Komunikasi Oral
Pengertian Komunikasi Oral
Kemampuan komunikasi oral tidak hanya mencakup
kemampuan berbicara, tetapi juga mencakup
kemampuan mendengar dan menyimak
Kultur:
- Kita sering menggunakan logat, cara berbicara, istilah,
intonasi bicara sesuai kebiasaan budaya
- Kultur yang sopan di satu suku atau daerah bisa saja tidak
sopan di suku atau daerah lain
Faktor Penghambat Komunikasi
Oral (II)
Pengetahuan:
- Perbedaan pengetahuan menyebabkan komunikasi
menjadi tidak nyambung
- Contoh: Seorang dokter membicarakan penyakit yang
diderita seorang insyinur dengan istilah kedokteran, maka
dokter tersebut harus menjelaskan secara detail agar
komunikasi berjalan lancar
Kepribadian:
- Orang yang pendiam jarang bergaul, sehingga susah bagi
orang lain untuk berkomunikasi
Faktor Penghambat Komunikasi
Oral (III)
Biologis:
- Kelumpuhan atau kekurangan pada organ berbicara dapat
menyebabkan seseorang mengeluarkan lafal yang tidak
sesuai
- Contoh: Seseorang dengan gigi ompong akan berbicara
dengan lafal yang tidak sempurna
Pengalaman:
- Semakin banyak pengalaman berbicara, terutama di depan
umum akan menghilangkan gugup atau demam panggung
- Inisiatif dan kreativitas dalam berbicara seperti
memberikan humor juga dipengaruhi oleh pengalaman
Contoh Penghambat Komunikasi
Oral (I)
Kata terlalu panjang, sehingga berbicara 5 menit dalam
bahasa English sudah menyampaikan banyak sekali
makna, contoh:
- Thank you => terima kasih
- Welcome => selamat datang
- I love you => saya cinta kamu
Identifikasikan responden:
- Siapakah responden, mengapa dijadikan responden, dan
seberapa penting responden
- Latar belakang, seperti pendidikan, jabatan, dll
- Kesehatan (sehat atau sakit)
- Dll
Persiapan Wawancara (II)
Persiapkan isi wawancara:
- Lokasi dan waktu wawancara
- Pertanyaan wawancara
- Alat perekam wawancara
- Dll
Negosiasi
Negosiasi bersifat persusasif
(meyakinkan atau membujuk)
Lose (kalah/kalah)
Kedua pihak menerima status quo
Compromized(kalah/kalah)
Ada kepentingan yang dikorbankan kedua pihak untuk
efektivitas tujuan
Collaborating(menang-menang)
Mencari solusi yang sama-sama menguntungkan kedua pihak
Model Negosiasi
Bargaining:
- Bila ada konflik kepentingan
- Bila pihak lain memaksa
- Bila tidak perlu ada hubungan yang harmonis jangka
panjang
- Bila kita merasa kuat
Collaborating:
- Bila ada kesamaan kepentingan
- Bila pihak lain ingin kerja sama
- Bila diperlukan hubungan yang harmonis
- Bila posisi kita lebih lemah atau seimbang
Bargaining vs Collaborating
Kompetisi vs Kerjasama
Kekuatan vs kepercayaan
Kaukus:
- Kelompok kecil informal untuk menakuti lawan
- Kaukus dilakukan bila:
Sesuatu berjalan sangat cepat
Menanggapi prakarsa lawan
Gaya Negosiasi (I)
Memainkan tempo dengan tujuan:
- Untuk menolak (dimulai dengan lamban, dihabiskan
membahas hal-hal kecil)
- Untuk menerima (dilakukan dengan cepat)
- Untuk memanfaatkan kelelahan lawan agar terjadi
kesepakatan
- Untuk konsentrasi ulang/time out (hentikan negosiasi
sementara)