Anda di halaman 1dari 22

FAKULTAS EKONOMI

AKUNTANSI
TAHUN 2017
PERBANDINGAN EKONOMI
ISLAM

EKONOMI KONVENSIONAL
Penyusun :

Ivana Ardelia Rhomandhonna (16312279)


Hanif Rizki Ardianto (16312178)
Alda Rida Yulianingtyas (16312371)
Zahron Abdurrahman (16312287)
Zulia Dian Fauzia (16312206)
Humairah Sukma Wardhani (16312374)
Risnandya Rahmadanti (16312373)
Nisa Mutiara (16312114)
Apa pengertian Ekonomi Islam dan Ekonomi
Konvensional?

Bagaimana ciri-ciri dari Ekonomi Islam dan


Ekonomi Konvensional?

Apa konsep dasar Ekonomi Islam dan Ekonomi


Konvensional?
Pengertian Ekonomi Islam
&
Ekonomi Konvensional
(Ekonomi Kapitalis & Ekonomi Sosialis)
PENGERTIAN EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam adalah ilmu yang


mempelajari perilaku ekonomi manusia
yang berdasarkan aturan Islam dan
didasari dengan tauhid
PENGERTIAN EKONOMI KONVENSIONAL

Ekonomi konvensional secara umum


dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Ekonomi Kapitalis
2. Ekonomi Sosialis
PENGERTIAN EKONOMI KAPITALIS

Sistem perekonomian yang


memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk
menjalankan kegiatan
perekonomian
PENGERTIAN EKONOMI SOSIALIS

Sistem perekonomian yang


memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang
untuk menjalankan kegiatan
perekonomian tetapi dengan
campur tangan pemerintah
Ciri-Ciri Ekonomi Islam
&
Ekonomi Konvensional
(Ekonomi Kapitalis & Ekonomi Sosialis)
CIRI-CIRI EKONOMI ISLAM

 Aqidah sebagai substansi (inti) yang


menggerakkan dan mengarahkan
kegiatan ekonomi
 Syariah sebagai batasan untuk
memformulasi keputusan ekonomi
 Akhlak berfungsi sebagai parameter
dalam proses optimalisasi kegiatan
ekonomi
CIRI-CIRI EKONOMI KAPITALIS

 Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi


 Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
 Manusia dipandang sebagai makhluk
homoeconomicus, yang selalu mengejar
kepentingan (keuntungan) sendiri
 Paham individualisme didasarkan
materialisme, warisan zaman yunani kuno
(hedonisme)
CIRI-CIRI EKONOMI SOSIALIS

Peran pemerintah sangat kuat


Sifat manusia ditentukan oleh pola
produksi
Lebih mengutamakan kebersamaan
(kolektivisme)
Konsep Dasar Ekonomi Islam
&
Ekonomi Konvensional
(Ekonomi Kapitalis & Ekonomi Sosialis)
KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM

 Kebebasan individu
 Hak terhadap harta
 Ketidaksamaan ekonomi dalam
batas yang wajar
 Distribusi kekayaan secara meluas
 Larangan terhadap organisasi anti
sosial
KONSEP DASAR EKONOMI KAPITALIS

 Kebebasan memiliki harta secara


perseorangan
 Kebebasan ekonomi dan persaingan
bebas
 Ketimpangan ekonomi
KONSEP DASAR EKONOMI SOSIALIS

 Pemilikan Harta oleh Negara


 Kesamaan Ekonomi
 Disiplin politik
PERBEDAAN MENDASAR
1. Rasionalitas dalam ekonomi Islam hendak membentuk manusia
ekonomi yang berkarakter Islami atau Islamic economic
man. Islamic economic man dianggap perilakunya rasional jika
konsisten dengan prinsip-prinsip Islam yang bertujuan untuk
menciptakan masyarakat yang seimbang. Tauhidnya mendorong
untuk senantiasa yakin bahwa Allah lah yang berhak
membuat rules untuk mengantarkan kesuksesan hidup di dunia
dan di akhirat. Sedangkan ekonomi konvensional
adalah rational economics man yaitu tindakan individu
dianggap rasional jika bertumpu pada kepentingan diri sendiri
(self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh
aktivitas. Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika
dan hanya sebatas kepentingan di dunia tanpa memikirkan
kepentingan di akhirat.
2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah untuk mencapai falah di
dunia dan akhirat, sedangkan ekonomi konvensional semata-
mata kesejahteraan duniawi

3. Islam lebih menekankan pada konsep need daripada want


dalam menuju maslahah, karena konsep need lebih bisa diukur
daripada want. Menurut Islam, manusia harus mengendalikan
dan mengarahkan need dan want sehingga dapat membawa
maslahah bukan mudharat untuk kehidupan dunia dan akhirat
4. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam
ekonomi konvensional adalah semata-mata untuk
keuntungan. Semua tindakan ekonominya diarahkan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jika tidak demikian
justru dianggap tidak rasional. Ekonomi Islam yang tidak
hanya ingin mencapai keuntungan ekonomi tetapi juga
mengharapkan keuntungan rohani dan al-falah. Keseimbangan
antara konsumen dan produsen dapat diukur melalui asumsi-
asumsi secara keluk.
No Keterangan Konvensional Islam
1 Sumber Daya fikir manusia Al-Quran
2 Motif Rasional materialism Ibadah
3 Paradigma Pasar Syariah
4 Pondasi dasar Manusia ekonomi Muslim
5 Landasan filosofi Utilitarian individualism Falah
6 Investasi Bunga Bagi hasil

Zakat, infaq, shodaqoh,


7 Distribusi kekayaan Pajak dan tunjangan hibah, hadiah, wakaf
dan warisan

Egoisme, materalisme dan Maslahah, kebutuhan


8 Konsumsi-produksi
rasionalisme dan kewajiban

Bebas dan dalam


9 Mekanisme pasar Bebas
pengawasan
KESIMPULAN

1. Di dalam sejarah dunia, terdapat beberapa sistem ekonomi


konvensional yang begitu berpengaruh diantaranya : sistem
ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis
2. Ekonomi kapitalis berkembang karena adanya politik
kolonialisme dan imprealisme yang melanda negara-negara
Asia dan Afrika
3. Dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku "Free Fight Liberalism"
(sistem persaingan bebas)
4. Ekonomi Sosialis adalah gerakan ekonomi yang muncul sebagai
perlawanan terhadap ketidakadilan yang timbul dari sistem
kapitalisme
5. Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem yang
memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah
6. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi solutif atas
berbagai permasalahan yang selama ini muncul
7. Secara konseptual, Ekonomi konvensional mengasumsikan
mansusia sebagai Rational economic man atau manusia
ekonomi yang rasional, sedangkan ekonomi Islam hendak
membentuk manusia ekonomi yang berkarakter Islami
atau Islamic economic man

Anda mungkin juga menyukai