Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam
• TUJUAN:
• 1. Pencapaian falah (kebahagiaan umat manusia dunia – spiritual, moral
dan sosial ekonomi (materiil), dan akhirat.
“ Ya tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat
dan peliharalah kami dari siksa neraka “(QS:2:201)
2. Distribusi sumber-sumber ekonomi, kekayaan dan pendapatan yang
adil dan merata . Mencegah konsentrasi kekayaan pada sedikit orang (QS;
al Hasyr (59): 7), melalui pelembagaan zakat, sedekah, pewarisan, wasiat,
pelarangan riba, melarang cara memperoleh harta secara haram,
pelarangan penimbunan.
3. Tersedianya kebutuhan dasar (makanan, pakaian, dan tempat tinggal
bagi seluruh warga negara Islam. mendapatkan kebutuhan daar minimal
merupakan hak mendasar setiap manusia. Negara mempunyai kewajiban
untuk menyediakan.
• 4. Tegaknya keadilan sosial ekonomi diantara seluruh anggota masyarakat.
Islam mengatur zakat dan sedekah secara terperinci.
• “ kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang
kamu nafkahkan maka sungguh Allah mengetahuinya “(QS:3:92)
• 5. Mengutamakan persaudaraan dan persatuan diantara kaum muslimin.
(QS:2:177, 215)
• 6. Pengembangan moral dan materiil melalui sistem pajak dan fiskalnya
terutama zakat. Ini berkaitan dengan distribusi dan pembersihan jiwa.
• 7. Sirkulasi harta melalui zakat, mencegah penimbunan.
• 8. Terhapusnya eksploitasi. Melalui pelarangan riba (QS:2:278-279)
• PRINSIP: