Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan ke-3

EKONOMI ISLAM
Oleh:
Prof. Dr. Nazaruddin A.Wahid, MA

3. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM

1
Ekonomi Islam - Ekonomi Rabbani
• Surah Ali Imran (3) ayat 109:
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah –lah
dikembalikan segala urusan
• Surat Asy-Syura (42) ayat 12:
Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; dia melapangkan rezeki bagi
siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha
mengetahui
segala sesuatu.
• Surah Ar-Ra’d (13) ayat 26:
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Mereka
bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehiduan dunia itu (dibanding
dengan)
kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)
• Surah Hud (11) ayat 6:
Dan tidak ada suatu bintang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

2
TUJUAN EKONOMI ISLAM

• Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan


keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan
semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi
seluruh mahluk hidup di muka bumi.
• Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan
manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai
pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam mampu
menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam
perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori
ekonomi Islam, bisa berubah.

3
AZAS EKONOMI ISLAM
• Menciptakan kehidupan manusia yang aman dan sejahtera.
• Pencapaian keadilan ekonomi Masyarakat :
a. Pembasmian kemiskinan absolut,
b. Pembasmian penindasan sesama manusia (perbudakan),
c. Peluang ekonomi harus terbuka bebas bagi setiap orang,
d. Meletakkan landasan hukum ekonomi pada nilai spritual,
e. Pemerintah mengawasi aktivitas ekonomi berkembang
bebas, dan
f. Potensi ekonomi untuk menciptakan kemakmuran bagi
sekalian alam.
KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM
• Harta Kepunyaan Allah dan Manusia merupakan
khalifah atas harta
• Ekonomi terikat dengan akidah, syariah (hukum), dan
moral.
• Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan.
• Kebebasan individu dijamin dalam Islam
• Negara diberi wewenang turut campur dalam
perekonomian.
• Bimbingan konsumsi
• Petunjuk Investasi
• Zakat
• Larangan Riba 5
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM
• Kerja (resource utilization)
• Kompensasi (compensation)
• Efisiensi (efficiency)
• Professional (professionalism)
• Kecukupan (efficiency)
• Pemerataan kesempatan (equal opportunity)
• Kebebasan (freedom)
• Kerja sama (cooperation)
• Persaingan (competition)
• Keseimbangan (equilibrium)
• Solidaritas (solidarity)
• Information simetri (Symmetris information)
• Hidup hemat/tidak bermewah-mewah (abstain 6
NILAI DASAR SISTEM EKONOMI

Pemilikan Keseimbangan Keadilan


1. Berarti kebebasan
1. Pemilikan hanya atas 1. Sederhana bersyarat akhlak Islam
manfaatnya 2. Hemat 2. Harus diterapkan di
2. Pemilikan terbatas 3. Menjauhi semua fase kegiatan
sepanjang umur pemborosan (thdp ekonomi
pemilikan & 3. Alokasikan sejumlah
3. Tak ada pemilikan
pengelolaan sumber hasil kepada yang tak
individu atas barang daya) mampu masuk pasar
umum 4. Menikmati hasil atau tak sanggup
pembangunan membeli menurut
5. Perbaikan kekuatan pasar.
kesejahteraan setiap4. Kebenaran, Kejujuran,
individu Keberanian, Kelurusan

7
KEBIJAKAN EKONOMI ISLAM

• Penghapusan Riba (prohibition of riba)


• Pelembagaan Zakat (implementation of
zakat)
• Pelarangan Gharar (risk)
• Pelarangan yang Haram/Menjalankan usaha
yang halal (permissible conduct)

8
ALIRAN EKONOMI
▪ Mazhab Iqtishaduna, dipelopori oleh Baqir as-sadr, mengatakan :
▪ Ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan islam.
▪ Islam tidak mengenal sumberdaya yang terbatas.
▪ Mainstream economics
▪ Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor
produksi yang terbatas.
▪ Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan
(choices)
▪ Pilihan didasarkan pada fungsi kepuasan individual
▪ Mazhab Alternatif Kritis, Ekonomi Islam adalah
▪ Analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan
kapitalisme, tetapi juga terhadap ekonomi islam itu sendiri.
▪ Ekonomi islam adalah hasil tafsiran manusia atas Alquran dan
Assunnah.

Anda mungkin juga menyukai