Anda di halaman 1dari 14

Konsep Dasar Ekonomi Syariah

WORLDVIEW SEBAGAI FONDASI


PERILAKU EKONOMI

1
WHAT IS (YOUR) WORLDVIEW?

2
Worldview Nilai Perilaku

Menabung
Mencari keuntungan/
berdasarkan motif
profit
WORLDVIEW bunga

DAN PERILAKU Peduli masa depan


dan keluarga
Menabung hanya
untuk simpanan
EKONOMI Menabung untuk
Ketaatan agama
ibadah haji

3
ISLAMIC WORLDVIEWS AND ECONOMICS

Centered on principle of Tawhid or unity of


God

Man, his aim in life, the universe, way he


interacts are all inter-relate and governed by
rules of Quran and Sunnah

Pursue material gain with a view that


existence in this world and hereafter
Thus, Economic activity is a means to an
end, not an end in itself

4
KELANGKAAN
SEBAGAI DASAR
MASALAH EKONOMI 5
KONSEP INTI KELANGKAAN

Conflict Unlimited
Scarcity
wants

Cost & benefit analysis


for utility maximization

The Best Choice

Ilustrasi Bagaimana Kelangkaan Menghasilkan Pilihan Terbaik


Sumber : Ilustrasi Penulis
6
Kelangkaan dalam Ekonomi Syariah
Kelangkaan Makro
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan
Scarcity
segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim
dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”. (QS Ibrahim : 34)
Macro Micro
(Existence) (Availability)

Kelangkaan Mikro
Factors Choice
“Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-
- Knowledge - Consumption
hambanya tentulah mereka akan melampaui batas di - Effort - Production
muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang - Time - Distribution
dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Ilustrasi Pembagian antara
Maha Melihat.” (QS As-Syuura : 27) Macro-scarcity dan Micro-scarcity
Sumber : Ilustrasi Penulis
7
BOX EMPAT TINGKATAN
RIZKI
Jaminan bagi seluruh makhluk hidup
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang
itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang
nyata (Lauh mahfuzh).” (QS Hud : 6)
Bergerak linear dengan usaha
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya” (QS An-Najm : 39)
Tambahan rizki bagi orang yang bersyukur
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih". (QS Ibrahim : 7)
Rizki orang bertaqwa bersifat unpredicted to comes
“.....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar (2) Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.....(3)” (QS Ath-Thalaq
: 2-3)
8
KELANGKAAN ADALAH MASALAH
SEKUNDER DALAM EKONOMI ISLAM
• Seseorang yang dianugrahi Tuhan dengan sumber daya yang tak terbatas atau bahkan sangat
miskin, tetap mengambil tindakan ekonomi karena adanya tujuan dengan ada atau tidak adanya
kelangkaan. Akibatnya, Masalah ekonomi di dalam analisa ekonomi Islam akan tetap muncul
ada atau tanpa kelangkaan sekalipun.

• Hal ini dapat ditunjukkan dari dua ilustrasi, yaitu antara si Kaya dan si Miskin. Dalam kasus
pertama, seseorang yang dianugerahkan sumber daya yang berlimpah akan mampu mencapai
kepuasan atas pemenuhan kebutuhan dan keinginannya yang tidak terhingga. Pandangan
ekonomi konvensional akan menghasilkan pemikiran bahwa orang kaya tersebut tidak memiliki
masalah ekonomi akibat kelangkaan. Namun, pandangan ekonomi Islam akan
mempertimbangkan masalah lain, seperti potensi sumber daya manusia yang terabaikan akibat
pemenuhan kebutuhan dan keinginan oleh orang kaya tersebut, atau dampak terhadap
masyarakat
9
KESEJAHTERAAN
SEBAGAI MASALAH
UTAMA EKONOMI 10
KESEJAHTERAAN SEBAGAI MASALAH
PRIMER DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam memiliki masalah primernya tersendiri,
tidak seperti ilmu ekonomi konvensional yang
menjadikan kelangkaan sebagai masalah primernya.
Masalah primer dalam ilmu ekonomi Islam adalah
pencapaian tujuan. Bicara mengenai ilmu ekonomi
Islam, maka kita juga berbicara mengenai Islam itu
sendiri. Islam sendiri memberikan tujuan hidup bagi
manusia. Dalam kaitannya dengan ilmu ekonomi,
tujuan yang ingin dicapai adalah kesejahteraan.
Namun, kita juga memerlukan tujuan hidup yang
konsisten dengan worldview Islam

11
DIMENSI WORLDVIEW
TUJUAN Micro  individu dapat
mencukupi kebutuhan dan
menikmati kebebasan
Kesejahteraan
Falah kesejahteraan biasanya
diukur hanya dari
Macro  masyarakat
egalitarian yang bersih,
material , bersifat terbebas dari keinginan serta
kesejahteraan yang
individual, dan kesempatan
meliputi dimensi
berorientasi dunia
material-spiritual,
individual-sosial,
duniawi dan akhirat Individu-sosial  Social
Interest dianggap penting!

12
APA INDIKATOR PERWUJUDAN
FALAH?
Dien  dibutuhkan oleh manusia  menuntun keyakinan, memberikan
ketentuan/aturan hidup, dan membangun moralitas.
Nafs  sesuatu yang membantu eksistensinya merupakan kebutuhan, yang
mengancam kehidupan harus dijauhi
’Aql  Islam mewajibkan tholabul ilm  karena tanpanya manusia akan mengalami
kesulitan dan penderitaan.
Nasl  kelangsungan generasi dan kehidupan dunia sangat penting
Maal  Ia dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan sebagai sarana
untuk ibadah (banyak ibadah membutuhkan harta)

Maqashid syariah adalah indikator perwujudan falah sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi
syariah 13
Wallahu A’lam

Terima Kasih

14

Anda mungkin juga menyukai