Anda di halaman 1dari 20

Hello!

Assalamualaikum,wr,wb.
Ainun Nurul Syadiah
(2017.02.050)

Siti Rukoyah
(2017.02.076)
Audit Bank syariah
Prinsip Umum Audit

Independen&pende
Integritas Profesional
katan berbasis bukti

Adil Kerasahiaan
Integritas
Melakukan pekerjaan mereka dengan kejujuran, ketekunan,
dan tanggung jawab.

Mengamati dan mematuhi persyaratan hukum yang berlaku.

Menunjukkan kompetensi mereka saat melakukan pekerjaan


mereka.

Melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang tidak


memihak, yaitu tetap adil dan tidak bisa dalam semua urusan
mereka. 

Peka terhadap segala pengaruh yang mungkin diberikan pada


penilaian mereka saat melakukan audit. 
Adil

kewajiban untuk melaporkan dengan jujur ​dan akurat untuk


temuan audit, kesimpulan audit dan laporan audit harus
mencerminkan kejujuran serta akurat untuk kegiatan audit.
Kendala yang ditemui selama audit dan opini terkait
penyimpangan terselesaikan antara Tim Audit dan Auditee
harus dilaporkan. Komunikasi harus jujur, akurat, obyektif,
tepat waktu, jelas dan lengkap. 
Profesional

adalah penerapan bentuk komitmen untuk mewujudkan dan


meningkatkan kualitas pekerjaannya. Auditor harus
mempunyai ketrampilan yang baik dalam bidang audit dan
kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik. 

Kerahasiaan

bentuk keamanan informasi yang harus diterapkan oleh


Auditor dalam menggunakan dan melindungi informasi yang
diperoleh ketika Auditor menjalankan tugas mereka.
Informasi audit tidak boleh digunakan untuk keuntungan
pribadi oleh Auditor atau Klien audit, atau dengan cara
merugikan kepentingan dari Auditee. Konsep ini mencakup
penanganan informasi yang bersifat sensitif atau rahasia. 

Independen

dasar untuk ketidakberpihakan audit dan objektivitas atas


kesimpulan audit. Auditor harus independen terhadap
kegiatan yang diaudit dan bertindak dengan cara yang bebas
dari bias atau tidak jelas dan menghindari dari konflik
kepentingan pribadi atau golongan. Auditor harus menjaga
objektivitas selama proses audit untuk memastikan bahwa
temuan audit dan kesimpulan didasarkan pada bukti audit. 

Pendekatan berdasarkan bukti

metode rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang


handal dan sistematis yang harus diverifikasi terlebih dahulu.
Penggunaan sampel yang tepat harus diterapkan, karena ini
berkaitan erat dengan kepercayaan dalam kesimpulan hasil
audit.


Jenis-Jenis Audit

Audit Laporan
Audit Kinerja Keuangan Audit Kepatuhan

Audit kinerja dilakukan untuk mendapatkan


Hasil dari audit ini nantinya untuk melihat kegiatan pada suatu
sekaligus mengevaluasi bukti-bukti yang
akan disampaikan kepada pihak perusahaan apakah sudah sesuai dengan
telah ditemukan dengan tujuan untuk
eksternal misalnya seperti para ketentuan, peraturan dan persyaratan
mencapai target yang ditetapkan oleh
pemegang saham perusahaan yang berlaku misalnya seperti perjanjian
perusahaan tersebut.
tersebut yang telah ditetapkan dan apakah telah
sesuai dengan undang-undang pada suatu
negara.
Tujuan pemantauan dan pengawasan pembiayaan bank
syariah

01
Kekayan bank syari’ah akan selalu
02
Untuk memastikan ketelitian dan
terpantau dan menghindari adanya kebenran data administrasi d bidang
penyelewengan-penyelewengan baik pembiayaan
oknum dari luar maupun dari dalam
bank syari’ah

03
Untuk memajukan efesiensi di dalam
04
Kebijakan manajemen bank syari’ah
pengelolaan tata laksana usaha di akan lebih rapi dan mekanisme dan
bidang peminjaman dan sasaran prosedur pembiayaan akan lebih
pencapaian yang ditetapkan dipatuhi
Laporan Auditor
Pembuatan laporan auditor adalah langkah terakhir dan
paling penting dari keseluruhan proses audit. Secara
umum laporan auditor dapat didefinisikan sebagai
laporan yang menyatakan pendapat auditor yang
independen mengenai kelayakan atau ketepatan
pernyataan klien bahwa laporan keuangannya disajikan
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntan
yang berlaku umum, yang diterapkan secara konsisten
dengan tahun sebelumnya. Dalam menyiapkan dan
menerbitkan sebuah laporan audit, auditor harus
berpedoman pada empat standar pelaporan yang
terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP).
Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syariah pada
Lembaga Keuangan Syariah

Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS)


dalam dekade terakhir mengalami peningkatan, mulai
dari sektor perbankan syariah, industri keuangan non
bank (IKNB) syariah dan pasar modal syariah.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan
Syariah tahun 2014, yang dirilis Islamic Corporation
for the Development of the Private Sector (ICD) dan
Thomson Reuters menyebutkan total aset keuangan
syariah di seluruh dunia yang tercatat mencapai
US$1,66 triliun dan total lembaga keuangan syariah di
dunia terdapat 993 institusi.
STUDI KASUS
PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP
PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD)

(Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri)


Audit Internal merupakan pemeriksaan intern yang
independen, yang ada pada suatu organisasi dengan tujuan
untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang
dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
memastikan apakah ada tugas dan tanggung jawab yang
diberikan, telah dilaksanakan sesuai dengan yang seharusnya
Untuk itu Audit Internal perlu melakukan pemeriksaan,
penilaian, dan mencari fakta atau bukti guna memberikan
rekomendasi kepada pihak manajemen untuk ditindak lanjuti.
Salah satu temuan Auditor Internal diantaranya adalah
penemuan kecurangan. Kecurangan terjadi antara lain
disebabkan karena adanya tekanan, kesempatan untuk
melakukan kecurangan, kelemahan sistem dan prosedur serta
adanya pembenaran terhadap tindakan kecurangan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaan audit internal berpengaruh dalam pencegahan
kecurangan di Bank Syariah Mandiri
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis.
Jenis data yang digunakan adalah data primer, dengan metode
pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis data menggunakan
analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis t.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman, maka diperoleh
nilai rs sebesar 0,880. artinya hubungan Audit Internal dalam
mendeteksi kecurangan dapat dikatakan sangat kuat. Besarnya pengaruh
Audit Internal dalam Pencegahan kecurangan Pada Bank Syariah
Mandiri sebesar 77,44% dan sisanya 22,56% dipengaruhi oleh faktor
lainnya yang tidak diteliti oleh penulis. Dari perhitungan uji hipotesis,
dapat dilihat bahwa t hitung = 9,804 lebih besar dari ttabel = 2,048 Ini
berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh yang
signifikan Audit Internal dalam pencegahan kecurangan pada Bank
Syariah Mandiri atau pengaruhnya searah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai