Anda di halaman 1dari 21

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

AYAT AL QURAN & HADITS YANG


MENDASARI TEORI HARGA & MEKANISME
PASAR DALAM EKONOMI ISLAM

‫ام َويَ ْم ِشى ِفى‬ ‫ع‬ َّ


‫لط‬ ‫ا‬ ُ
‫ل‬ ُ
‫ك‬ ْ ‫أ‬َ ‫ي‬ ‫ل‬
ِ ‫و‬ ‫س‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫ا‬َ ‫ذ‬‫ـ‬‫ه‬ ‫ل‬
ِ ‫ا‬ ‫م‬ ْ
َ َ ‫َوقَال‬‫ا‬‫و‬ ُ
َ َ
َ ‫نز َل ِإلَ ْي ِه َملَك فَيَ ُك‬
‫وَ َمعَهُ نَ ِذيرا‬ ُِ ‫ق لَ ْوال أ‬ ِ ‫االٌّ ْس َوا‬
Dan mereka berkata, “Mengapa Rasul ini
memakan makanan dan berjalan di pasar-
pasar? Mengapa tidak diturunkan
kepadanya seorang Malaikat, agar malaikat
itu memberikan peringatan bersama-sama
dengan dia ? (Al-Furqaan; 7)
 ]‫ام‬ ‫ع‬ َّ
‫الط‬ ُ
‫ل‬ ُ
‫ك‬ ْ ‫سو ِل يَأ‬ َّ ‫[ َما ِل َهـذَا‬
ُ ‫الر‬
َ َ
 (Mengapa rasul memakan makanan) artinya,
suatu pertanyaan bahwa rasul makan dan
membutuhkan sesuatu yang dibutuhkan oleh
manusia pada umumnya

ِ ‫[ َويَ ْم ِشى فِى االٌّ ْس َوا‬


 ]‫ق‬
 (Dan berjalan di pasar-pasar) means, untuk
mencari ma’isyah dan berdagang
ِ ُ ‫لَ ْوال أ‬
َ ‫نز َل ِإلَ ْي ِه َملَك فَيَ ُك‬
‫وَ َمعَهُ نَ ِذيرا‬
 (Mengapa tidak diturunkan kepadanya Malaikat, agar
malaikat itu memberi peringatan bersama-sama dengan
dia?) Maksudnya, suapaya Malaikat itu membuktikan
kebenaran apa yang disampaikannya. Sebagaimana
ucapan Fir’aun “Mengapa tidak diturunkan/dipakaikan
kepadanya gelang-gelang dari emas atau datang
bersamanya para malaikat untuk mengiringinya.
ُ
َ ِ‫علَ ْي ِه أ َ ْس ِو َرة ِمَ َذ َهب أ َ ْو َجآ َء َمعَهُ ْال َملَـئِ َكةُ ُم ْقت َ ِرن‬
 ] َ‫ي‬ َ ‫[فَلَ ْوالَ أ ْل ِق‬
َ ‫ى‬
(43:53).
‫غال السعر فسعر لنا رسول هللا صلى هللا عليه و سلم‬
‫ان هللا هو الخالق القابض الباسط الرازق المسعر وانى‬
‫أرجوا أن ألقى ربى وليس أحد منكم يطلبنى بمظلمة‬
‫ظلمتها اياه بدم وال مال (رواه الدارمى)‬
 “Harga melambung pada zaman Rasulullah SAW.
Orang-orang ketika itu mengajukan saran kepada
Rasulullah dengan berkata: “ya Rasulullah hendaklah
engkau menentukan harga”. Rasulullah SAW.
berkata:”Sesungguhnya Allah-lah yang menetukan
harga, yang menahan dan melapangkan dan memberi
rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak aku menemui
Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu
menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun
harta.”[1]

[1]Ad-Darimy, Sunan Ad-Darimy, Darul Fikri Beirut , tt.,
hlm 78
Inilah teori ekonomi Islam mengenai harga.
Rasulullah SAW dalam hadits tersebut tidak
menentukan harga. Ini menunjukkan bahwa
ketentuan harga itu diserahkan kepada
mekanisme pasar yang alamiah impersonal.
Rasulullah menolak tawaran itu dan
mengatakan bahwa harga di pasar tidak
boleh ditetapkan, karena Allah-lah yang
menentukannya.
Sungguh menakjubkan, teori Nabi tentang
harga dan pasar. Kekaguman ini
dikarenakan, ucapan Nabi Saw itu
mengandung pengertian bahwa harga pasar
itu sesuai dengan kehendak Allah yang
sunnatullah atau hukum supply and
demand.
 Menurut para pakar ekonomi Islam kontemporer,
teori inilah yang diadopsi oleh Bapak Ekonomi
Barat, Adam Smith dengan nama teori invisible
hands. Menurut teori ini, pasar akan diatur oleh
tangan-tangan tidak kelihatan (invisible hands).
Bukankah teori invisible hands itu lebih tepat
dikatakan God Hands (tangan-tangan Allah).
Oleh karena harga sesuai dengan kekuatan
penawaran dan permintaan di pasar, maka
harga barang tidak boleh ditetapkan
pemerintah, karena ketentuan harga
tergantung pada hukum supply and demand.

Namun demikian, ekonomi Islam
memberikan peluang pada kondisi tertentu
untuk melakukan intervensi harga (price
intervention) bila para pedagang
melakukan monopoli dan kecurangan yang
menekan dan merugikan konsumen
sehingga merusak berlangsungnya
mekanisme pasar yang adil
1. KONSEP TEORI HARGA DALAM EKONOMI ISLAM

Tanpa Diatur
Pemerintah Alasannya: (Kondisi Harga Normal)
(Berdasarkan 1. Rasulullah tidak pernah menetapkan harga
2. Menetapkan harga adalah suatu
Mekanisme
ketidakadilan yang dilarang.
Pasar) • Pemerintah tidak punya hak untuk
menetapkan harga bagi penduduk
• Penduduk Boleh menetapkan harga
TEORI berapaun yang mereka sukai, dan berhak
ATAU menjualnya berapapun asal sepakat
dengan pembeli.
KONSEP
HARGA
DALAM
ISLAM

Alasannya: Terjadi Distorsi Pasar


Diatur Pemerintah
1. Menghindari Ikhtikar
(Intervensi 2. Mencegah kerusakan (Saddu al
Pemerintah) Dzara’I
3. Untuk kemaslahatan (Konsep
Kemaslahatan)
Penetapan Harga Dalam
Ekonomi Islam
Larangan intervensi harga

Ada sebagian ulama fiqh yang melarang adanya intervensi


harga, secara mutlak diantaranya Ibnu Hazm dan Ibn
Al-Atsir. Intervensi harga hukumnya haram.

Dasarnya
Surat An-Nisaa ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesama dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.”
Penetapan Harga Dalam
Ekonomi Islam

Larangan intervensi harga

Dasarnya dalam hadits Nabi:


Sesungguhnya Allah-lah yang telah menetapkan
harga

Dalam hadits lain:


Allah-lah yang telah menaikkan dan menurunkan
harga (Ibn Taimiyah, Al-Hisbah)
Pembolehan dan Kewajiban akan
Intervensi Harga

 Ibn Taimiyyah dan Ibn Qoyyim menjelaskan pelarangan


ulama atas intervensi harga berdasarkan atas pemahaman
mereka terhadap teks hadits (Zhahir hadits), bukan terhadap
konteks hadits. Namun, pelarangan tersebut tidak bersifat
mutlak dan dharuri (wajib), apabila nabi menginginkan
adanya larangan tersebut secara mutlak mungkin kata-kata
yang digunakan Nabi (shigot) : jangan atau tidak
diperbolehkan dan sebagainya.
Intervensi Pemerintah dalam
Mekanisme Pasar
 Ibnu Taimiyah, memandang perlu keterlibatan
(intervensi) negara dalam aktifitas ekonomi
dalam rangka melindungi hak-hak.
rakyat/masyarakat luas dari ancaman kezhaliman
para pelaku bisnis yang ada, dan untuk
kepentingan manfaat yang lebih besar.
 Hal ini bertujuan untuk menghapuskan kezaliman
dan kemiskinan yang merupakan kewajiban
negara dan membantu penduduk agar mampu
mencapai kondisi finansial yang lebih baik
Peranan Lembaga Hisbah
(Lembaga Pengawas pasar)

Tujuan utamanya untuk mengontrol situasi


harga yang sedang berkembang;
apakah normal atau terjadi lonjakan harga?
apakah terjadi karena kelangkaan barang
atau faktor lain yang tidak wajar? Dari
inspeksi ini, tim pengawas mendapatkan
data obyektif yang bisa ditindak lanjuti
sebagai respons.
Etika Bertransaksi dalam Pasar

 Adil dalam takaran dan timbangan


 Larangan mengkonsumsi riba
 Kejujuran dalam bertransaksi (bermu’amalah)
 Larangan Bai’ Najasy
 Larangan Talaqqi al-rakban(menjemput
penjual/adanya asymetric information)
 Larangan menjual barang yang belum
sempurna kepemilikannya
 Larangan penimbunan harta (Ikhtikar)
 Konsep kemudahan dan kerelaan dalam pasar
IJMA’ YANG MENDASARI TEORI HARGA &
MEKANISME PASAR DALAM EKONOMI ISLAM

1. Ijtihad Umar tentang larangan menimbun


barang dagangan karena akan
mempengaruhi harga di pasar
2. Ijma’ Ulama tentang mencegat penjual
sebelum masuk pasar
3. Ijma’ Ulama tentang larangan najasy
dalam jual- beli
IJMA’ YANG MENDASARI TEORI HARGA &
MEKANISME PASAR DALAM EKONOMI ISLAM

4. Ijma’ Ulama tentang penahanan barang


dagangan sebagai Imbangan Tsaman
(harga barang)
5. Ijma’ Ulama tentang turunnya harga secara
alamiyah bukanlah cacat
6. Ijma’ Ulama tentang Tsaman dalam
perdagangan (alat pembayaran/price)
Analisis terhadap Hadits

 Kemungkinan pelarangan Nabi atas intervensi


harga karena harga yang terjadi masih berjalan
normal dan bukan merupakan distorsi pasar.
Apabila intervensi dilakukan kemungkinan akan
menimbulkan kezhaliman bagi pihak tertentu.
 QS An-Nisaa : 29 tidak berarti menafikan
adanya intervensi melainkan intervensi
bertujuan untuk mewujudkan kerelaan dan
mencegah terjadinya tindak kezaliman.

Anda mungkin juga menyukai