Anda di halaman 1dari 47

Pertemuan Ke-2

BENTUK-BENTUK LAPORAN
KEUANGAN
TUJUAN BAB 2

Menjelaskan tentang laporan-laporan keuangan dasar


yang terdapat dalam laporan tahunan

Menyajikan beberapa latarbelakang informasi arus kas

Memberikan tinjauan tentang sistem pajak penghasilan


federal
LAPORAN TAHUNAN:

Neraca

Laporan laba-rugi

Laporan arus kas


Laporan perubahan modal
CALK
NERACA PERUSAHAAN

Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri


sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap
aktiva ditunjukkan di sisi kanan

Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada


periode tertentu

Aset=kewajiban+modal
LAPORAN LABA-RUGI

Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama


periode tertentu

Laporan ini juga menunjukkan laba per saham sebagai


“bottom line”
Bentuk lap laba rugi
Single step
Mutiple step
LAPORAN LABA DITAHAN

Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba


ditahan di antara dua tanggal neraca

Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih


menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang saham
LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak


terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu),
antara lain:
◦ Aktivitas operasi
◦ Investasi
◦ Pembiayaan
ARUS KAS BERSIH
VS LABA AKUNTANSI

Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban


yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, karena tidak
diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi

Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih


daripada laporan laba, karena kas menentukan dividen
yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk
menunjang pertumbuhan
ARUS KAS OPERASI

Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi
normal:
perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk
pajak atas laba operasi

Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak
memasukkan beban bunga
NILAI TAMBAH PASAR

Nilai tambah pasar atau market value added (MVA)


menunjukkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah
ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor
NILAI TAMBAH EKONOMI

Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah


perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya
modal, termasuk biaya modal ekuitas

EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama


setahun berjalan

EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak


membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas
PAJAK

Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang
dihasilkannya

Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara
tahunan oleh Kongres

Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana


semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga persentase pajak
yang harus dibayarkan
AKTIVA MODAL:
Keuntungan dan Kerugiannya

Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi, dan real estat

Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual


di atas harga perolehannya

Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual


dengan mengalami kerugian

Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki


lebih dari jangka waktu satu tahun
LABA OPERASI DAN PAJAKNYA

Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan


menjadi subjek pajak berganda:
◦ Pertama, laba tersebut dibebani pajak di tingkat
perusahaan
◦ Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak
pribadi atas dividen yang mereka terima
PAJAK PENDAPATAN PERUSAHAAN

Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima


perusahaan akan dikenai pajak

Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari


perusahaan lain berasal dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa
pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali

Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa


dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih
menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas
KERUGIAN PERUSAHAAN

Kerugian operasi perusahaan dapat:


◦ Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun
◦ Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun
◦ Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam tahun
berjalan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN:
Rasio Keuangan

Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan


mengawali analisis laporan keuangan
Rasio keuangan dirancang untuk mengungkapkan
kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang
sama
Rasio keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang
membaik/memburuk selama periode tertentu
4 KATEGORI ANALISA LAPORAN
KEUANGAN YANG UTAMA
LIKUIDITAS
MANAJEMEN ASET
MANAJEMEN HUTANG
PROFITABILITAS
RASIO PASAR
RASIO LIKUIDITAS

UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN DEBITUR DALAM MELUNASI


HUTANG-HUTANG JANGKA PENDEKNYA
JENIS:
◦ RASIO LANCAR (CURRENT RATIO)
◦ RASIO CEPAT (QUICK RATIO atau ACID TEST RATIO)
RASIO
LIKUIDITAS….Lanjutan

RASIO LANCAR = AKTIVA LANCAR

HUTANG LANCAR
Ketentuan :RL ≥ 100%

RASIO CEPAT = AKTIVA LANCAR-Persediaan

HUTANG LANCAR
Ketentuan : RC Makin besar, makin baik
RASIO MANAJEMEN ASET
UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN DEBITUR DALAM
MENGELOLA ASET TERUTAMA UTK MENGETAHUI SEBERAPA
LAMA DANA TERTANAM DALAM ASET PERUSAHAAN
JENIS:
◦ RASIO PERPUTARAN PIUTANG (ACCOUNT RECEIVABLE TURN OVER )
◦ RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN (INVENTORY TURN OVER)
◦ RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FIXED ASETS TURN OVER)
◦ RASIO PERPUTARAN ASET TOTAL (TOTAL ASSETSTURN OVER)
RASIO PERPUTARAN PIUTANG
(A/R TO)

Digunakan untuk mengetahui berapa kali dalam satu periode


piutang akan berputar kembali menjadi kas
KETENTUAN : semakin cepat, semakin baik

A/R TO = PENJUALAN
PIUTANG
RATA-RATA UMUR PIUTANG = 365 / PERPUTARAN PIUTANG
RASIO PERPUTARAN
PERSEDIAAN (ITO)
Digunakan untuk mengetahui seberapa cepat persediaan
berubah menjadi kas
Ketentuan: makin cepat, makin baik

ITO = HPP
PERSEDIAAN
RATA-RATA UMUR PERSEDIAAN = 365/ ITO
RASIO PERPUTARAN ASET TETAP (FATO)

Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha


dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva yang
dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik

FATO = PENJUALAN

ASET TETAP
RASIO PERPUTARAN ASET TOTAL
(TATO)

Untuk mengetahui kemampuan perusahaan/usaha dalam


menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva yang dimilikinya
Ketentuan : makin cepat, makin baik

TATO = PENJUALAN
ASET TOTAL
RASIO MANAJEMEN HUTANG
(SOLVABILITAS/LEVERAGE)
UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN
PERUSAHAAN/USAHA DALAM MELUNASI KEWAJIBAN
JANGKA PANJANGNYA
SEBERAPA BAIK PERUSAHAAN MENGELOLA PORSI
HUTANG DAN MODALNYA
JENIS:
◦ RASIO HUTANG (DEBT RATIO)
◦ TIME INTEREST EARNED
PERHITUNGAN RASIO
HUTANG/SOLVABILITAS/LEVERAGE
RASIO HUTANG = TOTAL HUTANG
TOTAL ASET
Pedoman: makin tinggi, makin berisiko

TIME INTEREST EARNED (TIE) =


LABA SEBELUM BUNGA DAN PAJAK (EBIT)
BUNGA
Pedoman : makin tinggi, makin baik
RASIO PROFITABILITAS

UTK MENGETAHUI KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM


MENGHASILKAN LABA
JENIS:
◦ PROFIT MARGIN (PM)
◦ RETURN ON ASSETS (ROA)
◦ RETURN ON EQUITY (ROE)
PROFIT MARGIN (PM)
Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba
tertentu pada tingkat penjualan tertentu.

PM = LABA BERSIH
PENJUALAN
RETURN ON ASSETS (ROA)

DIgunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/debitur


dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh aset
yang dimiliki

ROA = LABA BERSIH


TOTAL ASET
RETURN ON EQUITY (ROE)
Digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan/debitur
dalam menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu

ROE = LABA BERSIH


MODAL SAHAM
RASIO PASAR
Rasio pasar digunakan untuk mengukur harga pasar
saham, terutama untuk kepentingan investor

EARNING PER LEMBAR SAHAM (EARNING PER SHARE/EPS) =


LABA BERSIH (NET INCOME)
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR

TAMBAHAN INFORMASI :
HARGA PASAR SAHAM = Rp 100
JUMLAH SAHAM YANG BEREDAR = 100 LEMBAR
KEBIJAKAN DIVIDEN = 50% EPS DIBAGI SEBAGAI DIVIDEN
PRICE EARNING RATIO (PER) =
HARGA PASAR PER LEMBAR
EARNING PER LEMBAR SAHAM (EPS)

DIVIDEN YIELD =
DIVIDEN PER LEMBAR
HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR

RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN =


DIVIDEN PER LEMBAR
EARNING PER LEMBAR
ANALISA
PERBANDINGAN
Untuk menentukan baik tidaknya rasio keuangan perusahaan
2 cara :
◦ Membandingkan dengan data historis (time series)
◦ Membandingkan dengan data perusahaan lain (rata-rata industri)
ANALISA COMMON SIZE
Menghitung tiap rekening dalam laporan laba-rugi sebagai proporsi dari
total penjualan
Menghitung tiap rekening dalam neraca sebagai proporsi dari total
aktiva
Common Size pada Neraca:
membagi semua item dengan total aktiva
Aset 2000 2001 2002E Ind.
Kas 0.6% 0.3% 0.4% 0.3%
SB jg pendek 3.3% 0.0% 2.0% 0.3%
Piutang dgng 23.9% 22.1% 25.1% 22.4%
persediaan 48.7% 44.9% 49.1% 41.2%
Total Akt 76.5% 67.2% 76.6% 64.1%
lancar
Total akt 23.5% 32.8% 23.4% 35.9%
tetap
Total aset 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Membagi semua item dengan
Total Hutang & Modal
2000 2001 2002E Ind.
Hutang dagang 9.9% 18.3% 12.5% 11.9%
Hutang bank 13.6% 25.1% 17.2% 2.4%
Akrual 9.3% 17.1% 11.7% 9.5%
Total Hutang 32.8% 60.5% 41.3% 23.7%
lancar
Total hutang jk 22.0% 34.9% 14.3% 26.3%
panjang
Total modal 45.2% 4.6% 44.4% 50.0%
Total H&M 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Analisa Common Size Neraca
perusahaan mempunyai proporsi aset lancar yang lebih besar (49.1%)
daripada industri (41.2%).
Perusahaan mempunyai sedikit modal sendiri (yg berarti lebih byk hutang)
daripada industri.
Perusahaan mempunyai hutang pendek lebih banyak, tapi mempunyai hutang
jangka panjang yang lebih daripada industri.
Common Size pada Laporan Laba-Rugi:
membagi semua item dengan penjualan

2000 2001 2002E Ind.


Penjualan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
HPP 83.4% 98.2% 86.7% 84.5%
Biaya lain2 9.9% 11.7% 4.4% 4.4%
Depr. 0.6% 2.0% 1.7% 4.0%
EBIT 6.1% -11.8% 7.1% 7.1%
Biaya bunga 1.8% 3.0% 1.1% 1.1%
EBT 4.3% -14.9% 6.0% 5.9%
Pajak 1.7% -5.9% 2.4% 2.4%
Net income 2.6% -8.9% 3.6% 3.6%
Analisa Common Size Laba-
Rugi
Perusahaan mempunyai HPP (86.7)yang lebih besar dari industri (84.5),
tetapi lebih rendah depresiasinya
Perusahaan mempunyai EBIT (7.1) yang sama dengan industri.
ANALISA DU PONT

( Profit
margin )( TATO
)( Equity
)
multiplier = ROE
LABA PENJUALAN TOTAL ASET = ROE.
PENJUALAN x TOTAL ASET xMODAL SAHAM

2000 2.6% x 2.3 x 2.2 = 13.2%


2001 -8.9% x 2.0 x 21.6 = -391.0%
2002 3.6% x 2.0 x 2.3 = 16.3%
Ind. 3.6% x 2.5 x 2.0 = 18.0%
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)
EVA = NOPAT – BIAYA MODAL
NOPAT = Net Operating Profit After Tax

NOPAT = EBIT (1- TARIF PAJAK)

BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL) = MODAL YANG DIINVESTASIKAN X


WACC
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
…lanjutan
NOPAT = EBIT(1 - Tax rate)

NOPAT = 690.560(1 – 0,4)


= 690.560(0,6)
= 414.336
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)
Diketahui :
EBIT = 690.560
TARIF PAJAK (PPh) = 40%

NOPAT = EBIT(1-TARIF PAJAK)

NOPAT = 690.560(1 – 0,4)


= 690.560(0,6)
= 414.336.
Hitunglah EVA jika diasumsikan cost
of capital setelah pajak adalah 13%

EVA01 = NOPAT- (COC)(Capital)


= 414.336 - (0,13)(1.852.832)
= 414.336 - 240,868
= 655.204.
MARKET VALUE ADDED (MVA)
MVA = NILAI PASAR SAHAM – NILAI BUKU SAHAM
Contoh :
harga pasar saham per lembar = Rp 100
Jumlah saham yang beredar = 1.000 juta lembar
Nilai pasar = 100 x 1.000 = Rp 100 miliar
Nilai buku = 4.353 juta atau Rp 4,353 miliar
Jadi, MVA = 100 miliar – 4,353 miliar = Rp 95 miliar

Anda mungkin juga menyukai