yang berhubungan laporan tersebut
dengan cara melihat berapa kas yang diterima kemudian mengurangi dengan
pengeluaran kas yang berasal dari kas operasional. Metode ini nantinya akan
menambahkan atau mengurangi nilai kas apabila ada perubahan pada
aktivitas investasi dan juga pendanaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14