Anda di halaman 1dari 6

STUDI LITERATUR PASAR MODAL SYARIAH DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

Putri Ameliah (2140402112), Windi Winanda (2140402104), Siti Nur Rina (2140402118), Arisma (2140402120)

Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Pasar Modal yang menawarkan berbagai
instrumen investasi keuangan. Di samping instrumen-instrumen keuangan konvensional, saat ini
juga sudah ditawarkan sejumlah instrumen keuangan pasar modal yang memenuhi ketentuan
syariah (Islamic Financial Instruments). Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemodal
yang ingin berinvestasi berdasarkan kepada prinsip-prinsip syariah. Namun hal ini membuat
perdebatan dikalangan cendikiawan muslim mengenai kebolehan Pasar Modal mengingat
didalamnya mengandung unsur menguntungkan sepihak dan merugikan pihak lain.
Oleh karena itu, pada peneliitian ini penulis akan mencoba membahas tentang bagaimana
dasar-dasar hukum Pasar Modal melalui ayat-ayat al-Quran dan ditambah korelasi dengan dalil
yang lain serta bagaimana konsep pasar modal yang sesuai dengan tuntunan syariah tersebut.
Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah library researce. Sedangkan sifatnya
menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunujukkan bahwa ayat yang
berhubungan dengan pasar modal adalah QS. Al- Baqarah: 275, QS. Al- Baqarah: 278, QS. Al-
Baqarah: 279, QS. An-Nisa’:29, QS. Al-Jumu’ah:10, QS.Al-Maidah: 1.
Pasar modal (capital market) merupakan bagian dari institusi-institusi keuangan (financial
institutions) yang menjadi tempat memperdagangkan berbagai instrument keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, misalnya saham, obligasi, rekasadana, maupun instrument
lainnya Secara umum, pasar modal dapat memainkan peranan penting dalam suatu perkembangan
ekonomi di suattu Negara. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus
menciptakan kesempatan kerja.
Kata Kunci : Ayat, Pasar Modal, Ekonomi Islam

Pedahuluan
Pada awal sejarah kehidupan, manusia tidak mengenal istilah jual beli, tapi seiring perjalanan
waktu, kemudian ia mengenal adanya istilah barter, selanjutnya berkembang menjadi jual-beli
menggunakan alat perantara, termasuk di dalamnya uang dengan berbagai jenis dan beraneka cara
yang ditempuh. Jual beli dengan uang berjalan dan berproses, mulai dari yang sederhana yaitu
tidak memerlukan keahlian khusus seperti manajemen dan administrasi, sampai kepada proses
transaksi yang maju dan modern, yang membutuhkan berbagai persyaratan dan keahlian sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman.Seiring dengan kemajuan dan tuntutan zaman, dimana
berbagai macam lembaga keuangan akhir-akhir ini, tumbuh dan berkembang, termasuk pasar
modal.
Hal ini tentu dimaksudkan untuk mengkaitkan keterlibatan umat Islam sebanyak mungkin,
yang memang sekarang sedang tumbuh kesadaran untuk bertransaksi dalam banyak hal secara
islami atau yang sesuai dengan tuntunan syari’ah. Tulisan ini dimaksudkan agar umat Islam, ketika
dia akan berinvestasi melalui pasar modal, atau ketika akan melibatkan diri pada kegiatan pasar
modal, dapat memilih dan menentukan, kategori mana dari pasar modal itu yang sesuai dengan
ketentuan dan petunjuk syariah .
Tinjauan Pustaka
Ayat yang berhubungan dengan pasar modal adalah QS. Al-Baqarah: 275, QS. Al- Baqarah:
278, QS. Al- Baqarah: 279, QS. An-Nisa’:29, QS. Al-Jumu’ah:10, QS.Al-Maidah: 1.
Pasar modal (capital market) merupakan bagian dari institusiinstitusi keuangan (financial
institutions) yang menjadi tempat memperdagangkan berbagai instrument keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, misalnya saham, obligasi, rekasadana, maupun instrument
lainnya Secara umum, pasar modal dapat memainkan peranan penting dalam suatu perkembangan
ekonomi di suattu Negara. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus
menciptakan kesempatan kerja
Metode Penelitian
Metode yang digunakan menurut jenisnya adalah library researce. Sedangkan sifatnya
menggunakan penelitian analisis deskriptif. Hasil penelitian menunujukkan bahwa ayat yang
berhubungan dengan pasar modal adalah QS. Al- Baqarah: 275, QS. Al- Baqarah: 278, QS. Al-
Baqarah: 279, QS. An-Nisa’:29, QS. Al-Jumu’ah:10, QS.Al-Maidah: 1.
Hasil dan Pembahasaan
A. Ayat Tentang Pasar Modal
1. QS. Al- Baqarah: 275
ٰ ‫الر ٰبوا ۘ َواَ َح َّل‬
ُ‫ّللا‬ ِ ‫ش ۡي ٰط ُن مِ نَ ۡال َم ِس ٰذ لِكَ بِاَنَّ ُه ۡم قَالُ ۡۤۡوا اِنَّ َما ۡالبَ ۡي ُع مِ ۡث ُل‬ ُ َّ‫ِى يَت َ َخب‬
َّ ‫طهُ ال‬ ِ َ‫اَلَّذ ِۡينَ يَ ۡا ُكلُ ۡون‬
ۡ ‫الر ٰبوا َل يَقُ ۡو ُم ۡونَ ا َِّل َك َما يَقُ ۡو ُم الَّذ‬
ٓ
َ‫ارۚ ه ُۡم ف ِۡي َها ٰخ ِلد ُۡون‬
ِ َّ‫ولٮكَ اَصۡ حٰ بُ الن‬ ٰ ُ ‫عادَ فَا‬
َ ‫ّللا َو َم ۡن‬ ِ ٰ ‫ف َواَمۡ ُر ۤۡه اِلَى‬ َ ‫ظة ِم ۡن َّر ِبه فَ ۡانتَهٰ ى فَلَه َما‬
َ َ‫سل‬ ِ ‫ۡال َب ۡي َع َو َح َّر َم‬
َ ‫الر ٰبوا فَ َم ۡن َجا ٓ َءه َم ۡو ِع‬

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila . Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orangorang yang telah
sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. AlBaqarah: 275).
2. QS. Al- Baqarah: 278
َْ ْ ‫الرب ٰٓوا ِا ْن ُك ْن ُت ْم ُّم ْؤمن‬
‫ي‬ َ ٰ ‫ٰٓي َا ُّي َها َّالذ ْي َن ٰا َم ُنوا َّات ُقوا‬
َ ِ ‫اّلل َو َذ ُر ْوا َما َب‬
ِّ ‫ق ِم َن‬
ِ ِ ِ ِ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman (QS. Al- Baqarah: 278).
3. QS. Al- Baqarah: 279
َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ٰ َ ِّ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َّ ْ َ
‫س ا ْم َو ِالك ْم ل تظ ِل ُم ْون َول تظل ُم ْون‬ ‫اّلل ورسو ِله وِان تبتم فلكم رءو‬ ِ ‫ف ِان لم تفعلوا فأذنوا ِبحرب من‬

“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan
Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu
pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya (QS. Al- Baqarah: 279).
4. QS. An-Nisa’:29
‫ّللا َكانَ بِ ُك ْم َرحِ يْما‬ َ ُ‫ع ْن ت ََراض ِم ْن ُك ْم ۗ َو َل تَ ْقتُلُ ْٓوا ا َ ْنف‬
َ ٰ ‫س ُك ْم ۗ ا َِّن‬ ٓ َّ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا َل ت َأ ْ ُكلُ ْٓوا ا َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَاطِ ِل ا‬
َ ‫ِل ا َ ْن ت َ ُك ْونَ تِ َج‬
َ ‫ارة‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu ; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu
(QS. AnNisa’:29).
5. QS. Al-Jumu’ah:10
َ‫ّللا َكثِيْرا لَّ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬
َ ٰ ‫ّللا َواذْ ُك ُروا‬ ْ َ‫ض َوا ْبتَغُ ْوا مِ ْن ف‬
ِ ٰ ‫ض ِل‬ َ ْ ‫ص ٰلوة ُ فَا ْنتَش ُِر ْوا فِى‬
ِ ‫ال ْر‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ُ‫فَ ِاذَا ق‬
ِ ‫ض َي‬
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS. AlJumu’ah:10).
6. QS.Al-Maidah: 1

َ ٰ ‫ص ْي ِد َوا َ ْنت ُ ْم ُح ُر ۗم ا َِّن‬


ُ‫ّللا َي ْح ُك ُم َما ي ُِر ْيد‬ َ ‫ال ْن َع ِام ا َِّل َما يُتْ ٰلى‬
َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
َّ ‫غي َْر ُمحِ لِى ال‬ ْ َّ‫ٰ ٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٓوا ا َ ْوفُ ْوا ِب ْالعُقُ ْو ِۗد اُحِ ل‬
َ ْ ُ‫ت لَ ُك ْم َب ِه ْي َمة‬
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu . Dihalalkan bagimu binatang ternak,
kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu
ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut
yang dikehendaki-Nya (QS.Al-Maidah: 1).
B. Konsep Pasar Modal Dalam Ekonomi Syariah
1. Pengertian Pasar Modal Syariah.
Secara umum, Pasar modal adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, karena definisi
pasar (market) merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli dan penjual untuk suatu
komoditas atau jasa. Yang diperjualbelikan di pasar modal adalah modal atau dana. Jadi, pasar
modal mempertemukan penjual modal/dana dengan pembeli modal atau dana. Istilah dari pasar
modal biasanya dipakai sebagai terjemahan dari capital market, yang berarti suatu tempat atau
sistem bagaimana cara memenuhi kebutuhan dana dari suatu perusahaan. Pasar modal (capital
market) merupakan bagian dari institusi-institusi keuangan (financial institutions) yang menjadi
tempat memperdagangkan berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, misalnya saham, obligasi, rekasadana, maupun instrument lainnya.
Hugh T. Patrick & U Tun Wai menyebutkan 3 (tiga) definisi pasar modal; Pertama, dalam arti
luas, pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank
komersial dan semua perantara di bidang keuangan, surat berharga/klaim jangka pendek panjang
primer yang tidak langsung. Kedua, dalam arti menengah, pasar modal adalah semua pasar yang
terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkatwarkat kredit (biasanya yang
berjangka lebih dari 1 tahun) termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotek tabungan dan
deposito berjangka. Ketiga, dalam arti sempit, pasar modal adalah tempat pasar teorganisir yang
memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan under writer.
Jika ditinjau menurut pengertian lain disebutkan bahwa pasar modal adalah the stock exchange
and other institutions where securities are bought and sold. Sejalan dengan pengertian ini, Dahlan
Siamat juga menjelaskan dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di mana efek-
efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Secara lebih teknis, di dalam Undang-Undang No.
8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal disebutkan bahwa Pasar Modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Pasal 1
angka 13).
Definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan salah satu bentuk
kegiatan dari lembaga keuangan non bank sebagai sarana untuk memperluas sumber-sumber
pembiayaan perusahaan. Aktivitas ini terutama ditujukan bagi perusahaan yang membutuhkan
dana dalam jumlah besar dan penggunaannya diperlukan untuk jangka panjang (long term). Pasar
modal merupakan lembaga keuangan yang sangat strategis karena menjalankan dua fungsi
simultan berupa fungsi ekonomi dan keuangan sekaligus. Fungsi ekonomi pasar modal tercermin
dalam mewujudkan pertemuan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang memerlukan dana, sehingga dana yang diperoleh dapat digunakan untuk
pengembangan usaha, ekspansi, atau penambahan modal kerja. Sedangkan fungsi keuangan
dengan memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan bagi pemilik dana
melalui investasi.
Berdasarkan jenis transaksi, aktivitas pasar modal dapat dibedakan menjadi pasar perdana dan
pasar sekunder yang sering disebut pasar reguler. Pasar perdana adalah pasar tempat pertama kali
sekuritas baru dijual kepada investor oleh perusahaan penerbit sekuritas tersebut. Sedangkan pasar
sekunder atau regular adalah pasar tempat para investor memperdagangkan saham yang berasal
dari pasar perdana sehingga perusahaan penerbit sekuritas mendapat dana segar ketika melakukan
transaksi di pasar perdana, pada pasar ini efek yang diperdagangkan dengan harga kurs.
Pada dasarnya secara umum pasar modal merupakan jembatan yang menghubungkan antara
pemilik dana dengan pengguna dana hingga dapat dikatakan pada akhirnya pasar modal
merupakan wahana investasi dan wahana sumber dana bagi pengguna dana. Sehingga secara
sederhana, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang memperjualbelikan berbagai
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri
yang diterbitkan oleh perusahaan swasta.
2. Fungsi Pasar Modal Syariah
Secara umum, pasar modal dapat memainkan peranan penting dalam suatu perkembangan
ekonomi di suattu Negara. Hal ini disebabkan karena suatu pasar modal dapat berfungsi sebagai:
a. Sarana untuk menghimpun danadana masyarakat untuk disalurkan kedalam kegiatankegiatan
yang produktif.
b. Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan
nasional
c. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan kesempatan kerja.
d. Mempertinggi efesiensi alokasi sumber produksi
e. Memperkokoh beroperasinya mekanisme finansial market dalam menata system moneter,
karena pasar modal dapat menjadi sarana “open market operation” sewaktu-waktu
f. Sebagai alternative investasi bagi para pemodal.

3. Fatwa Tentang Pasar Modal


Berbeda dengan efek lainnya, selain landasan hukum, baik berupa peraturan maupun Undang-
Undang, perlu terdapat landasan fatwa yang dapat dijadikan sebagai rujukan ditetapkannya efek
syariah dalam pasar modal syariah. Landasan fatwa diperlukan sebagai dasar untuk menetapkan
prinsip-prinsip syariah yang dapat diterapkan di pasar modal Sampai dengan saat ini, pasar modal
syariah di Indonesia telah memiliki landasan fatwa dan landasan hukum sebagai berikut :
Terdapat 14 fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) yang berhubungan dengan pasar modal syariah Indonesia sejak tahun 2001, yang
meliputi antara lain:
1. Fatwa No. 20/DSN-MUI/IX/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana
Syariah
2. Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah
3. Fatwa No. 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah
4. Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip
Syariah di Bidang Pasar Modal
5. Fatwa No. 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah
6. Fatwa No. 59/DSN-MUI/V/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi
7. Fatwa No. 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
Syariah
8. Fatwa No. 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah
9. Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
10. Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN
11. Fatwa No. 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back
12. Fatwa No. 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN Ijarah Sale and Lease Back
13. Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased
14. Fatwa No. 80/DSNMUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme
Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.

Daftar Pustaka
Anoraga, Pandji dan Pakarti. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001.
Aziz Abdul, Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabeta, 2010
Black, John. Oxford A Dictionary Economics. New York: Oxford University Press, 1997.
Budisantoso, Totok & Sigit Triandaru, Bank dan Lembaga Keuangan Jurnal Syariah Darussalam
Vol 5, No 1, Jan-Jun 2020, Hlm 45-62 62 Lain. Jakarta: Salemba Empat, 2011
Cohen dan Jerome, Investasi Analysis and Portofolio Management. Illinois: Richard D. Irwin INC,
1982
Hariyani, Iswi & Serfianto Dibyo Purnomo, Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi
Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana & Produk Pasar Modal
Syariah. Jakarta: Transmedia Pustaka, 2010
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar Modal Syari’ah. Jakarta: Kencana,
2007.
Muhammad Yafiz, Saham dan Pasar Modal Syariah: Konsep, Sejarah dan Perkembangan. MIQOT
Vol.XXXII No.2 2008 Othman Alhabshi, Syed, “Development of Capital Market under
Islamic Principles,”
Patrick, Hug T. & U Tun Wai. “Stocks and Bond Issues, and Capital Markets in Less Developed
Countries,” IMF Paper, 1973.
S, Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010
Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: LP FEUI, 2001.
Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:
Ekonisia, 2003.

Anda mungkin juga menyukai