Anda di halaman 1dari 31

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Syariah

.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengetahui pengaruh Islam terhadap
perkembangan akuntansi pada masa Nabi
Muhammad SAW, masa kekhalifahan dan
masa sekarang

• Memahami dasar pemikiran yang digunakan


oleh berbagai pakar dalam mengembangkan
teori dan praktik akuntansi syariah
Sebelum berdirinya peradaban Islam, hanya ada
dua peradaban besar yaitu bangsa Romawi dan
bangsa Persia.

Pada saat itu telah digunakan akuntansi dalam


bentuk perhitungan barang dagangan oleh para
pedagang. Dari sejak pergi berdagang sampai
pulang kembali (Adnan dan Labatjo, 2006).
 Perhitungan dilakukan untuk mengetahui
perubahan-perubahan, untung dan rugi.

 Orang yahudi saat itu banyak melakukan


perdagangan menetap dan mencatat
piutang mereka (Syahatah, 2001).

 Akuntansi masih terbatas pada transaksi


yang sederhana.
Pengaruh Islam terhadap Perkembangan
Akuntansi
Kondisi setelah berkembangnya Islam

A. Perintah Allah melalui Alqur’an untuk mencatat transaksi tidak tunai


(Alqur’an 2:282) telah mendorong umat Islam peduli terhadap pencatatan
dan menimbulkan tradisi pencatatan transaksi. Ini juga mendorong
berkembangnya partnership.
Kutipan sebagian terjemah QS Al-Baqarah 282
 Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.
Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.
Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mendiktekan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun
daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mendiktekannya, maka
hendaklah walinya mendiktekan dengan jujur....
Pengaruh Islam terhadap Perkembangan
Akuntansi
B. Kewajiban membayar zakat:
 “Dan laksanakanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan segala kebaikan yang
kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi
Allah. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-
Baqarah : 110).

 Dari Salim Ibnu Abdullah, dari ayahnya r.a, bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tanaman yang disiram dengan air hujan atau dengan
sumber air atau dengan pengisapan air dari tanah, zakatnya sepersepuluh,
dan tanaman yang disiram dengan tenaga manusia, zakatnya
seperduapuluh." Riwayat Bukhari.
Zakat perniagaan
 Dilaporkan oleh Abu Ubaid, bahwa Maimun bin Mihran, ulama tabi’in, berkata:

“Apabila sudah tiba temponya kau berzakat, hitunglah berapa jumlah uang
kontan yang ada padamu dan barang yang ada, hitung berapa nilai barang itu,
begitu juga piutang yang ada pada orang yang mampu, kemudian keluarkanlah
hutangmu sendiri, barulah dikeluarkan zakat dari sisa”
Pengaruh perintah membayar zakat
 Mendorong pedagang muslim untuk mengklasifikasikan hartanya sesuai
ketentuan zakat dan membayarkan zakatnya jika telah memenuhi nishab
(batas minimal kena zakat) dan haul (1 tahun)
 Mendorong pemerintah Islam untuk membuat laporan keuangan baitul maal
secara periodik, dan
Pengaruh Islam terhadap Perkembangan
Akuntansi
C. Penyebaran Islam telah memperluas penggunaan angka arab (ditandai
dengan adanya angka nol) ke berbagai wilayah di dunia.

Berdampak pada berkembangnya akuntansi untuk transaksi yang kompleks.


Pengaruh Islam terhadap Perkembangan
Akuntansi
D. Peran akuntan menjadi penting dalam pengambilan keputusan berkaitan
dengan kekayaan pemerintah dan pedagang.
“….he who learnt accounting will make an appropriate decision …This means that
the trader or any other person cannot express an appropriate opinion or
make the right decision without the assistance of the information recorded
in the books” Imam Ash-Shafi’ie dalam Shahata (1993)

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)


Praktik Akuntansi Pemerintahan
Islam
 Pada zaman Rasululullah
◦ cikal bakal pengembangan akuntansi dimulai dari
pengembangan fungsi-fungsi pemerintahan agar
mencapai tujuannya, dan penunjukkan orang-orang
yang kompeten (Zaid, 2000).
◦ pemerintahan Rasulullah memiliki 42 pejabat yang
digaji yang terspesialisasi dalam peran dan tugas
tersendiri (Hawary, 1988).

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)


Praktik Akuntansi Pemerintahan Islam
 Perkembangan pemerintahan Islam hingga meliputi Timur Tengah, Afrika dan
Asia di zaman Khalifar Umar bin Khatab, telah meningkatkan penerimaan dan
pengeluaran negara.
 Para sahabat merekomendasikan perlunya pencatatan untuk
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara
 Khalifah Umar Bin Khatab mendirikan lembaga yang bernama Diwan (dari kata
dawwana=tulisan)
Praktik Akuntansi Pemerintahan
Islam
 Reliabilitas laporan keuangan pemerintahan dikembangkan oleh Kalifah Umar
bin Abdul Aziz (681-720M) dengan kewajiban mengeluarkan bukti penerimaan
uang (Imam, 1951)

 Kalifah Al Waleed bin Abdul Malik (705-715M) mengenalkan catatan dan


register yang terjilid dan tidak terpisah seperti sebelumnya (Lasheen, 1973)

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)


Praktik Akuntansi Pemerintahan
Islam
Evolusi perkembangan pengelolaan buku
akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa
Daulah Abbasiah.

Akuntansi dikelompokkan menjadi beberapa


spesialisasi antara lain : akuntansi peternakan,
akuntansi pertanian, akuntansi bendahara,
akuntansi konstruksi, akuntansi mata uang dan
sistem pembukuan menggunakan model buku
besar (Al-Kalkashandy, 1913)
Praktik Akuntansi Pemerintahan
Islam
Jaridah Al-Kharaj (merupakan
pembukuan pemerintah
Terhadap hutang pada individu).

Jaridah An Nafaqat (merupakan


Buku Besar pembukuan yang digunakan
untuk mencatat pengeluaran negara).

Jaridal AL Mal (merupakan pembukuan


yang digunakan untuk mencatat
penerimaan dan pengeluaran zakat).

Jaridah Al Musadareen (merupakan


pembukuan yang Digunakan
penerimaan sita/denda tidak
sesuai syariah).
APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)
Berbagai laporan akuntansi yang ikut dikembangkan pada
masa Daulah abbasiah

Al Khitmah menunjukkan total pendapatan


dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan
(Bin Jaffar, 1981 dalam Zaid, 2001).
Al Khitmah Al Jame’ah, laporan
Keuangan komprehensif, berisikan
Laporan gabungan laporan laba rugi dan
neraca yang dilaporkan pada
akhir tahun.
Dalam perhitungan dan penerimaan zakat.
Utang zakat diklasifikasikan dalam tiga (3)
laporan keuangan yaitu : collectable debts,
doubtful debts, uncollectable debts (Lasyin,
dalam Zaid, 2001).
APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)
Hubungan peradaban Islam
dengan buku Pacioli
• Pada tahun 1494 , seorang Itali bernama Luca
Pacioli menerbitkan buku dengan judul ‘Summa
de Arithmetica Geometria, Proportioni et
Proportionalita’.
• Buku tersebut membahas lima bagian yang
banyak membahas tentang ilmu Matematika.
• Salah satu bab membahas tentang pembukuan
yg dilakukan di Venice lebih dari 200 thn
sebelumnya dan masih digunakan pada masa itu.
Pada masa itu metode ini dikenal dengan metode
Venice. APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)
Hubungan peradaban Islam
dengan buku Pacioli
• Melalui buku tersebut Pacioli dianggap sebagai
orang pertama yang menggagas tata buku
berpasangan (double entry Bookkeeping).

•Sebuah sistem baru yang dianggap sebagai


revolusi dalam seni pencatatan dalam bidang
ekonomi dan Bisnis.

•Pacioli kemudian disebut “Bapak Akuntansi”.


APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)
Pertentangan dikalangan peneliti tentang
orisinalitas buku Summa de Arithmetic …

Zaid (2001)
“Pacioli bukanlah penemu melainkan
pencatat kejadian pada saat itu”

Belkaoui (2000)
Have (1976) dalam Zaid (2001)
“Pacioli bukanlah penemu
“perkembangan akuntansi tidak
double Entry bookkeeping”
Terjadi di Itali kuno”
Kemiripan Praktek akuntansi
Kekalifahan Islam dengan buku
Pacioli
1. Istilah Zornal (sekarang journal) telah lebih dahulu
digunakan oleh kekhalifahan Islam dengan Istilah
Jaridah untuk buku catatan keuangan
2. Penggunaan kalimat “In the name of God” diawal
buku catatan keuangan, telah lebih dahulu
digunakan oleh kekhalifahan Islam dengan kalimat
“In the name of Allah, the Most Gracious, the Most
Merciful”
3. Double Entry yang ditulis oleh Pacioli, telah
dipraktekkan dalam pemerintahan Islam
Kemiripan Praktek akuntansi Kekalifahan Islam dengan
buku Pacioli
• Pada tahun 1363 M telah ada manuskrip tentang akuntansi
diulis oleh Abdullah bin Muhammad bin Kiyah Al
Mazindarani dengan judul Risalah Falakiyah Kitab As
Siyaqaat.
•Manuskrip tersebut berisikan kaidah praktik double entry
bookkeeping:
Harus mencatat pemasukan di halaman sebelah kanan
dengan mencatat sumber pemasukannya
Harus mencatat pengeluaran dihalaman sebelah kiri
dan menjelaskan pengeluaran tsb.
•Littleton dan Yame (1978) menduga double entry
bookkeeping berasal dari Spanyol karena saat itu
kebudayaannya jauh lebih tinggi dibanding Italia.
APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)
Pendekatan-Pendekatan dalam
Mengembangkan Akuntansi Syariah
1. Pendekatan berbasis akuntansi kontemporer
(induktif)
2. Pendekatan deduktif dari ajaran Islam
3. Pendekatan hybrid
Pendekatan berbasis Akuntansi Kontemporer (Induktif)

• Berdasarkan AAOIFI (2003), pendekatan ini


menggunakan tujuan akuntansi keuangan Barat yang
sesuai dengan organisasi bisnis orang Islam dan
mengeluarkan bagian yang bertentangan dengan
ketentuan syariah.
Misal: PSAK syariah tidak memperkenankan
pemberlakuan metode pengukuran present value pada
aset maupun kewajiban.
• Tujuan akuntansi Islam berdasarkan pendekatan ini
adalah untuk pengambilan keputusan (decision
usefulness) dan memelihara kekayaan institusi
(stewardship).
Pendekatan Induktif
Argumen yang mendukung:
• Pendekatan ini dapat diterapkan dan
relevan dengan institusi yang memerlukan
(Rashid, 1987)
• Sesuai dengan prinsip Ibaha (Abdelgader,
1994)
Argumen yang menentang :
•Ini tidak bisa diterapkan pada masyarakat yang
kehidupannya mesti berlandaskan pada wahyu.
(Gambling dan Karim, 1991)
•Ini merusak karena mengandung asumsi yang
tidak Islami (Anwar, 1987)
APS-RIZAL, AJI DAN AHIM
(2014)
Pendekatan Deduktif dari Ajaran Islam

Pendekatan ini diawali dengan menentukan tujuan


berdasarkan prinsip Islam yang terdapat dalam Alqur’an
dan Sunah.

Pendekatan deduktif dipelopori oleh beberapa pemikir


akuntansi syariah antara lain Iwan Triyuwono, Akhyar
Adnan, Gaffikin dan beberapa pemikir lainnya.

Adnan dan Gaffikin (1997) serta Triyuwono (2000) berpandangan


Bahwa tujuan akuntansi syariah adalah pemenuhan kewajiban zakat
(pertanggungjawaban melalui zakat)

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)


Pendekatan Deduktif

Argumen yang mendukung :

ini akan meminimalisir pengaruh pemikiran sekular terhadap tujuan dan


akuntansi yang dikembangkan (Karim ,1995)

Argumen yang menentang :

pendekatan ini sulit dikembangkan dalam bentuk praktisnya (Rashid,


1987)

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2014)


Pendekatan Hybrid
•Pendekatan ini didasarkan pada prinsip
syariah yang sesuai dengan ajaran Islam dan
persoalan masyarakat yang akuntansi syariah
mungkin dapat membantu menyelesaikannya
(Hameed, 2000)

•Tujuan akuntansi syariah dalam pendekatan


ini menurut Hameed adalah mewujudkan
pertanggungjawaban Islam.
Penerapan Pendekatan Hybrid
 Pendekatan hybrid secara parsial telah diterapkan di
lingkungan beberapa perusahaan konvensional.

 Hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan dan non


keuangan perusahaan maupun disclosure
perusahaan yang memperhatikan tidak hanya
masalah ekonomi melainkan juga masalah sosial
dan lingkungan misal konsep triple bottom line
(ekonomi, sosial dan lingkungan) yang
dikembangkan oleh GRI (www.globalreporting.org)

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2014)


Penerapan Pendekatan Hybrid

 Pendekatan hybrid mengapresiasi apa yang telah


dikembangkan di Barat, dan menganggap itu
perlu diaplikasikan dalam akuntansi syariah
(Yaya dan Hameed, 2003)

 Aspek selanjutnya yang perlu dilakukan oleh


mengembangkan triple bottom line (economic,
sosial, environmental) menjadi four bottom line
(economic, sosial, environmental dan syariah
compliance) (Yaya dan Hameed, 2003)
APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2014)
Sekian
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb

APS-RIZAL, AJI DAN AHIM (2009)

Anda mungkin juga menyukai