Anda di halaman 1dari 31

EKONOMI ISLAM

Oleh:
Cepi Juniar Prayoga

1
Konsep Dasar Ekonomi Islam

2
Ekonomi
• Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara
manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi
hidupnya sebagai hamba
Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter)
• Ekonomi adalah aktifitas KOLEKTIF!

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku


manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan
memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat


sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan
dari fitrah manusia. 3
Definisi Ekonomi Dalam Islam
S.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan
aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah
ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya,
guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka
melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan
masyarakat.”
M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan
social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang
memiliki nilai-nilai Islam.”
Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis
untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku
manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut
pandang Islam.”
4
Definisi Ekonomi Dalam Islam (lanjutan)
M.N. Siddiqi, ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir
muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka.
Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah
maupun akal dan pengalaman.”

M. Akram Khan, “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari


kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir
sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

Louis Cantori, “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya


untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan
berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam
ilmu ekonomi klasik.”
5
Definisi Konvensional
• Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor
produksi yang terbatas.

• Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan


pilihan (choices)

6
Ekonomi Islam - Ekonomi Rabbani
• Surah Ali Imran (3) ayat 109:
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah –lah
dikembalikan segala urusan
• Surat Asy-Syura (42) ayat 12:
Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; dia melapangkan rezeki
bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha
mengetahui
segala sesuatu.
• Surah Ar-Ra’d (13) ayat 26:
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehiduan dunia itu (dibanding
dengan)
kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)
• Surah Hud (11) ayat 6:
Dan tidak ada suatu bintang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat 7
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Perkembangan Ilmu Ekonomi Islam

Political independence of Muslim countries

End of Second World


Islamic Resurgence
War

Desire to be free of colonial influence

1950’s – early 60’s 1970’s – 80’s Calls


1930’s – 40’s Fiqh Economic teachings for Islamic
and Kalam and principles of economics and
Islam Islamic economics
system

8
Sejarah Ekonomi Islam

Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu


dari sikap
reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional.
Awal
keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di
muka bumi
ini (1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan
bagian
yang tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup.
Islam yang
diyakini sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi 9

ekonomi sebagai salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi


dapat
Kritik Ekonomi Islam Sebagai Ilmu
• The Adjusted Capitalism School; Islamic
Economics as a school of thought of capitalism
• The Conventional School; Islamic Economics has
no scientific basis and structure for creating and
establishing a workable economic system
• The Sectarian Diversity School; Islamic Economics
lacks a scientific basis (merely a reflection of
certain religious beliefs), the existence of
different sects in Islam
(Muhammad Arif, Toward the shari’ah Paradigm
of Islamic Economics: The beginning of a Scientific
Revolution, 1985) 10
Perbandingan Ekonomi

Ekonomi

Sistem Ekonomi

Sosialisme Islam Kapitalisme

Paradigma Marxis Syari’ah Ekonomi Pasar

Tak ada ‘Manusia Muslim’ Manusia Ekonomi


Basis pemilikan (islamic man)
pribadi
Landasan Khalifah Allah di Individualisme
Filosofis Dialektik
bumi berdasar laissez 11
faire
Karakteristik dan Rancang
Bangun Sistem Ekonomi Islam

12
1. Tujuan Ekonomi Islam

• Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan


keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan
semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi
seluruh mahluk hidup di muka bumi.
• Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai
pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam mampu
menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam
perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori
ekonomi Islam, bisa berubah.

13
2. Karateristik Ekonomi Islam
• Harta Kepunyaan Allah dan Manusia merupakan
khalifah atas harta
• Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum), dan
moral.
• Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan.
• Kebebasan individu dijamin dalam Islam
• Negara diberi wewenang turut campur dalam
perekonomian.
• Bimbingan konsumsi
• Petunjuk Investasi
14
• Zakat
• Larangan Riba
3. Prinsip Ekonomi Islam
• Kerja (resource utilization)
• Kompensasi (compensation)
• Efisiensi (efficiency)
• Professional (professionalism)
• Kecukupan (efficiency)
• Pemerataan kesempatan (equal opportunity)
• Kebebasan (freedom)
• Kerja sama (cooperation)
• Persaingan (competition)
• Keseimbangan (equilibrium)
• Solidaritas (solidarity)
• Information simetri (Symmetris information)
• Hidup hemat/tidak bermewah-mewah (abstain from wasteful and
luxurious living)
15
4. Nilai Dasar Sistem Ekonomi

Pemilikan Keseimbangan Keadilan

1. Pemilikan hanya atas1. Sederhana 1. Berarti kebebasan


manfaatnya 2. Hemat bersyarat akhlak
2. Pemilikan terbatas 3. Menjauhi Islam
sepanjang umur pemborosan (thdp 2. Harus diterapkan di
3. Tak ada pemilikan pemilikan & semua fase kegiatan
individu atas barang pengelolaan ekonomi
umum sumber daya) 3. Alokasikan sejumlah
4. Menikmati hasil hasil kepada yang tak
pembangunan mampu masuk pasar
5. Perbaikan atau tak sanggup
kesejahteraan membeli menurut
setiap individu kekuatan pasar. 16
4. Kebenaran,
Kejujuran,
5. Nilai Instrumental Sistem Ekonomi

Islam

Zakat
Pelarangan Riba

Kerjasama Ekonomi

Jaminan Sosial
17
Peranan Pemerintah
a. Pandangan Dunia terhadap Riba
Fatwa MUI, Desember 2003 Keputusan MUI, Januari 2004

Buku Yusuf Qardlawy:


Bunga Bank Haram
BUNGA BANK
ADALAH RIBA, DAN
Sidang OKI di KARENA ITU
Karachi 1970

Mufti Negara
HARAM
Mesir 1989 Konsul Kajian Islam Dunia
18

Al-Azhar, Al-Qahirah
Tauhid

Tujuannya: Taqarrub ila Llah b. Zakat


Hukum

Menjadi jiwa hukum dalam peradaban manusia

Akhlaq

Sumber praktek persamaan dan persaudaraan

Sosial
Mempersamakan dan mempersaudarakan manusia
Ekonomi 19
Menjamin growth with equity, memperbaiki hasrat dan pola konsumsi,
mendorong redistribusi, dll.
c. Jaminan Sosial
Keuntungan dan beban sebanding dengan manfaat: (17:15).

Tidak boleh ada eksternalitas negatif: (2:279).

Manfaat dari sumber ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh


makhluk (2:22 dan 29).
20
Jaminan Sosial (lanjutan)
Pengeluaran sosial adalah hak sah dari orang miskin
dan malang (al-Ma’aarij 24-25).p

Harta tidak boleh beredar di antara orang kaya saja (Al-


Hasyr 7)

Mengeluarkan tenaga dan modal untuk kebutuhan 21


masyarakat adalah alasan hidup seorang Muslim.
d. Kerjasama Ekonomi

Karakter utama masyarakat


ekonomi Islami >< persaingan
bebas kapitalis dan Mudharabah
kediktatoran marxis
Musyarakah

Qardhul Hasan
Qirad: pemilik modal
adalah partner, bukan
pemberi pinjaman Murabahah
22
e. Peranan Negara

Pemerintah dapat berfungsi


sebagai distributor maupun
pemilik manfaat sumber-
sumber ekonomi serta sebagai
lembaga pengawas kehidupan
ekonomi melalui lembaga
Hisbah. 23
Peranan Negara (lanjutan)

Hisbah pernah ada di zaman Nabi


Muhammad s.a.w., sebagai
lembaga pengawas pasar yang
menjamin tidak adanya
pelanggaran moral di pasar,
monopoli, perkosaan terhadap hak
konsumen, dan sebagainya. Hisbah 24

adalah independen.
6. Basis Kebijakan Ekonomi Islam

• Penghapusan Riba (prohibition of riba)


• Pelembagaan Zakat (implementation of
zakat)
• Pelarangan Gharar (risk)
• Pelarangan yang Haram/Menjalankan usaha
yang halal (permissible conduct) 25
7. Paradigma Ekonomi Islam

1. Berpikir & Berperilaku (behaviour paradigm)


- Spirit dan pedoman masyarakat berperilaku --- nilai
ekonomi islam

1. Umum (grand pattern)


- Kapitalisme --- individual materialisme dlm berpikir
---Mekanisme pasar dlm berperilaku
ekonomi
26
8. Rancang Bangun Sistem Ekonomi Islam

• Kepemilikan dalam Islam; individu, umum, dan


negara
• Mashalahah sbg Intensif Ekonomi
• Musyawarah sbg Prinsip Pengambilan Keputusan
• Pasar yg Adil sbg Media Koordinasi
• Pelaku Ekonomi dlm Islam; Pasar, Pemerintah,
Masyarakat 27
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

28
Sejarah Ekonomi Islam
Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari
sikap
reaksioner terhadap fenomena ekonomi konvensional. Awal
keberadaannya sama dengan awal keberadaan Islam di muka
bumi ini
(1500 Th yang lalu), karena ekonomi Islam merupakan
bagian yang
tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup. Islam yang
diyakini
sebagai jalan atau konsep hidup tentu melingkupi ekonomi
sebagai
salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat dikatakan 29
bahwa
ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau ibadah kita
Perekonomian di Masa Rasulullah SAW
• Mekkah – masyarakat Muslim belum sempat membangun
perekonomian; perjuangan & mempertahankan diri dari
intimidasi kaum Quraisy
• Madinah;
- perekonomian sederhana – prinsip2 dasar ekonomi
- Komitmen thdp etika dan norma (syariah Islam)
- Baitul Maal; Institusi pengelola keuangan Negara -
kesejahteraan masyarakat
- Muzaraah, mudharabah, musaqah
- Pemasukan Negara; zakat dan ushr
- Sadaqah & Ghanimah
- Rikaz, amwal fadhla, wakaf, nawaib
- Jizyah
30
Perekonomian Masa Khulafaurrasyidin
Abu Bakar Siddiq (537-634M) Usman Bin Affan (577 –
• Melanjutkan dasar-dasar yg 656M)
dibangun Rasulullah SAW • Zakat & Jizyah
• Zakat – banyak yg tidak • Supremasi Kelautan
membayar Zakat (Pelabuhan Islam Pertama)
• Baitul Maal – Diteruskan • Komposisi kelas sosial
• Sistem penggajain aparat
Negara Ali Bin Abi Thalib (600-
661M)
Umar Bin Khattab (584-644M) • Sederhana
• Sektor Pertanian & Irigasi • Keuangan Negara
• Hukum Perdagangan & Pajak • Mata Uang Negara
• Baitul Maal,Cabang2 nya dan
Kebijakan fiskal 31
• Diwan Islam

Anda mungkin juga menyukai