TENTANG ETIKA
JUAL BELI
Nama :
Riyan Praditiya
NIM :
191100400
A. Pengertian Jual Beli
Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai῾ dalam
bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya,
yaitu kata asy-syira‟ (beli). Dengan demikian, kata al-bai῾
berarti jual beli.
Secara terminologi, terdapat beberapa definisi jual beli
yang dikemukakan Ulama Fiqh, sekalipun substansi dan tujuan
masing-masing definisi adalah sama, yaitu tukar menukar
barang dengan cara tertentu atau tukarmenukar sesuatu dengan
yang sepadan menurut cara yang dibenarkan. Jual beli ialah
pertukaran barang atas dasar saling rela atau memindahkan
milik dengan ganti yang dapat dibenarkan (berupa alat tukar
sah). Pengertian jual belisecara syara‟ adalah tukar menukar
harta dengan harta lain memiliki dan memberi kepemilikan.
B. Pengertian Etika Jual Beli
Salah satu profesi yang dianjurkan dalam Islam bahkan sering
tersebut dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah adalah profesi petani dan
pedagang. Karenanya banyak sekali sahabat Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam berprofesi menjadi petani atau pedagang. Hanya
saja, di dalam Islam setiap profesi yang dibenarkan untuk ditempuh
tujuannya bukan semata-mata untuk menghasilkan uang atau
meraih kekayaan. Akan tetapi yang jauh lebih penting daripada itu
adalah untuk mendapatkan keberkahan dari hasil jerih payahnya.
Keberkahan tersebut bisa didapatkan dari etika seorang
pedagang tersebut menawarkan barang atau jasanya seperti
bagaimana cara seseorang tersebut mendapatkan uang, apakah
barang atau jasa yang ditawarkan itu halal atau tidak,akad yang
digunakan sah atau tidak serta kualitas barang atau jasa yang
ditawarkan layak atau tidak. Dan keberkahan dari harta bukan
dinilai dari kuantitasnya akan tetapi dinilai dari kualitas harta
tersebut, darimana dia peroleh dan kemana dia belanjakan.
C. Dasar Hukum Jual Beli
1. Al-Qur’an
a. Q.S. al-Baqarah ayat: 275 :
اَلَّ ِذ ۡينَ يَ ۡا ُكلُ ۡونَ الرِّ ٰبوا اَل يَقُ ۡو ُم ۡونَ اِاَّل َك َما يَقُ ۡو ُم الَّ ِذ ۡىيَتَ َخبَّطُهُ ال َّش ۡي ٰط ُن ِمنَ ۡال َمسِّ ؕ ٰذ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُ ۡۤوا اِنَّ َما ۡالبَ ۡي ُع ِم ۡث ُل الرِّ ٰبوا ۘ َواَ َح َّل
ِ ۚ َّص ٰحبُ الن
ۡار هُم ۡ َك ا َ vِولٓ ِٕٕٮ
ٰ ُ فؕ َواَمۡ ر ُٗۤه اِلَى هّٰللا ِؕ َو َم ۡن َعا َد فَا
َ َظةٌ ِّم ۡن َّرب ِّٖه فَ ۡانتَ ٰهى فَلَهٗ َما َسل َ هّٰللا ُ ۡالبَ ۡي َع َو َح َّر َم الرِّ ٰبوا ؕ فَ َم ۡن َجٓا َء ٗه َم ۡو ِع
َفِ ۡيهَا ٰخلِ ُد ۡون
ۤ
ۡاض ِّم ۡن ُكمٍ َع ۡنتَ َر ًاِاَّل ۤ اَ ۡن تَ ُك ۡو َن تِ َجا َرةvاط ِل ِ َٰيـاَيُّهَا الَّ ِذ ۡي َن ٰا َمنُ ۡوا اَل تَ ۡا ُكلُ ۡۤوا اَمۡ َوالَـ ُكمۡ بَ ۡينَ ُكمۡ بِ ۡالب
ان بِ ُكمۡ َر ِح ۡي ًما
َ َ َك ۚ واَل تَ ۡقتُلُ ۡۤوا اَ ۡنـفُس ُكمۡ ؕ ا َّن هّٰللا
ِ َ َ