STANDAR KOMPETENSI :
MEMAHAMI HUKUM ISLAM TENTANG MUAMALAH
KOMPETENSI DASAR:
1. MENJELASKAN ASAS-ASAS TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM 2. MEMBERIKAN CONTOH TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM 3. MENERAPKAN TRANSAKSI EKONOMI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Tadarus
[]1/
A. Pengertian Muamalah
Muamalah merupakan bagian dari hukum Islam yang mengatur hubungan antara seseorang dan orang lain, baik seseorang itu pribadi maupun berbentuk badan hukum seperti perseroan, firma, yayasan dan negara.
Contoh:
Jual beli, sewa menyewa, perserikatan dibidang pertanian maupun perdagangan, serta perbankan dan asuransi yang Islami
}1: {
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Al-Maidah:1)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(Q.S. An-Nisa:29)
}29 : {
Nabi Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung unsur penipuan (HR. Muslim)
5. Adat kebiasaan atau urf yang tidak menyimpang dari syara, boleh digunakan untuk menentukan batasan dalam transaksi.
} {
Ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian,sembilan bagian daripadanya terdapat pada mencari rezki yang halal (HR.As-Sayuti)
Jual Beli
a. Pengertian, Dasar Hukum, Hukum Jual Beli Jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara penjual (yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) dan pembeli (sebagai pihak yang membayar/membeli barang yang dijual).
)(
Artinya:
Nabi Muhammad SAW telah melarang jual beli yang mengandung unsur penipuan.
Harga
jual harus jelas jumlahnya Nilai tukar barang dapat diserahkan pada saat transaksi. Apabila transaksi dengan barter (AlMuqayadah), naka tidak boleh dengan barang yang haram.
pembeli untuk meneruskan jual-belinya atau membatalkan karena adanya sesuatu hal. Misal cacat pada barang. Hukum Islam membolehkan hak khiyar, agar tidak ada penyesalan. Jika ada penyesalan dalam jual beli, maka sunah untuk membatalkan, dengan cara mengembalikan barang kepada penjual.
} { Barang siapa yang rela mencabut jual beli terhadap saudaranya, maka Allah pun akan mencabut kerugiannya dihari kiamat (HR. Thabrani)
beli sesuatu yang termasuk najis (bangkai, daging babi) Jual beli air mani hewan ternak.
}{
Bahwa Rasulullah SAW telah melarang menjual anak (hewan) yang masih berada dalam perut induknya Jual beli yang mengandung kecurangan dan penipuan
} {
Merugikan si penjual, pembeli, dan orang lain Mempersulit peredaran barang Merugikan kepentingan umum. Contoh:
Jual beli dengan maksud untuk ditimbun
Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara najsyi. (HR. Bukhori dan Muslim)
}{
Setiap piutang yang sengaja untuk mencari manfaat (pembayaran lebih) adalah riba (HR. Haris bin Abi Imamah)
Orang yang mampu yang melalaikan kewajiban membayar utangnya adalah zalim (HR. Ahmad dan Tirmizi)
) {
Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang membayar utangnya dengan lebih baik (HR. Ahmad dan Tirmizi)
} {
}32: {
Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. {Q.S. Az-Zuhkhruf:32}
Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (Q.S. At-Tahalaq: 6)
}6: {
}26:{
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya". {Q.S. Al-Qasas:26}
4)
Orang yang berakad Sewa/ imbalan Manfaat Sigat atau ijab kabul
7) 8)
Hak yang disewakan tidak termasuk suatu kewajiban bagi penyewa. Objek ijarah adalah sesuatu yang biasa disewakan. Upah/ sewa dalam transaksi ijarah harus jelas
Jumhur ulama berpendapat bahwa akad/transaksi ijarah bersifat mengikat, kecuali ada cacat, atau barang tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Karena bersifat mengikat, kematian salah satu pihak yang menyewakan atau penyewa, tidak membatalkan ijarah. Manfaat dari sewa menyewa termasuk harta yang bisa diwariskan.
1. Syirkah
Syirkah yaitu persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bersepakat untuk bekerjasama dalam suatu usaha, yang keuntungan atau hasilnya utuk mereka bersama. Syirkah yang sesuai syara bertujuan untuk kesejahteraan bersama merupakan salah satu bentuk taawun
}2 :{
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2}
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2}
dibidang pertanian yang dibolehkan dalam Islam, sesuai dengan syara dan pelaksanaannya tidak ada unsur kecurangan dan pemaksaan.
} {
kebun miliknya, kepada penduduk Khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian, mereka akan diberi sebagian dari hasilnya baik dari buah-buahan atau hasil tanaman (palawija) (HR. Muslim)
Dari Ibnu Umar: Sesungguhnya Nabi SAW telah menyerahkan
Sistem perbankan yang islami maksudnya adalah sistem yang sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber kepada A-Quran dan Hadits. Bank Islam Adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lau lintas pembayaran, serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesusaikan dengan prinsip syariat Islam.
}2 : {
dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. {Q.S. Al-Maidah:2}