Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Etika indenpendensi

Indenpendensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak di kendalikan oleh orang
lain, dan tidak bergantung pada orang lain. Indenpendesi dapat juga di artikan adanya kejujuran
dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif
tidak memihak dalam diri auditor dalm merumuskan dan menyatakan pendapat. Jadi dari kasus
tersebut dapat kita simpulkan bahwa staf auditor yang bernama dona telah melanggar etika
indenpendesi karena tidak menyajikan temuan-temuan selama proses audit SDM karena telah
merima unag transport

Kasus 2

Agar efektif perkembangan tindak lanjut SKAI dan auditor SKAI harus memiliki kode etik dan
perlu memiliki sikap, perilaku, kompetensi, keahlian, kecermatan, sumber daya serta tata cara
kerja yang memadai dan qualified. Oleh karena itu dibutuhkan suatu evaluasi dan review
terhadap seluruh hal tersebut sehingga dapat dinilai apakah sikap, perilaku, kompetensi,
keahlian, kecermatan professional, sumber daya serta tata cara kerja yang dimiliki oleh SKAI
cukup memadai.
Evaluasi dan review ini dapat dilakukan secara intern maupun oleh pihak ekstern/lembaga
ekstern yang memiliki kompetensi dan independensi dan tidak mempunyai pertentangan
kepentingan.

Evaluasi dan Review Intern


Review intern harus dilakukan secara berkesinambungan terhadap kualitas pekerjaan audit yang
dihasilkan oleh SKAI. Kualitas pekerjaan auditor akan tampak pada Laporan Hasil Audit yang
disampaikan. Secara terus-menerus hal ini dievaluasi dengan cara mereview laporan tersebut.
Analisis temuan audit untuk menemukan suatu penyebab yang paling mendasar adalah hal yang
paling penting. Bukan hanya akibat yang menjadi temuan saja yang diperhatikan, namun
menemukan penyebab yang paling mendasar akan lebih berguna untuk mengurangi temuan audit
yang berulang.

Review intern juga menelaah lebih dalam terhadap cara kerja dan administrasi audit, penyusunan
kertas kerja, kecukupan bukti audit dan kecukupan pelaksanaan prosedur audit, bukan hanya
review terhadap laporan hasil audit. Review ini harus dilaksanakan secara berkesinambungan
dan berkelanjutan.

Evaluasi dan Review Ekstern


Sesuai SPFAIB Bab III butir 9 dan Standar 560 Guidelines and interpretations The Institute of
Internal Audit: Quality Assurance, untuk menilai mutu audit yang dilaksanakan oleh SKAI maka
fungsi audit intern bank harus direview oleh lembaga ekstern sekurang-kurangnya sekali dalam
3 tahun. Review ekstern terhadap kinerja SKAI, sesuai SPFAIB ini harus disampaikan kepada
Bank Indonesia.
Review secara ekstern ini akan memberikan tingkat independensi dan obyektivitas yang lebih
baik, karena review ekstern ini harus dilaksanakan oleh lembaga ekstern yang memiliki
kompetensi dan independensi serta tidak memiliki pertentangan kepentingan. Selain itu pihak
ekstern akan memberikan aspek penilaian yang lebih luas terhadap pelaksanaan fungsi SKAI.
Review ini mencakup evaluasi kepatuhan SKAI terhadap SPFAIB, meliputi penilaian kebijakan
dan prosedurnya, menilai kualitas operasional SKAI dan memberikan rekomendasi untuk
peningkatan fungsi SKAI.

Anda mungkin juga menyukai