HATI.
SEMOGA SEHAT SELALU YAAAA.AMIIN
JUMPA KEMBALI DENGAN MAPEL FIKIH DI
PAGI INI
TETAP SEMANGAAAAAAAAT
UNTUK PEMBELAJARAN KALI INI APRIL 2022
ADALAH
MEMAHAMI TENTANG RIBA
DENGAN CARA MEMBACA,
MENGKAJI MATERI
RIBA DIBAWAH INI
SEBANYAK 3 KALI DILANJUTKAN
Dengan menyimak video dengan mengklik link
berikut ini !
https://www.youtube.com/watch?v=dOPCUR3XTY
o
https://www.youtube.com/watch?v=-qRCbBRcSJI
JIKA SUDAH SELESAI MEMBACA 3 KALI
DAN MENYIMAK VIDEO
SILAHKAN TULIS KALIMAT BERIKUT
INI PADA WAG:
“ALHAMDULILLAH SAYA SUDAH
MEMBACA 3 KALI MATERI RIBA DAN
MENYIMAK VIDEO INSYA ALLAH
PAHAM”
BEDO’A
Amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan !
aceh.tribunnews.com
UJI PUBLIK
Setelah Anda mengamati gambar di atas buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan !
1. …………………………………..............................................................
2. …………………………………..............................................................
3. …………………………………..............................................................
4. …………………………………..............................................................
Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi
tambahan dari sumber belajar lainnya.
FIKIH X 173
A. RIBA
1. Pengertian riba
Riba berasal dari bahasa arab, yang memiliki arti tambahan (ziyadah/addition,
Inggris), yang berarti: tambahan pembayaran atas uang pokok pinjaman. Sementara
menuut Istilah riba adalah pengambilan tambahan baik dalam transaksi jual beli, maupun
pinjam meminjam secara batil atau bertentangan dengan prinsip mua’amalat dalam Islam.
ْٰ س
ْْذلِكَ ْ ِباَنا ُهم ِ شی ٰط ُن
ِّ ۗ ِ ْمنَ ْال َم ُ واَّْل ْيَقُو ُمونَ ْا اَِّل ْ َك َماْيَقُو ُم ْالاذِي ْيَت َ َخبا
طهُْال ا ِّ ِ َاَلاذِينَ ْيَأ ُكلُون
َ ْالر ٰب
ظةٌ ْ ِ ِّمن ا
ْْر ِبِّ ٖه َ وا ْفَ َمن ْ َج ۤا َء ٗه ْ َْمو ِع
ۗ ْالر ٰب
ِّ ِ ْو َح ار َم َ ْوا َ َح ال ْاللّٰهُ ْالبَی َع
َ واۘ ْالر ٰب ِّ ِ ْمث ُلِ قَالُ ٰٓوا ْاِنا َما ْالبَی ُع
ۤ ٰ ُ عادَْفَا
َْاْخ ِلد ُوْن ٰ ارُْْۚهُمْفِی َه
ِ بْالناُ ٰول ِٕىكَ ْاَصح َ ْْۗو َمن َ ْْواَم ُر ٗ ٰٓهْاِلَىْاللّٰ ِه َ ۗ َ سل
َ ف َ ْفَانت َ ٰهىْفَلَه ٗ ْ َما
Artinya : “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka
berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli
UJI PUBLIK
dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia
berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275)
3. Macam-macam Riba
Para ulama Fikih membagi riba menjadi empat macam, yaitu:
a. Riba Fadl
Riba fadl adalah tukar menukar atau jual beli antara dua buah barang yang sama
jenisnya, namun tidak sama ukurannya yang disyaratkan oleh orang yang
menukarnya, atau jual beli yang mengandung unsur riba pada barang yang sejenis
dengan adanya tambahan pada salah satu benda tersebut. Sebagai contoh adalah tukar-
menukar emas dengan emas atau beras dengan beras, dan ada kelebihan yang
disyaratkan oleh orang yang menukarkan. Kelebihan yang disyaratkan itu disebut riba
fadl. Supaya tukar-menukar seperti ini tidak termasuk riba, maka harus ada tiga syarat
yaitu:
1) Barang yang ditukarkan tersebut harus sama.
2) Timbangan atau takarannya harus sama.
3) Serah terima pada saat itu juga.
UJI PUBLIK
d. Riba yad Riba yad yaitu pengambilan keuntungan dari proses jual beli dimana
sebelum terjadi serah terima barang antara penjual dan pembeli sudah berpisah.
Contohnya, orang yang membeli suatu barang sebelum ia menerima barang tersebut
dari penjual, penjual dan pembeli tersebut telah berpisah sebelum serah terima barang
itu. Jual beli ini dinamakan riba yad.
4. Hikmah Dilarangnya Riba
Hikmah diharamkannya riba yaitu:
a. Menghindari tipu daya di antara sesama manusia.
b. Melindungi harta sesama muslim agar tidak dimakan dengan batil.
c. Memotivasi orang muslim untuk menginvestasi hartanya pada usaha-usaha yang bersih
dari penipuan, jauh dari apa saja yang dapat menimbulkan kesulitan dan kemarahan di
antara kaum muslimin.
d. Menjauhkan orang muslim dari sesuatu yang menyebabkan kebinasaan karena
pemakan riba adalah orang yang zalim dan akibat kezaliman adalah kesusahan.
e. Membuka pintu-pintu kebaikan di depan orang muslim agar ia mencari bekal untuk
akhirat.
f. Rajin mensyukuri nikmat Allah Swt. dengan cara memanfaatkan untuk kebaikan serta
tidak menyia-nyiakan nikmat tersebut.
g. Melakukan praktik jual beli dan utang piutang secara baik menurut Islam.
FIKIH X 175